(Hasibuan, 2015) Ferdinand De Saussure memandang linguistik sebagai ilmu yang mandiri karena bahan penelitiannya menggunakan bahasa yang bersifat otonom. Menurut De Saussure, bahasa merupakan sistem tanda yang paling lengkap karena menungkapankan gagasan struktural yang terungkap dalam sistem tanda (simbol). Saussure menginterpretasikan sistem tanda linguistik (linguistik sign) sebagai sesuatu yang terbentuk dari dua bagian yang terkait secara integral yaitu significant dan signifie. Hal ini menekankan dua sifat penting bahasa. Pertama, bahasa sebagai tanda linguistik yang bersifat arbiter yaitu tidak ada hubungan alamiah antara tanda dan penanda. Kedua, bahasa merupakan tanda sebagai sistem makna yang telah memperoleh signifikansinya (pemahaman).
Gagasan Ferdinand De Saussure tentang strukturalisme, yaitu :
1. Telaah sinkronik dan diakronik.
a. Telaah sinkronik adalah telaah yang mempelajari bahasa pada kurun waktu tertentu
Contohnya : alkisah, syah dan, sebermula yang merupakan kata-kata yang dipakai pada zaman terdahulu akan tetapi penggunaan bahasa tersebut tidak lagi digunakan pada zaman sekarang.
b. Telaah diakronik adalah telaah bahasa sepanjang masa atau sepanjaang zaman bahasa digunakan oleh penuturnya
Contohnya : Sastra, makna lamanya merupakan tulisan,sedangkan makna barunya adalah karya seni bahasa (spesialisasi).
2. Perbedaan langage, langue dan parole
a. Langage adalah bahasa secara umum yang bersifat abstrak.
Contohnya : kata “nasehat” secara sosial banyak digunakan masyarakat seolah-olah dianggap sebagai bahasa konvesional. Padahal,kata “nasehat” tidaklah baku, tidak sesusai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
b. Langue adalah bahasa sebagai suatu sistem yang mengandung kaidah-kaidah yang telah menjadi konvensi.
c. Parole adalah bahasa sebagai ujaran yang dihasilkan secara individual.
3. Perbedaan significant dan signifie
Bahasa adalah suatu sistem-sistem tanda yang bebas dan merupakan kombinasi dari signifiant dan signifie.
a. Signifiant adalah citra bunyi yang timbul dalam pikiran manusia.
Contohnya: suara /bunyi mobil kebakaran,berbeda dengan bunyi mobil ambulans.
b. Signifie adalah pengertian atau kesan makna yang berada di dalam pikiran manusia.
Contohnya penanda suara azan di Mesjid yang bermakna telah masuk waktu sholat.
4. Hubungan sintagmatik dan paradigmatik
a. Sintagmatik adalah hubungan antara rantai ujuaran yang ada dan yang nyata, dan memilliki hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan yang tersusun secara berurutan.
Contohnya pada hubungan fonem, frasa dan kalimat.
b. Paradigmatik adalah hubungan antara unsur-unsur bahasa dalam keseluruhan sistem bahasa yang dapat saling menggantikan dan memiliki hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan unsur- unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan.
Referensi :
Hasibuan, A. (2015). Perbedaan Teori Linguistik Ferdinand De Saussure Dan Noam Chomsky. Jurnal Metamorfosa, 3(2), 21-25.