Semantik leksikal dan gramatikal, bedanya apa?

Pembagian bidang keilmuan ini menurut (Abdul Chaer, 1989:60-61) menjadikan semantik mempunyai perbedaan penjenisan bidang keilmuan antara semantik leksikal dan semantik gramatikal. Nah apa sih perbedaanya? yuk simak penjelasan di bawah :slight_smile:

a. Semantik Leksikal
Semantik leksikal adalah cabang semantic yang mengkaji makna melalui bentuk adjektiva yang diturunkan dari bentuk nomina leksikon (vokabuler, kosa kata dan pembendaharaan kata). Leksikon sendiri mempunyai pasangan yaitu leksem, atau satuan bentuk bahasa yang bermakna. Kedua hal ini jelas berbeda, jika leksikon adalah pembendaharaan kata, maka leksem adalah kata itu sendiri.
Contoh: Singa
Contoh kalimat: Singa itu menerkam manusia yang sedang berburu
Makna leksikal: binatang buas, dengan bentuk hampir mirip dengan macan, pada singa jantan terdapat bulu panjang.

b. Semantik Gramatikal
Beda halnya dengan semantik leksikal yang megkaji makna melalui leksikon atau leksem dari suatu kata yang sudah jelas artinya mengenai gambaran yang nyata tentang konsep yang dilambangkan. Semantik gramatikal adalah cabang semantik yang mengkaji mengenai satuan bahasa yang bila digabungkan baru bisa ditafsirkan. Makna ini disebut dengan makna gramatika, yang di dalamnya terdapat proses afikasi, reduplikasi dan komposisi.

  1. Afikasi
    Afiksasi adalah proses pembentukan kata dengan cara menggabungkan afiks pada bentuk dasar atau juga dapat disebut sebagai proses penambahan afiks atau imbuhan menjadi kata.
    Contoh: proses afikasi awalan –ter pada kalimat “rumah sebesar itu bisa tertiup angin”
    Makna gramatika: angin itu dapat memporak porandakan rumah besar.

  2. Reduplikasi
    Reduplikasi adalah bentuk kata yang dihasilkan dari penggulangan kata dasar.
    Contoh: Pepohonan
    Makna gramatikal: Kawasan yang menunjukkan bahwa di sana banyak didapati pohon-pohon

  3. Komposisi
    Menurut (Chaer, 1994) komposisi adalah proses penggabungan kata dasar dengan dasar dalam mewadahi suatu konsep yang belum tertampung dalam sebuah kata.
    Contoh: Kamar & Mandi bila kedua kata dasar tersebut digabungkan menurut penjelasan di atas akan menjadi “kamar mandi”
    Makna Gramatikal: tempat untuk melakukan kegiatan bersih badan/mandi

Pengklasifikasian semantik atau cabang ilmu linguistic ini bukan hanya sebatas penjenisan atau pembagian bidang keilmuan saja, akan tetapi makna juga dibedakan berdasarkan dari ada tidaknya refren dari kata kata itu, jadi di dalam kata ada makna refrensial dan nonrefrensial. Makna refrensial adalah makna yang menggunakan acuan atau refrensi dari kenyataan. Makna ini juga bisa disebut dengan makna kongnitif, karena memiliki acuan yang jelas. Beda dengan nonrefrensial, dimana kata mempunyai makna akan tetapi tidak mempunyai refren.

REFRENSI

Anggraeni, A. W., & SS, M. SEMANTIK BAHASA INDONESIA.
Chaer, Abdul. 1995. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta:Rineka
Cipta.Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta… 2007. Linguistik Umum.

1 Like