Perbedaan Nomina Umum dan Nama Diri Beserta Contohnya

Nomina Umum dan Nama Diri

Tahu gak sih kalian tentang nomina umum dan nama diri?

Kata itu punya kelas loh! Pastinya bukan kelas 1, 2, 3, dst., yaaa… tapi ada kelas kata nomina, verba, adjektiva, dan adverbia.

Menyoal mengenai kelas kata nomina, Keraf (1991) mendefinisikan nomina sebagai kata benda yang secara filosofis dibatasi sebagai nama dan semua benda dan segala yang dibendakan. Kehadiran nomina pun dapat berfungsi sebagai subjek, predikat,dan objek. Keragaman fungsi nomina tersebut membuat bentuknya sukar diidentifikasi dengan cepat (Basari, 2004).

Sementara itu, mengacu pada jenis acuannya, nomina dibagi menjadi dua, yakni nomina umum dan nama diri. Mengacu pada pembagian tersebut, menurut kalian, bagaimanakah perbedaan antara nomina umum dan nama diri. Biar tanggapan tambah paripurna, berikan contoh keduanya.

Referensi :
Basari, Ida. (2004). Morfologi Nomina Dalam Bahasa Pakpak Dairi. Fakultas Sastra. Universitas sumatera utara. Medan

Keraf, Gorys. (1991) . Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia untuk Tingkat Pendidikan Menengah. Jakarta: Gramedia Widiasrana Indonesia.

8 Likes

Perbedaan nomina umum dan nomina nama diri:

  1. Nomina Umum
    Nomina umum adalah kata benda yang digunakan untuk benda yang sifatnya umum. Yang tergolong dalam nomina umum adalah berupa nama jenis, memiliki acuan sifatnya umum (tidak tentu), dan berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahan ini tergantung dari pemakainya, waktu penggunaanya, dan tempat digunakannya. Bisa didahului oleh numeralia
    Contoh: pelajar, stasiun, sekolah, kelas, dll.

  2. Nomina Nama Diri
    Yang termasuk dalam nomina nama diri digunakan untuk mengacu pada orang, dewa, tempat, gejala geografi, benda angkasa, badan tertentu. Nomina nama diri tidak dapat didahului numeralia atau penggolongan. Bisa terdiri dari satu kata atau lebih. Penulisan huruf awak tiap nama diri dengan huruf kapital.
    Contoh: Agus, Bali, Senin, Kristen, Brahma, dll.

Referensi:
Moeliono, Anton. M dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Salmaa. 2021. 100+ Contoh Nomina Lengkap dengan Klasifikasinya. Jakarta: Deepublish

Menurut Gorys Keraf (1984) nomina adalah kata benda yang dapat diperjelas lagi dengan tambahan yang + kata sifat serta memiliki morfem terikat berupa afiks ke-an, pe-an, pe-, dan -en. Nomina bisa dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

  1. Nomina umum
    Nomina umum adalah kata benda yang menerangkan sebuah kelas atau golongan substansi dan bersifat umum karena menyebutkan objek secara tidak spesifik.

Contohnya :

  • Sabtu ini kami berencana pergi ke mall.
  • Aku meminjam buku catatan teman.
  • Orang tuaku masih menginap di luar kota.
  1. Nama diri
    Nama diri adalah kata benda yang menunjukkan sebuah substansi tertentu dan bersifat khusus karena menyebutkan objek secara spesifik dan jelas.

Contohnya :

  • Sabtu ini kami berencana pergi ke Solo Paragon.
  • Aku meminjam buku catatan Nasya.
  • Orang tuaku masih menginap di Surabaya.

Referensi :

Pastika, I. W. (2012). Klitik–nya dalam Bahasa Indonesia. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 11(1), 120-141

Setiawan, T. (2016). Konstruksi Posesif Bahasa Indonesia dalam Rubrik Surat Pembaca. LITERA, 15(1), 76-86

Menurut Moeliono dkk. (2017: 264), pada tata bahasa Indonesia nomina berdasarkan acuannya dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu nomina umum dan nomina nama diri. Perbedaan antara nomina umum dan nomina nama diri adalah jika nomina umum lebih mengacu pada nomina yang mencakup nama-nama benda pada umumnya sedangkan nomina nama diri adalah nomina yang menunjukkan sesuatu yang tentu tanpa adanya keterikatan dengan kondisi apapun. Selain itu menurut Quirk (1985), nomina diri dalam kajian tata bahasa dikategorikan dalam kelas nomina milik khusus. Nomina ini mengacu pada nomina-nomina yang dikategorikan sebagai nama, termasuk salah satunya ialah nama diri.

Contoh nomina umum:
• Andena meletakkan bolpen di meja.
• Lisa menginap di rumah temannya.

Contoh nomina nama diri:
• Minggu depan aku akan pergi ke Australia bersama keluargaku.
• Aku dan Marta akan mengerjakan tugas bersama.

REFERENSI:

Utami, R. (2010). Kajian sinonim nomina dalam bahasa Indonesia (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).

Munazar, A. (2016). Penamaan “Lum” pada Kelompok Masyarakat Dinamisme di Bangka Bagian Utara: Sebuah Tinjauan Semantik Pragmatik. Society, 4(2), 27-37.

Rafkahanun, R., & Sofyan, A. N. (2021). Analisis Nama Diri Orang Berbahasa Arab di Indonesia: Kajian Morfo-Semantik. MABASAN, 15(1), 79-94.

Berdasarkan acuannya, nomina dibagi menjadi 2 bagian, yakni nominda umum dan nama diri
• Nomina umum
Menurut Daniel (2018), nomina umum adalah sebuah nomina dari sebuah kategori yang bersifat umum. Nomina yang termasuk kelompok nomina umum adalah nomina nama jenis, mempunyai acuan umum yang dapat berubah dari masa ke asa, tergantung pada siapa pemakainya, waktu dan tempatnya. Moeliono dkk (2017). Contohnya: Apabila “Mimi sedang ke warung membeli makanan.” diucapkan oleh Lea di Solo dan kalimat yang sama diungkapkan oleh Bobi di Kalimantan, maka kalimat tersebut memiliki maksud yang berbeda.

• Nama diri
Menurut Daniel (2018), nama diri adalah nama dari benda tertentu yang awal penulisannya diawali dengan huruf kapital, seperti nama orang, nama kota, nama Negara, dan lain sebagainya. Nama diri ini memiliki acuan yang jelas dalam pendapat pembicara dengan acuannya yang bersifat tetap. Moeliono dkk (2017). Contoh: Apabila Resa yang sedang berada di Solo mengatakan “Catur akan berangkat ke Semarang.” Dan kalimat yang sama diucapkan oleh Umar yang berada di Makassar, maka kata Semarang pada kalimat tersebut merupakan tempat yang sama, yakni kota Semarang.

Jadi dari kedua penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan dari nomina umum dan kata diri adalah acuan yang dipakai. Acuan yang digunakan dalam nomina umum bersifat umum dan acuan yang digunakan dalam nama diri bersifat jelas dan spesifik.

Referensi:

Moeliono, Anton. M dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

TEDUMINGGIR, K. D. (2018). NOMINA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA TABARU. JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI, 2(1).

Perbedaan Nomina Umum dan Nomina Nama Diri :

Aarts dan Aarts (1982: 22) berpendapat bahwa nomina adalah kelas kata yang dapat membedahkan keangotaannya dengan melihat berdasarkan sufiks dan derivasi serta ciri-ciri morfologi yaitu kemampuan nomina menerima sufiks infleksi, nomina dapat dibedakan dalam dua kelas kata yaitu nomina umum dan nomina nama diri.

  • Nomina Umum : merupakan nama dari suatu kelas kata sebuah nomina yang umum, bisa berupa nama jenis, dimana penggunaan kata nomina tersebut dapat berubah-ubah tergantung pemakaian kata dalam kalimat dan bersifat tidak spesifik. Contohnya penggunaan kata taman pada kalimat Bibi pergi ke taman, yang mana kata taman merupakan nomina umum (tidak spesifik).

  • Nomina Nama Diri : merupakan suatu nama benda hidup maupun mati dengan penerapannya dibubuhi dengan huruf besar di awal, mempunyai acuan khusus yg unik pada pandangan pembicara menggunakan pengertian acuannya yang relatif tetap. Contohnya nama orang, nama desa, nama kota, dan nama negara. Seperti penggunaan kata Bandung dalam kalimat Dia berasal dari kota Bandung. (menunjukkan nama tempat sebagai nomina nama diri).

Referensi :

TEDUMINGGIR, K. D. (2018). NOMINA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA TABARU. JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI , 2 (1).

Moeliono, Anton. M dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Nomina merupakan suatu kelas kata yang mampu membedah anggotanya berdasarkan sufiks serta derivasi (Teduminggir: 2018). Ditambah opini Utami (2010), yang menyatakan jika nomina merupakan suatu kata yang berkaitan dengan manusia, hewan, benda, serta pengertian. Lalu nomina dapat dibedakan menjadi dua, antara lain :

1. Nomina umum
Nomina umum merupakan suatu kata benda yang sifatnya umum (Teduminggir: 2018), misalnya kata uang, pohon, dan sebagainya.
Contoh kalimat :

  • Arka memberikan uang kepada Anita.
  • Rafi sedang menebang pohon.

2. Nama diri
Menurut Teduminggir (2018), nama diri adalah nama atas suatu kata benda tertentu entah itu hidup maupun mati yang dimana penulisan diawali dengan huruf kapital, seperti nama orang, negara, dan sebagainya.
Contoh kalimat :

  • Pensil ini milik Rifat.
  • Ranita berasal dari Indonesia.

Referensi :

Teduminggir, K. D. (2018). Nomina Dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Tabaru. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 2(1).

Utami, R. (2010). Kajian sinonim nomina dalam bahasa Indonesia (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).

Perbedaan dari Nomina Umun dan Nomina Nama Diri :

Nomina umum adalah salah satu nama suatu nomina dari suatu kelas kata benda yang bersifat umum. Dalam penulisannya tidak menggunakan huruf kapital di awal kata (kecuali dalam awal kalimat) Contohnya seperti kata : pelajar, sekolah, meja, kursi, bandara, dan lain sebagainya

=> untuk contoh kalimatnya yaitu :

  • Bahasa itu juga diajarkan di Sekolah.

  • Pelajar itu belajar dengan rajin

  • benda itu bernama meja

  • tempat duduk tersebut di sebut dengan kursi

  • Mina akan tiba di bandara sore nanti

Nomina nama diri adalah sebuah nomina khusus hal ini sesuai dengan pendapat dari Danesi (2004). Nomina nama diri menyatakan nama benda hidup maupun benda mati tertentu yang penulisannya diawali dengan huruf besar ,yang dipakai untuk menamai seperti : nama orang, nama kota, nama negara, nama tempat , dan lain-lain yang menunjukkan ciri khas kelompok. Contohnya seperti : Ani, Seoul, Indonesia, dan lain-lain.

=> Adapun untuk contoh kalimatnya yaitu :

  • Ani membaca buku sepanjang hari

  • Ibuku akan terbang ke Busan minggu depan

  • saya tinggal di Indonesia

Referensi :

TEDUMINGGIR, K. D. (2018). NOMINA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA TABARU. JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI, 2(1).

Munazar, A. (2016). Penamaan “Lum” pada Kelompok Masyarakat Dinamisme di Bangka Bagian Utara: Sebuah Tinjauan Semantik Pragmatik. Society, 4(2), 27-37.

Nomina memiliki pengertian yakni, kelas kata yang bisa membedah keanggotaannya berdasarkan sufiks serta derivasi dan ciri-ciri morfologi yakni dengan kemampuan nomina menerima sufiks infeksi. Berdasarkan jenis nomina dibedakan menjadi dua. Menurut Aarts dan Aarts (1982:22) Nomina dapat dibedakan menjadi dua yaitu nomina umum serta nomina nama diri.

Untuk yang pertama terdapat nomina umum, nomina umum merupakan suatu nomina dari kelas yang bersifat umum. Misalnya, manusia, uang, pohon, kursi. Kemudian yang kedua terdapat nomina nama diri, nomina nama diri ini merupakan nama benda mati serta benda hidup tertentu yang huruf awalnya diawali dengan huruf besar. Misalnya, nama orang, nama kota, nama daerah, dan nama negara.

Jadi, perbedaan dari nomina umum dan nomina nama diri yakni, nomina umum berasal dari kelas yang bersiat umum. Jika nomina nama diri merupakan nomina yang berasal dari benda mati dan hidup yang selalu diawali dengan huruf besar.

Contoh:

Nomina umum : Bukakan aku pintu, lalu biarkan aku masuk.

Nomina nama diri : Aku lahir di negara Malaysia dan besar di Indonesia.

Sumber:

TEDUMINGGIR, K. D. (2018). NOMINA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA TABARU. JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI, 2(1).

Menurut acuannya, nomina dibedakan menjadi 2 yakni nomina umum dan nomina nama diri. Perbedaan nomina umum dan nomina nama diri tersebut yakni:

1. Nomina Umum
Nomina umum dapat berupa nama jenis, memiliki acuan yang bersifat umum dan dapat berubah dari waktu ke waktu bergantung pada kapan, dimana, dan siapa yang memakainya. Contohnya yakni pada kalimat:

  • Yoga akan pergi ke luar kota besok Sabtu.
    *kata luar kota pada kalimat tersebut menunjukkan nomina umum.

2. Nomina Nama Diri
Nomina nama diri mengacu pada kespesifikan dan acuannya relatif tetap, dipergunakan untuk menuliskan nama-nama benda tertentu secara khusus, seperti nama kota, nama negara, nama orang, dan lain-lain. Contohnya yakni:

  • Yoga akan pergi ke Flores besok Sabtu.
    *kata Flores pada kalimat tersebut termasuk kedalam nomina nama diri.

Referensi:

Ghani, M. (2022). Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Nomina. Zenius education.

Moeliono, A. dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Nomina adalah kata benda yang secara filosofis dibatasi sebagai nama dan benda dan segala yang dibendakan (Keraf, 1991:55). Pada jenis acuannya, nomina dibagi menjadi dua yaitu :
1. Nomina Umum

  • Nomina umum adalah jenis nomina (kata benda) yang digunakan untuk benda yang bersifat umum dan dapat didahului oleh numeralia.
  • Jenis nomina ini dapat berupa nama jenis, memiliki acuan bersifat umum yang dapat berubah-ubah dari waktu ke waktu bergantung pada kapan, di mana, dan siapa yang memakainya.
    • Contoh : Ayah sedang ke sekolah.
    Kata nomina sekolah pada kalimat tersebut memiliki acuan yang berbeda jika diucapkan oleh seseorang yang berbeda dan jika ditempat yang berbeda juga pula.

2. Nomina Nama Diri

  • Nomina nama diri adalah jenis nomina (kata benda) yang terdiri atas satu atau dua kata dan bahkan bisa lebih yang tidak dapat didahului oleh numeralia.
  • Jenis nomina ini biasanya digunakan untuk orang, dewa, tempat, gejala geografi, waktu, benda angkasa, atau badan tertentu dan harus diawali dengan huruf kapital.
    • Contoh : Mereka baru pulang dari Bandung.
    Kata nomina Bandung pada kalimat tersebut memiliki acuan yang spesifik dengan akan tetap mengacu pada kota yang sama terlepas dari kapan, di mana, dan oleh siapa kalimat itu diucapkan.

Referensi :
Dwi Ananda, C. Penggolongan Nomina dalam Bahasa Kerinci di Pulau Tengah.

Moeliono, Anton. M dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Keempat. Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Nomina dapat diartikan sebagai kelas kata yang mampu membedakan sesuai sufiks, derivasi, serta ciri-ciri morfologi.
Menurut Moeliono, A., dkk (2017) nomina dapat dibagi menjadi dua kelas kata, yakni nomina umum dan nomina nama diri.

Perbedaan Nomina Umum dan Nomina Nama Diri

Nomina Umum
Merupakan jenis nomina yang bersifat umum. Seperti halnya: kata uang, pohon, pintu, dan lain sebagainya.
Contoh kalimat:

  • Efrida melihat pekerja menebang pohon di dekat rumahnya.
  • A’yun selalu mengetuk pintu sebelum memasuki rumahnya.

Nomina Nama Diri
Merupakan jenis nomina/kata benda hidup ataupun kata benda mati yang tentu penulisannya diawali dengan huruf kapital. Seperti halnya: nama orang, negara, tempat, dan lain sebagainya.
Contoh kalimat:

  • Senin pagi Efrida menemui pamannya di dekat parkiran sekolah.
  • A’yun mengurus paspor sebagai persyaratan berlibur ke Amerika.

Referensi

Moeliono, A., dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Teduminggir, KD. (2018). Nomina Dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Tabaru. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 2 (1).

Menurut Gorys Keraf nomina (kata benda) adalah segala kata yang bisa dijelaskan atau diperluas dengan yang + kata sifat . Disamping itu segala kata yang mengandung morfemterikat ke-an , pe-an , pe- , -en. diantaranya nomina dibagi menjadi dua yaitu nomina umum dan nomina nama diri. Lalu perbedaan dan contoh keduanya yaitu
Nomina umum merupakan kata benda yang sifatnya umum yang memiliki sifat tidak tentu atau berubah - ubah tergantung dari pemakai, waktu penggunaan dan tempat.
Contoh:

  • Nanti sore mereka mengajakku ke museum.
  • Aku mengendarai sepeda bersama teman.

Sedangkan nomina nama diri adalah penggunaannya menunjukkan suatu objek yang jelas dan bisa terdiri dari satu kata atau lebih namun penulisan huruf kategori nama diri menggunakan huruf kapital.
Contoh:

  • Besok pagi kami akan pergi menuju Bandung.
  • Hari ini bapak mengajakku untuk mengunjungi Pulau Belitung.

Referensi:
Moeliono, Anton. M dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Pastika, I. W. (2012). Klitik–nya dalam Bahasa Indonesia. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 11(1), 120-141.

Nomina menurut Endang Dwi Lestari (2009) adalah hal yang merujuk pada nama seluruh benda dan juga seluruh hal yang dibendakan. Dari hal ini dapat dikatakan bahwa dalam segi semantis nomina berarti kata yang mengacu pada manusia, benda, hewan, sekaligus konsep atupun pengertian. Nomina ini, seperti yang kita ketahui mempunyai dua jenis acuannya. Berdasarkan jenis acuannya, menurut Moeliono dkk (2017) nomina dibagi menjadi dua, yaitu nomina umum dan nomina nama diri.

Perbedaan nomina umum dan nomina diri adalah nomina umum memiliki sifat yang umum namun dapat berubah bergantung kapan, dimana, dan siapa yang memakai. Contohnya adalah nama binatang seperti sapi, nama tumbuhan seperti jati, dan lain-lain. Contoh nomina seperti sapi dan jati tadi jika diucapkan di tempat yang berbeda maka yang maksud juga berbeda. Sedangkan nama diri sudah memiliki spesifik dan tidak berubah karena kapan, dimana, ataupun siapa yang mengucap, maka dari itu relatif tetap. Contohnya adalah nama kota seperti Paris, nama bangsa seperti Korea, nama geografi seperti gunung Lawu, dan lain-lain.

Referensi:

Endang Dwi Lestari. (2009). Nomina. Intan Pariwara. Jakarta.

Moeliono, Anton. M dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Alwi, H. dkk., (2017) mengemukakan bahwa nomina berdasarkan jenis acuannya dapat dikelompokkan atas nomina umum dan nama diri. Nomina umum merupakan kata benda yang dapat berupa nama jenis bersifat umum dan dapat berubah dari waktu ke waktu tergantung pada pemakaiannya. Sedangkan nomina diri merupakan kata benda yang secara spesifik menuliskan nama benda, acuannya relatif tetap, dan bersifat khusus.

Contoh nomina umum:

  1. Adik pergi ke toko
  2. Dhea berlari ke kamar

Contoh nomina diri:

  1. Kakak baru datang dari pasar
  2. Aku dan Rona membeli makan

Referensi:
Alwi, H., dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Perbedaan nomina umum dan nomina nama diri :

Nomina umum adalah nama dari suatu nomina atau kata benda yang bersifat umum.
Contoh :
• seorang pelajar sma kelas 3 lulus dengan nilai yang memuaskan.

Nomina nama diri adalah nomina yang menyebutkan benda hidup ataupun mati yang ditulis dengan huruf kapital.
Contoh :
• Nabila akan mengunjungi Neneknya yang ada di Bali.

Referensi :
Setiawan, T. (2016). Konstruksi Posesif Bahasa Indonesia dalam Rubrik Surat Pembaca. LITERA, 15(1).

Aarts dan Aarts (1982: 22) menyatakan nomina termasuk kelas kata yang dapat memecah keanggotaannya melalui sufiks dan derivasi. Tidak lupa dilihat dari ciri-ciri morfologi yaitu kemampuan nomina dalam menerima sufiks infleksi. Nomina dapat dibedah lagi menjadi nomina umum dan nomina nama diri.

  1. Nomina umum adalah suatu nomina dari kelas yang bersifat umum atau dapat diketahuai sebagai kaya benda yang bersifat umum.
    Contoh:
    Uang bisa dicari tapi teman sulit didapat.
    Adik bersembunyi dibelakang pintu.

  2. Nomina nama diri adalah nama dari sebuah benda hidup atau benda mati yang bersifat khusus. Penulisan nomina nama diri diawali dengan huruf kapital seperti nama orang, nama kota, dan nama negara.
    Contoh:
    Aku akan liburan keliling Indonesia.
    Aku pergi ke pantai bersama Rio.

Jadi dari paparan diatas dapat diketahui perbedaan nomina umum dan nomina nama diri terdapat pada sifatnya. Jika nomina umum bersifat umum sedangkan nomina nama diri bersifat khusus. Lalu penulisan nomina umum menggunakan huruf kapital bila di depan kalimat namun jika di dalam kalimat menggunakan huruf kecil. Berbeda dengan nomina nama diri menggunakan huruf kapital di awal kata baik didepan kalimat maupun didalam kalimat.

Referensi:
Eduminggir, K. D. (2018). Nomina Dalam Bahasa Inggris Dan Bahasa Tabaru. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 2(1).

Nomina Menurut Hajar (dalam Budianto,2016) nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, benda, dan konsep atau pengertian (segi semantis).Nomina dibagi menjadi 2 berdasarkan sifatnya yaitu nomina umum dan nomina nama diri.Nomina umum ialah nama suatu nomina dari suatu kelas yang bersifat umum (Teduminggir 2018 : 6).Sedangkan nomina nama diri ialah nama benda hidup atau mati tertentu yang penulisannya diawali dengan huruf besar (capital letter),seperti nama orang,nama kota,nama negara (Teduminggir 2018 : 6).

Contoh nomina umum

Rani ingin pergi ke danau

Banyak sekali ikan yang didapatkan oleh ayah ketika memacing di sungai

Anak-anak kecil senang sekali bermain di taman

Contoh nomina nama sendiri

Ibukota Indonesia terletak di Jakarta

Daerah penghasil susu sapi terletak di Pangalengan

Dawet ayu berasal dari Banjarnegara

Referensi

Hani, A., Rahima, A., & Gafar, A. (2019). Pemerolehan Kosakata Dasar Nomina Bahasa Indonesia Anak Usia 3 Tahun (Studi Kasus di Kelurahan Lebak Bandung Kota Jambi). Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 25-31.

TEDUMINGGIR, K. D. (2018). NOMINA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA TABARU. JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI, 2(1).

Nomina berdasarkan jenis acuannya dapat dikelompokkan atas nomina umum dan nama diri.

1. Nomina umum
Nomina umum ialah nama suatu nomina dari suatu kelas yang bersifat umum. Menurut Moeliono, dkk. (2017), nomina umum dapat berupa nama jenis, memiliki acuan yang bersifat umum yang berubah-ubah dari waktu ke waktu bergantung pada kapan, di mana, dan siapa yang memakainya.
Contoh:

  • Meja itu bersih sekali.
  • Adik memainkan boneka yang besar itu.

2. Nomina nama diri
Nomina nama diri ialah nama benda hidup atau benda mati tertentu yang penulisannya diawali dengan huruf besar/kapital (Teduminggir, 2018). Nomina nama diri dapat digunakan untuk mengacu nama orang, dewa, nama kota, nama, negara, gejala geografi, waktu, benda angkasa, atau badan tertentu.
Contoh:

  • Sekolahku akan mengadakan wisata ke Bali
  • Nilai ujian tertinggi diraih oleh Yugo

Referensi:
Moeliono, Anton. M dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Teduminggir, K. D. (2018). Nomina Dalam Bahasa Inggris Dan Bahasa Tabaru. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 2(1).

Berselancar perihal Nomina, sesuai dengan pendapat Aarts & Aarts dalam Teduminggir (2018), nomina merupakan kata yang berfungsi dalam penamaan sebuah benda baik abstrak maupun konkrit dalam sebuah kalimat, baik itu dihitung maupun tidak. Nomina dibedakan menjadi nomina umum & nomina nama diri berdasarkan kelas kata. Lalu, apa yang dimaksud dari keduanya?

Nomina Umum (common noun) : Dari sebuah kelas atau nama jenis terdapat suatu nomina yang bersifat umum, sehingga dikatakan sebagai nomina umum. Nomina umum berubah-ubah dari waktu ke waktu karena bersifat umum. Nomina ini bergantung pada kapan, di mana, dan siapa penggunanya.

Contoh:

  • Dante memakai sarung bermotif batik.
  • Rudi mengendarai motor agar tidak lelah.
  • Anjani ke pasar membeli perabotan.

Nomina Nama Diri (proper noun) : Nama benda yang diawali dengan huruf kapital dalam penulisannya, baik dalam menuliskan benda mati atau benda hidup. Nomina ini tidak dapat dijadikan pangkal dalam penurunan kata. Nama orang, nama kota, nama negara ialah contoh dari nomina nama diri.

Contoh:

  • Negara Malaysia adalah negara tetangga kita.
  • Lusi pergi ke Surabaya untuk melanjutkan pendidikan.

Referensi:

Moeliono, A. dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Teduminggit, K. D. (2018). Nomina Dalam Bahasa Inggris Dan Bahasa Tabaru. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 2(1), 1-19.