Pengaruh Teknik Leksikostatistik Terhadap Perkembangan Teori LHK

Leksikostatistik R1

Teknik leksikostatistik dimanfaatkan untuk menetapkan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan persentase persamaan dan perbedaan bahasa satu dengan bahasa lain. Tujuan dari teknik leksikostatistik ialah penetapan usia suatu bahasa, yaitu kapan suatu bahasa muncul dan bagaimana hubungannya dengan bahasa-bahasa kerabat yang lain. Dalam bukunya yang bertajuk Linguistik Bandingan Historis, Keraf (1984:128) menjelaskan bahwa sebuah pasangan kata akan dinyatakan kerabat bila memenuhi salah satu dari beberapa ketentuan berikut, antara lain (a) pasangan itu identik, (b) pasangan itu memiliki korespondensi fonemis, (c) kemiripan secara fonetis, atau (d) satu fonem berbeda.

Berpijak pada paparan tersebut, menurut kamu, seberapa besar teknik leksikostatistik berpengaruh terhadap perkembangan teori linguistik historis komparatif?

Referensi
Keraf, G. (1996). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

5 Likes

Leksikostatistik ialah salah satu metode pengelompokan bahasa yang memiliki pengaruh besar terhadap bidang ilmu linguistik historis komparatif. Dalam pengelompokan bahasa, metode leksikostatistik menemukan hubungan kekerabatan dua bahasa atau lebih dengan memperhatikan unsur persamaan kosakata dalam bahasa tersebut.

Nothofer dalam Ino (2015: 369) mengungkapkan bahwa metode leksikostatistik memiliki kelebihan dibandingkan metode lain. Keunggulan-keunggulan metode leksikostatistik di antaranya, (1) sebagai daftar kosakata dasar yang dapat dengan cepat menentukan hubungan kekerabatan antarbahasa; (2) sebagai alat pengelompokan bahasa/dialek sekerabat yang bahasa protonya (awal) tidak tua; (3) sebagai alat awal dalam pengelompokan bahasa.

Referensi
Ino, L. (2015). Pemanfaatan Linguistik Historis Komparatif dalam Pemetaan Bahasa-Bahasa Nusantara. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(2), 365-378.

1 Like

Tingkat kekerabatan bahasa menurut Sudjalil (2018) dapat diketahui dengan menggunakan teknik leksikostatistik dengan dasar persamaan bunyi pada leksikon antar bahasa dengan indikator kosakata dasar. Berdasarnya pernyataan tersebut teknik leksikostatistik dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekerabatan bahasa dan temuannya akan sangat bermanfaat untuk pengembangan teori linguistik historis komparatif. Leksikostatistik dalam pengelompokkannya lebih condong menggunakan peneropongan kata atau leksikon dengan cara statistik yang akan menghasilkan temuan yang digunakan sebagai dasar penetapan pengelompokkan berdasarkan persentase kesamaan dan perbedaan antar bahasa. Penelitian bahasa yang menggunakan teknik leksikostatistik akan menghasilkan empat macam asumsi dasar yang dapat dijadikan titik tolak untuk mengukur usia bahasa, yakni:

  1. Sebagian kosakata pada bahasa tertentu sulit berubah dibandingkan dengan bahasa lain.

  2. Ketahanan (retensi) kosakata dasar bersifat konstan sepanjang masa.

  3. Perubahan kosakata dasar pada semua bahasa adalah sama.

  4. Waktu pisah bahasa dari bahasa purba dapat diketahui dengan persentase dua bahasa kerabat.

Selain itu, teknik leksikostatistik dapat digunakan untuk menjadi dasar penentuan dialek, keluarga bahasa (language family), rumpun bahasa, dan sebagainya (Keraf, 1991).

Referensi

Keraf, Gorys. (1991). Linguistik Historis Komparatif. Jakarta: PT Gramedia

Sudjalil, S. (2018, October). Leksikostatistik sebagai Alternatif Penentuan Kekerabatan Bahasa-Bahasa Daerah. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 2, No. 2).

1 Like

Teknik Leksikostatistik penting dalam pembelajaran linguistik historis komparatif karena Teknik ini adalah suatu teknik dalam pengelompokan bahasa yang lebih cenderung mengutamakan peneropongan kata-kata atau leksikon secara statistik untuk kemudian berusaha menetapkan pengelompokan itu berdasarkan persentase persamaan dan perbedaan suatu bahasa dengan bahasa lain . kepastian mengenai mengenai usia bahasa yaitu mengenai kapan sebuah bahasa muncul dan bagaimana hubungannya dengan bahasa-bahasa kerabat lainnya seperti halnya dengan metode historis komparatif lainnya Teknik ini dikembangkan terutama untuk bahasa-bahasa yang tidak memiliki naskah.
Beberapa metode sudah dikembangkan terlebih dahulu untuk mengadakan pengelompokan bahasa-bahasa guna mengetahui tingkat kekerabatan antar bahasa. Melalui korespodensi fonemis dapat ditentukan fonem proto melalui rekonstruksi fonemis, morfem proto melalui rekonstruksi atas fonem-fonen proto yang terdapat ada sebuah bentuk dan dapat ditentukan pula usia relatif unsur-unsur bahasa dan tahap diferensiasi dialek-dialek

Asumsi dasar Langkah-langkah teknik leksikostatistik:

  1. kosakata bahasa kerabat
  2. Menetapkan pasangan-pasangan mana dari kedua bahasa tadi adalah kata kerabat
  3. Menghitung usia atau waktu kisah kedua bahasa
  4. Menghitung jangka kesalahan untuk mencapai kemungkinan waktu bisa yang lebih tepat

Referensi

Keraf, Gorys. (1991). Linguistik Historis Komparatif. Jakarta: PT Gramedia

Menurut pendapat saya teknik leksikostatistik memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan linguistik historial komparatif. Keraf (1996:126) menjelaskan bahwa teknik leksikostatistik memiliki peran besar terhadap perkembangan LHK karena teknik leksikostatistik memiliki peran penting dalam mengetahui kapan suatu bahasa, mengumpulkan kata dasar dalam bahasa kerabat, berguna untuk menghitung seberapa lama jangka kesalahan bahasa, serta untuk mengetahui seberapa tinggi atau rendahnya tingkat kekerabatan antar bahasa yang didasarkan pada prosentase kesamaan bahasa yang satu dengan bahasa yang lain.

Referensi :
Keraf, G. (1996). linguistik bandingan historis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

1 Like

Teknik leksikostatistik sangat berpengaruh terhadap bidang ilmu Linguistik Historis Komparatif karena, teknik leksikostatistik digunakan untuk menghitung persentase kekerabatan dua bahasa atau lebih yang diperbandingkan. Teknik leksikostatistik ini berusaha mengelompokan bahasa dengan mengutamakan aspek kata-kata (leksikon) atau membandingkan kosakata secara statistik dan berusaha menetapkan pengelompokan berdasarkan persentase kesamaan suatu bahasa dengan bahasa lain.
Langkah – langkah yang dilakukan dalam penerapan metode leksikostatistik adalah:

  1. mengumpulkan kosakata dasar bahasa yang berkerabat;
  2. menetapkan dan menghitung pasangan – pasangan yang merupakan kata yang berkerabat;
  3. menghubungkan hasil perhitungan yang berupa persentase kekerabatan dengan kategori kekerabatan.
    Dalam mengumpulkan kosa kata dasar bahasa yang berkerabat dilakukan dengan menggunakan metode cakap dan simak. Dalam hal ini metode cakap dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang berupa kosa kata dasar yang diambil dari instrument penelitian “Kekerabatan Bahasa – bahasa di Indonesia” oleh Pusat Bahasa. Setelah kosa kata dasar yang diperbandingkan itu diperoleh, kemudian dilakukan penghitungan jumlah kosa kata yang berkerabat.

Sumber : Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1990. Linguistik Bandingan Tipologis. Jakarta : PT Gramedia.

Teknik leksikostatistik diartikan oleh Keraf (1996) sebagai teknik yang dimanfaatkan dalam mengelompokkan bahasa yang cenderung pada pengutamaan peneropongan kata-kata (leksikon) secara statistik, untuk selanjutnya berusaha untuk menetapkan pengelompokan yang telah dilakukan dengan dasar prosentasi kesamaan dan perbedaan antara suatu bahasa dengan bahasa yang lain. Menurut Keraf (1996), linguistik historis komparatif adalah suatu cabang dari ilmu bahasa yang pokok bahasannya adalah kekerebatan dan perubahan unsur bahasa dalam kurun waktu tertentu. Ino (2015) menyataakan bahwa linguistik historis komparatif mempunyai tugas dalam menetapkan fakta dan tingkat eratnya suatu bahasa serta kekerabatan bahasa berkaitan dengan pengelompokan bahasa yang sekerabat. Suatu bahasa dikatakan satu kerabat jika ada kesamaan dengan kelompok bahasa lain.
Teknik leksikostatistik memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan teori linguistik historis komparatif karena leksikostatistik memilki kegunaan untuk mengelompokkan bahasa-bahasa yang satu kerabat, selain itu juga digunakan sebagai metode penetapan usia atau waktu pisahnya bahasa-bahasa kerabat dari satu dari bahasa yang lain. Leksikostatistik juga memberikan gambaran mengenai tingkat perkembangan bahasa-bahasa dan dialek. Adanya leksikostatistik membuat antropolog lebih mudah untuk menyusun urutan perpisahan suatu bahasa. Tata urut perpisahan bahasa dapat menghubungkan data linguistis dengan migrasi atau perkembangan budaya yang sudah diketahui atau diduga telah terjadi. Adanya leksikostatistik menjadikan usia bahasa dan pengelompokan bahasa dapat diketahui sehingga kekerabatan dan perubahan unsur bahasa yang terjadi dapat dicari dengan mudah.

Referensi:
Ino, L. (2015). Pemanfaatan Linguistik Historis Komparataif Dalam Pemetaan Bahasa-Bahasa Nusantara. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(2), 365. Pemanfaatan Linguistik Historis Komparataif Dalam Pemetaan Bahasa-Bahasa Nusantara | RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa
Keraf, G. (1996). Linguistik Bandingan Historis. Gramedia.

1 Like

Teknik leksikostatistik memiliki peran penting di dalam perkembangan teori LHK. Hal ini dikarenakan teknik leksikostatistik merupakan teknik pengelompokan yang menggunakan perbandingan dari persamaan dan perbedaan dua bahasa terutama kata leksikon yang ada. Menurut Keraf (1996) ada beberapa asumsi dasar, yakni sebagian kata dasar yang sulit berubah, sifat tahan dari kata dasar, kosakata dasar yang berubah pada semua bahasa tidak berbeda, dan waktu pisah kedua bahasa bisa dihitung jika presentase dari bahasa kerabat telah diketahui. Asumsi tersebut dapat diterapkan dengan langkah teknik leksikostatistik yang diawali dengan pengumpulan kata dasar dari bahasa-bahasa kerabat, lalu penetapan pasangan bahasa kerabat, penghitungan waktu pisah dari dua bahasa tersebut, dan penghitungan jangkakesalahan sehingga wakti pisah bisa ditentukan dengan lebih tepat.

Referensi:
Keraf, G. (1996). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

1 Like

Menurut Keraf (1996), salah satu tujuan linguistik historis komparatif adalah mengadakan pengelompokan (sub-grouping) bahasa-bahasa yang termasuk dalam suatu rumpun bahasa. Leksikostatistik merupakan suatu teknik dalam pengelompokan bahasa untuk menetapkan pengelompokan bahasa terseut berdasarkan presentase kesamaan dan perbedaan sutau bahasa dengan bahasa lain. Dalam hal ini jelas bahwa leksikostatistik memiliki pengaruh yang besar terhadap linguistik historis komparatif karena leksikostatistik merupakan teknik yang digunakan dalam pengelompokan bahasa, dimana pengelompokan bahasa tersebut menjadi salah satu tujuan dari linguistik historis komparatif. Dalam pengelompokan menggunakan teknik leksikostatistik lebih cenderung mengutamakan peneropongan kata-kata secara statistik. Dari penelitian bahasa yang digunakan memperoleh empat asumsi dasar leksikostatistik yakni:

  1. Sebagian kosa kata suatu bahasa sulit berubbah dibandingkan bagian lain.
  2. Ketahanan kosa kata dasar memiliki sifat konstan sepanjang masa.
  3. Perubahan kosa kata dasar pada semua bahasa adalah sama
  4. Waktu pisah kedua bahasa dapat dihitung jika presentase dari dua bahasa kerabat diketahui

Keraf, G. (1996). Linguistik Bandingan Historis. Gramedia.

1 Like

Menurut (Ino, 2015) Teknik leksikostatistik merupakan teknik dalam menggolongkan bahasa yang sudah pernah dipakai oleh para pakar bahasa. Menurut (Keraf, 1996) leksikostatistik ialah teknik yang dilakukan dalam pengelompokan bahasa dengan mengutamakan leksikon yang diteliti dengan menggunakan ilmu statistik yang fokus pada hasil persentase kesamaan serta perbedaan bahasa atau dialek lain. Jadi, dapat ditarik simpulan bahwa teknik leksikostatistik, yaitu teknik yang digunakan meneliti bahasa oleh para pakar atau ahli bahasa dengan fokus pada hasil persentase kekerabatan bahasa atau dialek. Di dalam penggolongan bahasa, teknik ini menggunakan angka-angka untuk merumuskannya dalam pemilihan. Jika dilihat dalam penelitian tentang kajian linguistik komparatif, teknik ini berguna dan berpengaruh untuk memudahkan peneliti. Pengaruh leksikostatistik bagi linguistik komparatif, yaitu mampu menentukan tingkat persentase hubungan kekerabatan antar bahasa, mampu mengelompokkan bahasa yang berkerabat, dan teknik ini dapat digunakan sebagai rujukan untuk menentukan klasifikasi bahasa.

Ino, L. (2015). Pemanfaatan Linguistik Historis Komparatif Dalam Pemetaan Bahasa-Bahasa Nusantara. RETORIKA, 1(2), 365-378.

Keraf, G. (1996). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

1 Like

Leksikostatistik merupakan sebuah teknik yang sudah tidak asing lagi di kalangan para pembelajar maupun pakar bahasa. Peranan teknik ini sangat penting terhadap perkembangan teori linguistik historis komparatis (LHK). Hal tersebut dipijakkan pada pengertian leksikostatistik sendiri yaitu teknik pengelompokkan bahasa berdasarkan kesamaan dan perbedaan leksikon pantarbahasa, Sudjalil (2018:226). Pengelompokkan bahasa yang dimaksud adalah dengan mengelompokkan kekerabatan sebuah bahasa yang didasarkan pada kesamaan bunyi. Misalnya saja bahasa A dan bahasa B memiliki korespondensi fonemis maka dapat dikatakan bahasa A dan B berkerabat sehingga dapat diketahui akar bahasanya. Tentunya teknik ini akan memudahkan para peneliti bahasa akan mudah dalam mengelompokkan serta mengembangkan bahasa. Maka dari itu, pengaruh leksikolinguistik sangatlah besar bagi perkembangan teori linguistik historis komparatif (LHK).

Referensi

Sudjalil, S. (2018, October). Leksikostatistik sebagai Alternatif Penentuan Kekerabatan Bahasa-Bahasa Daerah. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 2, No. 2).

1 Like

(Keraf, 1991: 129) dengan cara menangkap hal secara cermat kita dapat memisahkan kata kerabat agar tidak dimasukkan ke kelompok kata yang tidak berkerabat. Ketika kedua bahasa memiliki korespondensi fonemis, dan perubahan fonemis terjadi secara timbal balik, teratur, dan tinggi frekuensinya, maka bentuk kedua bahasa tersebut dianggap berkerabat. Tujuan Linguistik Historis Komparatif supaya kita dapat membandingkan antara bahasa satu dengan bahasa lainnya yang berfungsi untuk mengetahui tingkat kekerabatannya. Kekerabatan bahasa dapat diketahui melalui teknik leksikostatistik, kekerabatan bahasa itu sendiri dilihat dari persamaan bunyi yang ada dalam leksikon.

Referensi
Sudjalil, S. (2018, October). Leksikostatistik sebagai Alternatif Penentuan Kekerabatan Bahasa-Bahasa Daerah. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia (SENASBASA) (Vol. 2, No. 2).

Teknik Leksikostatistik memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap perkembangan teori Linguistik Historis Komparatif (LHK). Mengapa demikian?

Dari segi tujuan, Teknik Leksikostatistik bertujuan untuk mengelompokkan bahasa berdasarkan prosentase kesamaan dan perbedaan suatu bahasa dengan bahasa lain (Keraf, 1996: 121). Selain itu, teknik ini juga bertujuan untuk mendapatkan kepastian dari usia bahasa. Artinya, teknik ini meneliti kapan bahasa muncul dan bagaimana hubungannya dengan bahasa-bahasa kerabat yang lain (Keraf, 1996: 122). Sama dengan metode LHK yang lain, teknik ini dikembangkan untuk bahasa-bahasa yang tidak memiliki naskah kuno.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan bahwa teknik ini merupakan salah satu cara untuk mengkomparasikan bahasa. Tentunya, dengan adanya teknik ini dapat menambah khazanah ilmu dalam Teori LHK.

Referensi
Keraf, G. (1996). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

1 Like

Leksikostatistik adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membandingkan dan mengelompokan suatu bahasa berdasarkan leksikon. Pengelompokkan ini didasarkan pada besarnya persen kesamaan. Dalam praktiknya, Leksikostatistik kerap kali menggunakan teori lingustik historis komparatif. Sementara, lingustik historis komparatif merupakan ilmu yang mempelajari tentang sejarah perjalanan bahasa mulai dari bahasa itu lahir hingga bahasa tetap digunakan hingga sekarang (Hafizah, 2018). Sehingga, dapat diketahui kelompok bahasa yang sekeluarga atau sekerabat (Ino, 2015). Untuk itu, historis komparatif juga berperan dalam menetapkan dan mengelompokkan bahasa yang memiliki kesamaan fonetis serta dapat mengetahui berbagai perubahan bunyi bahasa yang masih satu kerabat. Sehingga, dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Leksikostatistik memberikan pengaruh dalam perkembangan ilmu historis komparatif.

Referensi :

Hafizah. (2018). Leksikostatistik Bahasa Indonesia Dengan Bahasa Minang Dialek Bukittinggi (Kajian Linguistik Historis Komparatif). DEIKSIS, 1(03), 247-254.

Ino, L. (2015). Pemanfaataan Lingustik Historis Komparatif Dalam Pemetaan Bahasa-Bahasa Nusantara. RETORIKA : Jurnal Ilmu Bahasa, 1(2), 365-351.

1 Like

Linguistik Histori Komparatif merupakan cabang ilmu bahasa yang mempersoalkan bahasa dalam bidang waktu serta perubahan-perubahan unsur bahasa. Teknik leksikostatistik sangat berpengaruh dalam linguistik historis, dengan teknik ini sejauh mana hubungan kekerabatan satu bahasa dengan bahasa lainnya dapat diketahui.

Leksikostatistik merupakan teknik yang bisa kita gunakan untuk menentukan hubungan dari sebuah bahasa, dengan menggunakan cara yaitu membandingkan kosa kata yang terletak di bahasa-bahasa tersebut.

Leksikostatistik ada dikarenakan oleh 2 asumsi yaitu asumsi pertama, adanya kosakata yang sukar berubah dibanding kosakata yang lain yang terdapat di bahasa tersebut. Asumsi kedua, jika ada sebuah perubahan didalam kosakata dasar dalam sebuah bahasa maka dapat disimpulkan semuanya sama.

Referensi

Yanti, N. (2017). Hubungan Kekerabatan Bahasa Rejang, Serawai Dan Pasemah Dengan Menggunakan Teknik Leksikostatistik. GENTA BAHTERA , 3 (2), 77-93.

KARO, M. D. LEKSIKOSTATISTIK DAN GLOTOKRONOLOGI BAHASA BATAK: HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA BATAK DIALEK TOBA, SIMALUNGUN.

Ilmu linguistik historis sangat dipengaruhi oleh salah satu metode pengelompokan bahasa yang disebut leksikostatistik. Metode leksikostatistik menemukan hubungan kekerabatan antara dua bahasa atau lebih dengan memperhatikan unsur persamaan kosakata yang terdapat dalam bahasa tersebut. Nothofer mengungkapkan metode leksikostatistik memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan metode lainnya. Keunggulan-keunggulan metode leksikostatistik antara lain (Ino, 2015) sebagai:
a) Daftar kosakata dasar sebagai dasar untuk menentukan hubungan kekerabatan antarbahasa.
b) Alat pengelompokan bahasa/dialek sekerabat yang bahasa protonya/awalnya tidak tua.
c) Alat awal dalam proses pengelompokan bahasa.
Referensi
Ino, L. (2015). Pemanfaatan Linguistik Historis Komparatif dalam Pemetaan Bahasa-Bahasa Nusantara. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(2), 365-378.

1 Like

Keraf (1983:121) menjelaskan bahwa leksikostatistik merupakan salah satu teknik dalam metode pengelompokkan yang mengutamakan peneropongan kata-kata secara statistik. Kemudian dari hal tersebut ditentukan presentase kesamaan antara suatu bahas dengan bahasa yang lain.

Teknik leksikostatistik sangat teknik berpengaruh terhadap perkembangan teori linguistik historis komparatif karena perhitungan yang dilakukan di dalam leksikostatistik dapat diaplikasi untuk menentukan tingkat kekerabatan pada bahasa yang diteliti, menghitung waktu pisah, usia bahasa, dan juga pengelompokkan bahasa-bahasa. Pada usia bahasa hal-hal yang mencakup yaitu terkait kapan sebuah bahasa muncul, bagaimana hubungan kekerabatannya dengan bahasa yang lain.

Referensi
Keraf, G. (1983). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Wartono. (2013). LEKSIKOSTATISTIK DAN GLOTOKRONOLOGI BAHASA BATAK: HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA BATAK DIALEK TOBA, SIMALUNGUN, MANDAILING DAN KARO. 9Medan Makna, 61-75.

Keraf (1996:126) menjelaskan bahwa teknik leksikostatistik memiliki peran besar terhadap perkembangan LHK karena teknik leksikostatistik memiliki peran penting dalam mengetahui kapan suatu bahasa, mengumpulkan kata dasar dalam bahasa kerabat, berguna untuk menghitung seberapa lama jangka kesalahan bahasa, serta untuk mengetahui seberapa tinggi atau rendahnya tingkat kekerabatan antar bahasa yang didasarkan pada prosentase kesamaan bahasa yang satu dengan bahasa yang lain.
Teknik leksikostatistik memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan teori linguistik historis komparatif karena leksikostatistik memilki kegunaan untuk mengelompokkan bahasa-bahasa yang satu kerabat, selain itu juga digunakan sebagai metode penetapan usia atau waktu pisahnya bahasa-bahasa kerabat dari satu dari bahasa yang lain. Leksikostatistik juga memberikan gambaran mengenai tingkat perkembangan bahasa-bahasa dan dialek.

Langkah – langkah yang dilakukan dalam penerapan metode leksikostatistik adalah:

  1. mengumpulkan kosakata dasar bahasa yang berkerabat;
  2. menetapkan dan menghitung pasangan – pasangan yang merupakan kata yang berkerabat;
  3. menghubungkan hasil perhitungan yang berupa persentase kekerabatan dengan kategori kekerabatan. Dalam mengumpulkan kosa kata dasar bahasa yang berkerabat dilakukan dengan menggunakan metode cakap dan simak. Dalam hal ini metode cakap dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang berupa kosa kata dasar yang diambil dari instrument penelitian “Kekerabatan Bahasa – bahasa di Indonesia” oleh Pusat Bahasa. Setelah kosa kata dasar yang diperbandingkan itu diperoleh, kemudian dilakukan penghitungan jumlah kosa kata yang berkerabat.

Sumber : Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 1990. Linguistik Bandingan Tipologis. Jakarta : PT Gramedia.

1 Like

Dalam perkembangan linguistik historis komparatif, teknik leksikostatistik memiliki pengaruh yang besar. Teknik leksikostatistik dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kekerabatan bahasa dan bermanfaat dalam perkembangan linguistik historis komparatif. Selain itu, teknik leksikostatistik dapat digunakan untuk menjadi dasar penentuan dialek, keluarga bahasa (language family), rumpun bahasa, dan sebagainya (Keraf, 1991). Teknik leksikostatistik menggunakan metode pengelompokkan bahasa guna menetapkan pengelompokkan bahasa berdasarkan presentase kesamaan atau perbedaan bahasa yang satu dengan bahasa yang lain. Teknik ini cenderung melakukan peneropongan kata dengan cara statistik sehingga memperoleh temuan dalam menetapkan persamaan dan perbedaan antar bahasa. Cara yang digunakan dalam merenerapkan metode leksikostatistik yaitu:

  1. mengumpulkan kosakata dasar bahasa yang berkerabat dengan metode cakap dan simak;
  2. menetapkan dan menghitung pasangan kata yang berkerabat;
  3. mengkaitkan hasil perhitungan dengan bentuk persentase yang berdasarkan kategori kekerabatan.

Referensi:
Keraf, Gorys. (1991). Linguistik Historis Komparatif. Jakarta: PT Gramedia.

1 Like

Menurut saya berdasarkan penelitian dari Yahya (2018) teknik leksikostatistik berpengaruh terhadap perkembangan teori linguistik historis komparatif karena ilmu linguistik historis komparatif berkaitan jarak tahun antara bahasa satu dengan bahasa yang lain serta kemiripan unsur-unsur bahasa dalam kedua bahasa. Kedua bahasa yang memiliki kemiripan (bahasa secara dunia ataupun di Indonesia) termasuk dalam linguistik historis komparatif yang berhubungan perkembangan bahasa dunia. Intinya, teknik leksikostatistik sebagai teknik yang mempelajari membandingkan untuk pertimbangan antara dua bahasa juga termasuk perkembangan bahasa.

Referensi:
Yahya, M. (2018). Kajian Historis Komparatif Bahasa Jawa Kawi terhadap Bahasa Jawa Baru Tinjauan Leksikologi dan Glotokronologi. Laporan Penelitian. Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga.

1 Like