Assalamualaikum Wr.Wb
Hai sobat mijil ! apakah kalian tahu apa itu semantik?
Menurut Kridalaksana (1993:193) Semantik dapat diartikan sebagai bagian struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan dan struktur makna suatu wicara. Selain itu, Kridalaksana juga menjelaskan bahwa semantik merupakan system dan penyelidikan makna dan arti dalam suatu bahasa pada umumnya. Dari pengertian di atas dapat kita simpulkan berbagai macam manfaat dari semantik. Apasih manfaat dari semantik tersebut?
Pengetahuan semantik akan memudahkan para penulis seperti jurnalis dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Tanpa pengetahuan akan konsep-konsep polisemi, homonimi, denotasi, konotasi dan nuansa-nuansa makna tertentu akan sulit bagi mereka untuk dapat menyampaikan informasi secara tepat dan benar.
Bagi akademisi bahasa dan sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis untuk menganalisis bahasa dalam penelitian bahasa atau untuk lebih menguasai dan memahami bahasa spesifik yang sedang dipelajarinya.
Bagi seorang guru atau calon guru, pengetahuan semantik akan memberi manfaat teoretis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoretis karena seorang pengajar bahasa harus pula mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya.
Berikut ini terdapat tiga (3) manfaat semantik, terdiri atas:
Bagi seorang wartawan, seorang reporter atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan, mereka barang kali akan memperoleh manfaat praktis dari mengenai semantik. Pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Tanpa pengetahuan akan konsep-konsep polisemi, homonimi, denotasi, konotasi dan nuansa-nuansa makna tertentu akan sulit bagi mereka untuk dapat menyampaikan informasi secara tepat dan benar.
Bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis kepadanya untuk dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
Bagi seorang guru atau calon guru pengetahuan semantik mengenai semantik akan memberi manfaat teoretis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoretis karena dia sebagai guru bahasa harus pula mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya. Teori-teori semantik ini akan menolong memahami dengan baik “rimba belantara rahasia” bahasa yang akan diajarkannya itu. Sedangkan manfaat praktis akan diperolehnya berupa kemudahan bagi dirinya dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya. Sorang guru bahasa, selain harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas mengenai segala aspek bahasa, juga harus memiliki pengetahuan teori semantik secara memadai.
Referensi :
Nafinuddin, S. (2020). PENGANTAR SEMANTIK (PENGERTIAN, HAKIKAT, JENIS)
Menurut Chaer (1994 :11), Manfaat mempelajari studi semantik sangat tergantung dari bidang yang kita geluti dalam tugas sehari-hari.
Bagi seorang wartawan, reporter, atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan, pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum.
Bagi orang-orang yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, pengetahuan mengenai semantik akan memberikan bekal teoretis untuk menganalisis bahasa.
Bagi seorang guru atau calon guru, pengetahuan mengenai semantik akan memberikan manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoretis, semantik akan membantu dalam memahami dengan lebih baik mengenai konsep-konsep bahasa yang akan diajarkannya. Sedangkan secara praktis, para calon guru akan memperoleh kemudahan bagi dirinya dalam mengajarkan bahasa kepada murid-muridnya.
Bagi masyarakat awam, pengetahuan mengenai teori semantik tidak diperlukan. Akan tetapi, pemakaian dasar-dasar semantik masih diperlukan untuk dapat memahami dunia di sekelilingnya yang penuh dengan informasi dan lalu lintas kebahasaan. Dasar-dasar semantik akan membantu menyerap semua informasi yang disampaikan melalui bahasa.
Referensi :
Chaer, A. (1994). Linguistik umum . Jakarta : Rineka Cipta.
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis)
Semantik merupakan istilah yang berasal dari bahasa Perancis, ”Semantique” atau “ilm al-dilalah” dalam bahasa Arab dan “Semantik” dalam bahasa Indonesia. Kata ini diserap dari bahasa Yunani “Sema” yang berarti tanda atau lambang dan “Semaino” yang berarti menandai atau melambangkan. Sematik merupakan kajian makna. Semantik mempelajari mengenai hubungan antara tanda-tanda linguistik dan juga hal yang ditandainya. Semantik berarti menelaah suatu makna yang terkandung dalam bahasa, tanda-tanda atau lambang-lambang. Lebih jelasnya, semantik mempelajari jenis makna, medan makna, perubahan makna, relasi makna, dan lain-lain.
Berikut ini adalah manfaat mempelajari Semantik[7]:
Dapat memahami suatu makna atau arti dari suatu simbol.
Dapat meningkatkan kemampuan berbahasa seseorang.
Dapat memudahkan wartawan dalam mengolah kata saat memberikan informasi kepada masyarakat.
Dapat memudahkan guru saat mengajarkan kepada peserta didik makna yamg terkandung dalam suatu bahasa.
Menurut Chaer (2002) semantik merupakan salah satu kajian linguistik tentang makna atau arti yang memiliki kedudukan yang sama dengan fonologi, gramatika, dan sintaksis. Kemudian, Tarigan (1995) berpendapat bahwa semantik tidak hanya mempelajari makna, melainkan perkembangan dan perubahan makna dari waktu ke waktu. Dapat ditarik kesimpulan bahwa semantik merupakan ilmu tentang makna yang berperan penting dalam berbahasa.
Menurut Chaer (2002) manfaat semantik tergantung dari bidang apa yang kita geluti dalam tugas kita sehari-hari. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa semantik bermanfaat untuk semua aspek, bisa dalam pemerolehan, pembelajaran, dan kegiatan yang lain. Selain itu, semantik juga dapat dimaknai bermanfaat untuk profesi yang dimiliki oleh semua orang.
Sebagai contoh, bagi mahasiswa yang akan menjadi pendidik, manfaat pemerolehan dan pembelajaran semantik dapat diaplikasikan dalam kegiatan mendidik dan mengajar. Ia akan bisa memilih dan memilah kata yang sesuai dengan jenjang dan tingkat pendidikan peserta didik. Tidak hanya itu, dalam kegiatan pembelajaran, kompetensi semantik akan membantu dalam membelajarkan kompetensi inti dalam kurikulum bahasa Indonesia
Referensi
Amilia. F & Anggraeni. A. W. 2017. Semantik. Konsep dan contoh analisis. Malang: Madani
Menurut Tarigan (1985: 2) berpendapat bahwa “semantik dapat dipakai dalam pengertian luas dan dalam pengertian sempit. Semantik dalam arti sempit dapat diartikan sebagai telaah hubungan tanda dengan objek-objek yang merupakan wadah penerapan tanda-tanda tersebut”.
Manfaat semantik:
• Bagi seorang wartawan, seorang reporter atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan, mereka barang kali akan memperoleh manfaat praktis dari mengenai semantik. Pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Tanpa pengetahuan akan konsep-konsep polisemi, homonimi, denotasi, konotasi dan nuansa-nuansa makna tertentu akan sulit bagi mereka untuk dapat menyampaikan informasi secara tepat dan benar.
• Bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis kepadanya untuk dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
• Bagi seorang guru atau calon guru pengetahuan semantik mengenai semantik akan memberi manfaat teoretis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoretis karena dia sebagai guru bahasa harus pula mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya. Teori-teori semantik ini akan menolong memahami dengan baik “rimba belantara rahasia” bahasa yang akan diajarkannya itu. Sedangkan manfaat praktis akan diperolehnya berupa kemudahan bagi dirinya dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya. Sorang guru bahasa, selain harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas mengenai segala aspek bahasa, juga harus memiliki pengetahuan teori semantik secara memadai.
Referensi:
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Menurut Chaer (2002) Manfaat memelajari semantik sangat tergantung dari bidang apa yang kita geluti dalam tugas kita sehari-hari. Semantik bermanfaat dalam proses pemerolehan dan pembelajaran bahasa. Dalam proses pemerolehan bahasa, aspek makna akan dipahami sejak awal memeroleh bahasa dan akan terus berlanjut hingga semua pemerolehan aspek bahasa yang lain. Semantik juga bermanfaat untuk bisa piawai dalam memilih kata yang terus berubah dan berkembang. Dari waktu ke waktu, bahasa menunjukkan perkembangan dengan banyak kosakata baru.
Sebagai contoh pada masyarakat umum, semua kegiatan kehidupan, selalu ada kata, kalimat, atau bentuk lainnya. Setiap bentuk satuan bahasa tersebut memiliki makna yang harus dipahami dengan baik. Misalnya, dalam berkomunikasi, pemahaman makna akan menjadi dasar dalam membangun kelancaran berkomunikasi. Salah satu contoh kongritnya, banyak kata dan kalimat atau slogan untuk membuang sampah. Namun, masyarakat mengabaikan slogan tersebut. Pengabaian tersebut bisa disebabkan oleh ketidakpahaman, keacuhan, ketidakpedulian, dan ketidaksadaran. Pengabaian karena ketidakpahaman tersebut yang merupakan bagian dari kompetensi semantik.
Referensi
Amilia, F., & Anggraeni, A. W. (2019). Semantik: Konsep dan Contoh Analisis. Pustaka Abadi.
Manfaat mempelajari studi semantik sangat tergantung dari bidang yang kita geluti dalam tugas sehari-hari (Chaer, 1994 :11). Manfaat mempelajari semantik antara lain yaitu :
•Bagi seorang wartawan atau media persuratkabaran pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum.
•Bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis kepadanya untuk dapat menganalisis bahasa yang sedang dipelajarinya.
•Bagi seorang guru atau calon guru pengetahuan semantik akan memberi manfaat teoretis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoretis yaitu sebagai guru bahasa harus pula mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya. Sedangkan manfaat praktis berupa kemudahan bagi dirinya dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya.
•Bagi masyarakat awam dasar-dasar semantik akan membantu mereka menyerap semua informasi yang disampaikan melalui bahasa.
Sumber Referensi
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.
Manfaat mempelajari studi semantik sangat tergantung dari bidang yang kita geluti dalam tugas sehari-hari (Chaer, 1994 :11).
Kemudiaan pada jurnalnya, Nafinuddin (2020) terdapat tiga (3) manfaat semantik, diantaranya :
• Bagi seorang wartawan, seorang reporter atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan, mereka barang kali akan memperoleh manfaat praktis dari mengenai semantik. Pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Tanpa pengetahuan akan konsep-konsep polisemi, homonimi, denotasi, konotasi dan nuansa-nuansa makna tertentu akan sulit bagi mereka untuk dapat menyampaikan informasi secara tepat dan benar.
• Bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis kepadanya untuk dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
• Bagi seorang guru atau calon guru pengetahuan semantik mengenai semantik akan memberi manfaat teoretis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoretis karena dia sebagai guru bahasa harus pula mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya. Teori-teori semantik ini akan menolong memahami dengan baik “rimba belantara rahasia” bahasa yang akan diajarkannya itu. Sedangkan manfaat praktis akan diperolehnya berupa kemudahan bagi dirinya dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya. Sorang guru bahasa, selain harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas mengenai segala aspek bahasa, juga harus memiliki pengetahuan teori semantik secara memadai.
Sumber Referensi :
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Semantik memegang peranan penting dalam berkomunikasi karena bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi adalah menyampaikan suatu makna. Sebagai contohnya, seseorang menyampaikan ide dan pikiran kepada lawan bicara, lalu lawan bicaranya bisa memahami apa yang disampaikan.
Manfaat mempelajari studi semantik sangat tergantung dari bidang yang kita geluti dalam tugas sehari-hari (Chaer, 1994 :11).
Wartawan, reporter, atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan akan mudah dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum (manfaat praktis).
Mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis untuk menganalisis bahasa.
Para guru atau calon guru, teori-teori semantik akan menolongnya memahami dengan lebih baik konsep-konsep bahasa yang akan diajarkannya (manfaat teoritis) dan akan memperoleh kemudahan dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya (manfaat praktis).
Bagi masyarakat awam, pemakaian dasar-dasar semantik masih diperlukan untuk dapat memahami dunia di sekelilingnya yang penuh dengan informasi dan lalu lintas kebahasaan. Dasar-dasar semantik akan membantu
mereka menyerap semua informasi yang disampaikan melalui bahasa sehingga mereka membutuhkan dasar-dasar itu sebab mereka tak akan bisa hidup, tanpa memahami alam sekitar.
Referensi:
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Berikut ini terdapat tiga (3) manfaat semantik menurut Chaer, A.(1994) yaitu:
Bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis kepadanya untuk dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
Bagi seorang wartawan, reporter atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan, semantik akan memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Tanpa pengetahuan akan konsep-konsep polisemi, homonimi, denotasi, konotasi dan nuansa-nuansa makna tertentu akan sulit bagi mereka untuk dapat menyampaikan informasi secara tepat dan benar.
Bagi seorang guru atau calon guru pengetahuan semantik mengenai semantik akan memberi manfaat teoretis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoretis karena dia sebagai guru bahasa harus pula mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya. Teori-teori semantik ini akan menolong memahami dengan baik “rimba belantara rahasia” bahasa yang akan diajarkannya itu. Sedangkan manfaat praktis akan diperolehnya berupa kemudahan bagi dirinya dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya.
Bagi masyarakat awam, pengetahuan yang luas akan teori semantik tidaklah diperlukan. Akan tetapi, pemakaian dasar-dasar semantik tentunya masih diperlukan. Adapun manfaat dasar-dasar semantik bagi orang awam yaitu:
Untuk dapat memahami dunia di sekelilingnya yang penuh dengan informasi dan lalu lintas kebahasaan
Menyerap semua informasi yang disampaikan melalui bahasa
Referensi;
Nafinuddin, S. (2020, August 2). Pengantar Semantik (Pengertian, Hakikat, dan Jenis). https://doi.org/10.31219/osf.io/b8ws3
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.
Sebelum kita mengetahui apa itu manfaat semantik,tentu kita harus tau dulu pengertian dari semantik sendiri,
Chaer,(1994:2)kata semantik dapat
diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa:
fonologi, gramatika, dan semantik.
J.W.M Verhaar (1981:9) Mengemukakan bahwa semantik (inggris: semantics) berarti teori makna atau teori arti, yakni cabang
sistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti.
Lalu apa sih manfaat semantik sendiri? sebenarnya manfaat semantik itu tergantung bidang yang digeluti seseorang.contoh nya :
manfaat praktis : Pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih dan
menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada
masyarakat umum. manfaat ini biasa digunakan oleh para reporter/wartawan.
memberi bekal teoritis : bagi orang yang berkecimpung di dunia bahasa,atau mereka yang kuliah dijurusan sastra semantik memberi bekal pengetahuan teoritis untuk
dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
manfaat teoritis dan praktis : bagi seorang guru atau calon guru semantik memberi 2 manfaat ini sekaligus.
referensi :
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Sebelum membahas apa manfaat dari semantik, saya akan menyampaikan apa pengertian semantik dari pendapat ahli lainnya :
Chaer (1994:2) mengemukakan pendapatnya bahwa semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga tataran analisis bahasa: fonologi, gramatika, dan semantik.
Verharr (2001: 384) juga mengemukakan pendapatnya bahwa semantik dibedakan menjadi dua, yaitu semantik gramatikal dan semantik leksikal. Istilah semantik ini digunakan para ahli bahasa untuk menyebut salah satu cabang ilmu bahsa yang bergerak pada tataran makna atau ilmu bahsa yang mempelajari makna.
Lalu apa saja manfaat dari semantiik? Berikut manfaatnya : 1. Manfaat Praktis : Bagi seorang wartawan, reporter atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan akan memudahkan mereka dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum.
2. Bekal Teoretis : Bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan memberi bekal teoretis untuk dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
3. Manfaat Teoretis dan Praktis : Bagi seorang guru atau calon guru pengetahuan semantik akan memberikan mereka manfaat teoretis dan juga manfaat praktis.
a. Manfaat teoretis akan memudahkan para guru dan salon guru dalam mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya.
b. Manfaat praktis akan memudahkan para guru dan calon guru dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya.
Referensi :
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Naffinuddin (2020) menjelaskan ada 3 manfaat semantik, antara lain:
• Bagi seorang wartawan, seorang reporter atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia
persuratkabaran dan pemberitaan, mereka barang kali akan memperoleh manfaat praktis dari mengenai semantik. Pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Tanpa pengetahuan akan konsep-konsep polisemi, homonimi, denotasi, konotasi dan nuansa-nuansa makna tertentu akan sulit bagi mereka untuk dapat menyampaikan informasi secara tepat dan benar.
• Bagi akademisi bahasa dan sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis untuk menganalisis bahasa dalam penelitian bahasa atau untuk lebih menguasai dan memahami bahasa spesifik yang sedang dipelajarinya.
• Bagi seorang guru atau calon guru, pengetahuan semantic akan memberi manfaat teoretis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoretis karena seorang pengajar bahasa harus pula mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya. Sedangkan manfaat praktis akan diperolehnya berupa kemudahan bagi dirinya dalam mengomunikasikan bahasa itu kepada murid-muridnya melalui berbagai makna yang tepat guna yang dikuasai karena memahami semantik.
Referensi
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Manfaat mempelajari studi semantik sangat tergantung dari bidang yang kita geluti dalam tugas sehari-hari (Chaer, 1994 :11).
Bagi wartawan, reporter, atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan akan memperoleh manfaat praktis dari pengetahuannya tentang semantik, memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum secara tepat dan benar.
Bagi penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis untuk menganalisis bahasa.
Bagi guru atau calon guru, pengetahuan mengenai semantik akan memberikan manfaat secara teoretis dan praktis
Referensi
Amilia, F., & Anggraeni, A. W. (2019). Semantik: Konsep dan Contoh Analisis . Pustaka Abadi.
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.
Bagi seorang wartawan, seorang reporter atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan, mereka barang kali akan memperoleh manfaat praktis dari mengenai semantik. Pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum.
Bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis kepadanya untuk dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
Bagi seorang guru atau calon guru pengetahuan semantik mengenai semantik akan memberi manfaat teoretis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoretis karena dia sebagai guru bahasa harus pula mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya. Teori-teori semantik ini akan menolong memahami dengan baik “rimba belantara rahasia” bahasa yang akan diajarkannya itu. Sedangkan manfaat praktis akan diperolehnya berupa kemudahan bagi dirinya dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya. Sorang guru bahasa, selain harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas mengenai segala aspek bahasa, juga harus memiliki pengetahuan teori semantik secara memadai.
Referensi
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Menurut Kridalaksana (1993:193), semantik adalah bagian struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan dan juga dengan struktur makna suatu wicara.
Hal tersebut sejalan dengan pendapat Chaer (1994: 2) mengemukakan bahwa semantik adalah bidang linguistik yang mempelajari hubungan antara tanda-tanda linguistik dengan hal-hal yang ditandainya atau dengan kata lain bidang studi dalam linguistik yang mempelajari makna dalam bahasa.
Maka dapat disimpulkan bahwa semantik merupakan bagian dari ilmu linguistik yang mengulik tentang struktur makna dalam bahasa. Sementara itu terdapat beberapa manfaat semantik berdasarkan bidangnya, antara lain:
Manfaat Teoretis
Manfaat ini ditujukan bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan memberi bekal teoretis untuk dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
Manfaat Praktiks
Manfaat ini ditujukan bagi seorang wartawan, reporter atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan, semantik akan memudahkan mereka dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum.
Manfaat Teoretis dan Praktis
Bagi seorang guru atau calon guru pengetahuan semantik akan memberikan mereka manfaat secara teoretis dan praktis. Yang dimaksud dengan manfaat teoretis dan praktis yaitu:
Manfaat teoretis akan memudahkan para guru dan salon guru dalam mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya.
Manfaat praktis akan memudahkan para guru dan calon guru dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya.
Referensi :
Ginting, H., & Ginting, A. (2019). BEBERAPA TEORI DAN PENDEKATAN SEMANTIK. Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra (PENDISTRA) , 2 (2), 71-78.
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Menurut Chaer (1994:11), Manfaat mempelajari studi semantik sangat tergantung dari bidang yang kita geluti dalam tugas sehari-hari.
Berikut ini terdapat tiga (3) manfaat semantik, terdiri atas:
Bagi seorang wartawan, seorang reporter atau orang-orang yang bekerja dalam dunia
persuratkabaran dan pemberitaan, mereka barang kali akan memperoleh manfaat praktis dari mengenai semantik. Pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih dan
menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Tanpa pengetahuan akan konsep-konsep polisemi, homonimi, denotasi,
konotasi dan nuansa-nuansa makna tertentu akan sulit bagi mereka untuk dapat menyampaikan
informasi secara tepat dan benar.
Bagi mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di
Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis kepadanya untuk
dapat menganalisis bahasa atau bahasa-bahasa yang sedang dipelajarinya.
Bagi seorang guru atau calon guru pengetahuan semantik mengenai semantik akan memberi
manfaat teoretis dan juga manfaat praktis. Manfaat teoretis karena dia sebagai guru bahasa
harus pula mempelajari dengan sungguh-sungguh akan bahasa yang diajarkannya. Teori-teori
semantik ini akan menolong memahami dengan baik “rimba belantara rahasia” bahasa yang
akan diajarkannya itu. Sedangkan manfaat praktis akan diperolehnya berupa kemudahan bagi
dirinya dalam mengajarkan bahasa itu kepada murid-muridnya. Sorang guru bahasa, selain
harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas mengenai segala aspek bahasa, juga
harus memiliki pengetahuan teori semantik secara memadai.
Referensi:
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Menurut Lehrer(1974:1), Semantik adalah studi tentang makna. Bagi Lehrer, semantik merupakan bidang kajian yang sangat luas, karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi, filsafat dan antropologi.
Menurut Chaer (1994:11), manfaat mempelajari studi semantik sangat tergantung dari bidang yang kita geluti dalam tugas sehari-hari. Bidang yang digeluti tersebut meliputi:
Seorang wartawan, reporter, atau orang-orang yang berkecimpung dalam dunia persuratkabaran dan pemberitaan akan memperoleh manfaat praktis dari pengetahuannya tentang semantik. Untuk mereka, pengetahuan semantik akan memudahkannya dalam memilih dan menggunakan kata dengan makna yang tepat dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat umum. Tanpa pemahaman terhadap pemilihan kata dan makna yang tepat, tentu akan sulit bagi mereka untuk dapat menyampaikan informasi secara tepat dan benar.
Adapun mereka yang berkecimpung dalam penelitian bahasa, seperti mereka yang belajar di Fakultas Sastra, pengetahuan semantik akan banyak memberi bekal teoretis untuk menganalisis bahasa.
Untuk para guru atau calon guru, pengetahuan mengenai semantik akan memberikan manfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoretis, seorang guru atau calon guru bahasa harus mempelajari dengan sungguh-sungguh bahasa yang diajarkannya.
Bagi masyarakat awam, pengetahuan yang luas akan teori semantik tidaklah diperlukan. Akan tetapi, pemakaian dasar-dasar semantik tentunya masih diperlukan untuk dapat memahami dunia di sekelilingnya yang penuh dengan informasi dan lalu lintas kebahasaan. Dasar-dasar semantik akan membantu mereka menyerap semua informasi yang disampaikan melalui bahasa sehingga mereka membutuhkan dasar-dasar itu sebab mereka tak akan bisa hidup, tanpa memahami alam sekitar.
Referensi:
Nafinuddin, S. (2020). Pengantar Semantik (pengertian, Hakikat, Dan Jenis).
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.