Jenis Preposisi dan Contohnya

Nah gimana nih kabarnya sobat mijillions, semoga sehat selalu ya :raised_hands:t2: :grin:

Sebelumnya, kita sudah mempelajari mengenai kata tugas yang didefinisikan sebagai kata yang menyatakan hubungan suatu unsur dengan unsur yang lain dalam frasa atau kalimat. Berdasarkan peranannya dalam frasa atau kalimat, kata tugas dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan atas preposisi, konjungsi, interjeksi, artikula, dan partikel.

Terkait dengan preposisi, Kridalaksana (1986: 93) mendefiniskan preposisi sebagai kategori yang terletak di depan kategori lain (terutama nomina) sehingga terbentuk frasa eksosetris direktif. Mengacu pada pendefinisan tersebut, kita pun dapat menemukan jenis dari preposisi. Nah, apa saja sih jenis dari preposisi itu? Agar paripurna berikan pula contohnya ya.

Referensi :
Kridalaksana, H. (1986). Kelas kata dalam bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

7 Likes

Menurut Chaer (2015: 108) Mengatakan bahwa preposisi adalah kata yang biasanya diletakkan di depan nomina, singga membentuk frasa eksosentrik yang berfungsi sebagai pengisi keterangan pada kalimat. Kata tugas preposisi termasuk kelas kata tertutup, dengan kata lain preposisi memiliki jumlah yang sedikit, namun penggunaannya sangat beragam dan terkadang menimbulkan kesulitan (kesalahan) dalam penempatan preposisi pada suatu kalimat.

  1. Kata Depan Tunggal

a. Kata Dasar

merupakan jenis preposisi yang memiliki bentuk dasar ataupun murni seperti aslinya tanpa mendapatkan imbuhan, pengulangan atau sisipan. Seperti kata bagi, buat, dari, dengan, di, akan dan lain sebaginya.

Terdapat 2 aturan kepenulisan yaitu dipisah pada keterangan wkatu dan tempat , namun boleh digabung apabila berfungsi sebgai imbuhan.

  • Kamidi mencangkul di ladang jagung.
  • Ukraina dan Rusia akhirnya disatukan oleh Jokowi.

b. Kata Imbuhan

merupakan jenis preposisi yang telah mendapatkan penambahan dan imbuhan kemudian berkembang fungisi sebgai, akhiran, dan gabungan dari kata kerja, kata sifat dan nomina sesuai imbuhannya. Seperti kata selama, sepanjang, seluruh,sekitar, sekan dan lain sebagainya

  • Selama jantung ini masih berdetak, hanya kamu yang ada di hatiku.
  • Seluruh siswa mengheningkan cipta untuk para pahlawa.
  1. Kata Depan Majemuk

a. Kata Depan Berdampingan

mudahnya preposisi ini merupakan penggunaan dua kata depan tunggal secara bersamaan dan berdampingan pada satu kalimat. Seperti kata oleh karena, sebab itu, selain dari, sampai ke, sampai dengan, dan lain sebagainya.

  • Oleh karena itu banyak pemuda yang mengincar kembang des aitu.
  • Sampai dengan saat ini, upaya relokasi warga masih diupayakan oleh pemerintah.

b. Kata Depan Berkorelasi

merupakan jenis preposisi yang unik karena letaknya terpisah oleh frasa lain namun tetap berpasangan dan harus terus bersamaan atau saling melengkapi. Contoh kataya antara lain : dari… hingga, sejak… sampai, antara… dan dan lain sebagainya.

  • dari SD hingga SMA, Sofyan selalu menjadi juara kelas.
  • antara Jakarta dan Penang namamu akan selalu jadi kenangan.

Nusarini, N. (2017). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. Caraka , 4 (1), 19-32.

Tira, V. A., Cahyono, B. E. H., & Puspitasari, D. (2021). ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KUMPULAN DONGENG DI APLIKASI KUMPULAN DONGENG. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia , 9 (2), 41-55.

Kridalaksana (1984) memaparkan bahwa preposisi merupakan sebuah partikel yang pada dasarnya berada pada depan kata benda (nomina) dan dapat dihubungkan dengan kata yang lain di dalam sebuah kaitan antara gabungan kata. Kemudian kata depan ada beberapa jenis, antara lain:

1. Kata Depan Tunggal

Jenis preposisi yang pertama ialah kata depan tunggal ialah suatu jenis kata depan yang berbentuk karena terdiri dari suatu kata. Kemudian kata depan tunggal dapat terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Kata dasar

Kata dasar ialah sebuah jenis kata depan yang tidak mempunyai imbuhan, awalan, maupun sisipan. Adapun contoh dalam kalimat:

  • Afa membaca koran di ruang tamu.
  • Baju tersebut dijahit dengan menggunakan benang.

b. Kata imbuhan

Jenis kedua ialah kata depan yang mempunyai imbuhan. Bentuk pada kata depan ini juga memiliki awalan, akhiran. Dan tidak itu saja ada gabungan dari kata kerja, kata sifat. Ada beberapa contoh bentuk kata depan yang memiliki imbuhan yakni: kata Sepanjang, selama, seluruh, dll. Adapun contoh kalimat yang menggunakan kata imbuhan adalah sebagai berikut:

  • Selama ada uang aku bisa membantumu.
  • Seluruh nafas ini hanya untukmu.

2. Kata depan majemuk

Kata depan majemuk ialah sutu jenis preposisi yang dapat terdiri dari dua kata tunggal yang berada dalam satu klausa. Lebih jelasnya bertujuan untuk memberi kejelasan supaya lebih detail maupun lengkap. Kata majemuk ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

a. Kata depan berdampingan

Kata depan berdampingan ialah suatu jenis preposisi yang klausanya deitempatkan secara beruurutan. Adapun contoh dari jenis kata depan tersebut ialah: Sebab itu, oleh karena, sampai dengan, dll. Contoh penggunaan dalam kalimat:

  • Oleh karena itu semua yang mengikuti lomba harus memiliki kaos itu.
  • Sampai dengan hari ini, hutang belum lunas.

b. Kata depan berkorelasi

Kata depan berkolerasi merupakan suatu jenis kata depan yang terdapat dua jenis atau dua kata yang saling bergandengan dan penempatannya terpisah dengan frasa lain. Adapun jenis kata depannya ialah: sejak… sampai, dari… hingga, dll.

Berikut contoh dalam kalimat:

  • dari malam hingga pagi, pencarian anak kecil itu belum juga ditemukan
  • sejak kecil sampai dewasa Firza selalu dimanja.
  • antara dia dan kamu, aku akan terus memilihmu.

Referensi:

Mulyadi, M. M. (2010). Frase Preposisi Bahasa Indonesia: Analisis X Bar. Kajian Sastra, 34(1), 1-12.

Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Alwi dkk (1999) preposisi ( Kata depan) adalah kata depan yang (jika ditinjau dari perilaku semantisnya) berfungsi sebagai penanda berbagai hubungan makna antara konsituen di depan dan di belakang preposisi tersebut. Adapun jenis-jenis kata depan adalah sebagai berikut:

  1. Preposisi Kata Depan Tunggal
    Preposisi Kata depan tunggal adalah ialah terdiri dari satu kata yang meliputi kata dasar dan kata berafiks. Bentuk preposisi tunggal tersebut dapat berupa.

A. Kata dasar
kata depan dasar yaitu, merupakan jenis kata depan dasar yang di dalamnya tidak terdapat imbuhan, awalan, maupun sisipan. Contoh:

  • Sambil menyelam minum air.
  • ibarat kamu seperti malaikat cantik

B. kata berafiks
Kata depan berafiks merupakan kata depan yang mengandung imbuhan, sehingga merupakan jenis kata depan yang ditambahkan dengan imbuhan. Karena afiksnya kemudian mempengaruhi fungsi dari kata depan tersebut. Contoh:

  • Bersama dia aku merasa bahagia
  • bermain bola di lapangan hijau
  1. Preposisi Gabungan (majemuk)
    Preposisi majemuk terdiri atas (1) dua preposisi yang berdampingan (2) dua preposisi yang berkorelasi.

A. Kata depan berdampingan
adalah kata depan tunggal diletakan secara berurutan. Penggunaannya kemudian membuat satu kalimat memiliki dua kata depan yang disusun berdampingan. Contohnya:

  • Di antara pohon itu terdapat sesosok gadis yang menyeramkan
  • dari pada lari dari masal, mending masalahnya di hadapi

B. kata depan berkolerasi.
Merupakan jenis kata depan yang terdiri dari dua jenis atau dua kata yang saling berpasangan dan penempatannya terpisah dengan frasa lain. Sehingga dalam satu kalimat terdapat dua kata depan yang letaknya berjauhan. Contoh:

  • dari remaja hingga dewasa kerjaanya hanya menganggur
  • sejak kecil hingga dewasa saya masih tetap menyukai balon

Refrensi:
Alwi, Hasan. 2008. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Nusarini. (2OO7, Desember). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA.

CARAKA, 4, 20-30.
Mardiah, Z. (2021). PREPOSISI “di” DALAM PERSPEKTIF SEMANTIK KOGNITIF. JURNAL PESONA, 7(2), 148-161.

Chaer (2015: 108) mendefinisikan bahwa preposisi merupakan sebuah kategori yang tata letaknya berada di sebalah kiri nomina yang pada akhirnya membentuk fase eksosentrik dengan tujuan sebagai pengisi fungsi keterangan di sebuah klausa atau kalimat. Dalam arti lain, preposisi bisa juga disebut kata yang berada di depan nomina, adverbial, atau adjektiva yang menyatakan hubugan suatu makna antara konstituen.
Jenis-jenis preposisi :

  1. Preposisi tunggal
    Merupakan kata depan yang terdiri dari satu kata. Preposisi tunggal dikategorikan lagi menjadi dua jenis, yaitu :
    a. Kata dasar
    Kata dasar merupakan kata depan yang tidak terdapat imbuhan, awalan, dan sisipan.
    Contoh : oleh, sejak, pada, dan sebagainya.
    “Ibu pergi belanja sejak pagi”
    b. Kata imbuhan
    Kata imbuhan adalah kata depan yang memiliki suatu imbuhan berupa awalan, akhiran, dan gabungan dari kata kerja, kata nomina, ataupun kata sifat yang menyertai.
    Contoh : selama, sepanjang, sekitar, dan lain sebagainya.
    “Seluruh mahasiswa diharapkan patuh terhadap peraturan”
  2. Preposisi majemuk
    Merupakan suatu kata depan yang di dalamnya berisi dua preposisi tunggal dalam satu klausa atau kalimat. Hal ini bertujuan pada pemberian kejelasan agar lebih lengkap. Preposisi majemuk terdiri dari dua jenis yaitu, :
    a. Preposisi berdampingan
    Preposisi atau kata depan ini terletak secara berurutan.
    Contoh : oleh karena itu, selain dari, sebab itu, dan lain sebagainya
    “Oleh karena itu, tak seharusnya kita menilai seseorang secara berlebihan”
    b. Preposisi berkolerasi
    Preposisi ini terdiri dari dua jenis kata yang berpasangan dan tata letaknya terpisah dari frasa lain.
    Contoh : sejak….sampai…., antara….dan…., dari….hingga….
    “Dari pagi hingga sore aku berjalan di tengah-tengah keramaian”
    Referensi :
    Faris, D. M., Pramitasari, A., & Aulia, H. R. (2020). Preposisi Dalam Artikel Opini Harian Kompas Edisi Desember 2018 Sampai Dengan Januari 2019 dan Implikasinya dengan Pembelajaran Menulis Paragraf di Smp Kelas VIII. Parafrasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 2(2).

Menurut Alwi, dkk (2010), preposisi dari segi bentuknya dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Preposisi tunggal
• Preposisi (kata depan) yang hanya terdiri dari satu kata.
• Preposisi tunggal dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Preposisi tunggal kata dasar (di, ke, dari)
Contohnya:
• Ibu memetik sayur di kebun.
• Ayah pergi ke Belanda tadi pagi.
• Paman baru pulang dari kota
b. Preposisi tunggal berafiks (seperti, selama, mengenai, sepanjang, dan lain-lain)
Contohnya: aku sudah menetap di Solo selama 7 hari.

2. Preposisi gabungan
• Preposisi (kata depan) yang hanya terdiri dari dua kata yang berupa gabungan dan berkorelasi.
• Preposisi gabungan dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Preposisi gabungan berdampingan

  • Kata depan gabungan yang terdiri dari dua kata dan letaknya berurutan.
  • Contoh:
    • Kucing Tantri lebih gemuk daripada kucing Lia.
    • Beasiswa itu diberikan kepada Lea.
    • Ibnu mendapat tugas merangkum sejarah sampai dengan materi PRRI.
    b. Preposisi gabungan berkorelasi
  • Kata depan gabungan yang terdiri dari dua unsur yang dipakai secara berpasangan dan dipisahkan oleh kata atau frasa lain.
  • Contoh:
    • Sepertinya ada masalah antara Lina dengan Siti kala itu.
    Antara Wati dan Dewi, mereka sama-sama memiliki sifat yang unik
    • Ayah pergi ke rumah Paman Wira sejak pagi hingga petang.
    • Aku akan pergi dari rumah ke Solo sejak sore tadi.

Referensi:
Alwi, H., Dardjowidjojo, S., Lapoliwa, H., & Moeliono, A. M. (2010). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (Edisi ketiga). Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.

Preposisi menurut Kridalaksana (1984) merupakan suatu unsur yang biasanya terdapat di depan kata benda (nomina) dan mempertautkannya dengan kata yang lain di dalam suatu ikatan eksosentris. Sementara itu, Alwi dkk (1999) menyebutkan bahwa preposisi yaitu kata depan yang (bila dilihat melalui perilaku semantisnya) memiliki fungsi untuk penanda berbagai hubungan makna antara konsituen di depan dan di belakang preposisi tersebut. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa preposisi adalah suatu jenis kata yang terletak sebelum atau di depan nomina (kata benda), verba (kata kerja), dan adverbia (kata keterangan)yang memiliki suatu kaitan makna. Preposisi dapat dibagi ke dalam tiga jenis yaitu preposisi dasar, preposisi berafiks, dan preposisi gabungan.

  1. Preposisi dasar merupakan preposisi yang terdiri dari satu kata saja. Misalnya: antara, kecuali, seperti, hingga, tentang, di, dari, ke, pada, oleh, dengan, demi, tanpa, seperti, buat, untuk, akan, bagi, sejak.
  • Tahun depan kakak akan menikah
  • Demi kesembuhan ibunya, Rani rela mencari nafkah sendiri
  • Tara dan tari berjalan ke arah barat untuk mencari kucingnya yang hilang.
  1. Preposisi berafiks merupakan preposisi yang terdiri dari satu kata yang memiliki imbuhan. Misalnya: bersama, melalui, menuju, mengenai, beserta, sekitar, menuju, terhadap, seluruh, bagaikan.
  • Seluruh mahasiswa angkatan 2021 dikumpulkan di gedung olahraga
  • Sekitar 35% dari kota X terkena virus covid 19
  • Jelaskan pendapat Anda mengenai pentingnya menjaga mental health!
  1. Preposisi gabungan merupakan preposisi yang dapat dipakai untuk dua atau lebih kata sekaligus. Misalnya: oleh karena itu, maka dari itu, sejak…kepada, sampai-dengan, antara…dengan, dari…hingga.
  • Dari pagi hingga malam Ayah mencari nafkah untuk keluarga
  • Marselino kerap bermain bola di dalam kamar, oleh karena itu ia sering dimarahi kakaknya.

Referensi:
Kridalaksana, H. (1984). Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia.
Alwi, Hasan, dkk. (1999). Tata Bahasa Baku Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

preposisi merupakan sebuah partikel dimana umumnya terletak didepan nomina serta menghubungkan kata lain dalam sebuah ikatan eksosentris (Kridalaksana (1984)),namun dalam pengertian ahli lain preposisi merupakan kata depan dimana berfungsi untuk penanda hubungan makna antara konsituen di depan dan di belakang preposisi tersebut.

preposisi memiliki beberapa jenis yakni preposisi yang berfungsi sebagai kata dasar, preposisi berafiks,serta gabungan. contoh dari masing masing preposisi yakni :

  1. preposisi kata dasar : sejak,buat,antara,tanpa,demi,dll
  2. preposisi berafiks : menuju,melalui,bagaikan,bersama, terhadap,dll
  3. preposisi gabungan : daripada,antara-dengan,oleh karena itu

Referensi :
Faris, D. M., Pramitasari, A., & Aulia, H. R. (2020). PREPOSISI DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI DESEMBER 2018 SAMPAI DENGAN JANUARI 2019 DAN IMPLIKASINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DI SMP KELAS VIII. Parafrasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 2(2).
Nazaruddin, M. (2019). KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DI-DAN PREFIKS DI-DALAM TEKS BIOGRAFI KARANGAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 RANDUDONGKAL PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019. In Seminar Nasional Literasi (Vol. 4, No. 1).

Jenis-jenis Preposisi :
A. Preposisi Tunggal
Preposisi tunggal merupakan preposisi yang hanya terdiri dari satu kata (Alwi, 2014: 294). Preposisi tunggal terdiri dari dua jenis :

  1. Preposisi tunggal berupa kata dasar
    Yaitu preposisi yang terdiri dari satu morfem atau satu kata dasar.
    Contoh : di, ke, dari, pada, akan, antara, bagi, buat, demi, dengan, hingga, kecuali, lepas, lewat, oleh, pada, sampai, sejak/semenjak, seperti, serta
    Contoh dalam kalimat :
  • Ayah tinggal di Kalimantan
  • Saya pergi ke Bandung besok pagi
  • Ibu berasal dari Yogyakarta
  1. Preposisi tunggal berupa kata berafiks
    Yaitu preposisi yang dibentuk dengan cara menambah afiks / imbuhan pada bentuk dasar, termasuk kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Preposisi yang berafiks dapat berupa penambahan prefiks, sufiks, maupun konfiks.
    Preposisi tunggal berupa kata berprefiks, misalnya menurut (me(N) + turut), bersama (ber + sama), selama (se + lama), sepanjang (se + panjang), terhadap (ter + hadap), sekitar (se + kitar)
    Contoh dalam kalimat :
  • Menurut pendapat saya, dia sangat baik
  • Saya tinggal bersama orang tua di Sragen
  • Selama dia belum datang, aku tidak akan pergi
    Preposisi tunggal berupa kata bersufiks, misalnya bagaikan (bagai + kan), andaikan (andai + kan)
    Contoh :
  • Kemarahannya bagaikan api yang sedang membara
  • Andaikan saja aku bersungguh-sungguh dalam mengerjakan ulangan, pasti nilaiku akan bagus
    Preposisi tunggal berupa kata berkonfiks, misalnya melalui (me(N) + lalu + i), mengenai (me(N) + kena + i)
    Contoh :
  • Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri menjadi mahasiswa melalui dosen pembimbing akademik
  • Tendangan itu mengenai tiang gawang
    B. Preposisi Gabungan
    Preposisi gabungan merupakan preposisi yang terdiri dari dua kata.
    Preposisi gabungan terdiri dari dua jenis :
  1. Preposisi gabungan yang berdampingan
    Yaitu preposisi yang terdiri dari dua unsur yang letaknya saling berdampingan / berurutan.
    Contoh : daripada, kepada, oleh karena, oleh sebab, sampai ke, sampai dengan
    Contoh dalam kalimat :
  • Dea lebih pintar daripada Mutia
  • Rara marah kepada adiknya
  • Ana tersesat sampai ke hutan
  1. Preposisi gabungan yang berkorelasi
    Yaitu preposisi yang terdiri dari dua unsur yang digunakan berpasangan, tetapi letaknya dipisahkan dengan kata atau frasa lain.
    Contoh : antara…dengan, antara…dan, dari…hingga, dari…sampai, dari…sampai dengan, dari…sampai ke, dari…ke, sejak…hingga, sejak…sampai
    Contoh dalam kalimat :
  • Antara Rara dan Ana, mereka sama-sama mempunyai wajah cantik
  • Indonesia mempunyai banyak pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke
  • Perjalanan dari Solo ke Bandung mencapai 12 jam
    Referensi :
    Ermawan, G. (2017). Analisis Preposisi pada Berita” Kriminalitas” dalam Surat Kabar Satelit Post Edisi April-Mei 2015 (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).

Menurut Keraf (1984:84), Preposisi adalah kata yang merangkai kata-kata atau bagian kalimat-kalimat.

Terdapat dua macam preposisi, yaitu,

a. Preposisi tunggal adalah preposisi yang terdiri dari satu kata. macam-macam preposisi tunggal adalah:

  • Preposisi tunggal yang berupa kata dasar.

Preposisi tunggal yang berupa kata dasar merupakan preposisi yang hanya terdiri atas satu morfem misalnya di, ke, dari dan pada, serta berupa kata berafiks.

Contoh:

Duduk di sofa.

Pergi ke taman.

  • Preposisi yang berupa kata berafiks

Preposisi tunggal kata berafiks merupakan preposisi yang telah mendapatkan proses afiksasi pada bentuk dasar.

Contoh:

Menurut para ahli kasus ini berbahaya.

menurut terbentuk dari meN-+turut

b. Preposisi gabungan adalah preposisi yang terdiri atas dua kata, bentuk preposisi gabungan yaitu

  • Preposisi gabungan yang berdampingan adalah preposisi yang berdampingan, preposisi ini terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan seperti, daripada,kepada,oleh karena.

Contoh:

Ia lebih baik berjalan daripada berlari.

Surat ini diberikan kepada orang lain.

  • Preposisi gabungan yang berkorelasi adalah preposisi yang terdiri atas dua unsur yang dipakai berpasangan,tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain, seperti antara…dengan, antara…dan,dari…ke

Contoh :

Antara Bayu dan Dani mereka sama-sama memiliki badan yang besar.

Referensi:
Kridalaksana, H. (1986). Kelas kata dalam bahasa Indonesia . Gramedia Pustaka Utama.

Chaer (2010: 23) mendefinisikan preposisi yang dalam bahasa latin prae berarti sebelum dan ponere yang berarti menempatkan merupakan kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina. Preposisi ini juga termasuk keadalam golongan kelas kata tertutup karena jumlah dari katanya terbatas. Preposisi merupakan kata yang menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen preposisi yang ada di belakang. Fungsi preposisi adalah sebagai konstituen kata yang berada di depan dan konstituen kata yang berada di belakangnya.
Preposisi dalam teori Alwi terbagi menjadi dua jenis yaitu, preposisi tungal dan preposisi gabungan.

  1. Preposisi Tunggal
    Preposisi yang terdiri dari satu kata, misalnya kata di, ke, dari, dengan, secara dan sebagainya,
    a. Preposisi tunggal berupa kata dasar
    Preposisi tunggal berupa kata dasar adalah preposisi yang terdiri atas satu morfem. Contoh preposisi tunggal berupa kata dasar antara lain: preposisi di, pada, oleh, untuk, bagi, tentang, ke, dengan, demi, dari, dan sejak.
    b. Preposisi tunggal berupa kata berafiks.
    Preposisi tunggal berupa kata berafiks adalah preposisi yang dibentuk dengan menambahkan afiks pada bentuk dasar yang termasuk kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Afiksasi dalam pembentukan preposisi ini dapat berbentuk penambahan prefiks, sufiks, maupun konfiks. Contoh preposisi tunggal berupa kata berafiks diantaranya, preposisi menurut, bersama, terhadap, dan mengenai.

  2. Preposisi gabungan
    Preposisi yang terdiri atas preposisi berdampingan dan preposisi yang berkorelasi.

a. Preposisi yang berdampingan
Preposisi gabungan yang berdampingan adalah dua preposisi yang letaknya berurutan. Contoh preposisi gabungan yang berdampingan diantaranya, preposisi daripada dan kepada.
b. Preposisi gabungan yang berkorelasi
Preposisigabungan yang berkorelasi adalah dua unsur yang dipakai berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain. Contoh preposisi gabungan yang berkorelasi diantaranya, preposisi antara…dan, dari…hingga, dan dari…ke.

Referensi
Nusarini. 2017. Preposisi dalam Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk dan Peran Semantisnya. Jurnal Caraka. Vol. 4 No. 1 hal. 19-32
Prabowo, Imam. 2015. Pemakaian Preposisi pada Kolom Pos Pembaca di Harian Solopos. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Supriyati, S., & Nurhasanah, N. (2021). BENTUK-BENTUK PREPOSISI DALAM SKRIPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BATANGHARI. Aksara: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), 142-150.

Jenis preposisi atau kata depan
Sebelumnya perlu diketahui bahwa kata depan adalah kata yang tempatnya berada di depan suatu kalimat yang dapat berfungsi untuk memberikan keterangan atau penjelasan.

  1. Kata Dasar
    Kata depan yang terdiri dari sebuah kata dasar yang terdiri antara lain di, dari, ke, oleh, dsb.
    Contoh :
  • Sawah itu terletak di antara dua desa
  • Sambutan itu diberikan oleh Ketua panitia
  1. Preposisi Gabungan
    Kata depan yang merupakan sebuah kata gabungan yang fungsinya sebagai preposisi, terdiri antara lain daripada, oleh karena itu, dsb.
    Contoh :
  • Harga di toko A lebih murah daripada toko B
  • Narkoba itu bahaya, oleh karena jauhi narkoba
  1. Kata Berafiks
    Kata depan yang terdiri dari sebuah kata yang sudah berafiks atau sudah mendapatkan tambahan, sisipan pada kata tersebut, yang terdiri antara lain : menuju, seluruh, bagaikan, dsb.
    Contoh :
  • Ia menuju ke sebuah bangunan tua
  • Saudara kembar itu bagaikan pinang dibelah dua.

Referensi :
Prabowo, H. N. A., & Rahmawati, L. E. (2020). Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Depan Di Dan Afiksasi dalam Karangan Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Simo Boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Alisjahbana (1950:74) mengungkapkan penjelasan mengenai preposisi secara tradisional adalah sebagai Kata depan atau preposisi ialah kata-kata yang menghubungkan kata benda dengan kata-kata yang lain serta menentukan sekali sifat perhubungan itu.
ada 2 jenis frasa prepoisi, yaitu:

Preposisi Tunggal
Jenis frasa ini meliputi preposisi yang hanya tersusun dari satu kata. Preposisi tunggal dapat berbentuk kata dasar maupun kata yang berafiks. Berikut contoh dua jenis preposisi tunggal.

  1. Preposisi Berupa Kata Dasar: akan , pada , antara , atas , bagi , buat , dalam , dari , demi , dengan , di , hingga , ke , kecuali , lepas , lewat , oleh , per , sampai , sejak , seperti , serta , tanpa , tentang , dan untuk .
  2. Preposisi Berupa Kata Berafiks: bersama , beserta , menjelang , menuju , menurut , terhadap , bagaikan , melalui , dan mengenai .

Preposisi Gabungan
Preposisi gabungan dapat dikelompokan menjadi 2, yaitu preposisi yang berdampingan dan preposisi yang berkolerasi. Preposisi yang berdampingan sendiri dapat diartikan sebagai dua preposisi yang letaknya berurutan, sedangkan preposisi yang berkorelasi dimaknai dengan dua preposisi yang berpasangan, tetapi letaknya dipisahkan oleh kata atau frasa lain. Sebagai penjelasan lebih lanjut perhatikan beberapa contoh frasa gabungan berikut ini:

  1. Preposisi Berdampingan, contoh frasa preposisi gabungan dengan bentuk berdampingan adalah sebagai berikut: sebagai berikut: daripada , kepada , (oleh ) karena , (oleh ) sebab , sampai dengan , sampai ke , dan selain (dari ).
  2. Preposisi Berkorelasi, contoh frasa preposisi gabungan dengan bentuk berkolerasi adalah sebagai berikut: sebagai berikut: : antara … dan …., dari … hingga …., dari … sampai (dengan ) …., dari … sampai ke …., sejak … hingga …., sejak … sampai …., dan mulai … sampai (dengan ) ….

Referensi:
Lapoliwa, Hans. 1992. Frasa Preposisi dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Yudhistira. 2021. Preposisi Tunggal dan Gabungan. Diakses pada 29 Juni 2022 dari https://narabahasa.id/linguistik-umum/kata/preposisi-tunggal-dan-gabungan

Menurut Kridalaksana, (1986: 93), preposisi merupakan sebuah kategori yang pada umumnya terletak di depan kategori lain (terutama nomina) sehingga terbentuk frasa eksosentris direktif.
Terdapat dua jenis-jenis preposisi, antaralain:

  1. Preposisi Tunggal
    Yaitu preposisi yang hanya terdiri dari suku kata.
    Preposisi tunggal ini dibagi menjadi 2, yaitu:
  1. Kata Dasar
    adalah kata yang menjadi bentuk dasar dan tidak mempunyai imbuhan, awalan, maupun sisipan.
    Contohnya: di, ke, dari, pada, bagi, sejak, antara, kecuali, oleh, lewat, seperti
  • Aryo membeli beras di warung
  • Paman pergi ke Bandung
  • Ibu berangkat jualan sejak pagi tadi
  1. Kata Berafiks
    adalah kata depan yang memilki tambahan imbuhan.
    Contohnya: selama, mengenai, melalui, menuju, bagaikan, bersama, seluruh.
  • Seluruh penonton konser tulus sangat menikmati lagu hati-hati di jalan
  1. Preposisi Gabungan
    Preposisi gabungan ini dibagi menjadi dua, antarlain; preposisi yang berdampingan dan preposisi yang berkolaborasi.
  1. Preposisi Berdampingan
    Yaitu preposisi yang terdiri dari dua preposisi yang letaknya berurutan.
    Contohnya: oleh karena, oleh sebab, daripada, kepada.
  • Donasi tersebut diberikan kepada orang yang tidak mampu
  • Gedung itu lebih tinggi daripada manara
  1. Preposisi Berkorelasi
    Yaitu preposisi yang terdiri atas dua unsur yang dipakai berpasangan tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain.
    Contohnya:
  • Antara rika dan kakanya mempunyai perbedaan yang sangat mencolok
  • Ayah bekerja banting tulang dari pagi hingga petang

Referensi:
Nusarini, N. (2017). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. Caraka , 4 (1), 19-32.

Alwi, Hasan, dkk. (1999). Tata Bahasa Baku Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Mengutip dari (Ramlan 208:63) Preposisi termasuk golongan kelas kata tertutup, maksudnya jumlahnya terbatas. Sekalipun terbatas, tetapi penggunaannya kadang-kadang menimbulkan kesulitan. Preposisi selalu diikuti kata/ frasa, berbeda dengan kata penghubung yang diikuti klausa, khususnya kata penghubung yang tidak setara.
Menurut (Alwi dkk. 2003:2008) preposisi dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk. Preposisi tunggal merupakan preposisi yang terdiri dali satu kata. Bentuk preposisi tunggal ada dua, yaitu:
a. Kata dasar

  1. Ayah pergi ke stasiun.
  2. Andre bermain di taman.
  3. Felix pulang dari bandara.
    b. Kata berafiks
  4. Budi belajar sepanjang waktu.
    Sedangkan preposisi majemuk memiliki 2 jenis, yaitu berdampingan dan berkorelasi.
    a. Berdampingan
    Tubuhku lebih gemuk daripada Aldo.
    b. Berkorelasi
    Doni pergi bermain dari sore hingga malam.

Nusarini, N. (2017). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. Caraka, 4(1), 19-32.
Yusof, M., Jalaluddin, N. H. H., Ahmad, Z., & Harun, K. (2011). Analisis Semantik Preposisi Daripada dan Hubungannya dengan Kata Kerja. Jurnal Linguistik, 12(1).

Ramlan (2008: 66) mendefinisikan preposisi sebagai sebuah penanda pertalian semantik antara kata atau frasa yng mengikuti unsur lain dalam kalimat. Sejalan dengan hal tersebut preposisi dapat dibagi menjadi 2 yakni :

  1. Preposisi Tunggal
    Preposisi tunggal merupakan preposisi yang hanya terdiri atas satu kata dasar dan kata berafiks.
    • Preposisi tunggal berupa kata dasar meliputi dari, tentang, sejak, oleh, di, seperti, dalam, bagi, terhadap, dengan, atas, untuk, bagi, ke, antar, buat, guna, ibarat, bahkan. Contoh : Paket itu dikirim oleh penjual melalui kurir.
    • Preposisi tunggal berafiks yaitu meliputi menurut, memalui, secara, sebagai, terhadap, secara, berdasarkan, bersama, mengenai, selain, mengingat. Contoh : Menurut mereka taman wisata itu kondisinya kurang terpelihara.

  2. Preposisi Majemuk
    Preposisi majemuk merupakan preposisi gabungan yang ditemukan pada penelitianyang meliputi preposisi berdampingan dan preposisi berkorelasi.
    • Preposisi berdampingan meliputi ke dalam, di atas, di mana, di dalam, daripada, terdiri atas, sesuai dengan, di antara, di samping, di sini, dan kepada. Contoh : Adek membeli buku di Gramedia, di mana aku dulu juga membelinya di sana.
    • Preposisi berkorelasi, yaitu preposisi yang dapat dipakai berpasangan namun terpisah oleh kata atau frasa lain. Preposisi ini meliputi dari…ke, antara…dengan, sejak…hingga, dari…sampai. Contoh : Dari pagi sampai siang ia hanya tidur di kamar.

Referensi :
Nusarini, N. (2017). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. Caraka, 4(1), 19-32.

Menurut Kridalaksana (1990) preposisi ialah kata hubung yang menghubungkan kata benda dengan kata lain dan digolongkan dalam kelas partikel karena tidak dapat berdiri sendiri sebagai suatu subjek, predikat, dan objek dalam kalimat tanpa adanya kata dari kategori lain sebagai pelengkapnya.
Preposisi dibagi menjadi 2 yaitu preposisi tunggal dan preposisi berpasangan.
1. Preposisi Tunggal
Preposisi tunggal terdiri dari 1 kata baik itu hanya berbentuk kata dasar maupun kata berafiks.
a. Preposisi Tunggal Dasar: Ke, di, dari, akan, hingga, untuk, dalam, atas, antara, untuk, per, oleh, kecuali, demi dan lain sebagainya.
b. Preposisi Tunggal Berafiks: selama, Bersama, mengenai, sepanjang, sehingga, akhirnya, terhadap, dan menurut.

2. Preposisi Gabungan
Preposisi gabungan ialah preposisi yang terdiri lebih dari 1 kata yang akhirnya membentuk frasa. Preposisi gabungan dikelompokkan menjaid 2 bagian yakni preposisi berdampingan dan preposisi berkorelasi. Berikut penjelasan dan contoh dari kedua jenis preposisi gabungan tersebut:
a. Preposisi Gabungan Berdampingan. Yakni preposisi yang letaknya berdampingan/ bersebelahan. Contohnya: sampai ke, dari mana, daripada, selain itu, sampai dengan, dan karena itu.
b. Preposisi Gabungan Berkorelasi. Yakni preposisi yang berpasangan namun letaknya namun letaknya tidak berdampingan. Atau dengan kata lain, preposisi gabungan berkolerasi ini oleh kata atau frasa lain. Contohnya: dari…hingga…, sejak…hingga…, mulai…hingga…, dari…sampai…, dan sejak…hingga…

Referensi:
Khak, M. A., & Sutini, L. (2012). PREPOSISI POLIMORFEMIS DALAM BAHASA INDONESIA. SAWERIGADING, 18(3), 373-384.
Mulyadi, M. M. (2010). Frase Preposisi Bahasa Indonesia: Analisis X Bar. Kajian Sastra, 34(1), 1-12.

Preposisi ialah kata yang ditempatkan di depan dan penempatannya sebelum kata sifat, kata benda, serta jenis kata yang lain. hal tersebut sejalan dengan pendapat Kridalaksana (2005) menyatakan pendapatnya bahwa preposisi merupakan kata depan yang dipakai sebagai kata yang merangkai kata benda dengan kata kerja dalam satu klausa. Terdapat dua jenis dari preposisi, yaitu:

  1. Preposisi Depan Tunggal
    Preposisi jenis ini ialah kata depan yang hanya terdiri dari satu kata. Terdapat pembagian dua jenis dari preposisi tunggal yaitu:

a. Kata dasar
Kata dasar ialah salah satu jenis preposisi tunggal yang tidak mempunyai imbuhan, awala, serta sisispan. Contohnya kata sejak, oleh, pada, di
 Ayah sedang bekerja di kantor

b. Kata imbuhan
Kata imbuhan ialah salah satu jenis preposisi tunggal yang mepunyai imbuhan. Contohnya kata sepanjang, seluruh, sekitar
 Seluruh isi tas pegawai sedang dibongkar

  1. Preposisi depan majemuk
    Preposisi jenis ini ialah kata depan yang terdapat dua kata depan tunggal dalam suatu kalimat maupun klausal. Terdapat pembagian dua jenis dari preposisi depan majemuk yaitu:

a. Preposisi Berdampingan
Kata depan berdampingan ialah kata depan majemuk dan peletakannya berurutan memuat kata depan tunggal. Contohya oleh karena, sampai ke, sampai dengan, dll.
 Oleh karena itu, semua warga negara harus patuh pada peraturan

b. Preposisi Berkolerasi
Kata depan berkolerasi ialah kata depan majemuk yang memuat dua jenis dan peletakannya dipisah dengan frasa yang lain. Contohnya dari…hingga, sejak…sampai, antara…dan, dll.
 Antara aku dan dia terbentuk ikatan cinta.

Referensi
Kridalaksana, H. (2005). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: PT Gramedia.

Secara singkat, preposisi lebih dikenal dengan istilah kata depan. Lebih jelas, Chaer (2015) berpendapat bahwa preposisi merupakan kategori yang letaknya di sebelah kiri nomina sehinga membentuk sebuah frase eksosentrik guna mengisi fungsi keterangan di sebuah kalimat. Pendapat lain mengenai preposisi, dijelaskan oleh Alwi (2008) yaitu preposisi adalah kata yang menjadi tanda dari berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen setelahnya.
Ditinjau dari segi bentuknya, Alwi, dkk (2014) membagi dua preposisi menjadi dua macam, yakni:

  1. Preposisi Tunggal
    Preposisi tunggal ini terbagi menjadi dua, yaitu:
    a. Preposisi Tunggal yang Berupa Kata Dasar
    Preposisi ini hanya terdiri atas satu morfem (akan, antara, bagi, buat, dari, demi, dengan, di, hingga, ke, kecuali, lepas, lewat, oleh, pada, sampai, sejak/semenjak, seperti, serta, tanpa, untuk)
    contoh kalimatnya: Mereka seperti kakak dan adik
    b. Preposisi Tunggal yang Berupa Kata Berafiks
    Dalam bahasa Indonesia, preposisi berafiks sendiri hanya ada preposisi berprefiks dan bersufiks.
  1. Berprefiks, terdiri atas bentuk dasar dan prefiks (menurut, bersama, selama, sepanjang, terhadap, sekitar)
    contoh kalimat : jika kita bersama kita bisa
  2. Bersufiks, terdiri atas kata dasar diikuti sufiks (bagaikan)
    contoh kalimat : mereka bagaikan pinang dibelah dua
  3. Berprefiks dan bersufiks, yakni preposisi yang terdiri atas kata berprefiks dan bersufiks (melalui, mengenai)
    contoh kalimat : bola itu mengenai kepalanya
  1. Preposisi Gabungan
    Preposisi ini terdiri dari dua kata, dapat berupa gabungan berdampingan ataupun gabungan dua preposisi berkolerasi.
    a) Preposisi Gabungan Berdampingan
    Terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan (daripada, kepada, oleh karena, oleh sebab, sampai ke, sampai dengan).
    contoh kalimat : oleh sebab itu kita harus menjaga kebersihan
    b) Preposisi Gabungan Berkorelasi
    Terdiri atas dua unsur berpasangan, namun terpisah oleh kata atau frasa lain (antara… dengan, antara… dan, dari… sampai dengan, dari… ke, dari… sampai, dari… hingga, sejak… hingga)
    contoh kalimat : sejak kemarin hingga saat ini, saya belum menemuinya

Referensi
Ermawan, G. (2017). Analisis Preposisi pada Berita” Kriminalitas” dalam Surat Kabar Satelit Post Edisi April-Mei 2015 (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).

Faris, D. M., Pramitasari, A., & Aulia, H. R. (2020). PREPOSISI DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI DESEMBER 2018 SAMPAI DENGAN JANUARI 2019 DAN IMPLIKASINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DI SMP KELAS VIII. Parafrasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 2(2).

Keraf (1984 :84) berpendapat bahwa preposisi adalah kata yang merangkai kata-kata atau bagian kalimat-kalimat. Hal tersebut didukung dengan pendapat Kridalaksana (2005:95) yang menyatakan preposisi merupakan kategori yang terletak di depan kategori lain, terutama nomina sehingga terbentuk frasa eksosentris. Preposisi dibagi menjadi 2 jenis, antara lain:

1. Preposisi tunggal merupakan jenis preposisi yang terdiri hanya dari satu kata. Jenis preposisi ini terbagi menjadi dua bentuk yaitu kata dasar dan kata berafiks. Dua jenis tersebut adalah seperti berikut:

a. Kata dasar
Contoh : untuk, pada, bagi, akan, buat, antara, dari, demi, dalam, di, hingga, dengan, lepas, ke, kecuali, per, lewat, oleh, seperti, sampai, sejak, tentang, tanpa, dan serta.

b. Kata berafiks
Contoh : mengenai, beserta, menuju, bersama, menurut, menjelang, bagaikan, melalui, dan terhadap.

2. Preposisi gabungan terdiri dari dua klasifikasi yaitu preposisi berdampingan dan preposisi berkolerasi. Preposisi yang berdampingan merupakan dua preposisi yang letaknya berurutan, sedangkan preposisi yang berkolerasi dapat diartikan dua preposisi yang berpasangan, namun letaknya dipisahkan oleh frasa lain. Contoh dari dua jenis preposisi gabungan antara lain :

a. Preposisi berdampingan
Contoh : oleh karena, daripada, kepada, sampai dengan, oleh sebab, selain dari dan sampai ke

b. Preposisi berkolerasi
Contoh : sejak…sampai…, antara…dan…, dari…sampai dengan…, sejak…hingga…, mulai…sampai dengan…, dan dari…sampai ke…

Referensi:
Kridalaksana, Harimurti, dkk. 1985. Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Moeliono, Anton M., dkk. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Nusarini, N. (2017). Preposisi Dalam Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk dan Peran Semantisnya. Caraka , 4 (1), 19-32.