Salah satu unsur dalam sebuah kata atau kalimat adalah preposisi. Menurut Ramlan, preposisi selalu diikuti dengan kata/frasa. Jika dikaitkan dengan pendapat Alwi (2003:288) preposisi adalah kata depan. Sebagaimana unsur bahasa lainnya, preposisi juga terbagi menjadi beberapa jenis sesuai tinjauannya.
Ditinjau dari segi bentuknya, preposisi terbagi menjadi dua. Yaitu tunggal dan majemuk.
- Preposisi tunggal. Preposisi tunggal adalah bentuk preposisi yang hanya terdiri dari sebuah kata dasar. Preposisi ini juga dibagi menjadi dua untuk contohnya.
- Kata dasar. Contohnya di, ke, dari, pada
- Kata berafiks. Contohnya selama, mengenai, sepanjang
- Preposisi majemuk. Sesuai namanya, preposisi ini adalah preposisi dari dua preposisi yang bergabungan dan dua preposisi yang saling berkorelasi. Contohnya di dalam, kepada, daripada, di atas, di bawah.
Selanjutnya jika ditinjau dari fungsinya, preposisi terbagi atas dua belas macam. Diantaranya adalah
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik keberadaan
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik asal
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik arah
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik alat
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik peserta
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik cara
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik peruntukan
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik sebab
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik perbandingan
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik agentif
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik hal terakhir
- Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik perihal
Referensi:
Nusarini, N. (2017). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. Caraka , 4 (1), 19-32.