Jenis Preposisi dan Contohnya

Salah satu unsur dalam sebuah kata atau kalimat adalah preposisi. Menurut Ramlan, preposisi selalu diikuti dengan kata/frasa. Jika dikaitkan dengan pendapat Alwi (2003:288) preposisi adalah kata depan. Sebagaimana unsur bahasa lainnya, preposisi juga terbagi menjadi beberapa jenis sesuai tinjauannya.

Ditinjau dari segi bentuknya, preposisi terbagi menjadi dua. Yaitu tunggal dan majemuk.

  1. Preposisi tunggal. Preposisi tunggal adalah bentuk preposisi yang hanya terdiri dari sebuah kata dasar. Preposisi ini juga dibagi menjadi dua untuk contohnya.
  • Kata dasar. Contohnya di, ke, dari, pada
  • Kata berafiks. Contohnya selama, mengenai, sepanjang
  1. Preposisi majemuk. Sesuai namanya, preposisi ini adalah preposisi dari dua preposisi yang bergabungan dan dua preposisi yang saling berkorelasi. Contohnya di dalam, kepada, daripada, di atas, di bawah.

Selanjutnya jika ditinjau dari fungsinya, preposisi terbagi atas dua belas macam. Diantaranya adalah

  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik keberadaan
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik asal
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik arah
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik alat
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik peserta
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik cara
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik peruntukan
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik sebab
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik perbandingan
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik agentif
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik hal terakhir
  • Preposisi yang berfungsi menandai pertalian semantik perihal

Referensi:

Nusarini, N. (2017). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. Caraka , 4 (1), 19-32.

Jika ditinjau dari segi bentuknya, preposisi memiliki dua jenis, yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk (Alwi, 2003: 2008).

  • Preposisi tunggal ialah preposisi yang hanya terdiri dari satu kata. Bentuk preposisi tunggal tersebut dapat berupa
    (1) kata dasar
    Contoh : di, ke, dari, pada dan
    (2) kata berafiks
    Contoh : selama, mengenai, dan sepanjang

  • Preposisi majemuk ialah preposisi yang terdiri dari dua kata
    (1) dua preposisi yang berdampingan ialah preposisi yang terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan.
    Contoh : daripada, kepada, oleh karena, oleh sebab, sampai dengan, sampai ke
    (2) dua preposisi yang berkorelasi adalah preposisi yang terdiri atas dua unsur yang dipakai berpasangan tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain.
    Contoh : antara … dan …., dari … hingga…,sejak … sampai ….

Referensi
Alwi Hasan dkk. 2009. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Kridalaksana (1986) Preposisi adalah kategori yang muncul sebelum kategori lain (terutama kata benda) untuk membentuk kalimat eksosentris direktif.

Preposisi tunggal terdiri dari satu kata depan yang berupa kata dasar dan satu kata depan yang berupa kata imbuhan. Preposisi tunggal berupa kata dasar adalah preposisi yang terdiri dari morfem. Contohnya preposisi di, pada, oleh, untuk, bagi, tentang, ke, dengan, demi, dari, dan sejak.

Preposisi tunggal berupa kata imbuhan adalah preposisi yang dibentuk dengan menambahkan bentuk utama kata sifat yang tergolong kelas kata verba, adjektiva, atau kata benda. Penerapan dalam pembentukan preposisi ini dapat berupa penambahan prefiks, sufiks atau konfiks. Contohnya diantaranya, preposisi antara dan, dari hingga, dan dari ke.

Preposisi gabungan terdiri dari preposisi majemuk yang berdekatan dan preposisi majemuk terkait. Preposisi majemuk yang berdekatan adalah dua preposisi berurutan. Contohnya diantaranya, preposisi daripada dan kepada. Preposisi majemuk terkait terdiri dari dua elemen yang digunakan secara berpasangan tetapi dipisahkan oleh kata atau frasa lain. Misalnya, diantaranya, preposisi antara dan, dari hingga, dan dari ke.

Referensi

Faris, D. M., Pramitasari, A., & Aulia, H. R. (2020). PREPOSISI DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI DESEMBER 2018 SAMPAI DENGAN JANUARI 2019 DAN IMPLIKASINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DI SMP KELAS VIII. Parafrasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran , 2 (2).

Nusarini, N. (2017). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. Caraka , 4 (1), 19-32.

Berbicara mengenai preposisi, menurut Kunjana Rahardi (2009) memaparkan bahwa preposisi atau kata depan merupakan kata yang digunakan untuk menandai kaitan makna antara konstituen yang berada di depan preposisi itu sendiri dan konstituen yang berada di belakangnya. Melalui kuitipan tersebut, maka Kata depan dapat digunakan ketika berada di depan nomina, adjektiva, dan adverbia, sehingga dapat membentuk sebuah frasa yang disebut dengan frasa preposisional.

Apabila ditelaah lebih mendalam, dari segi bentuknya preposisi terbagi menjadi dua yaitu:
1.Preposisi Tunggal
Preposisi tunggal merupakan preposisi yang hanya terdapat atas satu kata saja. Preposisi tunggal tersebut terbagi menjadi dua bentuk:
a. Preposisi yang berupa kata dasar: Preposisi dalam kelompok ini hanya terdapat atas satu morfem.
Contohnya: di, ke, dari, dan pada, akan, antara, bagi, buat, demi, dengan, hingga, kecuali, lepas, lewat, oleh, pada, per, sejak atau semenjak, seperti, serta, tanpa, tentang, dan untuk.
b. Preposisi yang berupa kata berafiks: Preposisi ini dibentuk dengan melakukan penambahan afiks pada bentuk dasar yang tergolong dalam kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Maka dari itu dalam pembentukan afiksasi ini, dapat dilakukan dengan penambahan prefiks, sufiks, atau gabungan kedua-duanya:
(a). Preposisi yang berupa kata berprefiks.
Contohnya: bersama, beserta, menjelang, menuju, menurut, seantero, sekeliling, sekitar, selama, sepanjang, seputar, seluruh, dan terhadap.
(b). Preposisi yang berupa kata bersufiks.
Contohnya: bagaikan.
(c). Preposisi yang berupa kata berprefiks dan bersufiks.
Contohnya: melalui dan mengenai, seperti selama, mengenai, dan sepanjang.

2.Preposisi Gabungan
Preposisi gabungan merupakan preposisi yang terdiri atas preposisi yang berdampingan serta dua preposisi yang berkorelasi.
(1). Preposisi yang berdampingan: Preposisi ini merupakan preposisi yang letaknya berurutan terdiri atas gabungan jenis pertama.
Contoh preposisi yang berdampingan: oleh sebab, sampai ke, sampai dengan, selain dari, daripada, kepada, oleh karena
(2). Preposisi yang berkorelasi: Preposisi ini merupakan preposisi gabungan antara unsur yang dipakai secara berpasangan, yang terpisah oleh kata atau frasa lain.
Contohnya: dan … hingga … sampai ke … dari…sampai dengan … sejak … hingga … dari …sampai …antara … dengan … ke …

Referensi :
Rahardi, Kunjana. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang. Jakarta: Erlangga, 2009

Amelia, T. Penggunaan Kata Depan di dan ke serta Awalan di-dan ke-pada Penulisan Surat Resmi SMP Islamiyah Ciputat Tahun Pelajaran 2017/2018 (Bachelor’s thesis, Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah).

Alwi (2008) berpendapat bahwa preposisi digunakan untuk menandai makna antar konstituen. Preposisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu preposisi tungal dan preposisi gabungan.

  1. Preposisi tunggal
  • Preposisisi tunggal kata dasar
    preposisi yang terdiri dari satu morfem.
    Contoh preposisi di, pada, oleh, untuk, bagi, tentang, ke, dengan, demi, dari, dan sejak.
    Anis menjelaskan tentang siklus hujan.
    Aku telah tiba sejak kau pulang sekolah.

  • Preposisi tunggal kata berafiks
    preposisi yang terbentuk oleh afiksasi pada bentuk dasar dari kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Bisa bentuk prefiks, sufiks, maupun konfiks.
    Khalis pergi ke pasar bersama adiknya.
    Menurut Bu Surya kita harus tetap berjalan beriringan.

  1. Preposisi gabungan
  • Preposisi gabungan berdampingan
    gabungan dari dua preposisi yang letaknya berurutan atau berdampingan.
    Contoh preposisi daripada dan kepada.
    Aku lebih suka rasa stroberi daripada rasa vanila.
    Buket ini diserahkan kepada Kepala Sekolah.

  • Preposisi gabungan berkorelasi
    gabungan dua preposisi yang dipakai berpasangan, namun terpisah oleh kata atau frasa lain.
    Pulau Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke.
    Tidak ada hubungan apa-apa antara aku dan dia.

Referensi:
Faris, D. M., Pramitasari, A., & Aulia, H. R. (2020). PREPOSISI DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI DESEMBER 2018 SAMPAI DENGAN JANUARI 2019 DAN IMPLIKASINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DI SMP KELAS VIII. Parafrasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 2(2).

Menurut Faris dkk (2020) preposisi atau kata depan adalah kata yang berfungsi merangkaikan kata atau bagian kalimat untuk menandai berbagai hubungan makna antara konstituen.

Kemudian Alwi (2017) menyatakan bahwa preposisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu preposisi tunggal dan preposisi gabungan.

Pada preposisi tunggal terbagi lagi menjadi dua, sebagai berikut:

  1. Preposisi tunggal berupa kata dasar ialah preposisi yang terdiri atas hanya satu morfem. Contoh: dari, di, ke, oleh.
  2. Preposisi tunggal berupa kata berafiks ialah preposisi yang berupa verba, adjektiva, atau nomina yang mengalami proses afiksasi. Contoh: menurut, bersama, terhadap, mengenai.

Sementara itu, preposisi gabungan terbagi atas dua prepososi, seperti di bawah ini:

  1. Preposisi gabungan yang berdampingan merupakan dua preposisi yang letaknya berurutan. Contoh: daripada dan kepada.
  2. Preposisi gabungan yang berkorelasi merupakan dua unsur yang dipakai berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain.
    Contoh: antara … dan
    dari … hingga
    dari … ke

Referensi:
Alwi, H., dkk. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Faris, D. M., Pramitasari, A., & Aulia, H. R. (2020). PREPOSISI DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI DESEMBER 2018 SAMPAI DENGAN JANUARI 2019 DAN IMPLIKASINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DI SMP KELAS VIII. Parafrasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 2(2).

Menurut Kridalaksana (2007), preposisi atau kata depan adalah kata-kata yang digunakan untuk merangkaikan nomina dengan verba dalam satu klausa. Sehingga dari pengertian yang disampaikan tersebut, maka bisa diketahui bahwa kata depan akan digunakan untuk merangkai nomina dengan verba. Sehingga kata depan akan berada di depan kata kerja, yang nantinya membantu menyempurnakan susunan kalimat dengan kata kerja di dalamnya.
Jenis-jenis preposisi

  1. Jenis preposisi yang pertama adalah preposisi tunggal. Ini adalah jenis kata depan yang bentuknya hanya terdiri dari satu kata, jadi bentuk kata itu tunggal. Selanjutnya, preposisi tunggal dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu
    a. Kata Dasar
    Kata-kata dasar Jenis preposisi ini tidak menggunakan imbuhan, awalan, atau penyisipan. Oleh karena itu, preposisi tunggal jenis ini merupakan bentuk murni dari kata dasar atau kata asal, tanpa tambahan kata. Contohnya seperti di, dari, dengan, akan, dan lain sebagainya.
    Contoh: Ira membaca buku di perpustakaan.
    b. Kata Imbuhan
    Jenis kedua adalah preposisi yang mengandung imbuhan. Ini adalah jenis preposisi yang ditambahkan dengan imbuhan. Bentuk tersebut kemudian diperluas sesuai dengan afiks yang digunakan, sehingga mempengaruhi fungsi preposisi. Bentuk kata depan ini kemudian juga memiliki awalan, akhiran, dan gabungan dari kata kerja, kata sifat, maupun dari kata nomina yang menyertainya. Adapun bentuk kata depan yang memiliki imbuhan ini contohnya adalah kata selama, sepanjang, sekitar, seluruh, dan lain-lain.
    Contoh: Seluruh isi lemari baju sudah dirapikan oleh ibu semalam.
  2. Kata depan majemuk
    jenis preposisi ini terdiri dari dua preposisi terpisah dari sebuah kalimat atau klausa. Dengan kata lain, kata ini adalah dua jenis preposisi dalam bentuk tunggal. Kedua kata ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang lebih detail atau lengkap. Seperti preposisi tunggal, preposisi majemuk dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu preposisi majemuk paralel dan tipe kedua adalah preposisi majemuk berkorelasi.

Referensi:
Indonesia, K. K. D. B. Materi: Morfologi Bahasa Indonesia.

Alwi (2008: 289) telah berpendapat mendefinisikan preposisi sebagai kata yang menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen di belakangnya. Artinya preposisi berfungsi sebagai penanda makna antar konstituen. Untuk jenisnya, preposisi telah dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

  1. Preposisi dasar, merupakan preposisi yang terbentuk dari satu kata.
    Contoh: Seperti, untuk, buat, akan, bagi, sejak, di, dari, ke, pada, oleh.
  • Ayah bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga
  • Hafid belajar dengan tekun demi masa depannya.
  1. Preposisi berafiks, merupakan preposisi yang terbentuk dari sebuah kata yang telah memiliki imbuhan.
    Contoh: menuju, mengenai, beserta, sekitar, menuju, terhadap, seluruh
  • Seluruh siswa dan siswi SD Negeri Sukamaju telah mengikuti ujian nasional.
  1. Preposisi gabungan, merupakan jenis preposisi yang penggunaannya bisa digunakan dalam dua atau lebih kata sekaligus.
    Contoh: oleh karena itu, maka dari itu, sejak…kepada, sampai-dengan, antara…dengan, dari…hingga.
  • Mirza pada semester ini mengalami penurunan peringkat kelas, maka dari itu Ia mencoba mengikuti les tambahan.

Referensi:
Faris, D. M., Pramitasari, A., & Aulia, H. R. (2020). PREPOSISI DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI DESEMBER 2018 SAMPAI DENGAN JANUARI 2019 DAN IMPLIKASINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DI SMP KELAS VIII. Parafrasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran , 2 (2).

Preposisi sebagai kata yang seringkali berada pada posisi di depan nomina, maka terbentuklah frasa eksosentrik sebagai pengisi keterangan kalimat, Chaer (2015: 108). Kata tugas preposisi menjadi kelas kata tertutup yang mana jumlahnya hanya sedikit, tapi penggunaannya beragam bahkan menyebabkan kesulitan dalam penempatan preposisi pada suatu kalimat.

Kata Depan Tunggal
a. Kata Dasar adalah jenis preposisi yang berbentuk dasar dan murni tanpa menambahkan imbuhan, pengulangan atau sisipan. contohnya dari, dengan, di, akan.
contoh kalimat:
Banjir di Jakarta
Pensilku dibawa oleh Elsa

b. Kata Imbuhan menjadi jenis preposisi yang diberi penambahan dan imbuhan yang mana fungsinya berkembang menjadi akhiran dan gabungan kata kerja, kata sifat dan nomina. contohnya selama, sepanjang, seluruh, sekitar.
Selama ini telah kunanti
Hampa mengiringi kami di sepanjang perjalanan

Kata Depan Majemuk
a. Kata Depan Berdampingan menjadi preposisi yang memakai dua kata depan tunggal secara bersamaan pada satu kalimat. Contohnya: oleh karena, sebab itu, sampai dengan. contoh kalimat:
Sebab itu ibu menjadi sangat marah
oleh karena sifatnya yang iri menjadi tidak disukai banyak orang

b. Kata Depan Berkorelasi menjadi preposisi yang letaknya terpisah dari frasa lain namun harus terus bersamaan atau saling melengkapi. Contoh kataya seperti : dari… hingga, sejak… sampai, antara… dan.

dari pagi hingga malam, mata Elsa tak lepas dari layar ponselnya
dirimu seperti antara ada dan tiada
Nusarini, N. (2017). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. Caraka , 4 (1), 19-32.

Preposisi merupakan bagian terkecil yang pada dasarnya terdapat di depan nomina. Hal ini didukung dengan pendapat dari Chaer (2015: 108) mendefinisikan bahwa preposisi merupakan sebuah kategori yang letaknya berada di sebalah kiri nomina yang pada akhirnya membentuk fase eksosentrik dengan tujuan sebagai pengisi fungsi keterangan di kalimat. Preposisi juga memiliki beberapa jenis, jenis dari preposisi dibagi menjadi dua, yakni:

1.Preposisi tunggal

Preposisi tunggal merupakan preposisi yang hanya terdiri dari suatu kata, contohnya di, dari, dengan, ke dan lain-lain. Preposisi tunggal juga dibagi lagi menjadi dua, diantaranya

A. Tunggal dasar yang berarti preposisi tunggal yang hanya berupa kata dasar. Contohnya dari, demi, oleh dan sebagainya.

B. Tunggal berafiks yang artinya preposisi ini dibentuk berdasarkan penambahan afiks pada bentuk dasar. Contohnya: mengenai, terhadap dan sebagainya.

2.Preposisi gabungan ialah preposisi yang tersusun atas lebih dari satu kata, yang pada akhirnya akan membentuk sebuah frasa. Preposisi gabungan dibagi menjadi dua, yakni

A. Gabungan berdampingan yang artinya preposisi ini terletak bersebelahan ataupun berdampingan, contohnya adalah ke mana, dari mana, selain itu dan sebagainya.

B. Gabungan berkorelasi artinya preposisi ini letaknya terpisahkan dengan kata lain. Contohnya: dari …… sampai, sejak …… hingga, dan lain sebagainya.

Referensi

Faris, DM, Pramitasari, A., & Aulia, HR (2020). PREPOSISI DALAM ARTIKEL OPINI HARIAN KOMPAS EDISI DESEMBER 2018 SAMPAI DENGAN JANUARI 2019 DAN IMPLIKASINYA DENGAN PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DI SMP KELAS VIII. Parafrasa: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, 2(2).

Preposisi merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menandai makna antar konstituen. Preposisi sendiri terbagi menjadi dua yaitu, preposisi tungal dan preposisi gabungan.
a. Preposisi tunggal
Preposisisi tunggal kata dasar
preposisi yang terdiri atas satu morfem.
Contoh : di, pada, oleh, untuk, bagi, tentang, ke, dengan, demi, dari, dan sejak.
Heru belajar matematika bersama siti pada waktu menjelang maghrib
Ia terlalu baik untuku

Preposisi tunggal kata berafiks
preposisi yang terbentuk oleh afiksasi pada bentuk dasar dari kelas kata verba, adjektiva, atau nomina. Preposisi berbentuk prefiks, sufiks, maupun konfiks.
Kholil berangkat les Bersama Adit.
Pasangan suami itu tidak sengaja bertatap muka

b. Preposisi gabungan
Preposisi gabungan berdampingan
gabungan dari dua preposisi yang letaknya berurutan atau berdampingan.
Contoh preposisi daripada dan kepada.
Radit lebih tinggi daripada Nobel
Surat itu telah diberikan kepada kepala sekolah

Preposisi gabungan berkorelasi
Preposisi gabungan dua preposisi merupakan preposisi yang dipakai secara berpasangan, akan tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain.
Pulau Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Dian dan Nadin berselisih.

Referensi : Abdullah, J. (2015). Analisis Kesalahan Penggunaan Preposisi pada Karangan Narasi Siswa Kelas XI IPS SMA Muhammadiyah 8 Ciputat Tahun Pelajaran 2014/2015.
Mulyadi, M. M. (2010). Frase Preposisi Bahasa Indonesia: Analisis X Bar. Kajian Sastra, 34(1), 1-12.

Kata Dasar
Kata depan yang terdiri dari sebuah kata dasar yang terdiri antara lain di, dari, ke, oleh, dsb.
Contoh :
Sawah itu terletak di antara dua desa
Sambutan itu diberikan oleh Ketua panitia
Preposisi Gabungan
Kata depan yang merupakan sebuah kata gabungan yang fungsinya sebagai preposisi, terdiri antara lain daripada, oleh karena itu, dsb.
Contoh :
Harga di toko A lebih murah daripada toko B
Narkoba itu bahaya, oleh karena jauhi narkoba
Kata Berafiks
Kata depan yang terdiri dari sebuah kata yang sudah berafiks atau sudah mendapatkan tambahan, sisipan pada kata tersebut, yang terdiri antara lain : menuju, seluruh, bagaikan, dsb.
Contoh :
Ia menuju ke sebuah bangunan tua
Saudara kembar itu bagaikan pinang dibelah dua.
Referensi :
Prabowo, H. N. A., & Rahmawati, L. E. (2020). Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Depan Di Dan Afiksasi dalam Karangan Siswa Kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Simo Boyolali (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Menurut (Bahasa & Bahasa, 2019) Preposisi atau Preposisi. Dalam bahasa Indonesia, kata depan adalah kata yang ditulis di depannya sebelum menulis kata benda, kata kerja, kata keterangan, dan jenis kata lainnya. Jadi sesuai dengan namanya, kata jenis ini selalu berada di depan. Lalu, apa saja jenis-jenisnya?

Preposisi tunggal

Jenis yang pertama adalah singular preposition, yaitu jenis preposition yang bentuknya hanya terdiri dari satu kata, sehingga bentuk kata tersebut singular. Preposisi tunggal kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu 1. Kata Dasar & Afiks

Preposisi Majemuk

Jenis preposisi berikutnya adalah preposisi majemuk. Yaitu jenis preposisi yang terdiri dari dua preposisi tunggal dalam satu kalimat atau klausa. Sehingga ki adalah dua jenis preposisi tunggal. Kedua kata ini bertujuan untuk memberikan penjelasan yang lebih detail atau lengkap. Sama seperti preposisi tunggal, preposisi majemuk kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis. Jenis pertama adalah preposisi majemuk berdampingan dan yang kedua adalah preposisi majemuk berkorelasi

REFRENSI

Bahasa, J., & Bahasa, F. (2019). Analisis Penerapan Linguistik Struktural Dalam Buku Teks Bahasa Indonesia Tingkat Smp/Mts Kelas Vi. Lingua, 15(2), 125–134.