Bahasa diartikan oleh Kridalaksana (2001) sebagai sistem lambang bunyi arbriter, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana, 2001). Keanekaragaman bahasa daerah di Indonesia menunjukkan salah satu hakikat bahasa yang menyatakan bahwa bahasa itu unik. Maksudnya adalah bahasa memiliki ciri khas masing-masing yang tidak sama dengan bahasa baik dalam aspek bunyi, pembentukan kata, klausa, kalimat maupun segala hal yang membentuk suatu bahasa ( Chaer, 1994). Perbedaan tersebut tidak terlepas dari beberapa faktor, yaitu kondisi geografis yang berbeda-beda dan beragamnya adat dan suku bangsa yang menyebabkan perbedaan cara berkomunikasi. Perbedaan ini tentu saja dapat terjadi karena setiap suku bangsa memiliki latar belakang budaya dan kehidupan yang berbeda. Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika bahasa komunikasi orang Madura yang kehidupannya termasuk keras berbeda dengan bahasa orang Jawa yang selalu mengedepankan keramahan dan kelembutan.
Selain itu, keragaman bahasa di Indonesia juga menunjukkan bahwa bahasa itu bervariasi. Itu berarti bahwa bahasa memiliki bermacam idiolek, dialek, dan ragam yang berbeda (Chaer, 2012). Idiolek adalah variasi bahasa yang bersifat perorangan, contohnya setiap orang memiliki gaya bicara yang berbeda. Dialek adalah variasi bahasa yang digunakan oleh sekelompok masyarakat pada suatu tempat tertentu, oleh karena itu, bermunculan dialek bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Flores dan sebagainya. Sedangkan ragam adalah variasi bahasa yang digunakan sesuai situasi. Contohnya, ketika situasi formal, kita selalu berusaha menggunakan bahasa baku. Sebaliknya, jika berbicara dalam situasi nonformal kita akan menggunakan ragam bahasa yang lebih santai. Jika kita berada di lingkungan keluarga atau teman karib maka kita bisa menggunakan ragam bahasa akrab.
Sumber Referensi:
Oktarizka, O., Endelta, I., Lestari, R. E., Wita, W., Kuntarto, E., & Noviyanti, S. (2018). Mengkaji Hakikat Dan Filosofi Bahasa. Repository Unja.
Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.