Unsur kalimat itu lazim disebut konstituen yang biasanya berupa kata, frasa, atau klausa. Konstituen adalah unsur bahasa yang merupakan bagian dari satuan yang lebih besar; bagian dari suatu konstruksi (KL, 2001: 119). Sedangkan menurut KBBI arti kata konstituen adalah bagian yang penting. jadi dapat dikatakan bahwa konstituen adalah satuan unsur yang lebih kecil yang jika disusun dapat membentuk satuan baru yang lebih besar. Misalnya, fonem-fonem yang disusun sedemikian rupa akan membentuk sebuah morfem. Frase adalah satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif atau gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat.
Macam frase :
- Frase Eksosentrik, yaitu frase yang komponen-komponennya tidak mempunyai perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya.
Contoh : Dia berdagang di pasar
Frase eksosentrik direktif, komponen pertama berupa preposisi, seperti di, ke,dan dari, sedangkan komponen kedua berupa kata.
Contoh : di pasar
Frase eksosentrik nondirektif, komponen pertama berupa artikulus,seperti si dan sang, sedangkan komponen kedua berupa kata berkategori nomina, ajektiva, dan verba.
Contoh : si miskin
- Frase Endosentrik, yaitu frase yang komponennya memiliki perilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya.
Contoh : Nenek sedang membaca komik di kamar
Frase endosentrik disebut juga frase subordinatif karena terdiri atas komponen atasan dan komponen bawahan.
Contoh : mahal sekali
Mahal sebagai komponen atasan ; sekali sebagai komponen bawahan. Dilihat dari kategori intinya, dapat dibedakan adanya frase nominal, verbal, ajektival, dan numeral.
-
Frase Koordinatif, yaitu frase yang komponen pembentuknya sederajat dan dihubungkan oleh konjungsi koordinatif, baik yang tunggal (dan, atau, tetapi), maupun yang terbagi (baik …. maupun ….; makin ….makin ….; baik ….baik….)
-
Frase Apositif, yaitu frase koordinatif yang komponennya saling merujuk sesamanya, sehingga urutan komponennya dapat dipertukarkan.
Contoh : – Pak Ahmad, guru saya, rajin sekali
– Guru saya, Pak Ahmad, rajin sekali
Referensi
Admodjo dkk. 1996. Fonologi Bahasa Siang. Palangkaraya: FKIP Unpar.
Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama