Apa saja syarat yang perlu dipenuhi agar sumber dari internet dapat dijadikan rujukan dalam membuat teks akademik?


Sumber gambar: pinterest.com/byrawpixel

Pada era digital saat ini banyak memberikan kemudahan bagi kita dalam melaksanakan aktivitas. Salah satu golongan yang merasakan kemudahan ini yaitu golongan pelajar. Hal tersebut karena dengan adanya era digital ini, pelajar diberikan kemudahan dalam mencari referensi belajar maupun mencari rujukan untuk membuat teks akademik. Namun, kita sebagai pelajar tentu saja tidak boleh asal mengambil referensi tanpa mencantumkan sumbernya karena dapat dianggap melakukan plagiarisme. Oleh karena itu, perlu untuk mencantumkan sumber referensi dalam membuat teks akademik. Mencari sumber referensi di internet pun juga tidak boleh sembarangan, terdapat syarat-syarat tertentu agar sumber di internet dapat dijadikan rujukan dalam membuat teks akademik.

Lalu apa saja syarat yang perlu dipenuhi agar sumber dari internet dapat dijadikan rujukan dalam membuat teks akademik?

3 Likes

Adapun beberapa syarat yaitu:
Sumber sangat perlu diperhatikan dari tingkat kredibilitas situs yang digunakan, cara mengecek kredibilitas kita dalat mengecek dengan menggunakan beberapa sumber terpercaya di sebuah situs.Serta memiliki informasi ejaan dan tata bahasa yang baik,serta memiliki tahun hak cipta,ini berfungsi untuk melihat bahwa informasi yang disampaikan merupakan data terbaru dan data lama dikarenakan pada zaman sekarang informasi dapat berubah kapan pun.

1 Like

Berdasar situs Apakah bisa Menggunakan Internet Sebagai Bahan Rujukan Artikel Ilmiah? - Universitas Ciputra yang ditulis oleh Natanael Yogie Prima, ada 5 hal yang perlu diperhatikan sebagai syarat agar sumber dari internet dapat dipercaya sebagai bahan rujukan dalam menulis teks akademik. Syarat pertama adalah akurasi yang meliputi informasi mengenai ejaan dan tata bahasa. Syarat kedua adalah otoritas yang menentukan kredibilitas sebuah situs web. Syarat tersebut dapat menunjukkan siapa yang bertanggung jawab atas situs tersebut dan informasi latar belakang penulis sehingga dapat diketahui bagaimana penulis memperoleh informasi yang disampaikannya. Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah jangkauan. Jika situs tidak mencantumkan referensi atau materi pendukung seperti grafik atau statistik maka kemungkinan informasi yang tertulis tidak dapat dipercaya. Syarat keempat adalah kemutakhiran yang ditunjukkan dengan tanggal revisi terakhir atau tahun hak cipta guna mengetahui bahwa situs berisi informasi yang aktual. Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah objektivitas penulis dalam menyampaikan informasi.

1 Like

Menurut Translate Jurnal(2018, Januari 8).5 Sumber Literatur Jurnal Ilmiah Yang Harus Anda Ketahui. [Unggahan Blog]. Diakses melaluihttps://www.translatejurnal.com/blog/tips/5-sumber-literatur-jurnal-ilmiah-yang-harus-anda-ketahui.html, 28 Oktober 2021 Berikut beberapa syarat yang perlu perhatikan :
~Artikel atau berita yang dimuat oleh media massa yang kredibel
~Data atau informasi yang diambil dari situs resmi dari pemerintah atau kementerian
~Blog atau tulisan dari para pakar yang telah diakui ahli dalam bidangnya
~Situs resmi organisasi nasional atau internasional, contoh ICW, PBB, BPS, atau OKI
~Jurnal elektronik dari open access journal

1 Like

Internet menyediakan berbagai informasi terkait modul, artikel, jurnal, pengetahuan umum, dan lain sebagainya yang sangat dibutuhkan oleh seorang mahasiswa untuk dijadikan sumber referensi dalam membuat teks akademik. Namun permasalahan umum yang sering terjadi adalah informasi yang disediakan pada internet tidak semua dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh pada kevalidan referensi dalam pembuatan teks akademik. Oleh karena itu, dalam menggunakan internet sebagai sumber rujukan perlu memperhatikan hal hal berikut :

  • Website/situs haruslah valid dan kredibel.
  • penulis/lembaga yang mempublikasikan harus jelas.
  • Informasi yang disajikan bersifat objektif dan aktual.
    Dikutip dari www.fpptma.or.id yang ditulis oleh Eko , alamat resmi yang bisa digunakan sebagai rujukan referensi adalah dengan domain : .ac.id (domain akademik) .or.id (domain organisasi) .go.id atau .gov (domain pemerintah) .mil.id (domain militer) .edu (domain pendidikan). Website seperti Wikipedia atau Blogspot perlu dilakukan evaluasi lagi mengenai isi informasi nya.
1 Like

Ciri-ciri website yang bisa dijadikan sumber rujukan:

  1. Ada informasi keterangan penanggung jawab.
    Informasi penannggung jawab pada website biasanya dibuuktikan dengan adanya menu tentang kami, about, kontak kami, contast us. Dengan adanya informasi itu, maka jelaslah pemilik website tersebut, sehingga jika ada apa apa, atau yang bertanggung jawab adalah si pemilik website tersebut.

  2. informasi yang ada di dalamnya objektif.
    Objektif yaitu menyajikan informasi sesuai dengan fakta, tidak melebih-lebihkan, dan tidak menjelek-jelekkan kelompok lain.

  3. Tidak banyak iklannya
    Sehingga ketika kita menemukan website dengan domain .com, .net, .web.id, .org dan dot dot lainnya yang sudah memenuhi 2 kriteria di atas, maka website tersebut bisa dijadikan sebagai sumber referensi.

Eko. (2017, Desember 3). Kriteria Website yang Bisa dijadikan sebagai Sumber Rujukan. Retrieved from Kriteria Website yang Bisa dijadikan sebagai Sumber Rujukan

1 Like

menurut https://www.uc.ac.id/library/apakah-bisa-menggunakan-internet-sebagai-bahan-rujukan-artikel-ilmiah/ ada 5 syarat
1.akurasi yg dmn meliputi Informasi yang penuh dengan ejaan, tata bahasa
2.otoritasn yg termauk hal penting dalam menentukan kredibilitas sebuah situs web karena hal tersebut memperjelas dalam menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas situs tersebut, yang menulis informasi yang tercakup di sana, dan banyak lagi.
3.jangkauan karena jika sebuah situs tidak mencantumkan referensi atau tidak memberikan materi pendukung, seperti grafik atau statistik, maka situs tersebut mungkin tidak memiliki informasi yang terpercaya.
4.kemutakhiran yg disini kita harus melihat halaman web untuk menemukan sebuah hak cipta / tanggal revisi terakhir.
5.objektivitas selalu penting bagi penulis sumber yang kredibel untuk mengemukakan argumennya dengan sesedikit mungkin prasangka, atau bias, terhadap pendapatnya sendiri atau pendapat lawan yang lain.

1 Like

Menurut Natanael Yogie Prima dari Universitas Ciputra Creating World Class Enterpreneurs, terdapat banyak faktor yang membuat sumber terpercaya. Kapan pun kita melihat sumber di internet, kita harus bisa memeriksa beberapa hal untuk mem-verifikasi bahwa informasi tersebut dapat dipercaya. Terdapat 5 hal yang harus menjadi patokan, yaitu: akurasi (accuracy), otoritas (authority), objektivitas (objectivity), kemutakhiran (currency), dan jangkauan (coverage) sumber daya.

  1. Akurasi (accuracy)
    Meliputi Informasi yang penuh dengan ejaan, tata bahasa. Jika terdapat sebuah kesalahan teknis lainnya maka hal itu akan dianggap tidak profesional dan tidak rapi, akibat dari kesalahan teknis yang terjadi sebuah sumber akan tidak dapat dipercaya bagi pembaca sumber tersebut.

  2. Otoritas (authority)
    Hal penting dalam menentukan kredibilitas sebuah situs web karena hal tersebut memperjelas dalam menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas situs tersebut, yang menulis informasi yang tercakup di sana, dan banyak lagi. Hal ini penting untuk melihat informasi latar belakang seorang penulis sehingga kita dapat memahami di mana potensi seseorang dalam menulis sebuah sumber, dan bagaimana seorang penulis dapat mengetahui informasi ini, dll.

  3. Jangkauan (Coverage)
    Karena jika sebuah situs tidak mencantumkan referensi atau tidak memberikan materi pendukung, seperti grafik atau statistik, maka situs tersebut mungkin tidak memiliki informasi yang terpercaya.

  4. Kemutakhiran (Currency)
    Kita harus melihat halaman web untuk menemukan sebuah hak cipta / tanggal revisi terakhir. Karena biasanya, informasi ini ada di bagian bawah halaman, dan harus diberi label dengan jelas. Jika tidak ada tanggal revisi terakhir atau tahun hak cipta yang diberikan, maka informasinya mungkin tidak terbaru lagi. Di dunia zaman sekarang di mana informasi berubah dengan cepat, sebaiknya kita menggunakan informasi yang terbaru.

  5. Objektivitas (Objectivity)
    Selalu penting bagi penulis sumber yang kredibel untuk mengemukakan argumennya dengan sesedikit mungkin prasangka, atau bias, terhadap pendapatnya sendiri atau pendapat lawan yang lain. Meskipun baik bagi seorang penulis untuk tidak setuju dengan sudut pandang tertentu, dia harus melakukannya dengan sopan.

2 Likes

Uc.ac.id. (2019, 23 Februari). Apakah bisa Menggunakan Internet Sebagai Bahan Rujukan Artikel Ilmiah?. Diakses pada 28 Oktober 2021, dari https://www.uc.ac.id/library/apakah-bisa-menggunakan-internet-sebagai-bahan-rujukan-artikel-ilmiah/
Menurut Natanael Yogie Prima, agar sumber dari internet dapat dijadikan rujukan dalam membuat teks akademik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu akurasi (accuracy), otoritas (authority), objektivitas (objectivity), kemutakhiran (currency), dan jangkauan (coverage) sumber daya.

  1. Akurasi (accuracy). Meliputi Informasi yang penuh dengan ejaan, tata bahasa.
  2. Otoritas (authority). Hal penting dalam menentukan kredibilitas sebuah situs web karena hal tersebut memperjelas dalam menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas situs tersebut, yang menulis informasi yang tercakup di sana, dan banyak lagi.
  3. Jangkauan (Coverage). Karena jika sebuah situs tidak mencantumkan referensi atau tidak memberikan materi pendukung, seperti grafik atau statistik, maka situs tersebut mungkin tidak memiliki informasi yang terpercaya.
  4. Kemutakhiran (Currency). Kita harus melihat halaman web untuk menemukan sebuah hak cipta / tanggal revisi terakhir.
  5. Objektivitas (Objectivity). Selalu penting bagi penulis sumber yang kredibel untuk mengemukakan argumennya dengan sesedikit mungkin prasangka, atau bias, terhadap pendapatnya sendiri atau pendapat lawan yang lain.
1 Like

Pendapat Natanael Yogie Prima di dalam artikelnya https://www.uc.ac.id/library/apakah-bisa-menggunakan-internet-sebagai-bahan-rujukan-artikel-ilmiah/
Dalam menulis karya ilmiah, kita perlu mencantumkan sumber yang terpercaya. Ada beberapa faktor yang membuat sumber itu terpercaya, ada 5 hal yang harus menjadi patokan, yaitu :

  1. Akurasi (accuracy)
    Meliputi informasi yang penuh ejaan, tata bahasa. Kesalahan teknis di dalam sumber itu akan membuatnya tidak professional.
  2. Otoritas (authority)
    Penting untuk mengetahui latar belakang informasi yang diberikan oleh penulis agar kita dapat memahami dimana letak potensi seseorang dalam menulis sebuah sumber.
  3. Jangkauan (coverage)
    Jika sebuah situs tidak berisi referensi atau menyediakan materi pendukung seperti grafik atau statistik, situs itu mungkin tidak memiliki informasi yang dapat diandalkan.
  4. Kemutakhiran (currency)
    Kita harus melihat halaman web untuk menemukan sebuah hak cipta / tanggal revisi terakhir. Jika tanggal revisi terakhir atau tahun hak cipta tidak diberikan, informasinya mungkin tidak terkini. Di dunia sekarang ini di mana informasi berubah dengan cepat, kita harus menggunakan informasi terbaru.
  5. Objektivitas (objektivity)
    Penting bagi penulis sumber yang kredibel untuk menyajikan alasannya dengan sesedikit mungkin prasangka atau bias terhadap pendapatnya sendiri atau orang lain. Meskipun tidak apa-apa bagi seorang penulis untuk tidak setuju dengan sudut pandang tertentu, dia harus melakukannya dengan sopan.
1 Like

Cara mengetahui website yang dapat dijadikan sumber rujukan yaitu dengan melihat domainnya. Website yang resmi merupakan website yang jelas siapa pemiliknya sehingga jika ada kekeliruan di dalam informasi yang diposting dapat dipetanggungjawabkan pemilik atau organisasi domain website tersebut.

Ciri-ciri website yang dapat dijadikan sebagai sumber rujukan

  1. Ada informasi keterangan penanggung jawab
    Informasi penannggung jawab pada website biasanya dibuuktikan dengan adanya menu tentang kami, about, kontak kami, contast us. Dengan adanya informasi itu, maka jelaslah pemilik website tersebut, sehingga jika ada apa apa, aka yang bertanggung jawab adalah si pemilik webste tersebut.

  2. informasi yang ada di dalamnya objektif
    Tau objektif kan yaa? Intinya objektif yaitu menyajikan informasi sesuai dengan fakta, tidak meebih lebihkan, dan tidak menjelek jelekkan kelompok lain.

  3. Tidak banyak iklannya

Eko. 2017. Kriteria Website yang Bisa dijadikan sebagai Sumber Rujukan. http://www.fpptma.or.id/2017/12/kriteria-website-yang-bis-dijadikan.html?m=1, diakses 28 Oktober 2021

1 Like

dilansir dari https://www.uc.ac.id/library/apakah-bisa-menggunakan-internet-sebagai-bahan-rujukan-artikel-ilmiah/ yang ditulis oleh Yogie prima, terdapat 5 syarat yang perlu dipenuhi agar sumber dari internet dapat dijadikan rujukan. yaitu

  1. akurasi, yang meliputi Informasi yang penuh dengan ejaan, tata bahasa
  2. otoritas, yaitu siapa yang bertanggung jawab atas keluarnya situs tersebut.
  3. jangkauan, yaitu mengenai darimana informasi tersebut berasal dan apa yang mendukung informasi tersebut.
  4. kemutakhiran, yaitu adanya hak cipta atau tidak serta tanggal revisi yang bisa jadi informasi tersebut merupakan informasi lama yang sudah tidak relevan
  5. objektivitas, sebagai penulis yang kredibel untuk mengemukakan pendapatnya dengan sesedikit mungkin prasangka, atau bias, terhadap pendapatnya sendiri atau pendapat lawan yang lain
1 Like

Berdasarkan referensi yang saya dapat dari https://www.uc.ac.id/library/apakah-bisa-menggunakan-internet-sebagai-bahan-rujukan-artikel-ilmiah/ yang berjudul Apakah Bisa Menggunakan Internet Sebagai Bahan Rujukan Artikel Ilmiah? yang di tulis oleh Natanael Yogie Prima, ketika kita menulis sebuah teks akademik dengan mencari sumber rujukan dari internet perlu di perhatikan tingkat keakuratan dan perlunya mengecek ke berbagai situs untuk menilai kredibilasnya karena dari satu halaman dalam sebuah situs sulit untuk menentukan kebenarannya. Selain itu kita perlu memahami syarat yang perlu dipenuhi sebelum menjadikan suatu sumber sebagai rujukan dalam membuat teks akademik . Syarat yang perlu dipenuhi antara lain, yang pertama tingkat akurasi maksudnya sumber tersebut berisi informasi yang memiliki ejaan dan tata bahasa yang tepat, jika terdapat kesalahan teknis maka hal itu akan dianggap tidak profesional dan tidak rapi sehingga sumber tersebut menjadi kurang terpercaya. Syarat kedua yaitu otoritas, otoritas penting dalam menentukan informasi siapa penanggung jawab pada situs, dengan adanya informasi tersebut kita dapat memahami bagaimana potensi seseorang menulis sebuah sumber. Syarat ketiga yaitu jangkauan, jika sebuah situs tidak mencantumkan referensi atau materi pendukung (grafik atau statistik) maka situs tersebut dianggap kurang terpercaya. Syarat keempat yaitu kemutakhiran, dalam mencari sumber kita perlu melihat halaman web untuk menemukan hak cipta/tanggal revisi terakhir. Sumber yang terpercaya biasanya menyertakan label yang jelas dibagian bawah halaman. Di zaman sekarang informasi mudah berubah sehingga sangat perlu mencantumkan tanggal revisi terakhir untuk memastikan sumber tersebut terbaru atau tidak.

1 Like

Peran penting dari kutipan adalah dipakai
untuk mendukung argumen dan analisa . Kutipan bisa diambil dari berbagai sumber, baik teks maupun audio visual, baik dari media print sampai online, juga bisa dokumen yang published maupun unpublished. Semua jenis dokumen dapat digunakan menjadi bagian dalam tulisan ilmiah , untuk mendukung karya tulis. Yang perlu diingat setiap kali mengambil ide, argumen, tulisan, hasil penelitian, dan sebagainya dari orang lain adalah harus mencantumkan asal-usul kutipan dalam sumber kutipan dan secara mendetail dalam daftar pustaka. Sumber buku APA dan MLA edisi terbaru

1 Like

Dewasa ini, tak dapat dipungkiri lagi bahwa internet seolah telah menjadi napas kehidupan manusia. Internet tak dapat dilepaskan dari pemenuhan kebutuhan manusia, mulai dari sekolah, pekerjaan, hubungan dengan sesama, dan beragam kemudahan lainnya. Berkaitan dengan hal itu, kita tentulah harus bijak dalam menggunakan internet apalagi jika dijadikan sebagai sumber acuan dalam sebuah tulisan. Natanael Yogie Prima menuliskan bahwa ada lima hal yang perlu dipenuhi agar sumber dari internet dapat dijadikan rujukan dalam membuat teks akademik, yaitu:

  1. Akurasi (accuracy): berkaitan dengan ejaan, tata bahasa, dan meminimalkan adanya kesalahan teknis lainnya karena akan berdampak sukar mendapat kepercayaan bagi para pembacanya.
  2. Otoritas (authority): kredibilitas sebuah situs web diperjelas dengan menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas situs tersebut dan siapa penulis informasi yang tercantum di sana. Hal ini penting karena kita dapat memahami sejauh mana potensi seseorang dalam menulis sebuah informasi.
  3. Jangkauan (Coverage): jika sebuah situs tidak mencantumkan referensi atau tidak memberikan materi pendukung, seperti grafik dan statistik, maka situs tersebut mungkin tidak memiliki informasi yang tepercaya.
  4. Kemutakhiran (Currency): kita perlu melihat pada bagian bawah halaman web untuk menemukan sebuah hak cipta atau tanggal revisi terakhir dan harus diberi label dengan jelas. Jika hak tersebut tidak dapat ditemukan, maka informasinya mungkin tidak relevan lagi.
  5. Objektivitas (Objectivity): penting bagi penulis untuk mengemukakan argumennya dengan meminimalkan prasangka atau bias, terhadap pendapatnya sendiri atau pendapat lawan yang lain, sehingga sangat diperlukan objektivitas dalam penulisan informasi.

Kemudian mengutip dari Pedoman Penulisan Daftar Pustaka berikut ini panduan menuliskan referensi yang diambil dari internet:

  1. Mengarahkan pembaca sedekat mungkin dengan informasi yang dirujuk dengan mencantumkan alamat spesifik dokumen.
  2. Dokumen yang dapat diambil dari internet terdiri dari artikel berkala (misalnya koran, majalah, atau jurnal). Rujukan untuk dokumen yang diambil dari Internet setidak-tidaknya harus mencantumkan judul atau deskripsi dokumen, tanggal (baik tanggal publikasi maupun data pengambilan), dan alamat (dalam Internet terminologi atau URL). Apabila memungkinkan, identifikasi pula penulisnya.

Supaya lebih jelas lagi, mengutip dari buku Pedoman Karya Tulis Ilmiah, cara penulisan sumber data dari internet adalah sebagai berikut:
nama penulis, koma, tanda kutip buka, judul tulisan yang ditulis miring, koma, tanda kutip tutup, nama website, koma, diakses dari, alamat website, tanggal, bulan, dan tahun, dan jam akses.
Demikian tadi syarat, panduan, hingga tata cara penulisan rujukan yang bersumber dari internet, semoga bermanfaat.

Daftar Pustaka:
Andriani, Durri. (2004). Pedoman Penulisan Daftar Pustaka.
Institut Agama Islam Negeri Madura. (2020). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Prima, N. Y. 23 Februari 2019. Apakah Bisa Menggunakan Internet Sebagai Bahan Rujukan Artikel Ilmiah. uc.ac.id. Diakses pada 28 Oktober 2021 dari https://www.uc.ac.id/library/apakah-bisa-menggunakan-internet-sebagai-bahan-rujukan-artikel-ilmiah/

2 Likes

Dalam penggunaan internet sebagai rujukan untuk teks akademik, kita perlu memperhatikan beberapa hal. Informasi yang berada di internet tidak semua telah terbukti kebenarannya. Selain itu, belum tentu juga terdapat pertanggungjawaban. Karena di era sekarang ini, sangat mudah bagi orang-orang untuk mengakses internet. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan sumber informasi yang akan kita gunakan. Ada beberapa sumber informasi dari internet yang dapat digunakan sebagai rujukan penulisan karya ilmiah. Sumber-sumber informasi tersebut meliputi: buku PDF, E­book, jurnal online, website resmi (lembaga pemerintah atau swasta), berita
pada media online, makalah hasil seminar yang diunggah dan disertai keterangan lengkap, informasi/berita audiovisual (rekaman TV), informasi/berita audio (rekaman radio), laman pribadi yang teruji keabsahannya, materi perkuliahan dan atau diskusi yang diunggah melalui website, dan E­kamus (Suryono, 2016 : 73).

1 Like

Untuk menilai kelayakan informasi yang bersumber dari halaman web, penyaringan awal dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan berikut.
1) Siapakah pemilik situs atau penulis artikel dalam halaman web yang di rujuk?
Jika pemilik situs atau penulis halaman web adalah ahli atau memiliki gelar akademik sesuai dengan topik terkait, kemungkinan informasi yang diberikan layak dijadikan rujukan. Informasi mengenai penulis atau pemilik situs biasanya dapat ditemukan di bagian “about us” atau “who we are”, atau “tentang kami”. Jika informasi mengen penulis atau pemilik situs tidak tersedia, kelayakan informasinya patut diragukan.

Apakah Wikipedia layak menjadi referensi akademik?
Wikipedia merupakan salah satu situs informasi yang sangat populer di kalangan mahasiswa. Namun demikian, wikipedia tidak termasuk situs yang layak dijadikan rujukan dalam karya akademik karena akurasinya masih dipertanyakan. Mahasiswa tetap dapat menggunakan wikipedia untuk membantu melacak sumber-sumber referensi lain yang tersedia.

2) Apakah data/informasi yang ditampilkan secara reguler mengalami pembaruan (updating)?
Untuk informasi yang bersifat dinamis (misalnya data statistik kependudukan) seharusnya digunakan data yang paling baru. Artinya, dalam halaman web harus ada informasi kapan (tanggal/bulan/tahun) data itu pertama kali ditayangkan. Jika informasi tersebut tidak tersedia, penulis perlu melacaknya dari sumber-sumber lain.

3) Apakah website tersebut dimiliki oleh korporasi atau lembaga dengan kepentingan tertentu?
Jika ya, ada kemungkinan informasi yang ditayangkan bersifat bias kepentingan. Oleh karena itu, penting bagi penulis untuk mengecek rujukan atas informasi yang ditayangkan.

4) Apakah karakter URL atau alamat web yang bersangkutan?
Karakter URL atau alamat web harus mengindikasikan jenis lembaga pengelola web tersebut. Situs yang dimiliki oleh lembaga-lembaga pendidikan, pemerintahan, organisasi internasional, dan media massa, secara umum layak dijadikan acuan. Website yang dikelola oleh universitas atau lembagalembaga pendidikan umumnya menggunakan .edu atau .ac (www.ugm.ac.id atau www.stanford.edu). Sementara website yang digunakan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi internasional umumnya menggunakan .go atau .gov (government), misalnya www.ri.go.id atau .org (organisation), misalnya www.un.org.

Di samping empat pertanyaan di atas, selanjutnya penulis dapat menilai secara lebih jauh kelayakan artikel yang ditayangkan dengan menggunakan indikator sebagaimana pada sumber-sumber lain seperti buku dan jurnal.

Sumber referensi : https://akademik.fisipol.ugm.ac.id/akademik/sites/default/files/Panduan-Penulisan-Akademik_0_0.pdf

1 Like

Terdapat 5 hal yang harus diperhatikan agar sumber dari internet dapat dijadikan rujukan :

  1. Akurasi (Accuracy)
    Akurasi meliputi kualitas informasi yang penuh ejaan dan tata bahasa. Suatu informasi yang banyak salah mengindikasi bahwa pemublikasi tidak profesional dan menunjukkan kualitas isi yang kemungkinan kurang baik.
  2. Otoritas (Authority)
    Kredibilitas sebuah situs web harus jelas dengan menentukan siapa yang bertanggung jawab atas situs tersebut, hal ini untuk mengetahui latar belakang seorang penulis sehingga dapat memahami bagaimana potensi seorang penulis dalam mengetahui serta menulis informasi.
  3. Jangkauan (Coverage)
    Sebuah situs dianggap sebagai informasi tidak terpercaya apabila tidak mencantumkan referensi atau tidak memberikan materi pendukung, seperti grafik atau statistik.
  4. Kemutakhiran (Currency)
    Kita harus melihat halaman web untuk menemukan sebuah hak cipta / tanggal revisi terakhir. Jika tidak ada tanggal revisi terakhir atau tahun hak cipta yang diberikan, maka informasinya mungkin tidak terbaru lagi. Di dunia zaman sekarang di mana informasi berubah dengan cepat, sebaiknya kita menggunakan informasi yang terbaru.
  5. Objektivitas (Objectivity)
    Penting bagi penulis sumber yang kredibel untuk mengemukakan argumen dengan sesedikit mungkin prasangka atau bias terhadap pendapatnya sendiri atau pendapat lawan yang lain.

Natanael Yogie Prima. (2019, Februari 23). Apakah bisa Menggunakan Internet Sebagai Bahan Rujukan Artikel Ilmiah?Retrieved from https://www.uc.ac.id/library/apakah-bisa-menggunakan-internet-sebagai-bahan-rujukan-artikel-ilmiah/

Kemajuan teknologi yang cepat, membuat kita memperoleh informasi secara cepat dan mudah. Apalagi kita sebagai mahasiswa, yang sangat membutuhkan sekali sumber rujukan pembelajaran sebagai penunjang untuk kegiatan belajar atau penelitian. Tahun 2021, tahun ini kita terkurung dirumah masing-masing akibat virus covid yang mewabah dan menjadi pandemi di Indonesia. Mau tidak mau saat ini pelajar, mahasiswa, karyawan, dll harus melakukan secara kegiataanya dirumah dan dilakukan secara online. Kita sebagai mahasiswa harus memilah informasi yang kita dapatkan, apalagi yang berhubungan dengan tugas studi kita. Internet bisa menjadi alternatif kita untuk mencari sumber rujukan. Namun, kita harus memverifikasi apakah informasi yang disajikan tersebut valid atau tidak. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi saat kita mencari sumber rujukan di internet:

  1. akurasi
    akurasi merupakan dimana kita melihat penulisan yang penuh ejaan dan tata bahasa yang baik. jika terdapat kesalahan teknis maka sumber rujuakan tersebut tidak dapat dipercaya
  2. otoritas
    Otoritas merupakan pihak yang bertanggung jawab atas tulisan tersebut untuk menunjukan kredibiltas informasi tersebut dengan melihat latar belakang penulis dan bagaimana cara penulis memperoleh informasi tersebut
  3. jangkauan
    Jika sebuah situs tidak mencamtukan referensi atau materi pendukung mungkin saja informasi tidak dapat dipercaya
  4. kemutakhiran
    Dalam halaman web terdapat hak cipta/tanggal revisi terakhir, karena informasi yang terus berubah, sebaiknya kita menggunakan informasi terbaru
  5. objektivitas
    penulis sumber yang kredibel untuk mengemukakan pendapat sendiri atau orang lain. Meskipun baik untuk penulis tidak memihak sudut pandang tertentu, penulis harus melakukannya dengan sopan.

Tata cara penulisan daftar pustaka dari internet: penulis halaman tersebut(tahun halaman dibuat). judul halaman. tanggal akses, dari halaman web

sumber referensi
Prima. N. Y(2019). Apakah Bisa Menggunakan Internet Sebagai Bahan Rujukan Artikel Ilmiah?. Diakses pada 28 Oktober 2021, dari https://www.uc.ac.id/library/apakah-bisa-menggunakan-internet-sebagai-bahan-rujukan-artikel-ilmiah/
Ahmad(2021). Cara Menulis Daftar Pustaka Dari Buku, Jurnal, Skripsi, Artikel, Website. Diakses pada 28 Oktober 2021, dari https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menulis-daftar-pustaka/

Kita dapat menemukan berbagai sumber informasi di internet. Jumlah informasi yang terdapat dalam internet semakin bertambah dari waktu ke waktu. Namun, banyaknya sumber informasi di internet yang dapat kita akses tidak menjamin kebenaran dan akurasinya. Terkait dengan penulisan teks akademik, informasi yang digunakan untuk rujukan tersebut harus merupakan informasi yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, sebelum dikutip dan dituliskan ke dalam daftar pustaka, rujukan informasi yang didapatkan dari internet tersebut harus betul-betul dievaluasi terlebih dahulu.

Referensi:

Tiara dkk. (2016). Pemanfaatan Google Scholar dan Citation dalam Memenuhi Kebutuhan Pembuatan Skripsi Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi. Technomedia Journal, 1(1), 96. Diakses pada 28 Oktober 2021 dari Tampilan Pemanfaatan Google Scholar Dan Citation Dalam Memenuhi Kebutuhan Pembuatan Skripsi Mahasiswa Pada Perguruan Tinggi