Apa dan Bagaimana Struktur Artikel Ilmiah Penelitian?

836ca2eb-75a6-44c3-9d28-f38a1197aa07
Sumber gambar : https://www.pinterest.com/pin/774124925960579/

Kawans mijil tentu sudah tak asing dengan artikel ilmiah penelitian kan? Yups, artikel ilmiah penelitian merupakan salah satu jenis artikel ilmiah yang memberikan informasi terkait temuan suatu penelitian.

Agar artikel ilmiah penelitian yang kita tulis hasilnya paripurna maka sebuah keharusan bagi kita untuk mengetahui strukturnya.

Lalu, sebenarnya apa dan bagaimana sih struktur artikel ilmiah penelitian itu?

2 Likes

Struktur teks artikel ilmiah penelitian

  1. Abstrak
    Merupakan ringkasan dari keseluruhan artikel ilmiah. Unsur-unsur yang dimasukan ke dalam abstrak, antara lain: pokop persoalan yang di bahas, teori atau pendekatan yang digunakan, metodologi penelitian, hasil, pembahasan, simpulan dan saran
  2. Pendahuluan
    Sebagai pembuka pada srtikel ilmiah. Unsur yang ada dalam pendahuluan yaitu, pokok persoalan yang dieksplorasi, alasan pokok persoalan, dan cara yang digunakan.
  3. Tinjauan Pustaka
    adalah ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya tentang topik tertentu.
    Tinjauan Pustaka terdiri dari dua unsur yaitu ulasan tentang teori yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan yang dibahas dan ulasan terhadap penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh orang lain
  4. Metodologi penelitian
    Berisi tentang tata cara penelitian serta Langkah Langkah yang ditempuh.
  5. Hasil
    uraian hasil yang diperoleh kemudian diberi pembahasan ilmiah berdasarkan rujukan tertentu sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian yang relevan.
  6. Pembahasan
    Berisi penjelasan yang detail tentang hal-hal yang ditemukan dalam penelitian.
  7. Simpulan
    memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.

Nurwardani, Paristiyanti dkk. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Artikel penelitian adalah jenis karya tulis ilmiah yang memberikan informasi terkait temuan penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan. … Model artikel penelitian bisa ditulis dalam bentuk laporan teknik dengan tujuan, laporan teknis dan artikel jurnal.

Lalu artikel ilmiah juga memiliki struktur penulisan yaitu :

  1. Judul artikel tidak harus sama dengan judul laporan penelitian. Di bawah judul dicantumkan nama penulis tanpa gelar dan lembaga tempat bertugas.
  2. Abstrak memuat inti permasalahan/tujuan, cara penelitian, hasil dan kesimpulan. Berbahasa Inggris atau Indonesia. Di akhir abstrak ditulis kata-kata kunci.
  3. Pendahuluan berisi latar belakang masalah (mengapa masalah itu diteliti, perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan terkait dengan tulisan.Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku.Landasan teori bisa dimasukkan dalam bagian ini.
  4. Metode penelitian menguraikan cara-cara pelaksanan penelitian mencakup subjek penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
  5. Hasil penelitian pembahasan berisi uraian hasil yang diperoleh kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan tertentu sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil penelitian juga dibandingkan dengan hsil-hasil penelitian yang relevan.
  6. Kesimpulan memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
  7. Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan daftar pustaka yang terdapat dalam laporan penelitian.

Sumber :
https://ranahresearch.com/pengertian-artikel-ilmiah/

Menurut (Brotowidjojo, 2002:9) Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Artikel ilmiah penelitian dapat dipublikasikan ke khalayak umum dengan struktur penulisan sebagai berikut:

  1. Judul Artikel
    Judul artikel ilmiah menggambarkan isi keseluruhan artikel. Judul harus mudah dipahami dan hendaknya tidak terlalu panjang. Judul dapat dirangkai dari kata-kata kunci yang diambil dari artikel.
  2. Abstrak
    pada bab ini meyajikan ringkasan yang dapat mewakili seluruh artikel. Pada artikel penelitian unsur-unsur yang disajikan meliputi:
    (1) pokok persoalan yang dibahas (dan, tetapi tidak selalu, tujuan penelitian) dengan latar belakang seperlunya
    (2) teori atau pendekatan yang digunakan untuk membahas pokok persoalan tersebut
    (3) metodologi penelitian yang diterapkan
    (4) hasil atau temuan yang diperoleh
    (5) pembahasan
    (6) simpulan dan saran yang, apabila memungkinkan, disertai implikasi (baik secara teoretis maupun secara praktis) (Wiratno, 2003)
  3. Pendahuluan
    Pada bab ini memberikan latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, gambaran tentang tujuan, dan pendekatan/metode/teknik untuk mencapai tujuan tersebut. Kandungan yang terdapat pada bab pendahuluan adalah:
    (1) pokok persoalan yang dieksplorasi pada artikel
    (2) alasan tentang pentingnya pokok persoalan itu dieksplorasi
    (3) cara (dalam hal pendekatan, metode, dan teknik) yang digunakan untuk mengeksplorasi pokok persoalan.
  4. Tinjauan Pustaka
    Pada prinsipnya, bab tinjauan pustaka pada artikel penelitian berisi dua hal: pertama, ulasan tentang teori yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan yang dibahas dan kedua, ulasan terhadap penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan oleh orang lain atau oleh penulis artikel itu sendiri.
  5. Metodologi Penelitian
    Bab metodologi penelitian pada artikel penelitian memuat uraian tentang jenis, desain, dan tata cara pelaksanaan penelitian, termasuk langkah-langkah yang ditempuh. Pada bab ini, dijelaskan secara rinci pendekatan, metode, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Instrumen dan bahan yang digunakan pada penelitian itu juga dijelaskan.
  6. Hasil
    Isinya adalah sajian temuan-temuan penelitian sesuai dengan klasifikasi data yang ada. Sajian tersebut dapat dinyatakan dengan grafik, tabel, histogram, gambar, atau bagan alir. Pada bab ini belum disajikan interpretasi dan perbandingan antarkelompok data. Kalaupun terdapat interpretasi, interpretasi itu baru bersifat individual, terkait dengan karakteristik data yang dilaporkan.
  7. Pembahasan
    Bab pembahasan berisi pembahasan atau penjelasan mengenai temuan-temuan penelitian dari berbagai sudut pandang teori yang telah disajikan pada Bab Tinjauan Pustaka (Bailey, 2011). Bab ini merupakan tempat untuk menjawab persoalan yang dikemukakan pada bab pendahuluan. Temuan-temuan yang diperoleh dibanding-bandingkan sesuai dengan klasifikasi data. Interpretasi individual dari setiap data diakumulasikan dan digeneralisasikan untuk membentuk teori baru.
  8. Simpulan
    Bab Simpulan baik pada artikel penelitian berisi uraian yang menunjukkan bahwa pokok persoalan yang disajikan pada bab pendahuluan telah diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil seperti yang telah disajikan pada pembahasan. Bab ini pada umumnya disertai implikasi penelitian dan saran, baik secara teoretis maupun praktis.
  9. Daftar Pustaka
    Merupakan bagian yang sangat penting pada artikel ilmiah, baik artikel
    penelitian maupun artikel konseptual. Daftar pustaka adalah daftar yang memuat semua sumber (yang berupa buku, artikel ilmiah/jurnal, atau terbitan lain) yang digunakan sebagai acuan dalam menulis.

Referensi:
Nurwadani, Paristiyanti dkk. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Struktur teks artikel ilmiah penelitian adalah tata organisasi teks, yaitu cara menyusun teks artikel ilmiah penelitian. Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu:

  1. Judul Artikel
    Judul merupakan bagian utama yang harus ditulis pada artikel ilmiah. Judul harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada awal kata (kecuali kata sambung).
  2. Baris kepemilikan (Authorsip Lines)
    Setelah judul, struktur artikel ilmiah kedua adalah baris kepemilikan. Baris ini berisi data peneliti atau data orang yang menyusun dalam penulisan artikel ilmiah. Komponen baris kepemilikan, di antaranya nama penulis (tanpa gelar), afiliasi penulis atau tempat mahasiswa atau siswa belajar (sekolah/kampus), alamat korespondensi (email).
  3. Abstrak
    Abstrak merupakan ilustrasi atau gambaran ringkas mengenai artikel ilmiah yang ditulis. Abstrak berisi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil penelitian dan kesimpulan.
  4. Kata kunci
    Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang dibahas dalam artikel atau istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam karangan asli berupa kata tunggal atau gabungan kata.
  5. Pendahuluan
    Pendahuluan menyajikan kajian pustaka beserta rujukan yang proporsional, pembahasan dengan ringkas, padat dan langsung mengenai masalah yg diteliti menyangkut landasan teorinya, historisnya, atau yang lain yang mengarah kerumusan masalah, rencana pemecahan dan diakhiri dengan tujuan dan manfaat penelitian.
  6. Metode penelitian
    Metode penelitian menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan, meliputi lokasi, subjek atau populasi dan sampel, instrumen pengumpul data beserta kualitasnya, rancangan penelitian, cara penggalian data, dan teknik analisis data beserta keabsahannya (Istadi, 2007)
  7. Hasil
    Bagian yang berisi pendeskripsian hasil uji coba hipotesa, hasil uji asumsi, serta uraian analisa kritis terhadap materi yang telah diuraikan. Untuk memperjelas data hasil penelitian, biasa ditampilkan melalui gambar maupun tabel/grafik.
  8. Pembahasan
    Berisi jawaban masalah, tujuan penelitian yang telah dicapai dan tafsiran temuan penelitian yang kemudian akan diiintegrasikan kedalam kumpulan pengetahuan untuk menyusun teori baru atau memodifikasi teori yg sudah ada.
  9. Simpulan dan saran
    Sebagai penutup yang menyajikan ringkasan uraian hasil dan pembahasan dengan mengembangkan pokok-pokok pikiran yang merupakan esensi uraian tersebut.
  10. Daftar pustaka
    Rujukan atau sumber dalam membuat artikel ilmiah penelitian.

Sumber referensi:
Slameto. 2016. Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Tindakan Kelas. Scholaria Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol.6 No.2, hal. 46 - 57.

Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu:
(1) judul; (2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7)
hasil; (8) pembahasan; (9) simpulan; dan (10) daftar pustaka.

  1. Judul
    Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih
    dari 14 baik dalam bahasa Indonesia dan/ bahasa Inggris, sudah termasuk
    kata penghubung.
  2. Baris kepemilikan
    Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa
    gelar, afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email).
  3. Abstrak
    Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian,
    metode penelitian, hasil dan simpulan.
  4. Kata Kunci
    Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata. Ditulis sesuai urutan abjad (alfabetis). Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
  5. Pendahuluan
    Hindari sub-sub di dalam pendahuluan. Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah dan tujuan
    penelitian.
  6. Metode Penelitian
    Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan
    dalam penelitian, meliputi identifikasi variabel, subyek/bahan yang diteliti,
    instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan
    (rancangan eksperimen), teknik pengambilan sampel, analisis data dan
    model statistik yang digunakan.
  7. Hasil
    Hasil penelitian terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil
    uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis. Hasil penelitian dapat didukung dengan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.
  8. Pembahasan
    Penjelasan mengenai hasil penelitian dikaitkan dengan hasil-hasil
    penelitian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan
    literatur terkini yang relevan. Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya.
  9. Simpulan
    Simpulan merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang
    disajikan secara deskripsi. Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical.
  10. Daftar Pustaka
    Susunan tulisan di akhir sebuah karya ilmiah yang isinya berupa nama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas penerbit, dan tahun terbit. Daftar rujukan berasal dari sumber yang relevan. Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis.

Sumber Referensi:
BK.Unnes, 2016. November 28 Panduan Penulisan Artikel Ilmiah, http://bk.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/panduan-INDONESIAN-JOURNAL-OF-GUIDANCE-AND-COUNSELING.pdf , diakses pada tanggal 25 November 2021.

Nana Sudjana (2014) mengemukakan bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditulis sesuai tata cara ilmiah dan pedoman yang telah ditetapkan.

Artikel ilmiah penelitian merupakan salah satu bentuk dari karya ilmiah. Oleh karenanya, dalam penulisan artikel ilmiah penelitian agar memenuhi tata cara dan pedoman, kita perlu memahami struktur artikel ilmiah penelitian, sebagaimana berikut.

  1. Judul, hendaknya ringkas, informatif, kreatif, dan menarik minat pembaca, serta mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.
  2. Baris kepemilikan (authorship lines)
    a) Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa gelar, afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email).
    b) Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang bersangkutan belajar.
    c) Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara.
    d) Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari 1 pada belakang nama penulis secara berurutan.
  3. Abstrak, uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode, prosedur, hasil, dan kesimpulan penelitian yang ditulis secara faktual dan ringkas. Abstrak ditulis dalam satu paragraf dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) dengan panjang berkisar antara 150-200 kata, serta menghindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.
  4. Kata kunci, terdiri atas 3 sampai 5 kata atau kelompok kata yang ditulis sesuai urutan abjad (alfabetis), dengan antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;), serta menghindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).
  5. Pendahuluan, biasanya mengemukakan latar belakang masalah yang menjelaskan apa dan bagaimana permasalahan penelitian, identifikasi masalah yakni pengajuan pertanyaan penelitian dan tujuan serta manfaat penelitian.
  6. Tinjauan pustaka/kajian teori, berisi uraian mengenai variabel yang diteliti, hubungan antar variabel yang relevan, kerangka penelitian, dan perumusan hipotesis apabila penelitian tersebut menggunakan hipotesis.
  7. Metode penelitian, menginformasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliput subjek/bahan yang diteliti, instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan, teknik pengambilan sampel, analisis data dan model statistik yang digunakan. Dalam penelitian, dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan kualitatif.
  8. Hasil penelitian, terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis yang dapat didukung dengan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal. Pada umumnya penulisan hasil penelitian tidak menggunakan bahasa statistik. Hindari copy dan paste tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.
  9. Pembahasan, berisi penjelasan mengenai hasil penelitian dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan literatur terkini yang relevan. Menguraikan secara lebih terperinci mengenai pemberian makna secara substansial terhadap hasil analisis dan perbandingan dengan temuan-temuan sebelumnya berdasarkan hasil kajian pustaka yang relevan, mutakhir, dan primer.
  10. Simpulan, hendaknya sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian yang disajikan secara deskripsi dengan ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai. Saran boleh dimasukkan ke dalam simpulan, berisi saran untuk penelitian lanjut dan praktik.
  11. Daftar pustaka, berisi sumber-sumber/rujukan yang digunakan dalam penelitian.

Daftat Pustaka:
Zulmiyetri, dkk. (2019, Februari). Penulisan Karya Ilmiah. Padang.
Puslitjak Kemdikbud. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan, Jurnal Kebudayaan, Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Diakses pada 25 November 2021 dari https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id

Adapun susunan naskah artikel laporan penelitian adalah judul, baris kepemilikan, abstrak, kata
kunci, pendahuluan, cara (metode) penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka.
a. Judul artikel bisa sama dengan judul penelitian yang telah dilakukan.
Di bawah judul dicantumkan nama penulis (tanpa gelar) dan lembaga
tempat bertugas.
b. Baris kepemilikan (authorship lines)
Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa
gelar, afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email). Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang bersangkutan belajar. Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara. Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari 1 pada belakang nama penulis secara berurutan.
c. Abstrak memuat inti permasalahan, cara penelitian, hasil, dan
kesimpulan. Abstrak tidak boleh lebih dari 200 kata. Ada beberapa
majalah yang mensyaratkan abstrak dalam bahasa Inggris selain bahasa
Indonesia.
d. Kata kunci memuat beberapa kata pokok terkait dengan isi artikel.
Biasanya kata kunci ini ditulis dalam bahasa yang sama dengan abstrak
dan ditempatkan di bawah abstrak.
e. Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah (mengapa masalah
itu penting untuk diteliti), perumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka yang terpenting, yang mengandung uraian singkat dan
sistematis tentang keterangan-keterangan yang berkaitan dengan
tulisan. Sumber keterangan ditunjukkan dengan menuliskan namanama penulis dan tahun terbitan. Landasan teori sebaiknya dimasukkan
inti-intinya ke dalam bab ini.
f. Cara atau metode penelitian mengandung uraian tentang cara-cara
pelaksanaan penelitian, yang mencakup subjek penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
g. Hasil penelitian dan pembahasan berisi uraian tentang hasil yang
diperoleh, kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasar
pustaka yang ditunju sehingga masalah yang dikemukakan dapat
dipecahkan. Hasil penelitian juga didiskusikan dengan
membandingkan hasil-hasil penelitian yang relevan.
h. Kesimpulan memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang
diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
i. Daftar pustaka, yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang
dipakai dalam menyusun artikel ilmiah saja, tidak mesti sama dengan
yang dipakai dengan yang ada pada laporan penelitian.

Referensi :
Syamsi, Kastam. 2011. Teknik Penulisan Artikel Hasil Penelitian Dalam Jurnal Ilmiah. Staffnew.UNY. Teknik Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian dalam Jurnal Ilmiah., diakses pada tanggal 25 November 2021.

  1. Judul
    a) Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih
    dari 14 baik dalam bahasa Indonesia dan/ bahasa Inggris, sudah termasuk
    kata penghubung. Boleh menggunakan judul yang kreatif dan menarik
    minat pembaca. Kata pengaruh, hubungan, dan studi kasus sebaiknya
    tidak digunakan sebagai judul. Penyebutan obyek, tempat atau bahan
    penelitian yang sangat terperinci dipaparkan di bagian metode.
    b) Judul mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.
    c) Jenis huruf Palatino Linotype 14, dengan jarak baris satu spasi.
  2. Baris kepemilikan (authorship lines)
    a) Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa
    gelar, afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email).
    b) Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang
    bersangkutan belajar.
    c) Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara.
    d) Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda,
    maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip
    huruf kecil mulai dari 1 pada belakang nama penulis secara berurutan.
  3. Abstrak
    a) Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian,
    metode penelitian, hasil dan simpulan.
    b) Abstrak ditulis dalam satu paragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa
    Indonesia dan Bahasa Inggris); panjang abstrak berkisar antara 150 - 200
    kata menggunakan font Palatino Linotype 11.
    c) Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.
  4. Kata Kunci
    a) Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata.
    b) Ditulis sesuai urutan abjad (alfabetis)
    c) Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
    d) Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).
  5. Pendahuluan
    a) Hindari sub-sub di dalam pendahuluan.
    b) Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah dan tujuan
    penelitian.
    c) Isi pendahuluan ditulis menggunakan Palatino Linotype 11 dengan spasi
    1,5 justify (rata kanan-kiri)
    d) Persentase panjang halaman pendahuluan antara 15-20% dari panjang
    keseluruhan sebuah manuskrip.
    e) Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang
    penulis dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman. Landasan teori
    ditampilkan dalam kalimat- kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar
    relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmiah.
  6. Metode Penelitian
    a) Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan
    dalam penelitian, meliputi identifikasi variabel, subyek/bahan yang diteliti,
    instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan
    (rancangan eksperimen), teknik pengambilan sampel, analisis data dan
    model statistik yang digunakan.
    b) Jika menggunakan metode yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama
    metodenya saja. Jika diperlukan, sebutkan sumber rujukan yang
    digunakan sebagai acuan.
    c) Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian dapat menyesuaikan.
  7. Hasil
    a) Hasil penelitian terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil
    uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis (maks 20% dari
    keseluruhan halaman naskah) dipaparkan secara berurutan atau terpadu
    (font Palatino Linotype 11 spasi 1,5).
    b) Hasil penelitian dapat didukung dengan tabel, grafik atau gambar sesuai
    kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.
    c) Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase
    (bukan kalimat) secara ringkas.
    d) Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut,
    sedangkan judul tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali dengan huruf
    kapital. Contoh dapat dilihat pada Gambar 1.
    e) Pada umumnya penulisan hasil penelitian tidak menggunakan bahasa
    statistik (seperti: significantly different, treatment, dll). Hindari copy dan paste
    tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.
  8. Pembahasan
    a) Penjelasan mengenai hasil penelitian dikaitkan dengan hasil-hasil
    penelitian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan
    literatur terkini yang relevan (jumlah halaman maksimal 30-40% dari
    keseluruhan halaman naskah).
    b) Paparan bagian pembahasan berisi pemberian makna secara substansial
    terhadap hasil analisis dan perbandingan dengan temuan-temuan
    sebelumnya berdasarkan hasil kajian pustaka yang relevan, mutakhir dan
    primer. (font Palatino Linotype 11 spasi 1,5, rata kanan-kiri).
    c) Jangan mengulang menulis angka-angka statistik dalam pembahasan. Jika
    akan menekankan hasil yang diperoleh sebaiknya sajikan dalam bentuk
    lain, yakni deskripsi.
    d) Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai
    dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya.
    e) Hindari kutipan langsung; Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain
    hendaknya disarikan dan dituliskan dalam kalimat sendiri (tidak
    menggunakan kalimat yang persis sama).
    f) Kumpulan penelitian sejenis dapat dirujuk secara berkelompok.
  9. Simpulan
    a) Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang
    disajikan secara deskripsi (maksimal 1 halaman).
    b) Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk
    numerical.
    c) Saran boleh dimasukan didalam simpulan, berisi saran untuk penelitian
    lanjut dan praktik.
  10. Daftar Pustaka
    Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:
    a) Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang
    benar-benar dikutip dalam manuskrip.
    b) Daftar rujukan berasal dari sumber yang relevan: (1) minimal 70% mutahir
    (10 tahun terakhir); (2) minimal 50% sumber primer terutama dari artikel
    jurnal.
    c) Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama
    penulis dengan font Palatino Linotype 11 spasi 1, justify/rata kanan-kiri.
    d) Ketentuan nama penulis: nama yang ditampilkan adalah nama akhir
    (nama keluarga) penulis diikuti dengan singkatan nama awal (dan tengah
    jika ada). Jika penulisnya lebih dari satu orang, maka cara penulisannya
    sama.
    e) Penulisan judul rujukan diawali dengan huruf kapital hanya pada awal
    kalimat.
    f) Setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya diakhiri dengan
    titik (.) sebelum dilanjutkan kata berikutnya. Khusus penulisan volume
    (nomor) jurnal diberi tanda titik dua (:slight_smile: tanpa jarak spasi. Contoh-contoh
    penulisan dapat dilihat pada penjelasan setiap jenis pustaka yang layak
    dirujuk.
    Sumber : BK.Unnes,2016.“panduan penulisan artikel ilmiah (halaman 3 - 4)”. Gedung A2 Lt. 1 Kampus Sekarang, Universitas Negeri Semarang. pdf online.
    http://bk.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/panduan-INDONESIAN-JOURNAL-OF-GUIDANCE-AND-COUNSELING.pdf

STRUKTUR ARTIKEL ILMIAH PENELITIAN
1.Judul artikel bisa sama dengan judul penelitian yang telah dilakukan. Di bawah judul dicantumkan nama penulis (tanpa gelar) dan lembaga tempat bertugas.
2.Abstrak yang memuat inti permasalahan, cara penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak tidak boleh lebih dari 200 kata. Ada beberapa majalah yang mensyaratkan abstrak dalam bahasa Inggris selain bahasa Indonesia.
3.Kata kunci yang memuat beberapa kata pokok terkait dengan isi artikel. Biasanya kata kunci ini ditulis dalam bahasa yang sama dengan abstrak dan ditempatkan di bawah abstrak.
4.Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah (mengapa masalah itu penting untuk diteliti), perumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka yang terpenting, yang mengandung uraian singkat dan sistematis tentang keterangan-keterangan yang berkaitan dengantulisan. Sumber keterangan ditunjukkan dengan menuliskan nama-nama penulis dan tahun terbitan. Landasan teori sebaiknya dimasukkan inti-intinya ke dalam bab ini.
5.Cara atau metode penelitian yang mengandung uraian tentang cara-cara pelaksanaan penelitian, yang mencakup subjek penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
6.Hasil penelitian dan pembahasan yang berisi uraian tentang hasil yang diperoleh, kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasar pustaka yang dituju sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil penelitian juga didiskusikan dengan membandingkan hasil-hasil penelitian yang relevan.
7.Kesimpulan yang memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
8.Daftar pustaka. Yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang dipakai dalam menyusun artikel ilmiah saja, tidak mesti sama dengan yang dipakai dengan yang ada pada laporan penelitian.
Sumber: Syamsi, Kastam. 2013. TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN DALAM JURNAL ILMIAH. scribd.com/doc/237935254. diakses pada 25 November 2021 pukul 23.34.

Menurut Nugraheti Sismulyasih (2015) struktur artikel ilmiah penelitian terdiri dari 10 bagian utama yaitu judul, baris kepemilikan, abstrak, kata kunci, pendahuluan, metode, hasil dan pembahasan, simpulan, ucapan terimakasih, dan daftar pustaka.

  1. Judul. Judul hendaknya ringkas dan informatif, tidak terlalu panjang dan antara 5-15 kata. Judul ditulis dengan huruf kapital. Judul berisi kata-kata kunci dari variabel yang diteliti. Hindari penggunaan singkatan, rumus, dan rujukan dalam judul.

  2. Baris Kepemilikan. Nama penulis artikel ditulis tanpa disertai gelar akademik atau gelar lainnya. Nama-nama penulis hanya orang yang telah berpartisipasi dalam perencanaan,
    pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan laporan. Pada catatan kaki halaman pertama, isikan nama lembaga tempat penulis bekerja atau tempat belajar mahasiswa, beserta alamat korespondensinya.

  3. Abstrak. Abstrak ditulis secara ringkas dan realistis serta membahas masalah dan tujuan penelitian. Metode penelitian (untuk penelitian kualitatif termasuk deskriptif tentang subjek yang diteliti), dan ringkasan hasil penelitian (bila dianggap perlu, juga kesimpulan dan implikasi). Abstrak hendaknya ditulis dalam bahasa Inggris. Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.

  4. Kata Kunci. Kata kunci adalah kata pokok yang menggambarkan masalah yang sedang diteliti atau kata-kata yang mendukung gagasan karangan aslinya, baik berupa kata tunggal atau gabungan kata. Jumlah kata antara 3 sampai 5 kata dan/atau satu kata. Antara kata kuncu dipisahkan dengan titik koma (;). Hindari banyak tautan (dan, dengan, yang, dan lain-lain.).

  5. Pendahuluan. Hindari sub-sub bagian atau sub-sub judul di dalam pendahuluan. Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah atau rasional penelitian, permasalahan, dan tujuan penelitian. Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa dijamin otoritas penulisnya. Penyajian latar belakang masalah atau dasar penelitian harus sedemikian rupa sehingga akan memandu pembaca untuk merumuskan masalah penelitian dalam rencana pemecahan masalah, dan akhirnya merumuskan tujuan. Untuk analisis kualitatif di bagian ini juga menjelaskan fakus pada penelitian dan mendefinisikan konsep yang terkait dengan fokus pada penelitian.

  6. Metode. Materi pokok bagian ini adalah apa jenis penelitiannya, siapa pupolasinya dan bagaimana penarikan/pemilihan sampelnya, bagaimana data dikumpulkan, siapa sumber data, dan bagaimana data dianalisis. Penelitian yang menggunakan alat dan bahan perlu ditulis spesifikasi alat dan bahannya. Untuk penelitian kualitatif ditambahkan perincian mengenai kehadiran peneliti, subjek penelitan dan informan serta tahapan mengambil data penelitian, lokasi penelitian dan lama penelitian.

  7. Hasil dan Pembahasan. Format hasil dan pembahasan tidak dipisahkan, mengingat jumlah halaman yang tersedia bagi penulis terbatas. Hasil penelitian dapat disajikan dengan dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal. Tidak boleh mengulang menulis angka-angka yang sudah tercantum dalam tabel di dalam teks pembahasan. Hindari copy paste tabel hasil analisis statistik dari software pengolah data statistik. Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sudah sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan temukan argumentasinya. Pengutipan rujukan dalam pembahasan jangan terlalu panjang (bila perlu dihindari).

  8. Simpulan. Simpulan merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian, dan diungkapkan tidak dalam kalimat statistik. Ditulis dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical.

  9. Ucapan Terima Kasih. Berisi ucapan terimakasih kepada lembaga pemberi dana, dan atau individu yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan manuskrip.

  10. Daftar Pustaka. Rujukan dicantumkan dalam daftar pustaka hanya rujukan yang benar-benar dikutip dalam manuskrip. Untuk artikel hasil penelitian, daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10-15 artikel jurnal ilmiah, sedangkan artikel nonpendidikan sekurang-kurangnya telah merujuk 15 artikel ilmiah. Kemutakhiran jurnal ilmiah yang diujuk harus diperhatikan, sekurang-kurangnya
    merupakan hasil publikasi yang relevan dalam 10 tahun terakhir.

Sismulyasih, Nugraheti. (2015). Peningkatan Ketrampilan Menulis Manuskrip Jurnal Ilmiah Menggunakan Strategi Synergetic Teaching Pada Mahasiswa PGSD UNNES. Jurnal Primary Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau
| Volume 4 Nomor 1, April 2015 | ISSN: 2303-1514 |. Diakses pada 25 November 2021 dari PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS MANUSKRIP JURNAL ILMIAH MENGGUNAKAN STRATEGI SYNERGETIC TEACHING PADA MAHASISWA PGSD UNNES | Sismulyasih Sb | Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Artikel ilmiah penelitian memiliki struktur teks sebagai berikut :

  1. Abstrak
    Abstrak merupakan struktur artikel ilmiah penelitian yang menyajikan ringkasan yang dapat mewakili seluruh artikel.
  2. Pendahuluan
    Pendahuluan pada artikel ilmiah penelitian memberikan latar belakang penelitian, permasalahan penelitian, gambaran tentang tujuan, dan pendekatan/metode/teknik untuk mencapai tujuan tersebut. Genre mikro yang diharapkan yaitu eksposisi dan atau meliputi deskripsi.
  3. Tinjauan Pustaka
    a. Menyajikan ulasan teoretis tentang dasar pemikiran yang digunakan untuk memecahkan masalah penelitian.
    b. Menyajikan ulasan tentang penelitian sebelumnya dan perbandingannya dengan penelitian yang dilaporkan pada artikel yang dimaksud.
  4. Metodologi Penelitian
    Metodologi penelitian pada artikel ilmiah penelitian menyajikan pendekatan, metode, dan teknik penelitian, termasuk langkah-langkah yang ditempuh.
  5. Hasil
    Pada hasil, menyajikan temuan-temuan penelitian.
  6. Pembahasan
    a. Membahas (dan atau menjelaskan) temuan- temuan penelitian dari berbagai
    sudut padang teori yang telah disajikan pada
    bab Tinjauan Pustaka.
    b. Membahas apakah kekurangan-
    kekurangan penelitian sebelumnya dapat
    ditutup oleh penelitian yang dilaporkan ini.
  7. Simpulan
    Pada artikel ilmiah penelitian, simpulan menyajikan uraian bahwa pokok persoalan yang disajikan telah diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil seperti yang telah disajikan pada pembahasan, diikuti dengan saran baik secara teoretis maupun praktis.

Referensi
Nurwardani, Paristiyanti dkk. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Dalam menulis artikel ilmiah penelitian tentunya kita harus mengetahui bagaimana strukturnya. Struktur dari artikel ilmiah penelitian sendiri terdiri dari :
a. Judul
Judul artikel bisa sama dengan judul penelitian yang telah dilakukan.
Di bawah judul dicantumkan nama penulis (tanpa gelar) dan lembaga
tempat bertugas.

b. Abstrak
Abstrak memuat inti permasalahan, cara penelitian, hasil, dan
kesimpulan. Abstrak tidak boleh lebih dari 200 kata.

c. Kata Kunci
Kata kunci memuat beberapa kata pokok terkait dengan isi artikel.
Biasanya kata kunci ini ditulis dalam bahasa yang sama dengan abstrak
dan ditempatkan di bawah abstrak.

d. Pendahuluan
Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah (mengapa masalah
itu penting untuk diteliti), perumusan masalah, tujuan penelitian, dan
tinjauan pustaka yang terpenting, yang mengandung uraian singkat dan
sistematis tentang keterangan-keterangan yang berkaitan dengan
tulisan. Sumber keterangan ditunjukkan dengan menuliskan nama-
nama penulis dan tahun terbitan. Landasan teori sebaiknya dimasukkan
inti-intinya ke dalam bab ini.

e. Metode Penelitian
Cara atau metode penelitian mengandung uraian tentang cara-cara
pelaksanaan penelitian, yang mencakup subjek penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

f. Hasil Penelitian
Hasil penelitian dan pembahasan berisi uraian tentang hasil yang
diperoleh, kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasar
pustaka yang ditunju sehingga masalah yang dikemukakan dapat
dipecahkan. Hasil penelitian juga didiskusikan dengan
membandingkan hasil-hasil penelitian yang relevan.

g. Kesimpulan
Kesimpulan memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang
diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.

h. Daftar Pustaka
Daftar pustaka, yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang
dipakai dalam menyusun artikel ilmiah saja, tidak mesti sama dengan
yang dipakai dengan yang ada pada laporan penelitian.

Referensi :
Syamsi, Kastam.Tanpa Tahun. Teknik Penulisan Artikel Hasil Penelitian dalam Jurnal Ilmiah. Diakses pada 25 November 2021 pukul 21.50, dari https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://staffnew.uny.ac.id/upload/131873960/pengabdian/teknik-penulisan-artikel-ilmiah-hasil-penelitian-dalam-jurnal-ilmiah.pdf&ved=2ahUKEwj70baW37P0AhWMSGwGHTF5C-MQFnoECB4QAQ&usg=AOvVaw1YXNj2UFRi2P5OaItWPHW4

Menurut Arifin (1983 : 1) karya ilmiah adalah hasil penuangan data lapangan ke dalam bentuk karangan dengan mengikuti aturan dan metode ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan informasi yang dapat didiskusikan dan disebarluaskan pada masyarakat serta didokumentasikan di perpustakaan. Artikel ilmiah memuat tulisan yang ditulis secara sistematis, logis dan didukung oleh data yang teruji kebenarannya atau tulisannya yang mampu menjelaskan mengapa dan bagaimana tentang suatu perkara atau fakta yang terjadi secara objektif, tidak dilandasi oleh perasaan atau rekayasa belaka. Artikel ilmiah memiliki struktur sebagai berikut :

  1. Judul
    Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 12, sudah termasuk kata penghubung. Agar judul dapat dibuat singkat dan ringkas dalam 12 kata, hindari kata penghubung dan penyebutan obyek, tempat atau bahan penelitian yang sangat terperinci serta mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.

  2. Baris Kepemilikan (authorship lines)
    Ketentuan umum penulisan baris kepemilikan :

  • Baris kepemilikan terdiri atas dua bagian, yaitu nama-nama penulis dan afiliasi kelembagaan penulis. Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang bersangkutan belajar.
  • Nama-nama penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan laporan.
  • Jabatan akademik/fungsional atau gelar kesarjanaan tidak perlu dicantumkan.
  • Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara, ditulis di bawah nama penulis beserta alamat pos, email dan faksimili (kalau ada) untuk keperluan korespondensi.
  1. Abstrak
  • Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan.
  • Abstrak ditulis dalam satu paragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris); panjang abstrak berkisar antara 150 - 200 kata.
  1. Kata Kunci
    Ketentuan umum penulisan kata kunci :
  • Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata.
  • Ditulis sesuai urutan abjad
  • Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
  • Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).
  1. Pendahuluan
  • Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah, permasalahan dan tujuan penelitian.
  • Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang penulis dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman. Landasan teori ditampilkan dalam kalimat-kalimat lengkap, ringkas, serta benar-benar relevan dengan tujuan penulisan artikel ilmiah.
  1. Metode Penelitian
    Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi subyek/bahan yang diteliti, alat yang digunakan, rancangan percobaan atau desain yang digunakan, teknik pengambilan sampel, variabel yang akan diukur, teknik pengambilan data, analisis dan model statistik yang digunakan.

  2. Hasil dan Pembahasan
    Ketentuan umum penulisan hasil dan pembahasan :

  • Hasil penelitian dapat disajikan dengan dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal
  • Pada umumnya jurnal internasional tidak menginginkan bahasa statistik (seperti: significantly different, treatment, dll) ditulis dalam pembahasan. Hindari copy dan paste tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.
  • Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya.
  • Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dan dituliskan dalam kalimat sendiri (tidak menggunakan kalimat yang persis sama).
  1. Simpulan
    Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkapkan bukan dalam kalimat statistik, ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical.

  2. Daftar Pustaka
    Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:

  • Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang benar-benar dikutip dalam manuskrip.
  • Untuk artikel hasil penelitian, daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10-15 artikel jurnal ilmiah. Sedangkan artikel non penelitian sekurang-kurangnya telah merujuk 15 artikel ilmiah.
  • Kemutakhiran jurnal ilmiah yang dirujuk harus diperhatikan, sekurang-kurangnya merupakan hasil publikasi yang relevan dalam 10 tahun terakhir.
  • Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis.

Sumber :
Zulmiyetri, dkk. 2019. Penulisan Karya Ilmiah. Padang : Kencana. Diakses pada 26 November 2021 dari https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id

Artikel ilmiah merupakan salah satu jenis teks akademik. Artikel ilmiah biasanya diterbitkan dalam jurnal ilmiah, yaitu terbitan berkala yang berisi kajan-kajan ilmiah di bidang tertentu (Rifai, 1995:57-95). Pada dasarnya, artikel ilmiah penelitian merupakan laporan peneltian yang disajikan dalam bentuk artikel. Dalam penyusunan artikel ilmiah penelitian tentunya harus menerapkan struktur penulisannya, berikut ini struktur penulisan artikel ilmiah penelitian :

  • Abstrak, merupakan ringkasan dari keseluruhan artikel ilmiah.
  • Pendahuluan, bab ini berperan sebagai pembuka pada artikel ilmiah.
  • Tinjauan pustaka, terdiri dari dua unsur yaitu ulasan tentang teori yang digunakan untuk memecahkan pokok persoalan yang dibahas dan ulasan terhadap penelitian-penelitian sejenis yang telah dilakukan orang lain atau penulis artikel itu sendiri.
  • Metodologi penelitian, memuat uraian tentang jenis, desain, dan tata cara pelaksanaan penelitian, termasuk langkah-langkah yang ditempuh.
  • Hasil, berisi sajian temuan-temuan penelitian sesuai dengan klasifikasi data yang ada.
  • Pembahasan, berisi penjelasan mendetail terkait hal-hal yang ditemukan dalam penelitian.
  • Simpulan, uraian yang menunjukkan bahwa pokok persoalan yang disajikan pada bab pendahuluan telah diperlakukan sedemikian rupa dengan hasil seperti yang telah disajikan pada pembahasan.

Sumber referensi :
Shopia, Audrey. 2021. “Artikel Ilmiah”, https://www.scribd.com/document/502032050/ARTIKEL-ILMIAH, diakses pada 26 November 2021 pukul 05.38.

Struktur Teks Artikel Ilmiah:

  1. Judul
    -Judul hendaknya ringkas dan informatif.
    -Judul mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.
    -Jenis huruf Palatino Linotype 14, dengan jarak baris satu spasi.
    2)Baris kepemilikan (authorship lines)
    -Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa
    gelar, afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email).
    -Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang
    bersangkutan belajar.
    -Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara.
    -Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda,
    maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip
    huruf kecil mulai dari 1 pada belakang nama penulis secara berurutan.
    3)Abstrak
    -Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian,
    metode penelitian, hasil dan simpulan.
    -Abstrak ditulis dalam satu paragraf; ditulis dalam dua bahasa (Bahasa
    Indonesia dan Bahasa Inggris); panjang abstrak berkisar antara 150 - 200
    kata menggunakan font Palatino Linotype 11.
    -Hindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.
    4)Kata Kunci
    -Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata.
    -Ditulis sesuai urutan abjad (alfabetis)
    -Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
    -Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).
    5)Pendahuluan
    -Hindari sub-sub di dalam pendahuluan.
    -Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah dan tujuan
    penelitian.
    -Persentase panjang halaman pendahuluan antara 15-20% dari panjang
    keseluruhan sebuah manuskrip.
    -Rujukan ditunjukkan dengan menuliskan nama keluarga/nama belakang
    penulis dan tahun terbitan, tanpa nomor halaman.
    6)Metode Penelitian
    -Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan
    dalam penelitian, meliputi identifikasi variabel, subyek/bahan yang diteliti,
    instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan
    (rancangan eksperimen), teknik pengambilan sampel, analisis data dan
    model statistik yang digunakan.
    -Jika menggunakan metode yang sudah banyak dikenal, sebutkan nama
    metodenya saja. Jika diperlukan, sebutkan sumber rujukan yang
    digunakan sebagai acuan.
    -Untuk penelitian kualitatif, metode penelitian dapat menyesuaikan.
    7)Hasil
    -Hasil penelitian terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil
    uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis.
    -Hasil penelitian dapat didukung dengan tabel, grafik atau gambar sesuai
    kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal.
    -Judul tabel dan grafik atau keterangan gambar disusun dalam bentuk frase
    (bukan kalimat) secara ringkas.
    -Keterangan gambar/grafik diletakkan di bawah gambar/grafik tersebut,
    sedangkan judul tabel diletakkan di atasnya. Judul diawali dengan huruf
    kapital.
    -Pada umumnya penulisan hasil penelitian tidak menggunakan bahasa
    statistik (seperti: significantly different, treatment, dll). Hindari copy dan paste
    tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.
    8)Pembahasan
    -Penjelasan mengenai hasil penelitian dikaitkan dengan hasil-hasil
    penelitian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan
    literatur terkini yang relevan.
    -Paparan bagian pembahasan berisi pemberian makna secara substansial
    terhadap hasil analisis dan hasil kajian pustaka yang relevan.
    -Jangan mengulang menulis angka-angka statistik dalam pembahasan.
    -Hindari kutipan langsung
  2. Simpulan
    -Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang
    disajikan secara deskripsi
    -Ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk
    numerical.
    -Saran boleh dimasukan didalam simpulan, berisi saran untuk penelitian
    lanjut dan praktik.
  3. Daftar Pustaka
    Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:
    -Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang
    benar-benar dikutip dalam manuskrip.
    -Daftar rujukan berasal dari sumber yang relevan: (1) minimal 70% mutahir
    (10 tahun terakhir); (2) minimal 50% sumber primer terutama dari artikel
    jurnal.
    -Ketentuan nama penulis: nama yang ditampilkan adalah nama akhir
    (nama keluarga) penulis diikuti dengan singkatan nama awal (dan tengah
    jika ada). Jika penulisnya lebih dari satu orang, maka cara penulisannya
    sama.
    -Penulisan judul rujukan diawali dengan huruf kapital hanya pada awal
    kalimat.
    -Setiap penulisan nama, tahun, judul artikel dan seterusnya diakhiri dengan
    titik (.) sebelum dilanjutkan kata berikutnya. Khusus penulisan volume
    (nomor) jurnal diberi tanda titik dua (:slight_smile: tanpa jarak spasi.

Sumber: http://bk.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/panduan-INDONESIAN-JOURNAL-OF-GUIDANCE-AND-COUNSELING.pdf

bk.unnes.ac.id (2016, 28 November). Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Diakses pada 26 November 2021, dari http://bk.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/panduan-INDONESIAN-JOURNAL-OF-GUIDANCE-AND-COUNSELING.pdf

Secara umum struktur artikel ilmiah hasil penelitian dan artikel ilmiah non
penelitian relatif sama. Pada artikel non penelitian tidak ada bagian metode.
Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu: (1) judul
(2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7)
hasil; (8) pembahasan; (9) simpulan; dan (10) daftar pustaka. Adapun struktur
artikel ilmiah non penelitian terbagi menjadi 8 bagian utama yaitu: (1) judul; (2)
baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) pembahasan; (7)
simpulan; dan (8) daftar pustaka. Masing-masing bagian diberikan penjelasan
sebagai berikut.

  1. Judul
    Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih
    dari 14 baik dalam bahasa Indonesia dan/ bahasa Inggris, sudah termasuk
    kata penghubung. Boleh menggunakan judul yang kreatif dan menarik
    minat pembaca. Kata pengaruh, hubungan, dan studi kasus sebaiknya
    tidak digunakan sebagai judul. Penyebutan obyek, tempat atau bahan
    penelitian yang sangat terperinci dipaparkan di bagian metode.

  2. Baris kepemilikan (authorship lines)
    Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa
    gelar, afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email).

  3. Abstrak
    Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian,
    metode penelitian, hasil dan simpulan.

  4. Kata Kunci
    Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata sesuai urutan abjad (alfabetis)

  5. Pendahuluan
    Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah dan tujuan
    penelitian.

  6. Metode Penelitian
    Informasi mengenai materi dan metode yang digunakan
    dalam penelitian, meliputi identifikasi variabel, subyek/bahan yang diteliti,
    instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan
    (rancangan eksperimen), teknik pengambilan sampel, analisis data dan
    model statistik yang digunakan.

  7. Hasil
    Hasil penelitian terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil
    uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis (maks 20% dari
    keseluruhan halaman naskah) dipaparkan secara berurutan atau terpadu
    (font Palatino Linotype 11 spasi 1,5).

  8. Pembahasan
    Penjelasan mengenai hasil penelitian dikaitkan dengan hasil-hasil
    penelitian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan
    literatur terkini yang relevan

  9. Simpulan
    Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang
    disajikan secara deskripsi dan ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai.

  10. Daftar Pustaka

Struktur Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah yang akan dimuat di dalam jurnal bisa bersumber dari hasil penelitian ataupun kajian sebuah permasalahan yang berdasarkan pada hasil pemikiran dan studi kepustakaan yang sesuai/relevan. Artikel ilmiah yang didasarkan hasil penelitian secara umum terdiri atas tujuh hal yaitu judul, abstrak pendahuluan, cara penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan daftar pustaka. Sedangkan, artikel yang bersumber dari kajian suatu permasalahan yang didasarkan pada hasil pemikiran dan kepustakaan yang relevan maka struktur naskahnya terdiri dari enam hal yaitu judul, abstrak, pendahuluan, pembahasan, simpulan, dan daftar pustaka.

Struktur Penulisan Artikel ilmiah:

  • Judul artikel tidak harus sama dengan judul laporan penelitian. Di bawah judul dicantumkan nama penulis tanpa gelar dan lembaga tempat bertugas.
  • Abstrak memuat inti permasalahan/tujuan, cara penelitian, hasil dan kesimpulan. Berbahasa Inggris atau Indonesia. Di akhir abstrak ditulis kata-kata kunci (keywords).
  • Pendahuluan berisi latar belakang masalah (mengapa masalah itu diteliti, perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan terkait dengan tulisan. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori bisa dimasukkan dalam bagian ini.
  • Metode penelitian menguraikan cara-cara pelaksanan penelitian mencakup subjek penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
  • Hasil penelitian pembahasan berisi uraian hasil yang diperoleh kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan tertentu sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil penelitian juga dibandingkan dengan hsil-hasil penelitian yang relevan.
  • Kesimpulan memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
  • Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan daftar pustaka yang terdapat dalam laporan penelitian.

Sumber : https://ranahresearch.com

Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu:

  1. Judul
  2. Abstrak
    Memuat inti permasalahan/tujuan, cara penelitian, hasil dan kesimpulan. Berbahasa Inggris atau Indonesia. Di akhir abstrak ditulis kata-kata kunci.
  3. Pendahuluan
    Berisi latar belakang masalah (mengapa masalah itu diteliti, perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan terkait dengan tulisan. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori bisa dimasukkan dalam bagian ini.
  4. Metode
    Menguraikan cara-cara pelaksanan penelitian mencakup subjek penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
  5. Hasil
    Berisi uraian hasil yang diperoleh kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan tertentu sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil-hasil penelitian yang relevan.
  6. Simpulan
    Pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
  7. Daftar pustaka
    Memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah.

Sumber referensi:
Suroso. 2018. Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah Terakreditasi.
Candra Hidayat. https://ranahresearch.com/pengertian-artikel-ilmiah/
diakses pada Jumat, 26 November 2021
https://fajrimuhammadin.staff.ugm.ac.id/2018/04/17/publikasi-ilmiah-jurnal-dan-conference-tips/

Nana Sudjana (2014) berpendapat bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditulis sesuai tata cara ilmiah dan pedoman yang telah ditetapkan.

Artikel ilmiah penelitian ialah salah satu bentuk dari karya ilmiah. Oleh karenanya, dalam penulisan artikel ilmiah penelitian agar memenuhi tata cara dan pedoman, kita perlu memahami struktur artikel ilmiah penelitian, sebagaimana berikut.

  1. Judul, hendaknya ringkas, informatif, kreatif, dan menarik minat pembaca, serta mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.
  2. Baris kepemilikan (authorship lines)
    a) Baris kepemilikan terdiri atas tiga bagian, yaitu nama-nama penulis tanpa gelar, afiliasi penulis dan alamat korespondensi (email).
    b) Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang bersangkutan belajar.
    c) Nama lembaga dicantumkan secara lengkap sampai dengan nama negara.
    d) Jika penulis lebih dari satu orang dan berasal dari kelembagaan berbeda, maka semua alamat dicantumkan dengan memberikan tanda superskrip huruf kecil mulai dari 1 pada belakang nama penulis secara berurutan.
  3. Abstrak, uraian singkat mengenai masalah dan tujuan penelitian, metode, prosedur, hasil, dan kesimpulan penelitian yang ditulis secara faktual dan ringkas. Abstrak ditulis dalam satu paragraf dalam dua bahasa (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) dengan panjang berkisar antara 150-200 kata, serta menghindari perujukan dan penggunaan singkatan yang tidak umum.
  4. Kata kunci, terdiri atas 3 sampai 5 kata atau kelompok kata yang ditulis sesuai urutan abjad (alfabetis), dengan antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;), serta menghindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).
  5. Pendahuluan, biasanya mengemukakan latar belakang masalah yang menjelaskan apa dan bagaimana permasalahan penelitian, identifikasi masalah yakni pengajuan pertanyaan penelitian dan tujuan serta manfaat penelitian.
  6. Tinjauan pustaka/kajian teori, berisi uraian mengenai variabel yang diteliti, hubungan antar variabel yang relevan, kerangka penelitian, dan perumusan hipotesis apabila penelitian tersebut menggunakan hipotesis.
  7. Metode penelitian, menginformasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliput subjek/bahan yang diteliti, instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan, teknik pengambilan sampel, analisis data dan model statistik yang digunakan. Dalam penelitian, dibedakan menjadi penelitian kuantitatif dan kualitatif.
  8. Hasil penelitian, terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis yang dapat didukung dengan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal. Pada umumnya penulisan hasil penelitian tidak menggunakan bahasa statistik. Hindari copy dan paste tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.
  9. Pembahasan, berisi penjelasan mengenai hasil penelitian dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya, dianalisis secara kritis dan dikaitkan dengan literatur terkini yang relevan. Menguraikan secara lebih terperinci mengenai pemberian makna secara substansial terhadap hasil analisis dan perbandingan dengan temuan-temuan sebelumnya berdasarkan hasil kajian pustaka yang relevan, mutakhir, dan primer.
  10. Simpulan, hendaknya sebagai jawaban atas pertanyaan penelitian yang disajikan secara deskripsi dengan ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai. Saran boleh dimasukkan ke dalam simpulan, berisi saran untuk penelitian lanjut dan praktik.
  11. Daftar pustaka, berisi sumber-sumber/rujukan yang digunakan dalam penelitian.

Daftat Pustaka:
Zulmiyetri, dkk. (2019, Februari). Penulisan Karya Ilmiah. Padang.
Puslitjak Kemdikbud. Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan, Jurnal Kebudayaan, Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Diakses pada 25 November 2021 dari https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id