Apa dan Bagaimana Struktur Artikel Ilmiah Penelitian?

Struktur Artikel Ilmiah Penelitian:
a. Judul
Judul artikel bisa sama dengan judul penelitian yang telah dilakukan.
Di bawah judul dicantumkan nama penulis (tanpa gelar) dan lembaga
tempat bertugas.
b. Abstrak
memuat inti permasalahan, cara penelitian, hasil, dan
kesimpulan. Abstrak tidak boleh lebih dari 200 kata. Ada beberapa
majalah yang mensyaratkan abstrak dalam bahasa Inggris selain bahasa
Indonesia.
c. Kata kunci
memuat beberapa kata pokok terkait dengan isi artikel.
Biasanya kata kunci ini ditulis dalam bahasa yang sama dengan abstrak
dan ditempatkan di bawah abstrak.
d. Pendahuluan
berisi tentang latar belakang masalah (mengapa masalah
itu penting untuk diteliti), perumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka yang terpenting, yang mengandung uraian singkat dan
sistematis tentang keterangan-keterangan yang berkaitan dengan
tulisan. Sumber keterangan ditunjukkan dengan menuliskan namanama penulis dan tahun terbitan. Landasan teori sebaiknya dimasukkan
inti-intinya ke dalam bab ini.
e. Cara atau metode penelitian
mengandung uraian tentang cara-cara
pelaksanaan penelitian, yang mencakup subjek penelitian, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
f. Hasil penelitian dan pembahasan
berisi uraian tentang hasil yang
diperoleh, kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasar
pustaka yang ditunju sehingga masalah yang dikemukakan dapat
dipecahkan. Hasil penelitian juga didiskusikan dengan
membandingkan hasil-hasil penelitian yang relevan.
g. Kesimpulan
memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang
diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
h. Daftar pustaka,
yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang
dipakai dalam menyusun artikel ilmiah saja, tidak mesti sama dengan
yang dipakai dengan yang ada pada laporan penelitian.

referensi:
Syamsi, K. Teknik Penulisan Artikel Hasil Penelitian dalam Jurnal Ilmiah. FBS Universitas Negeri Yogyakarta.

Pada struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu:
(1) judul
(2) baris kepemilikan;
(3) abstrak;
(4) kata kunci;
(5) pendahuluan;
(6) metode;
(7) hasil;
(8) pembahasan;
(9) simpulan; dan
(10) daftar pustaka.

Sumber :
Bimbingan Konseling UNNES. (2016, November 28). “Panduan Penulisan Artikel Ilmiah”. diakses dari http://bk.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/panduan-INDONESIAN-JOURNAL-OF-GUIDANCE-AND-COUNSELING.pdf pada tanggal 26 November 2021

Artikel ilmiah penelitian pastinya memiliki struktur. Adapun strukturnya yaitu

  1. Judul artikel tidak harus sama dengan judul laporan penelitian. Di bawah judul dicantumkan nama penulis tanpa gelar dan lembaga tempat bertugas.
  2. Abstrak memuat inti permasalahan/tujuan, cara penelitian, hasil dan kesimpulan. Berbahasa Inggris atau Indonesia. Di akhir abstrak ditulis kata-kata kunci (keywords).
  3. Pendahuluan berisi latar belakang masalah (mengapa masalah itu diteliti, perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan terkait dengan tulisan. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori bisa dimasukkan dalam bagian ini.
  4. Metode penelitian menguraikan cara-cara pelaksanan penelitian mencakup subjek penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
  5. Hasil penelitian pembahasan berisi uraian hasil yang diperoleh kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan tertentu sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil penelitian juga dibandingkan dengan hsil-hasil penelitian yang relevan.
  6. Kesimpulan memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
  7. Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan daftar pustaka yang terdapat dalam laporan penelitian.

Sumber : https://ranahresearch.com/pengertian-artikel-ilmiah/ diakses pada 26 November 2021

Pengertian Artikel Penelitian Menurut Ahli

Pengertian Artikel ilmiah menurut Suyitno (2011) ialah karya tulis yang didesain untuk dimuat dibuku kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.

Sedangkan menurut Brotowidjoyo (2002), Pengertian Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

Artikel ilmiah bisa berupa artikel asli, mini review, review, dan shortcommunication /notes/ comments. Secara umum sebuah artikel ilmiah memiliki struktur yang terdiri dari judul artikel, nama dan alamat email author, abstrak, pendahuluan, bahan, metode penulisan/penelitian https://ranahresearch.com/metode-penelitian-dan-jenis-metode-penelitian/, hasil temuan, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka/referensi.

Struktur Penulisan Artikel ilmiah:

  • Judul artikel tidak harus sama dengan judul laporan penelitian. Di bawah judul dicantumkan nama penulis tanpa gelar dan lembaga tempat bertugas.
  • Abstrak memuat inti permasalahan/tujuan, cara penelitian, hasil dan kesimpulan. Berbahasa Inggris atau Indonesia. Di akhir abstrak ditulis kata-kata kunci (keywords).
  • Pendahuluan berisi latar belakang masalah (mengapa masalah itu diteliti, perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan terkait dengan tulisan. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori bisa dimasukkan dalam bagian ini.
  • Metode penelitian menguraikan cara-cara pelaksanan penelitian mencakup subjek penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
  • Hasil penelitian pembahasan berisi uraian hasil yang diperoleh kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan tertentu sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil penelitian juga dibandingkan dengan hsil-hasil penelitian yang relevan.
  • Kesimpulan memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
  • Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan daftar pustaka yang terdapat dalam laporan penelitian.

Referensi : https://ranahresearch.com/pengertian-artikel-ilmiah/

Artikel ilmiah memiliki struktur sebagai berikut :

  1. Judul
    Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 12, sudah termasuk kata penghubung.

  2. Baris Kepemilikan (authorship lines)
    Baris kepemilikan terdiri atas dua bagian, yaitu nama-nama penulis dan afiliasi kelembagaan penulis. Afiliasi kelembagaan mahasiswa mengikuti tempat dimana yang bersangkutan belajar.
    Nama-nama penulis hendaknya hanya orang yang benar-benar berpartisipasi dalam perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, pembahasan, dan penulisan laporan.

  3. Abstrak
    Abstrak ditulis secara ringkas dan faktual, meliputi tujuan penelitian, metode penelitian, hasil dan simpulan.

  4. Kata Kunci
    Ketentuan umum penulisan kata kunci :
    Kata kunci terdiri atas 3 sampai 5 kata dan/atau kelompok kata.
    Ditulis sesuai urutan abjad
    Antara kata kunci dipisahkan oleh titik koma (;).
    Hindari banyak kata penghubung (dan, dengan, yang dan lain-lain).

  5. Pendahuluan
    Pendahuluan hendaknya mengandung latar belakang masalah, permasalahan dan tujuan penelitian.

  6. Metode Penelitian
    Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi subyek/bahan yang diteliti, alat yang digunakan, rancangan percobaan atau desain yang digunakan, teknik pengambilan sampel, variabel yang akan diukur, teknik pengambilan data, analisis dan model statistik yang digunakan.

  7. Hasil dan Pembahasan
    Ketentuan umum penulisan hasil dan pembahasan :
    Hasil penelitian dapat disajikan dengan dukungan tabel, grafik atau gambar sesuai kebutuhan, untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal
    Pada umumnya jurnal internasional tidak menginginkan bahasa statistik (seperti: significantly different, treatment, dll) ditulis dalam pembahasan. Hindari copy dan paste tabel hasil analisis statistik langsung dari software pengolah data statistik.
    Materi pembahasan terutama mengupas apakah hasil yang didapat sesuai dengan hipotesis atau tidak, dan kemukakan argumentasinya.
    Sitasi hasil penelitian atau pendapat orang lain hendaknya disarikan dan dituliskan dalam kalimat sendiri (tidak menggunakan kalimat yang persis sama).

  8. Simpulan
    Simpulan hendaknya merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan diungkapkan bukan dalam kalimat statistik, ditulis sepanjang satu paragraf dalam bentuk esai, tidak dalam bentuk numerical.

  9. Daftar Pustaka
    Ketentuan umum penulisan daftar pustaka:
    Rujukan yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanyalah rujukan yang benar-benar dikutip dalam manuskrip.
    Untuk artikel hasil penelitian, daftar pustaka dirujuk dari sekitar 10-15 artikel jurnal ilmiah. Sedangkan artikel non penelitian sekurang-kurangnya telah merujuk 15 artikel ilmiah.
    Kemutakhiran jurnal ilmiah yang dirujuk harus diperhatikan, sekurang-kurangnya merupakan hasil publikasi yang relevan dalam 10 tahun terakhir.
    Daftar pustaka disusun secara alfabetis berdasarkan urutan abjad nama penulis.

Sumber :
Zulmiyetri, dkk. 2019. Penulisan Karya Ilmiah. Padang : Kencana. Diakses pada 26 November 2021 dari https://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id

Artikel penelitian adalah jenis karya tulis ilmiah yang memberikan informasi terkait temuan penelitian, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan.

Struktur artikel ilmiah hasil penelitian terdiri atas 10 bagian utama yaitu: (1) judul
(2) baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) metode; (7)
hasil; (8) pembahasan; (9) simpulan; dan (10) daftar pustaka. Adapun struktur
artikel ilmiah non penelitian terbagi menjadi 8 bagian utama yaitu: (1) judul; (2)
baris kepemilikan; (3) abstrak; (4) kata kunci; (5) pendahuluan; (6) pembahasan; (7)
simpulan; dan (8) daftar pustaka.

sumber : Nugroho Andy. 2021. Mengenal Perbedaan Artikel dan Jurnal Ilmiah. https://qwords.com/blog/perbedaan-artikel-dan-jurnal/ (diakses pada tanggal 26 November 2021)
http://bk.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/panduan-INDONESIAN-JOURNAL-OF-GUIDANCE-AND-COUNSELING.pdf (diakses pada tanggal 26 November 2021)

Artikel ilmiah hasil penelitian relatif lebih mudah penulisannya karena dalam proses penulisannya sudah tersedia bahan yang berupa laporan penelitian. Namun demikian, artikel ilmiah hasil penelitian bukanlah ringkasan hasil penelitian. Adapun struktur artikel ilmiah penelitian diantaranya :

  1. Judul
    Judul hendaknya ringkas dan informatif, dengan jumlah kata tidak lebih dari 14 baik dalam bahasa Indonesia dan/ bahasa Inggris, sudah termasuk kata penghubung. Judul juga harus mengandung kata-kata kunci dari topik yang diteliti.
  2. Baris kepemilikan
    Di bawah judul dicantumkan nama penulis (tanpa gelar) dan lembaga tempat bertugas.
  3. Abstrak
    Memuat inti permasalahan, cara penelitian, hasil, dan kesimpulan. Abstrak tidak boleh lebih dari 200 kata.
  4. Kata kunci
    Terdiri atas 3 atau 5 kata atau frasa, ditulis sesuai urutan abjad, antara kata kunci dipisahkan menggunakan tanda titik koma (;), tentunya berkaitan dengan isi artikel.
  5. Pendahuluan
    Berisi tentang latar belakang masalah (mengapa masalah itu penting untuk diteliti), perumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka yang terpenting, yang mengandung uraian singkat dan sistematis tentang keterangan-keterangan yang berkaitan dengan tulisan.
  6. Metode penelitian
    Informasikan secara ringkas mengenai materi dan metode yang digunakan
    dalam penelitian, meliputi identifikasi variabel, subyek/bahan yang diteliti,
    instrumen penelitian, rancangan percobaan atau desain yang digunakan
    (rancangan eksperimen), teknik pengambilan sampel, analisis data dan
    model statistik yang digunakan.
  7. Hasil penelitian
    Hasil penelitian terdiri dari statistika deskriptif, hasil uji asumsi, dan hasil uji hipotesis dan kemudian dianalisis secara kritis (maks 20% dari keseluruhan halaman naskah) dipaparkan secara berurutan atau terpadu.
  8. Pembahasan
    Berisi uraian tentang hasil yang diperoleh, kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasar pustaka yang ditunju sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan.
  9. Kesimpulan
    Memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
  10. Daftar pustaka
    Daftar pustaka yang dicantumkan hanya yang dipakai dalam menyusun artikel ilmiah saja, tidak mesti sama dengan yang dipakai dengan yang ada pada laporan penelitian.

Referensi :
Syamsi, Kastam. 2011. TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN
DALAM JURNAL ILMIAH. FBS Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses pada 26 November 2021 dari http://staffnew.uny.ac.id/upload/131873960/pengabdian/teknik-penulisan-artikel-ilmiah-hasil-penelitian-dalam-jurnal-ilmiah.pdf
Bimbingan dan Konseling. 2016. Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Universitas Negeri Semarang. Diakses pada 26 November 2021 dari http://bk.unnes.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/panduan-INDONESIAN-JOURNAL-OF-GUIDANCE-AND-COUNSELING.pdf

Menurut Brotowidjoyo (dalam Candra) Artikel ilmiah sebagai bagian dari karya ilmiah adalah karya ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

Sedangkan menurut Suyitno (dalam Candra) Artikel ilmiah adalah karya tulis yang didesain untuk dimuat dibuku kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.

Artikel Ilmiah Penelitian memiliki struktur dalam penulisan.

Menurut Kastam Syamsi (2011), Struktur artikel ilmiah yaitu

  1. Judul artikel bisa sama dengan judul penelitian yang telah dilakukan.
    Di bawah judul dicantumkan nama penulis (tanpa gelar) dan lembaga
    tempat bertugas.
  2. Abstrak memuat inti permasalahan, cara penelitian, hasil, dan
    kesimpulan. Abstrak tidak boleh lebih dari 200 kata. Ada beberapa
    majalah yang mensyaratkan abstrak dalam bahasa Inggris selain bahasa
    Indonesia.
  3. Kata kunci memuat beberapa kata pokok terkait dengan isi artikel.
    Biasanya kata kunci ini ditulis dalam bahasa yang sama dengan abstrak
    dan ditempatkan di bawah abstrak.
  4. Pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah (mengapa masalah
    itu penting untuk diteliti), perumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka yang terpenting, yang mengandung uraian singkat dan
    sistematis tentang keterangan-keterangan yang berkaitan dengan
    tulisan. Landasan teori sebaiknya dimasukkan
    inti-intinya ke dalam bab ini.
  5. Cara atau metode penelitian mengandung uraian tentang cara-cara
    pelaksanaan penelitian, yang mencakup subjek penelitian, populasi dan
    sampel, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
  6. Hasil penelitian dan pembahasan berisi uraian tentang hasil yang
    diperoleh, kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasar
    pustaka yang ditunju sehingga masalah yang dikemukakan dapat
    dipecahkan. Hasil penelitian juga didiskusikan dengan
    membandingkan hasil-hasil penelitian yang relevan.
  7. Kesimpulan memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang
    diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
  8. Daftar pustaka, yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya yang
    dipakai dalam menyusun artikel ilmiah saja, tidak mesti sama dengan
    yang dipakai dengan yang ada pada laporan penelitian.

Sumber :
Hidayat, Candra. Tanpa Tahun. Pengertian Artikel Ilmiah: Ciri, Struktur, dan 6 Manfaatnya Untuk Studi. Diakses pada 26 November 2021 dari https://ranahresearch.com/pengertian-artikel-ilmiah/
Syamsi, Kastam. 2011. TEKNIK PENULISAN ARTIKEL HASIL PENELITIAN
DALAM JURNAL ILMIAH. Yogyakarta:LPMP DIY.

Menurut Suyitno (2011) Artikel ilmiah ialah karya tulis yang didesain untuk dimuat di buku kumpulan artikel atau Jurnal, ditulis dengan tata cara penulisan ilmiah yang disesuaikan dengan konvensi ilmiah yang berlaku.
Struktur dari artikel ilmiah sendiri sebagai berikut:

  1. Judul
    Judul artikel tidak diharuskan untuk sama dengan judul laporan penelitian. Nama penulis tanpa gelar dan instasi dicantumkan di bawah judul
  2. Abstrak
    Abstrak berisi tujuan, cara penelitian, hasil, serta kesimpulan. Di akhir dari abstrak ini dicantumkan kata-kata kunci.
  3. Pendahuluan
    Pendahuluan berisi latar belakang masalah. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori bisa dimasukkan dalam bagian ini.
  4. Metode Penelitian
    Metode penelitian menjabarkan cara yang digunakan dalam pelaksanan penelitian mencakup subjek penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
  5. Hasil Penelitian
    Hasil penelitian pembahasan berisi hasil yang diperoleh dari penelitian kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil penelitian juga dibandingkan dengan hsil-hasil penelitian yang relevan.
  6. Kesimpulan
    Kesimpulan berisi penyataan singkat yang menjawan rumusan masalah.
  7. Daftar Pustaka
    Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan daftar pustaka yang terdapat dalam laporan penelitian.

Referensi:
Hidayat, Candra. Tanpa tahun. Pengertian Artikel Ilmiah: Ciri, Struktur, dan 6 Manfaatnya Untuk Studi. https://ranahresearch.com/pengertian-artikel-ilmiah/#Struktur_Penulisan_Artikel_ilmiah, diakses pada tanggal 26 November 2021

Dalam menulis artikel ilmiah penelitian, terdapat struktur yang perlu diperlihatkan agar tidak terjadi kekurangan dalam menulisnya. Struktur artikel ilmiah penelitian diantaranya :

  1. Halaman Judul, hendaknya ditulis seunik dan semenarik mungkin, sehingga memunculkan keingintahuan dan rasa penasaran bagi calon pembacanya.
  2. Abstrak, merupakan sebuah ringkasan dari keseluruhan isi artikel ilmiah penelitian.
  3. Pendahuluan, biasanya mengenai alasan mengapa penulis ingin membuat penelitian tersebut
  4. Kerangka Teoritis, merupakan garis besar rancangan konsep sistematis yang menjadi panduan sebuah penelitian.
  5. Metode Penelitian, adalah langkah-langkah yang dilakukan seorang peneliti, untuk memperoleh hasil yang tepat dari penelitiannya tersebut.
  6. Pembahasan, menjelaskan tujuan, manfaat, metode, kerangka teori, serta rumusan masalah, yang disertai dengan data-data yang diperoleh.
  7. Kesimpulan dan saran, berisi pendapat dari penulis, atas semua yang telah dibahas yang bertujuannya agar pembaca memperoleh wawasan baru dari subyek yang telah dibahas.
  8. Daftar pustaka, merupakan sebuah daftar yang berisi sumber teori yang digunakan oleh penulis dalam penelitiannya.

Sumber : Ahmad. Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Fungsi, Struktur dan Contoh. Diakses pada 26 November 2021 dari https://www.gramedia.com/literasi/karya-tulis-ilmiah/

Menurut Slameto dalam Jurnal Scholaria, struktur artikel ilmiah penelitian sebagai berikut.

  1. Judul
    Ditulis lengkap, informatif, tidak terlalu panjang tapi juga tidak terlalu pendek (antara 5-15 kata) dan memuat variabel-variabel yg diteliti atau kata kunci yg menggambarkan masalah yg diteliti.
  2. Abstrak
    Berisi pernyataan ringkas dan padat tentang ide-ide yang paling penting: masalah, tujuan penelitian, prosedur/metode, ringkasan hasil, simpulan dan saran.Ditulis dalam 1 paragraf (kecuali ditentukan lain). Terdapat kata kunci yang dapat berfungsi sebagai alat penelusur; Mampu mencerminkan konsep yang terkandung dalam naskah.
  3. Pendahuluan
    Pendahuluan yang menyajikan kajian pustaka beserta rujukan yg proporsional, pembahasan dengan ringkas, padat dan langsung mengena masalah yg diteliti menyangkut landasan teorinya, historisnya, atau yg lain yang mengarah ke rumusan masalah, rencana pemecahan dan diakhiri dengan tujuan dan manfaat penelitian.
  • Latar belakang masalah atau rasional penelitian,
  • Masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah,
  • Rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil penelitian). Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang dapat dijamin otoritas keilmuan penulisnya.
  1. Metode
    Metode yang menyajikan bagaimana penelitian itu dilakukan: lokasi, subjek atau populasi dan sampel, instrumen pengumpul data beserta kualitasnya, rancangan penelitian, cara penggalian data, dan teknik analisis data beserta keabsahannya.
  2. Hasil
    Hasil sebagai bagian utama artikel mmenyajikan analisis data sebagai hasil bersih, (tidak memuat proses analisis dan proses pengujian hipotesis serta pembandingan koefisien statistik hasil analisis dengan tabel statistik) yang bisa disajikan dalam tabel atau grafik untuk memperjelas penyajian hasil secara verbal kemudian diberi komentar atau dibahas; apabila hasil cukup panjang bisa disajikan dengan sub-bagian, tetapi bila terlalu pendek digabung dengan pembahasan.
  3. Pembahasan
    Pembahasan sebagai bagian terpenting dari keseluruhan artikel bertujuan menjawab masalah atau menunjukkan tujuan penelitian dicapai, menafsirkan temuan penelitian denggan teori/kajian pustaka yang ada di pendahuluan dan mengintegrasikan kedalam kumpulan pengetahuan yg telah mapan, dan menyusun teori baru atau memodifikasi teori yg sudah ada; Pembahasan ini juga mengilhami saran yg akan disampaikan kemudian.
  4. Simpulan dan saran
    Simpulan dan saran sebagai penutup menyajikan ringkasan dari uraian yg disajikan pada hasil dan pembahasan dengan mengembangkan pokok-pokok pikiran yg merupakan esensi uraian tersebut; Simpulan disajikan dalam bentuk essei, bukan numerik. Saran disusun hanya berdasarkan simpulan dan pembahasan serta bisa mengacu pada tindakan praktis, pengembangan teoretis serta perlunya penelitian lanjutan.
  5. Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka harus lengkap sesuai dengan rujukan yang disajikan dalam batang tubuh artikel dan sebaliknya.

Slameto.2016. Penulisan Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Tindakan Kelas. Scholaria. Vol. 6 No. 2. Hal: 46 – 57.

Struktur Penulisan Artikel ilmiah:

  • Judul artikel tidak harus sama dengan judul laporan penelitian. Di bawah judul dicantumkan nama penulis tanpa gelar dan lembaga tempat bertugas.
  • Abstrak memuat inti permasalahan/tujuan, cara penelitian, hasil dan kesimpulan. Berbahasa Inggris atau Indonesia. Di akhir abstrak ditulis kata-kata kunci (keywords).
  • Pendahuluan berisi latar belakang masalah (mengapa masalah itu diteliti, perumusan masalah, tinjauan pustaka dan keterangan terkait dengan tulisan. Rujukan ditunjukkan dengan menulis nama penulis dan tahun penerbitan buku. Landasan teori bisa dimasukkan dalam bagian ini.
  • Metode penelitian menguraikan cara-cara pelaksanan penelitian mencakup subjek penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data.
  • Hasil penelitian pembahasan berisi uraian hasil yang diperoleh kemudian diberi pembahasan (penjelasan) ilmiah berdasarkan rujukan tertentu sehingga masalah yang dikemukakan dapat dipecahkan. Hasil penelitian juga dibandingkan dengan hsil-hasil penelitian yang relevan.
  • Kesimpulan memuat pernyataan singkat tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan rumusan permasalahan.
  • Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang dipakai dalam penyusunan artikel ilmiah saja. Tidak perlu sama dengan daftar pustaka yang terdapat dalam laporan penelitian.

Catatan:
“Lebih lanjut format penulisan artikel dapat menyesuaikan dengan template jurnal ilmiah yang dituju. Sebelum submit artikel pastikan fokus dan gaya penulisan artikel sesuai dengan jurnal ilmiah yang dituju.

https://ranahresearch.com/pengertian-artikel-ilmiah/#Struktur_Artikel_Ilmiah