Bahasa pidgin dan kreol merupakan suatu kajian linguistik yang muncul karena adanya hubungan bahasa dengan masyarakat sosial.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bahasa pidgin dan kreol :
Bahasa Pidgin
Pengertian Bahasa Pidgin
Status perubahan bahasa dalam istilah linguistik dikenal sebagai bahasa pidgin (Collins, 1980; Chaudenson, 2003). Bahasa pidgin merupakan sebuah bahasa yang tidak memiliki penutur asli (native speaker). Pidgin berkembang sebagai alat komunikasi antara orang-orang yang tidak memiliki bahasa yang sama. Dengan demikian, bahasa pidgin juga bisa disebut sebagai suatu bentuk bahasa kontak yang digunakan oleh orang-orang dengan latar belakang bahasa yang berbeda-beda.
Ciri-ciri Bahasa Pidgin
Bahasa Pijin memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. tidak memiliki infleksi morfologi; b. cenderung menggunakan konjungsi untuk mengacu ke makna kata âuntukâ; c. tanda-tanda yang menunjukkan tense cenderung dihilangkan; d. memiliki pronomina yang tidak bervariasi; e. cenderung menghilangkan tanda-tanda persesuaian (agreement markers); f. penggunaan makna leksikal sedikit; g. preposisinya direduksi ke dalam bentuk tunggal atau bentuk umum; f. cenderung untuk menyederhanakan struktur; g. tidak memiliki gender tata bahasa pada sistem kata benda dan tidak memiliki akhir persetujuan kata benda-kata kerja; h. pelafalan cenderung pada pola konsonan diikuti oleh vowel dan cluster (kelompok) lebih dari satu konsonan cenderung dihindari; dan i. cenderung untuk mengurangi isyarat grammar.
Holmes(1993: 94) menambahkan kriteria penting tentang bahasa pidgin : 1. bahasa pidgin digunakan pada ranah fungsi yang terbatas, 2. struktur bahasa pidgin lebih sederhana jika dibandingkan dengan bahasa sumbernya, dan 3. umumnya status bahasa pidgin lebih menimbulkan sikap negatif khususnya dari orang yang tidak memahami bahasa ini.
Bahasa Kreol
Pengertian bahasa Kreol
Bahasa kreol adalah bahasa pidgin yang telah berkembang dan telah memiliki penutur asli. Struktur bahasa kreol masih seperti bahasa pidgin, tetapi ia disebut sebagai bahasa kreol kerana bahasa tersebut secara konvensional telah berfungsi sebagai bahasa ibu. Dengan demikian, bahasa kreol juga bisa disebut sebagai hasil proses perkembangan dari bahasa pidgin menjadi bahasa ibu. Bahasa pidgin dapat menjadi bahasa kreol karena adanya penutur asing, kemudian digunakan oleh keturunan mereka sehingga akhirnya dibakukan sebagai bahasa pertama mereka dan berlangsung secara turun-temurun.
Ciri-ciri Bahasa Kreol
Telah memiliki tata bahasa, bunyi kata, dan juga bahasa tersendiri.
Perbedaan Bahasa Pidgin dan Kreol
Menurut Faraclas (2002), bahasa pidgin dan kreol memiliki perbedaan baik dari segi struktur bahasa, bentuk, maupun bunyi.
Referensi :
Purawinangun, I. A., & Wiharja, I. A. (2019). Bahasa Pijin Mahasiswa Thailand di Kota Tangerang Provinsi Banten. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, Dan Asing , 2 (1), 108-117. DOI : Bahasa Pijin Mahasiswa Thailand di Kota Tangerang Provinsi Banten | Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, dan Asing
Asrifan, A. (2021). PENDALAMAN MATA KULIAH SOCIOLINGUISTICS VARIASI SOSIAL PENGGUNA BAHASA. DOI : https://doi.org/10.31219/osf.io/xw5zm
Beretha, N. S. (1999). Variasi Bahasa Inggris Pada Kawasan Pariwisata di Bali. Humaniora , 11 (3), 122-131. DOI : https://doi.org/10.22146/jh.678
SURATMINTO, L. (2014). BAHASA TUGU: BAHASA KREOL YANG PUNAH. Jurnal Melayu , 13 .