Herawati dkk (1995:15) menjelaskan bahwa nomina didefinisikan sebagai golongan kata yang memiliki makna leksikal, memiliki fungsi, dan memiliki makna gramatikal di dalam struktur sintaksis. Berbeda dengan Chaer (2007:166) menyatakan bahwa nomina adalah kata yang menyatakan benda atau yang dibendakan. Senada dengan pendapat Chaer, Keraf (1982:63-64) menyatakan bahwa nomina adalah nama dari sebuah benda dan segala yang dibendakannya. Kata benda menurut wujudnya, dibagi atas kata benda konkret dan abstrak. Kata benda konkret adalah nama dari benda-benda yang dapat ditangkap dengan panca indera, sedangkan kata benda abstrak adalah nama-nama benda yang tidak dapat ditangkap dengan panca indera.
Menurut Moeliono (1993), pronomina adalah kata yang digunakan untuk mengacu ke nomina lain. Dalam bahasa Indonesia, ada tiga pronomina, yakni
(1) pronomina persona
Pronomina persona adalah kata yang digunakan untuk mengacu ke orang. Realisasinya, pronomina dapat mengacu pada diri sendiri (pronomina orang pertama), mengacu kepada orang yang diajak berbicara (pronomina persona kedua), dan mengacu kepada orang yang dibicarakan (pronomina persona ketiga). Pronomina persona pertama terdiri dari dua jenis, yaitu pronomina persona tunggal dan persona jamak. Pronomina persona tunggal adalah kata yang digunakan untuk mengacu kepada satu orang. Misalnya, aku, saya, daku, hamba, ku-, dan –ku. Pronomina persona jamak, bila acuan lebih dari satu orang, misalnya kami, dan kita. Pronomina persona kedua, juga terdiri dari dua jenis, yakni pronomina persona kedua tunggal dan pronomina persona kedua jamak. Beberapa kata yang mengacu pada pronomina kedua tunggal adalah kau, dikau, engkau, -mu, anda. Pronomina persona kedua jamak, kamu, kalian, anda. Pronomina persona ketiga, juga terdiri dari dua jenis, yakni pronomina persona ketiga tunggal dan pronomina persona ketiga jamak. Pronomina persona ketiga tunggal, apabila yang dibicaraka hanya satu orang, seperti, ia, dia, beliau, dan –nya. Sedangkan pronomina persona ketiga jamak, bila yang dibicarakan lebih dari satu orang. Misalnya, mereka dan –nya.
(2) pronomina penunjuk
Pronomina Penunjuk Dalam bahasa Indonesia ada tiga pronomina penunjuk, yakni (1) pronomina penunjuk umum, (2) pronomina penunjuk tempat, dan (3) pronominal penunjuk ikhwal. Pronomina penunjuk umum adalah ini, itu, dan anu. Pronomina ini, digunakan untuk merujuk acuan yang dekat dengan pembicara/penulis. Pronomina itu merujuk pada tempat/waktu yang agak jauh, dan pronomina penunjuk anu mengacu pada sesuatu yang kurang jelas. Pronomina penunjuk tempat yang digunakan di dalam bahasa Indonesia adalah sini, sana, dan situ. Pronomina sini, untuk merujuk pada tempat yang dekat dengan pembicara/penulis. Pronomina sana, merujuk pada tempat yang jauh dengan penulis/pembicara. Sedangkan pronomina situ, merujuk pada tempat yang tidak begitu jauh dari penulis/pembicara. Pronomina penunjuk ikhwal dalam bahasa Indonesia ada dua, yakni begini dan begitu. Pronomina begini, merujuk pada sesuatu yang agak dekat, sedangkan begitu, merujuk pada sesuatu yang agak jauh.
(3) pronomina penanya
Pronomina Penanya Pronomina penyanya adalah kata yang digunakan pemarkah pertanyaan. Dari segi maknanya, yang ditanyakan tersebut dapat berkenaan dengan (1) orang, (2) barang, atau (3) pilihan
Kaitan Nomina dengan Pronomina
Berdasarkan pengertian nomina dan pronomina yang sudah dijelaskan diatas maka dapat diketahui pula kaitannya. Dalam kaitannya pronomina adalah kata yang digunakan untuk mengacu ke nomina lain. Selain itu pronomina juga yang menggantikan nomina atau frasa nomina.
Contohnya adalah saya, ia, mereka dan sebagainya (Kridalaksana, 1983 : 139)
Contoh kalimat
Nadin berkata “saya sedang mengerjakan tugas”
Kata saya pada kalimat tersebut merupakan pronomina menggantikan Nadin yang merupakan nomina.
Referensi
A Sinaga. 2012. Memanfaatkan Pengetahuan Ketatabahasaan Dalam Menumbuh kembangkan Penulisan Sastra. Prosiding Seminar Nasional.
Rifat H. 2018. Reduplikasi Nomina dan Adjektifa Bahasa Tajio. Jurnal Bahasa dan Sastra. Volume 3 No.4
Nunung H, Lina R. 2013. Pronomina Persona Dalam Novel Naifu dan Terjemahannya Dalam Bahasa Indonesia.Japanes Literature.2(3)