Oleh : Sella Lukitasari
Halo teman-teman!
Kali ini kita akan belajar tentang sintaksis bahasa Indonesia. Jadi, salah satu yang dibahas dalam sintaksis bahasa Indonesia yaitu klausa. Pasti sudah tidak asing dengan klausa kan? Yakkk, klausa adalah satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata, atau lebih, yang mengandung unsur prediksasi (Hasan Alwi, 2003). Nah, klausa digolongkan berdasarkan kategori kata atau frasa yang menduduki fungsi P. Klausa digolongkan menjadi 5 golongan, yaitu klausa nomina, klausa adjektiva, klausa verba, klausa numeralia, dan klausa preposisiona.
Kali ini kita akan membahas mengenai klausa adjektiva. Apa sih klausa adjektiva itu? Nah, klausa adjektiva adalah klausa yang P-nya terdiri atas kata golongan adjektiva atau terdiri atas frasa golongan adjektiva. Jadi, dalam klausa adjektival memiliki unsur wajib, yaitu subjek dan predikat. Predikat berkedudukan sebagai kata keadaan dan penyusunan klausa adjektival terdiri dari subjek yang berkategori nomina dan predikat berkategori adjektif.
Contoh : “Dia pandai sekali” à kata “pandai” berkedudukan sebagai nomina dan kata “sekali” berkedudukan sebagai kata keterangan.
Di atas telah disebutkan bahwa klausa digolongkan menjadi lima golongan. Namun, ternyata selain lima golongan tersebut mash ada yang lainnya, salah satunya yaitu klausa adverbial. Nah, sekarang mari kita bahas tentang klausa adverbial. Klausa adverbial adalah klausa yang predikatnya berupa kata keterangan atau frasa adverbial. Klausa adverbial jumlahnya sangat terbatas dalam bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan jumlah kata maupun frase adverbial yang tidak dalam jumlah yang banyak.
Contoh : “Dia sangat tampan.” kata “dia” berkedudukan sebagai subjek, kata “sangat” berkedudukan sebagai predikat dan kata keterangan.
Jadi dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klausa adjektiva dibagi menjadi banyak golongan berdasarkan predikatnya. Demikian pembahasan mengenai klausa adjektiva dan klausa adverbial. Semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan teman-teman semua. Sampai jumapa di pembahasan selanjutnya. Terima kasih!
Referensi :
Dr. Supriyadi, M. (2008). Sintaksis Bahasa Indonesia. Gorontalo: UNG Press.
Hasan Alwi, S. D. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.