id. pinterest
Istilah overthinking sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia khususnya generasi muda. Istilah tersebut sering kita jumpai di manapun dan kapanpun baik menjadi topik perbincangan maupun topik di media sosial.
Topik ini menjadi perbincangan hangat apalagi semenjak banyaknya istilah asing yang masuk ke Indonesia. Apalagi istilah overthinking menjadi salah satu hal yang dirasakan oleh semua orang.
Arti Overthinking
Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan overthinking? Overthinking adalah kata yang menggambarkan seseorang berada dalam kondisi sedang memikirkan sesuatu hal yang terjadi baik kejadian yang telah dilalui, sedang dilalui, atau yang akan dilalui secara berlebihan.
Semua orang pasti pernah merasakan overthinking dalam hidupnya. Walaupun demikian, bukan berarti overthinking dianggap sebagai hal yang lumrah. Jika ditelaah lebih mendalam, overthinking memiliki dampak positif dan negatifnya masing-masing bagi seseorang.
Dampak Positif-Negatif Berpikir Secara Berlebihan (Overthinking)
Dampak tersebut tergantung bagaimana seseorang menyikapi overthinking yang dialaminya. Overthinking dapat berdampak positif apabila dapat membuat seseorang menjadi lebih baik lagi, lebih bersyukur, dan dapat dijadikan sebagai motivasi hidup.
Sebaliknya, dapat berdampak negatif apabila seseorang terlalu berlarut-larut dalam masalahnya sehingga tidak mampu mengontrol overthinkingnya. Hal tersebut dapat berdampak pada mental, kepercayaan diri, semangat hidup, dan aspek kehidupan lainnya.
Penyebab Overthinking
Setelah mengetahui dampak dari overthinking, kita juga harus mengetahui apa yang menjadi penyebab seseorang mengalami hal tersebut. Ada beberapa penyebab yang membuat seseorang mengalami overthinking antara lain yaitu pertama, mengalami kejadian yang kurang baik dalam hidupnya.
Kejadian Kurang Baik Dalam Hidup
Kita seringkali melakukan kesalahan-kesalahan dalam berbagai hal. Kesalahan yang kita lakukan seringkali membuat kita merasa bahwa hal tersebut merupakan salah satu masalah yang harus kita hadapi.
Namun pada kenyataannya, seseorang justru akan memikirkan kesalahan tersebut secara berlarut-larut, menyalahkan diri sendiri, dan memikirkan dampak dari kesalahan yang telah diperbuat daripada memikirkan upaya untuk mengatasi kesalahan yang telah dilakukan. Hal itu memicu seseorang mengalami overthinking yang berdampak negatif bagi kehidupan.
Rasa Takut yang Berlebihan
Penyebab kedua yaitu rasa takut secara berlebihan yang dialami oleh seseorang. Dalam hidup, kita pasti memiliki rasa takut berlebih mengenai hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang. Hal ini sering kali dirasakan oleh seseorang yang akan menginjak usia dewasa.
Mereka mulai takut akan masa depannya. Mereka khawatir jika ekspektasi yang mereka miliki tidak sesuai dengan realita yang akan terjadi. Ketakutan yang mereka rasakan membawa mereka pada titik dimana seolah-olah hal tersebut menjadi kenyataan. Alhasil, berdampak pada kesehatan mental dan kesehatan jasmani mereka.
Merasa Tertekan
Terakhir, penyebab overthinking yaitu karena merasa tertekan. Seseorang yang tertekan akan memikirkan hal-hal secara berlebihan, contohnya yaitu merasa diri sendiri tidak berguna, tidak mampu, dan merasa bahwa dunia tidak adil.
Cara Mengatasi Overthinking
Mungkin, bagi sebagian orang menganggap bahwa overthinking membuat seseorang mampu menilai dirinya sendiri dan membuat seseorang termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi. Namun, percaya atau tidak overthinking dapat mengganggu kesehatan jasmani dan rohani (mental).
Overthinking dapat membuat seseorang depresi dan menjadi gila. Hal tersebut karena mereka tidak mampu mengontrol overthinking yang dialaminya.
Lantas, bagaimana cara untuk menghadapi overthinking?
1. Belajar Untuk Terbuka
Apapun yang kita alami, hendaklah untuk dibicarakan. Dengan berbicara akan membuat kita merasa lega. Berbicara tidak harus dengan orang lain, namun dapat dengan diri sendiri. Kita harus mencoba untuk terbuka dalam setiap hal yang kita alami agar dapat menemukan solusi atas masalah yang menimpa kita.
Overthinking seringkali terjadi karena kita terus memikirkannya tanpa mau untuk mengatakannya. Terbuka membuat diri kita akan memperoleh banyak masukan, ide, dan nasihat-nasihat baik dari orang lain maupun dari diri kita sendiri yang sangat bermanfaat untuk mengatasi overthinking.
2. Percaya Dengan Diri Sendiri
Kepercayaan diri merupakan aspek penting yang harus kita miliki. Kehilangan rasa percaya diri membuat kita lebih mudah untuk merasakan banyak hal antara lain, merasa gagal, merasa tidak mampu, dan merasa tidak pantas.
Hal inilah yang membuat kita terus menyalahkan diri sendiri dan tidak bersyukur sehingga menghantarkan kita pada overthinking. Mulailah untuk percaya diri karena siapa lagi yang akan mempercayai diri kita jika bukan kita sendiri.
3. Selalu Bersyukur
Seringkali alasan kita overthinking yaitu karena kita kurang mensyukuri apa yang kita miliki. Kita selalu membandingkan hidup kita dengan orang lain yang belum tentu lebih baik dari hidup kita. Kita juga sering merasa tertinggal akan pencapaian-pencapaian teman, saudara, bahkan tetangga.
Ingatlah bahwa setiap manusia memiliki jalan hidupnya masing-masing. Oleh karena itu, berhenti overthinking dan mulailah untuk mensyukuri hidup. Manusia memang tidak terlepas dari pemikiran-pemikiran mengenai persoalan hidup atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah overthinking.
Overthinking yang berlebihan akan mengganggu hidup kita bahkan akan mengantarkan kita pada kehancuran. Kita harus lebih mampu mengontrol pikiran kita dan menjaganya agar tidak melewati batas.
Ingat, overthinking memiliki dampak positif dan negatif dalam kehidupan tergantung bagaimana cara kita untuk mengatasi overthinking tersebut. Oleh karena itu, kenali overthinking lebih dalam agar kita dapat terhindar dari dampak negatifnya.