Yuk! Belajar Apa Itu Interjeksi
“Wah, bajumu bagus sekali. Beli di mana ?”
“Keparat kau ya! Kok berani – beraninya mencuri sandalku!”
Pasti kalian sudah tidak asing lagi mendengar atau membaca kalimat di atas. Sering kita menengarnya saat berkomunikasi dalam kehidupan sehari- hari atau mendengarnya saat menonton film. Apakah kalian tau apa sih kata yang dicetak miring itu? Guananya buat apa? Yuk! Mari kita bahas bersama – sama. Kata yang dicetak miring tersebut ialah Interjeksi. Apakah kalian tau apa itu interjeksi? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Interjeksi adalah sebuah kata seruan yng mengungkapkan sebuah perasaan. Dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa interjeksi atau kata seru adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati pembicara. Untuk memperkuat rasa, seperti rasa kagum ,bahagia, sedih, heran, dan jijik atau memaki, memakai kata tertentu di samping kalimat yang mengandung makna pokok yang dimaksud. Dari pernyataan – pernytaan tersebut, dapat disipulkan bahwa Interjeksi adalah kata sebuah kata seru yang dapat menjelaskan secara langsung sebuah perasaan yang sedang dialami.
Menurut penulis, dengan menggunakan Interjeksi dalam menuturkan kalimat ada penekanan yang membuat kalimat yang dilontarkan semakin hidup dan dapat memberiepuasan sendiri. Penggunaanya, saat kita sedang marah maka menggunakan Interjeksi keksalan. Contoh kaimatnya :“ Sialan! Aku jadi susah move on kan.” Dengan Interjeksi dalam melontarkan kalimat tersebut ada penekanan dan kepuasan sendiri untuk mengungapkan kekesalan yang ada di hati dikarenakan gagal move on haha!
Oke! Lanjut ke pembahasan berikutnya. Berdasarkan “Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat”, disebutkan ada 10 macam interjeksi yaitu :
Interjeksi kejijikan: Hah, cih, cis, ih, idih
Contoh:
a. Hah! Bego banget kamu.
b. Cih! Jijik aku bertean sama kamu
c. Idih! Bocah bau kencur aja sombong
Interjeksi kekesalan: brengsek, sialan, keparat
Contoh:
a*. Brengsek!* Gak tau malu
b. Keparat! Ku sumpahin kamu
Interjeksi kekaguman atau kepuasan: aduhai, amboi, wah
Contoh:
a. Wah, bagus sekali motormu
b. Aduhai, cantik sekali kamu
Interjeksi kesyukuran: syukur, alhamdulillah
Contoh:
a. Syukur, akhirnya kamu sdah dapat pekerjaan yang mapan
b. Alhamdulillah, semoga adik selalu diberikan kesehatan
Interjeksi harapan: insyaallah
Contoh:
a. Insyaallah, aku akan menerima semuanya dengan ikhlas!
Interjeksi keheranan: aduh, aih, ai, la, duilah, eh, oh, ah
Contoh:
a. Eh, kok dia jalan sama kamu?
b. Loh, bukannya kamu sama dia ya?
c. Oh, jadi kamu balikan sama dia?
Interjeksi kekagetan: astaga, astagfirullah, masyaallah
Contoh:
a. Astaga, dia jahat sekali!
b. Astagfirullah, untung tidak jatuh semua!
Interjeksi ajakan: ayo, mari
Contoh:
a. Ayo, cepat lari ke sini!
b. Mari, semua berjoget ria!
Interjeksi panggilan: hai, he, eh, halo
Contoh:
a. Hai, lama sekali kkamu tidak menelfonku
b. Eh, gimana kabar kamu?
Interjeksi simpuian: nah
Contoh:
a. Nah, dengan hal tersebut dapat disimpulkan…
Nah, itu tadi penjelasan sekilas mengenai Interjeksi. Apabila ada kesalahan mohon dikoreksi ya, karena penulis jga masih proses belajar. Semoga bermanfaat dan terima kasih sudah membaca.
REFERENSI
Moeliono, A. M., & dkk. (2017) Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2017.
Widiatmoko, B. (2017). Interjeksi Dalam Bahasa Indonesia: Analisis Pragmatik. Pujangga, 1-2.