Wisata Alam dan Petualang Kayangan Desa Brubuh Kec. Jogorogo

SAVE_20211210_160050
Foto oleh [Mariyadi] dari https://images.app.goo.gl/o488KL4Ss5ciLb5V6

Pariwisata Indonesia kini semakin berkembang sangat pesat, salah satunya desa wisata. Walaupun dilanda pandemi covid-19, tetapi Desa Wisata mempunyai daya tarik tersendiri untuk bangkit lebih awal di Era New Normal. Dimana di massa pandemi menjadi sarana untuk pemerintah untuk menggiatkan desa wisata yang menyuguhkan pemandangan dari segi alamnya.

Perubahan Lahan Kosong Menjadi Pariwisata

Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mulai menggeliat beberapa tahun terakhir pada bidang pariwisata. Tiap tahunnya banyak bermunculan objek wisata dengan penggabungan konsep pedesaan dan alam pegunungan yang identik dengan udara dingin dan sejuk seperti Srambang Park, Air Terjun Pengantin, Air Terjun Suwono, dan masih banyak lainnya. Namun terdapat objek wisata yang berbeda dengan kolaborasi antara konsep alam dan petualang menarik yang tentunya memacu adrenalin yakni, objek Kayangan Desa Wisata Brubuh yang diresmikan pada tanggal 6 Juni 2019 .

Ternyata Wisata Baru Kayangan Ngawi dibangun atas inisiatif warga Desa Brubuh Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Masyarakat Desa Brubuh memanfaatkan lahan kosong yang terbengkalai menjadi sebuah lokasi destinasi wisata. Kepala Desa Brubuh Tri Joko menyatakan, pembangunan Wahana Wisata Kayangan dirancang bekerjasama dengan masyarakat dari segi jumlah dan jenis permainan. “Nanti terus akan kita maksimalkan, untuk daya tarik wisatawan dan tentunya meningkatkan perekonomian masyarakat desa Brubuh,’’ ujarnya.

Wisata tersebut dikelola oleh penduduk setempat di bawah naungan Bumdes (Bumdes Duta Karya). Kayangan Desa Wisata Brubuh Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi tersebut sudah menyediakan banyak sekali wahana wisata dan harapannya bisa menambah indahnya pesona Ngawi.

Namun wisata yang baru buka beberapa bulan tersebut harus ditutup karena pandemi covid-19. Hal ini berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Setelah beberapa bulan wisata tersebut ditutup, masyarakat berinovasi untuk membuat cafe ala pedesaan untuk menarik minat pengunjung saat kembali dibukanya Kayangan Desa Wisata Brubuh. Akhirnya pada Minggu (06/06/21) Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono didampingi istri, Ana Mursyida membuka kembali wisata kreasi Bumdes Desa Brubuh yakni Kayangan Cafe & Space. Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono memberikan apresiasinya untuk event kali ini, sebab yang dilakukan ini bisa memicu tumbuhnya ekonomi masyarakat, “Semoga menjadi trigger pemicu untuk kegiatan ekonomi kreatif lainnya. Sementara di desa Brubuh ini secara potensi bisa diangkat tentunya kedepan masyarakatnya akan jauh lebih sejahtera,” katanya. Dikutip dari ngawikab.go.id

Setelah pembukaan grand opening Kayangan Cafe dan Space, Desa Kayangan tidak pernah sepi pengunjung terutama oleh muda-mudi sekitar bahkan dari wisatawan luar daerah pun juga penasaran dengan cafe ditengah pedesaan tersebut.
Berikut wahana yang dapat dinikmati di Kayangan Desa Wisata Brubuh:

  1. Tiket Masuk Rp. 5.000
  2. Flying Fox terpanjang se-Ngawi (200 meter) : Rp. 20.000
  3. River Tubing : Rp. 20.000
  4. ATV Sawah : Rp. 40.000
  5. Mini ATV/Trail : Rp. 15.000
  6. Kayangan Swing : Rp. 10.000
  7. Hammock Susun : Rp. 5.000
  8. Kafe Sejuk nuansa outdoor yang instagramable
    Free fasilitas umum dan nikmatilah suasana pedesaan dengan pemandangan sawah yang menakjubkan. Dikutip dari https://www.mariyadi.com

Saat berada di Kabupaten Ngawi jangan lewatkan untuk berwisata di Kayangan Desa Wisata Brubuh. Dengan harga tiket yang terjangkau wisatawan dapat menghabiskan waktu libur ditengah pedesaan dan dapat melakukan petualangan yang menyenangkan.