Berbicara mengenai verba, dari segi bentuknya terbagi menjadi 2 hal yakni verba dasar dan verba turunan. Jika dilihat dari persamaannya kedua jenis verba ini memiliki persamaan yakni sama-sama mempunyai fungsi utama sebagai predikat atau sebagai inti predikat dalam penggunaan suatu kalimat.
Kemudian berdasarkan perbedaan antara verba dasar dan verba turunan sendiri Wulandari, Tahir, dam Pattekai (2018) mengemukakan bahwa verba dasar ialah verba yang berupa morfem dasar bebas, dalam artian lain verba ini meskipun tanpa imbuhan ataupun pendamping lain tetap bisa berdiri sendiri sedangkan verba turunan yaitu verba yang telah melampaui proses morfologis dan terbentuk dari rangkaian tahapan melalui proses transposisi, afiksasi, reduplikasi (pengafiksan), maupun pemajemukan (pemanduan).
Contoh dari verba dasar :
- Ayah pergi ke bogor tadi malam
- Ayah pulang dari kantor saat sore hari
- Adik jatuh dari sepeda kemarin siang
Contoh verba turunan :
• Verba turunan afiksasi :
- Para siswa ditugaskan menulis puisi saat pelajaran bahasa Indonesia
• Verba turunan reduplikasi :
- Bu Ani berusaha mengingat-ingat saat terakhir kali meletakkan jam tangannya
• Verba turunan pemajemukan:
- Damar dihadapan teman-teman dan gurunya, berani unjuk gigi dengan memperlihatkan gerakan silat yang spektakuler
Referensi :
Wulandari, O., Tahir, M., & Pattekai, I. (2018). AFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA PENDAU. BAHASA DAN SASTRA, 3(3).