Usaha Pasti akan Membuahkan Hasil
Berawal mula saya tertarik dengan “Duta” yaitu di saat saya duduk dibangku kelas 8 SMP. Pada saat itu, saya melihat teman dekat kakak saya yang berhasil menjadi Duta Hijab Ambassador 2019, kakak saya dan temannya pada saat itu masih duduk di bangku SMA kelas 11. Keberhasilan teman kakak saya membuat saya ingin juga mengikuti jejaknya saat saya SMA nanti. Di tahun 2021, saya masuk SMAN 3 Magelang dan disinilah cerita pengalaman saya bermula dari berhasil dan gagal.
Tahun ajaran baru 2022, saya telah memasuki kelas 11 SMA. Saat itu, sekolah saya sendang mengadakan acara HUT-SMANAGA dan mengadakan pemilihan Duta SMANAGA. Saya tertarik dengan kompetisi ini, di mana saya sudah sangat memiliki minat dibidang ini sejak saya masih duduk dibangku SMP. Pemilihan duta ini dapat di ikuti oleh seluruh kelas dari kelas 10 11 hingga kelas 12 dengan perwakilan setiap kelas memberikan perwakilan 2 siswa yang terdiri dari 1 siswa putri dan 1 siswa putra. Saat itu, teman saya memilih saya untuk menjadi perwakilan kelas.
Pada saat seleksi terdapat 4 seleksi. Tahap pertama terdapat 24 pasang peserta membuat video kreatif yang di posting di Youtube SMA N 3 mengenai profil pribadi, sejarah SMA N 3 Magelang, dan profil dari SMA N 3 Magelang, dengan ketentuan like terbanyak akan masuk dan lolos ke tahap selanjutnya. Ditahap pertama ini saya dinyatakan lolos dan yang lolos ditahap ini hanya terdapat 10 pasang saja.
Selanjutnya ditahap kedua saya memasuki tes tertulis, saat memasuki tes tertulis ini saya merasa sedikit kurang yakin dapat lolos ke tahap berikutnya, akan tetapi saat pengumuman saya dinyatakan lolos ke tahap berikutnya, saya merasa sangat senang dan yang dinyatakan lolos ke tahap ini hanya 5 pasang peserta saja. Ditahap ketiga dan keempat ini merupakan tahapan terakhir dan tahapan yang menentukan siapakah yang akan menjadi juara. Kedua tahap ini dilaksanakan dihari yang sama, tahap ke tiga setiap pasang harus menampilkan unjuk bakat, saya dan pasangan saya menampilkan ujuk bakat yaitu drama puisi musik di depan umum. Tahap yang ke empat, kami diwawancarai serta di berikan beberapa pertanyaan di depan umum yang dilaksanakan di lapangan dan di saksikan oleh seluruh siswa.
Pengumuman kemenangan akan diumumkan pada saat hari H HUT-SMANAGA. Saat itu saya tidak berakseptasi terlalu tinggi karna melihat beberapa potensi teman - teman saya juga sangat bagus. Saat itu ke-5 peserta ini dipanggil ke atas panggung yang telah di sediakan, dan pada saat itu juga diumumkan lah siapa yang menjadi Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara Harapan, dan Juara Favorit. Disaat itulah juga saya diangkat menjadi Duta SMANAGA putri Juara pertama.
Setelah saya mendapatkan juara pertama Duta SMANAGA saya tidak berhenti mencoba ajang pemilihan duta lainnya, saya mencoba Duta SMA Nasional dan Duta Genre Kota Magelang. Disinilah saya mengalami kegagalan saat mengikuti ajang Duta SMA Nasional. Tahapan pemilihan Duta SMA Nasional ada 3 tahapan. Tahap pertama Duta SMA Nasional saya lolos, dan masuk ke tahap Kedua saya dinyatakan tidak lolos menjadi perwakilan provinsi. Saya tidak merasa menyerah, saya mencobanya kembali mengikuti ajang duta yang lainnya, yakni Duta Genre Kota Magelang. Awal mula saya mengikuti ajang ini saya juga merasa kurang sedikit yakin dikarenakan saya bersaing dengan para Mahasiswa yang mungkin memiliki pengalaman yang lebih dari saya dari segi publik speaking, maupun bakat minat dan pengetahuan. Ditahap yang pertama yaitu seleksi tertulis, di seleksi tertulis ini saya berusaha semaksimal mungkin walaupun saya tidak tahu jawaban saya salah atau benar. Tahap ini merupakan tahap tersulit bagi saya karena soal yang diberikan seperti soal Biologi yaitu mengenai nama reproduksi manusia, saya merasa sangat sulit dan ini bukan mata pelajaran saya di SMA karna saya mengambil jurusan IPS bukan MIPA. Tahapan selanjutnya yaitu, tes wawancara dan psikotes saya berusaha meyakinkan diri saya bahwa saya bisa. Usai seluruh tes seleksi telah dilaksanakan, saya mendapatkan kabar apakah saya lolos menjadi Finalis Duta Genre atau tidak saat malam hari.
Di malam hari, saya tiba tiba mendapatkan panggilan telepon dari panitia dan di dalam perbincangan tersebut saya dinyatakan lolos menjadi Finalis Duta Genre. Peserta yang berhasil menjadi Duta Genre hannyalah 12 pasang saja yang terdiri dari 12 putra dan 12 putri. Setiap hari saya mengikuti karantina yang diadakan oleh panitia. Saya acara unjuk bakat saya menampilkan kembali Drama Puisi Musik saya.
Sepuluh hari masa karantina telah usai, tibalah malam Apresiasi Duta Genre 2023, disini saya sudah merasa bahwa saya tidak mungkin menjadi juara 1 2 maupun 3. Diujung acara tibalah pengumuman siapa yang akan menjadi juara, ya benar saya tidak meraih juara 1 2 maupun 3, akan tetapi saya meraih Juara Berbakat Duta Genre 2023. Walaupun tidak menjadi juara utama, saya tetap merasa senang atas pencapaian saya.
Bagaimanapun usaha yang telah saya jalani, dari gagal maupun berhasil saya tetap merasa bangga terhadap diri saya sendiri untuk mendapat sebuah prestasi dan pengalaman. Setiap usaha pasti akan ada hasilnya, apabila hasilnya sudah baik janganlah merasa puas terhadap semua telah didapatkan, bukan egois ataupun serakah tetapi selalu berusahalah terus menerus untuk meningkatkan value.