Tiwul merupakan makanan tradisional yang berasal dari Gunungkidul, Yogyakarta. Selain dari Gunungkidul, tiwul juga dikenal sebagai makanan khas dari Pacitan dan Wonogiri, Jawa Tengah, kabupaten yang juga berbatasan langsung dengan wilayah Gunungkidul.Tiwul dibuat dari gaplek. Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras. Tiwul dipercaya mencegah penyakit maag, perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul sudah dikenal sejak zaman penjajahan, terutama saat Indonesia dijajah oleh Jepang. Tiwul memiliki rasa yang sedikit manis dengan aroma alami singkong, sehingga menghasilkan cira rasa yang khas. Selain memiliki rasa yang khas, tiwul juga biasa dijadikan makanan pengganti nasi. Tiwul memiliki tekstur yang pulen dan menggumpal, sehingga memberikan sensasi tersendiri bagi siapa saja yang memakannya. Seiring dengan perkembangan jaman, makanan tradisional yang berbahan baku gaplek ini sering juga di modifikasi menjadi makanan dengan nilai tambah sendiri yaitu dengan menambahkan bahan pelengkap seperti santan kelapa, coklat, nangka dan keju.