Timnas Indonesia Berpotensi Pecah Telur di Piala AFF 2022

Kejuaraan AFF merupakan turnamen yang paling bergengsi di Asia Tengara yang diikuti oleh 10 negara di Asia Tenggara, untuk mengikuti kejuaraan tersebut beberapa negara harus mengikuti jalur playoff. Sebagai juara bertahan Thailand merupakan negara yang paling superior pada turnamen dua tahunan tersebut dengan 6 kali juara yakni pada tahun 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020. Negeri Gajah Putih tersebut adalah mimpi buruk bagi para pecinta sepakbola tanah air kerena telah menggugurkan Indonesia pada final AFF sebanyak 4 kali, sehingga sampai saat ini Indonesia belum pernah sekalipun merasakan juara pada turnamen tersebut.

Pada Piala AFF 2020 lalu pelatih timnas Indonesia banyak memanggil para pemainnya muda dengan rata-rata usia 24 tahun, usia tersebut merupakan usia termuda pada turnamen tersebut. Dengan kecerdasan mantan pelatih Korea Selatan pada piala dunia 2018 yakni Pelatih Shin Tae-yong sebenarnya timnas Indonesia tampil dengan cukup meyakinkan dengan menjadi juara grup setelah menahan imbang timnas Vietnam dengan hasil akhir tanpa gol dan mengalahkan Malaysia dengan skor 4-1 lalu pada semifinal timnas Garuda mampu mengalahkan sang tuan rumah Singapura dengan cukup dramatis dengan skor 5-3 namun sayangnya mimpi timnas Indonesia lagi-lagi harus kandas ketika harus berhadapan dengan timnas Thailand yang diasuh oleh Pelatih Alexandré Pölking dengan skor 0-4 pada leg pertama dan 2-2 pada leg kedua. Kekalahan timnas Indonesia tersebut menjadi kekalahan yang ke 6 pada final turnamen AFF.

Pada tahun ini Piala AFF akan Kembali digelar, seperti tahun-tahun sebelumnya, terlihat timnas Indonesia sangat serius pada gelaran AFF tahun ini dengan memangil para pemain bintangnya untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali. Pelatih STY telah memangil 28 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan di Bali jelang bergulirnya Piala AFF, tercatat Pelatih STY telah memangil 5 pemain naturalisasinya, mereka adalah Marc Klok yang bermain untuk klub Persib Bandung, Ilija Spasojevic yang bermain untuk klub Bali United, Sandy Walsh yang bermain untuk klub KV Mechelen (Belgia), Jordi Amat yang bermain untuk klub Johor Darul Ta’zim (Malaysia) ,dan juga Elkann Banggott yang bermain untuk klub Gillingham F.C.(Inggris). Tidak hanya itu Pelatih STY juga memangil beberapa pemain Indonesia yang bermain di luar negeri atau yang sering di sebut abroad yakni Saddil Ramdani yang bermain untuk klub Sabah F.C.(Malaysia), Asnawi Mangkualam yang bermain untuk klub Ansan Greeners(Korea Selatan), Pratama Arhan yang bermain untuk klub Tokyo Verdy(Jepang) , Witan Sulaeman yang bermain untuk klub AS trendčín(Slovakia) ,dan Egy Maulana Vikri yang bermain untuk klub ViOn Zlaté Moravce(Slovakia), tentu saja pemain-pemain tersebut memiliki banyak pengalaman menghadapi pemain-pemain luar negeri yang memiliki postur dan permainan yang berbeda dengan pemain-pemain di Indonesia yang tergolong memiliki postur tubuh yang munggil tetapi memiliki kecepatan.

Uniknya dari pemanggilan pemain tersebut pemain naturalisasi yang dipanggil Pelatih STY hampir semua ada di semua lini, dari pemain bertahan , pemain tengah ,dan juga penyerang . Tentu saja komposisi tersebut diharapkan mampu membuahkan trofi bagi tim Garuda di Piala AFF 2022, terlebih timnas Indonesia sudah menjadi pemegang runner-up terbanyak dalam turnamen tersebut. seperti tahun-tahun sebelumnya dalam pemangilan pemain kali ini tampak beberapa masalah yang timbul dikarenakan bergulirnya Piala AFF ini tidak merupakan agenda dari FIFA jadi beberapa liga para pemain masih bergulir, termasuk liga Indonesia jadi para pemain harus mendapatkan izin dari klub masing-masing dan klub juga memiliki hak untuk menahan pemain tersebut. Elkan Bangott adalah salah satu pemain yang di tahan clubnya (Gillingham F.C) untuk tidak mengikuti pemusatan latihan dan gelaran Piala AFF tersebut, setelah akhirnya bernegosiasi klub tersebut akhirnya mengijinkan Elkan Bangott untuk bergabung dengan timnas Indonesia dengan syarat setelah lolos dari fase grup. Elkan Bagott juga merupakan sosok yang penting jantung pertahanan tim Garuda , terlebih lagi dia juga baru saja mencetak gol bagi clubnya.

Sebagai informasi pada Piala AFF kali ini Indonesia tergabung dalam grup yang cukup berat yakni grup A. Pasalnya timnas Indonesia Harus mengahadapi sang juara bertahan yakni Thailand, selain Thailand grup a juga dihuni oleh Filipina, kemboja, dan Brunei Darussalam Darussalam. Kabar baik jelang bergulirnya Piala AFF tahun ini, Thailand nampaknya tidak terlalu serius mengahadapi turnamen tersebut, pasalnya tim Gajah Putih tersebut tidak memanggil pemain-pemain pentingnya seperti Chanathip Songkrasin, Sosok yang dijuluki Messi Jay itu memang memutuskan tidak mengikuti Piala AFF 2022. Chanathip memilih untuk memberikan kesempatan kepada para pemain yang lebih muda untuk mendapatkan pengalaman bermain bersama timnas. terlebih mereka sudah menjuarai turnamen beberapa kali, mereka ingin lebih fokus ke turnamen di Asia seperti contohnya Piala Asia dan Kualifiksi Piala Dunia.

1 Like