Tiga Hal Dasar pada Teks Proposal Kegiatan

Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang selalu hidup bersama dan tidak bisa hidup sendirian. Manusia hidup bersama tidak terjadi tanpa adanya suatu tujuan atau dasar pengikat satu sama lain sehingga manusia melakukan hidup bersama dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya satu sama lain.

Nah, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya manusia melakukan suatu aktivitas atau usaha yang kita kenal sebagai suatu “kegiatan”. Pada Abad ke-20, lazimnya Suatu Kegiatan didasari suatu rancangan kerja atau biasa dikenal sebagai “Proposal”.

Bagi para pembaca yang memiliki hobi aktif dan berkontribusi dalam suatu organisasi mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “Proposal” maupun “Kegiatan” atau bahkan tidak asing lagi dengan istilah Teks Proposal Kegiatan. Namun, beberapa pembaca seringkali belum memahami beberapa hal dasar dalam Teks Proposal Kegiatan seperti Pengertian, Struktur, dan Hubungan Genre. Oleh Karena Itu, Penulis dengan senang hati menuangkan ide pikiran penulis untuk memberikan penjelasan mengenai Tiga Hal Dasar dalam Teks Proposal Kegiatan, yuk simak baik-baik artikel berikut ini!

Pertama,
Pengertian Teks Proposal Kegiatan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Proposal secara umum diartikan sebagai Rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Oleh karena itu, Proposal Kegiatan dapat diartikan sebagai Sebuah Proposal yang dirancang untuk menjalankan suatu kegiatan yang berkaitan dengan tugas akademik maupun non-akademik. Berdasarkan Definisi Teks Proposal Kegiatan tersebut, Teks Proposal Kegiatan dapat digunakan untuk menunjang beberapa kegiatan berupa Kongres, Magang, Lokakarya, dan Pengabdian Masyarakat.

Kedua,
Struktur Teks Proposal Kegiatan
Suatu Karya Ilmiah seperti Teks Proposal Kegiatan tentu saja disusun oleh beberapa tahapan yang membentuk proposal itu secara keseluruhan atau memiliki suatu struktur penulisan, yaitu :
a. Pendahuluan
Pada tahap ini berisi uraian tentang suatu latar belakang kegiatan yang akan dilaksanakan, latar belakang kegiatan yang ditulis harus sistematis dan jelas serta tidak ambigu agar pembaca dapat memahami dengan baik dasar dari kegiatan yang diajukan si penulis tersebut, kemudian berisi penjelasan mengenai kepentingan dari kegiatan yang diajukan serta diiringi dengan harapan si penulis agar dapat meyakinkan pihak pembaca untuk mendukung proposal kegiatan tersebut.
b. Tata Laksana Kegiatan
Tahap ini berisi tentang rincian tentang unsur yang terkait Proposal Kegiatan yang ditulis, yaitu Biodata dari pihak yang terlibat, Tujuan dari kegiatan yang diajukan, Waktu dan Tempat pelaksanaan kegiatan, Langkah-langkah yang akan ditempuh dan Strategi yang dirancang untuk mengelola kegiatan tersebut agar sesuai tujuan serta harapan yang telah dirancang.
c. Penutup
Penutup biasanya berisi harapan agar terjadinya suatu jalinan kerja sama antara pihak penulis dan pihak yang diajukan teks proposal kegiatan tersebut dan menghasilkan sesuatu seperti yang telah direncanakan, serta ditutup dengan kalimat penutup yang biasanya berupa ucapan terima kasih.

Ketiga,
Hubungan Genre pada Teks Proposal Kegiatan
Sudah sewajarnya pada Teks Proposal Kegiatan memiliki unsur-unsur jenis atau ragam teks yang saling bertautan atau berhubungan, atau lebih dikenal sebagai suatu Hubungan Genre. Hubungan Genre memiliki keterkaitan dengan Struktur dari Teks Proposal Kegiatan, karena masing-masing tahapan pada struktur teks proposal kegiatan direalisasikan oleh genre mikro khusus untuk mengemban fungsi retoris yang diharapkan. Pemanfaatan Hubungan Genre pada Teks Proposal Kegiatan, yaitu :
a. Pendahuluan
Pada Tahap Pendahuluan ini memiliki genre mikro yang diharapkan berupa Eksposisi atau Penjelasan (dan atau meliputi Deskripsi)
b. Tata Laksana Kegiatan
Pada Tahap Tata Laksana Kegiatan ini, genre mikro yang diharapkan adalah Deskripsi atau Penggambaran (dan atau meliputi Prosedur)
c. Penutup
Pada Tahap Penutup, genre mikro yang diharapkan adalah Deskripsi atau Penggambaran (dan atau meliputi Prosedur)

Nah, setelah membaca artikel Tiga Hal Dasar pada Teks Proposal Kegiatan di atas, Penulis berharap agar artikel ini bermanfaat dan menimbulkan keinginan bagi para pembaca untuk merancang suatu kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dengan menggunakan ilmu dasar mengenai teks proposal kegiatan.

Terima Kasih, Sampai Jumpa di Artikel berikutnya!

Disarikan dari Buku “Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”. Halaman 82-110. Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti. Tahun 2016

Disusun Oleh : Bagus Nur Alfandy