Ternyata ada ya Frasa Verbal sebagai Subjek?

Ketemu lagi dengan saya, Faqih Syauqy Al Firdaus.
Kali ini kita akan membahas tentang apa itu frasa verbal sebagai subjek. Yuk kita pelajari bersama-sama!

Frasa?
Menurut Tamrin, Pengertian frasa adalah konstruksi yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang dapat memenuhi fungsi sintaksis tertentu dalam sebuah kalimat. Tetapi tidak melebihi batas fungsi klausa atau penamaan frasa tidak bersifat prediktif (2012: 11). Menurut Soetikno pengertian frasa adalah sekelompok kata yang secara gramatikal setara dengan satu kata dan tidak memiliki subjek dan predikat sendiri-sendiri (1995: 168). Menurut Bagus, pengertian frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri dari 2 kata atau lebih yang tidak melebihi batas fungsi dalam elemen klausa (2008: 2)

Lalu, apa itu verba?
Verba adalah kata yang bersifat melakukan suatu aktifitas, kegiatan, dan
tindakan. Pernyataan diatas didukung oleh teori Bloor (1995:18) berpendapat bahwa
“Verb defined as words which express an action or state”. Menurutnya definisi verba
adalah kata yang menyatakan tindakan atau pernyataan. Verba adalah kelas kata yang biasanya berfungsi sebagai predikat. Sebagian besar verba mewakili unsur semantis perbuatan, keadaan, atau proses.

Apa itu Frasa Verbal?

Frasa Verbal adalah gabungan yang dibentuk dari sekumpulan kata yang memiliki unsur inti pembentukan berupa kata kerja. Dalam sebuah kalimat, frase verbal berfungsi menduduki unsur gramatikal sebagai predikat atau kata keterangan (adverb). Sedangkan Frasa Verbal menurut Alwi (2003) adalah suatu bahasa yang terbentuk dari dua kata atau lebih dengan verba sebagai intinya.

Apta itu subjek?
Subjek adalah bagian klausa yang menandai apa yang dibicarakan oleh pembicara, biasanya terletak di depan atau bisa juga di belakang kalimat. Subjek merupakan fungsi sintaksis terpenting kedua setelah predikat (Alwi, dkk.:2017)

Nah, kita kan sudah mempelajari satu persatu pengertian dan penjabaran diatas, sekarang saatnya kita mempelajari Frasa Verbal sebagai Subjek beserta contohnya.
Contoh :

“Membaca telah memperluas wawasan pikirannya”
Pada kalimat ini, kata membaca merupakan kata Verba, namun verba tersebut menduduki posisi subjek bukan predikat.

“bersepeda setiap hari membuat orang itu selalu sehat”.
Begitu pula dengan kalimat ini, kata bersepeda merupakan kata Verba, namun verba tersebut menduduki posisi subjek bukan predikat.

Gimana teman-teman? Udah paham kan?
Mungkin cukup itu pembahasan kali ini, semoga ilmunya bermanfaat.
Jangan bosan mencari ilmu!

Sekian, terimakasih :slight_smile:

Referensi :
Hasan Alwi, Anton M. Moeliono, Hans I-apoliwa, Sty Satrya Tjatur Wisnu Sasangka, Siiglyono. (2017). TATA BAHASA BAKU BAHASA INDONESIA Edlsi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Hasan Alwi, dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.