"Terlahir Sederhana untuk Menjadi Luar Biasa"

Hai teman-teman yang sedang membaca tulisan ini, di mana pun dan kapan pun itu semoga teman-teman selalu sehat dan bahagia dalam lindunganNya. Sebelum membaca curhatan ini lebih jauh, perkenalkan terlebih dahulu saya Eka Setiya Narwati panggil saja Eka, saya merupakan salah satu mahasiswa universitas negeri ternama di Surakarta. Lahir dan tumbuh di Kota Ramah (Kota Ngawi) merupakan suatu hal yang sangat saya syukuri dan diberi kesempatan untuk dapat berproses di bangku perkuliahan merupakan hal yang luar biasa yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Yeah,meskipun belum merasakan the real daripada duduk di kursi kuliah dan merasakan gugupnya berhadapan dengan dosen tetapi bagi saya yang hanya anak desa dan terlahir dari keluarga sederhana merupakan kebanggaan tersendiri.

Saya ingin berbagi sedikit pengalaman dan harapan dalam melewati lika-liku dalam mencapai bangku perkuliahan ini. Saya adalah salah satu mahasiswi program studi D3 Akuntansi. Akan tetapi, sebelum saya yakin dalam mengambil keputusan untuk mengambil program studi ini saya dihadapkan dengan dua pilihan yang sulit, dimana yang dahulunya saya menempuh pendidikan SMA peminatan Matematika dan IPA dan ketika kuliah saya harus memilih untuk mengambil yang sesuai peminatan SMA atau saya mengambil program studi Akuntansi yang notabennya lintas jurusan dari peminatan saya saat SMA. Namun, setelah saya berpikir panjang saya memutuskan untuk mengambil prodi yang saya jalani saat ini, karena menurut saya dimanapun saya berada jika saya menjalani dengan sungguh-sungguh dan menjadi diri sendiri maka kesuksesan dapat saya raih darimanapun dan kapanpun itu. Program Studi Akuntansi memiliki peluang besar di dunia luar karena prospek kerjanya akan selalu ada dan akan selalu dibutuhkan. Hal lain yang menjadi motivasi saya menjadi yakin atas pilihan yang saya ambil adalah restu orang tua. Restu orang tua adalah pintu yang harus saya lewati untuk mendapatkan rencanaNya yang tentunya jauh lebih indah dari harapan saya. Untuk teman-teman yang memiliki pengalaman seperti saya, tetap semangat yaaa yakinlah pasti ada pelangi di ujung sana. Namun, kita juga jangan menjadi buta agar kita bisa melihat pelangi itu. Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya dan setiap masalah pasti ada penyelesaiannya. Jangan mengejar gelar, tetapi cari pengalaman yang sebanyak-banyaknya karena ada masa depan yang harus kita perjuangkan, ada derajat yang harus kita angkat, dan ada hinaan yang harus kita bungkam. Meskipun kita lulusan corona jangan sampai mental kita jatuh, tetap berfikir positif semua adalah proses untuk menggapai cita dan mewujudkan harapan yang dititipkan di pundak kita. Terlahir sederhana bukan alasan kita untuk menjadi sederhana pula. Tetapi terlahir sederhana untuk menjadikan kita generasi yang luar biasa.

Terima kasih teman-teman sudah menjadi saksi curhatan ini, semoga pengalaman saya untuk mencapai bangku kuliah ini bisa memotivasi teman-teman semuanya. Salam sayang. Stay Healthy. Semoga pandemi segera berlalu dan kita bisa segera bertemu.