Tempe alakatak yang dibalut dengan daun jati

2980195177
Sumber : Solo.suaramerdeka.com

Tempe alakatak merupakan makanan khas dari Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Tempe alakatak disajikan dengan mie berwarna putih atau kuning yang bertekstur kenyal dan dibungkus dengan daun jati. Tempe alakatak berbeda dengan tempe pada umumnya. Karena tempe alakatak terbuat dari kacang benguk dan dibumbui dengan kunir, parutan kelapa, tumbar, kemiri, daun salam, daun jeruk, dan laos. Kemudian semua bumbu dimasak dengan santan. Sedangkan mie nya terbuat dari tepung singkong. Karena pembuatan nya menggunakan kunir,maka tempe ini kadang juga disebut dengan tempe kuning.

Apakah kalian pernah mencicipi tempe alakatak? Saya rasa hanya sebagian kecil saja yang pernah merasakan dan mengetahuinya. Ibarat flora fauna,tempe alakatak ini bisa dibilang makanan endemik karena hanya dapat dijumpai di daerah tertentu. Tempe alakatak hanya dapat dijumpai di pasar tawangkuno dan pasar kelir. Penampilan dari tempe alakatak memang terlihat seperti tidak meyakinkan, namun cita rasa dari tempe alakatak sangatlah lezat. Orang yang belum pernah mencoba alakatak banyak yang berpendapat bahwa makanan tersebut aneh dan tidak higienis karena hanya dibungkus dengan daun jati. Namun setelah mencobanya, ternyata rasanya sangat berbeda dengan penampilannya dan membuat ketagihan. Apalagi tempe alakatak bisa didapatkan dengan harga yang sangat murah. Dengan 1000 rupiah, kalian sudah dapat menikmati kelezatan tempe alakatak.

Saat dicicipi, rasa benguk pada tempe sangat kuat dan bertekstur lembut. Sedangkan mie nya bertekstur kenyal dengan rasa gurih. Pembuatan alakatak tidak sesederhana tampilannya. Proses pengolahan tempe alakatak memakan waktu berhari-hari. Sebelum disajikan menjadi alakatak, tempe benguk diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, digiling, kemudian dicampur dengan kelapa dan kunyit. dan pembuatan mie sebagai bahan tambahan memerlukan waktu yang lebih singkat.

Tempe alakatak akan lebih nikmat apabila dipadukan dengan kerupuk khas weru juga yang disebut dengan kerupuk kelir. Kerupuk kelir berwarna putih atau merah muda. Kerupuk tersebut dinamakan kerupuk kelir karena produksi kerupuk tersebut di daerah watukelir.