Telaah Semantik, indeks vertikal makna: Bagaimana Korzybski membuat hierarki dalam pengabstraksian

Halo sobat semuanya, kali ini Saya akan membagikan topik yang unik nih, topik yang akan dibahas dalam artikel ini yaitu mengenai indeks vertikal kebahasaan (makna) menurut Korzybski.

Tokoh dengan nama panjang Alfred Korzybski ini merupakan seorang ahli semantik berkebangsaan Polandia. Karya ilmiah memimpin Korzybski untuk menciptakan disiplin yang sama sekali baru yang disebut semantik umum. Ilmuwan menguraikan dasar-dasar teoretis dari arah baru dalam buku “Science and Sanity” (1933).

Nah indeks vertikal Korzybski ini merupakan sub bahasan dalam ilmu semantik, dan semantik termasuk ke dalam salah satu cabang linguistik. Menurut Chaer (1994: 2) semantik merupakan cabang dalam linguistic yang mempelajari makna dalam bahasa. Setelah kita semua tahu tentang semantik dan siapa itu Korzybski langsung saja kita mengerucut ke bahasan mengenai indeks vertikal Korzybski.

  • Korzybski Berpendapat: Beri Indeks Kepada Semua Hal untuk Menunjukkan Kekhasan

Alfred Korzybski menyatakan bahwa salah satu asumsi dasar ilmu ialah setiap benda itu khas; setiap benda berbeda dengan benda lain di dunia ini: alam ini diciptakan asli. Walaupun setiap benda dan peristiwa itu khas, tetapi mereka dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan. Kita mengelompokkan kata-kata berdasarkan persamaan-persamaannya. Setiap kata termasuk dalam kelas kata tertentu.

Korzybski juga menerangkan, makna sebuah kata tidak dapat melampaui persamaan-persamaan kelas dari objek yang dihadirkannya. Setiap kata merupakan satu abstraksi. Kata itu hanya mengabstraksikan persamaan-persamaan dan meninggalkan semua Perbedaan. Dengan pemberian indeks kepada kata, maka persepsi dan konsep kita tentang persamaan dan perbedaan antara kata dipertajam.

  • Indeks Horizontal dan Indeks Vertikal

Dalam indeks horisontal makna kelas kata tetap sama. Jika dalam sebuah kamar ada 10 anak pria, maka kita akan memberikan indeks horisontal kepada anak pria tersebut, misalnya, anak¹, anak², anak³, dan seterusnya. Akan tetapi, Korzybski pun memberikan pula indeks vertikal. Yang dimaksudkan dengan indeks vertikal ialah pengabstraksian sesuai dengan tingkat atau ranking. Korzybski memberikan diagram dengan nama “diferensial struktural”. Dengan diagram diferensial struktural, ia ingin melatih para siswa/mahasiswa untuk melakukan abstraksi secara sadar. Misalnya, kita menyebutkan kata “tulang”. Kata ini mempunyai beberapa tingkat abstraksi.

Setiap orang akan membuat abstraksi yang makin lama makin tinggi dengan langkah yang tidak teratur dan tidak tentu. Ada empat kekeliruan semantik dapat dihindarkan dengan indeks vertikal ini.

(1) Korzybski berpendapat bahwa dalam kehidupan setiap hari, manusia sering mengacaukan dua abstraksi dalam indeks hierarki, yakni kata dan benda. Misalnya, tulang² tidak sama dengan tulang³. Menurut Korzybski, orang yang mengacaukan kata dan benda adalah apa yang dikatakannya sebagai verbalizer.

(2) indeks vertikal yang dapat membantu membedakan antara fakta atau interpretasi tentang fakta atau penilaian yang diberikan.

Contoh deskripsi dan inferensi:
Si Badu bertemu dengan saya tadi pagi di jalan dan tidak menyalami saya sama sekali.
Deskripsi tersebut bisa menjadi beberapa inferensi:

• Si Badu sibuk
• Si Badu pemalu dan mengharapkan saya menyalami dia lebih dahulu.
• Si Badu tetap melihat ke depan dan tidak melihat saya
• Si Badu itu berpenglihatan dekat (rabun)

Setiap satu interpretasi tentang deskripsi maka telah membuat satu inferensi juga, dan sebuah deskripsi bukanlah satu inferensi karena tingkat deskripsi pada umumnya sama antara pelapor yang berkompeten, dan juga berbagai inferensi yang dapat ditarik dari deskripsi yang sama.

(3) terdapat kekeliruan yang perlu dihindarkan oleh setiap orang yang memakai kata. Kekeliruan yang terjadi ketika membuat pernyataan tentang pernyataan lain seolah-olah kedua abstraksi itu sama.

(4) kekeliruan semantik yang dapat dihindarkan yaitu pada perhatian penulis ataupun pembicara atas tingkat abstraksi yang berbeda.

Jadi setelah kita semua mengetahui mengenai indeks vertikal makna menurut Korzybski , dapat kita simpulkan yang dikemukakan oleh Korzybski terkait dengan Indeks vertikal makna memberikan sumbangsih bagi kita dalam tulisan ilmiah untuk mencapai suatu interpretasi tunggal. Dengan demikian, kita memerlukan definisi tentang kata atau istilah yang dipergunakan. Dalam pemberian definisi tentang sebuah kata, kita perlu sadar akan beberapa prinsip di bawah ini:

  • Kita tidak dapat mengidentifikasikan sebuah kata dalam keutuhannya;
  • Kita tidak dapat mengidentifikasikan sebuah benda dalam keutuhannya;
  • Kita tidak dapat mencirikan seseorang secara keseluruhan.

Referensi:
Parera, J. D. (2004). Teori semantik . Erlangga.
Chaer, A., & Muliastuti, L. Hakikat Semantik.