Telaah Linguistik Mikro dan Makro

Linguistik merupakan suatu keilmuan dengan objek kajian berupa bahasa. Berdasarkan segi telaahnya, ilmu linguistik dapat dibagi menjadi dua yaitu linguistik mikro dan linguistik makro.

A. Mikrolinguistik
Mempelajari mengenai bahasa tanpa dikaitkan dengan keilmuan lain dan tanpa memikirkan mengenai penerapan ilmu di kehidupan. Pengkajian dilakukan melalui struktur internal bahasa meliputi struktur, bentuk dan fungsi. Subdisiplin keilmuan dalam mikrolinguistik meliputi :

  • Fonologi, cabang ilmu linguistik yang melakukan pengkajian mengenai bunyi bahasa, proses terbentuknya serta perubahannya. Fonologi mempelajari mengenai aspek fonetik dan fonemik. Fonetik merupakan subdisiplin ilmu linguistik yang menelaah mengenai bunyi bahasa. Sedangkan, fonemik menelaah mengenai bunyi bahasa yang mempunyai makna.
  • Morfologi, mempelajari mengenai pembentukan kata tentang bagaimana kata dasar dan kata turunan yang memiliki aspek klaksikal dan gramatikal. Morfologi merupakan ilmu tentang bentuk, struktur kata, bagian, fungsi dan prosede pembentukan kata. Kridalaksana (1984:129) berpendapat bahwa morfologi (1) subdisiplin linguistik yang menelaah mengenai morfem dan kombinasinya; (2) bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian kata adalah morfem.
  • Sintaksis, melakukan telaah ilmu mengenai pembentukan kata, klausa dan kalimat yang menjadikannya berfungsi sebagai satuan ujaran. Chaer (2007:206) menyatakan bahwa sintaksis merupakan subdisiplin ilmu lingustik yang menelaah mengenai kata serta hubungannya dengan unsur lain.
  • Analisis wacana, kajian mengenai bahasa yang dapat digunakan dan dimanfaatkan secara alami melalui lisan ataupun tulisan. Analisis wacana dilakukan untuk memahami mengenai hakikat bahasa, proses pembelajaran bahasa serta perilaku berbahasa bagi penutur.
  • Semantik, telaah ilmu mengenai kajian makna dan arti bahasa dengan sifat leksikal, kontekstual dan gramatikal.
  • Leksikologi, menyelidiki tentang kosakata suatu bahasa dari berbagai aspek.
  • Makrolinguistik

B. Makrolinguistik
Makrolinguistik bisa disebut juga sebagai linguistik fungsional atau interdisipliner linguistik. Makrolinguistik mempelajari mengenai bahasa dan kaitannya dengan keilmuan lain serta faktor lain di luar bahasa. Makrolingustik meliputi :

  • Sosiolingustik, mempelajari mengenai ilmu bahasa dan hubungan keterkaitannya dengan sosial masyarakat yang menghuni suatu daerah. Sosiolinguistik dapat berupa penggunaan bahasa dengan menggunakan ragam bahasa yang telah disesuaikan, baik dalam situasi normal maupun non-formal. Sosiolinguistik membantu mengetahui bagaimana tindakan dan cara komunikasi seseorang dengan lingkup ragam bahasa yang disesuaikan dengan lawan tuturnya.
  • Psikolinguistik, merupakan keilmuan mengenai bahasa dan perilaku serta kejiwaan penuturnya. Psikolingustik juga menelaah mengenai perolehan kemampuan berbahasa bagi manusia.
  • Semiotik, kajian lingustik dan keilmuan simbol (lambang).
  • Filsafat bahasa, mengkaji kode dari suatu bahasa yang merupakan suatu simbol yang dapat dideskripsikan.
  • Etnolingustik, ilmu kajian bahasa dan hubungannya dengan faktor etnis.
  • Filologi, keilmuan mengenai naskah-naskah lama. Filologi memiliki hubungan dengan lingustik, kebudayaan serta sejarah.
  • Antropoingustik, kajian mengenai hubungan keilmuan bahasa dan budaya serta pranata budaya penutur.
  • Dialektologi, kajian subdisiplin lingustik mengenai ilmu bahasa dan faktor geografis atau batas dialek di wilayah tertentu.
  • Stilistika, telaah kajian keilmuan bahasa dan bentuk hasil karya seni sastra.

Referensi :
Chaer, Abdul. (2007). Linguistik umum. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Dardjowidjojo, Soenjono. (2005). Psikolinguistik: pengantar pemahaman
bahasa manusia . Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Hendrayani, Y. (2016). Analisis isi buku teks bahasa Indonesia kurikulum 2013 dengan gaya belajar siswa kelas vii smp negeri 6 kisaran. Doctoral dissertation. UNIMED.
Kridalaksana, Harimurti. (1984). Kamus linguistik. Jakarta : Gramedia.
Pateda, Mansoer. (2011). Linguistik : sebuah pengantar. Bandung : Angkasa
Soeparno. (2002). Dasar-dasar linguistik umum. Yogyakarta : Tiara Wacana

2 Likes