Teks ulasan Dasar-Dasar Teori. Ekonomi Kependudukan “JUNAIDI HARDIANI”

cover

Identitas buku:

  1. Judul buku : Dasar-dasar teori ekonomi kependudukan
  2. Penerbit buku : HamadaPrima
  3. Tahun terbit : 2009
  4. Penulis : Junaidi Hardiani
  5. Tebal buku : 149 + xi halaman

Rangkuman
Pada abad 17 dilakukan penelitin oleh para cendekiawan sejak filosof China, Plato, Aristotle dari Yunani, Ibn Khaldun dari Arab yaitu tentang data demografi. Kemudian abad ke-18 yaitu pada tahun 1798 Malthus merumuskan teori pertumbuhan penduduk dalam karyanya yaitu “Essay on the Principle of Population”.
Demografi dapat dibedakan atas:

  1. Demografi formal (Formal Demography/Pure Demography): memberikan berbagai teknik-teknik untuk menghitung angka-angka demografi dan memberikan penafsiran yang lebih mendalam terhadap data yang telah dikumpulkan oleh statistik penduduk

  2. Demografi Sosial (Social Demography) / studi kependudukan: suatu studi yang berusaha mengaitkan antara unsur/variabel demografi dengan variabel-variabel non-demografi.

    Dalam studi kependudukan ini erat kaitannya dengan ekonomi kependudukan. Ekonomi kependudukan adalah suatu studi yang berusaha mengaitkan antara unsur/variabel demografi dengan variabel-variabel non-demografi. Pada prinsipnya ekonomi kependudukan mengkaji tentang posisi penduduk dalam pembangunan ekonomi. Dalam konteks ini, penduduk dapat diposisikan sebagai pelaku (input produksi) pada proses pembangunan dan sebagai penikmat (konsumen) dari output (hasil-hasil) pembangunan. Sedangkan penduduk merupakan penyedia tenaga kerja dalam proses pembangunan ekonomi. Tahap selanjutnya perubahan-perubahan kuantitas, kualitas dan sebaran tenaga kerja akan mempengaruhi pembangunan ekonomi.

    Sedangkan penduduk tidak hanya sebagai bagian pasifdari analisis ekonomi melainkan sebagai subyek yang dikaji dengan menggunakan peralatan ekonomi. ekonomi kependudukan menganalisis dinamika penduduk dengan menggunakan peralatan ekonomi. Misalnya kajian fertilitas melalui analisis permintaan dan penawaran dengan memanfaatkan diantaranya konsep ekonomi tentang marginal utility dan marginal cost.

Pertumbuhan penduduk di dunia setiap tahun nya terus meningkat. Terhitung pada periode tahun 2000-2005 pertumbuhan penduduk dunia sebesar 1,35% pertahun. Sedangkan persebaran penduduk di dunia tahun 2005 tercatat sebanyak 6,48 miliyar. Yaitu:
a. Benua Asia : 3,9 miliyar jiwa
b. Benua Afrika : 906 juta jiwa
c. Benua Amerika : 888 juta jiwa
d. Benua Eropa : 730 juta jiwa
e. Oceania : 33 juta jiwa

Persebaran penduduk didunia sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dari setiap kependudukan didunia.
Vatthusati