Teks Ulasan Buku "Pengantar Demografi" Karya Suwito

1-0
Identitas
Judul: Pengantar Demografi
Penulis: Suwito
Penerbit: Ediide Infografika
Cetakan: Cetakan pertama, 2020
Halaman: 126
ISBN: 978-623-90310-6-0

Orientasi
Buku ini ditulis oleh Suwito lahir di Kabupaten Jember pada tanggal 20 April 1988. Beliau merupakan lulusan Program Sarjana (S1) Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang pada Tahun 2012 dan Program Magister (S2) Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang Tahun 2014. Saat ini beliau bekerja sebagai dosen program studi Pendidikan Geografi di Universitas Kanjuruhan Malang. Buku ini menggunakan Bahasa Indonesia yang mudah dimengerti oleh pembaca. Selain itu, buku ini terdapat gambar atau foto sehingga pembaca tidak bosan saat membaca. Buku ini sudah diteliti dan dinilai valid oleh para ahli,mahasiswa dan pendidik. Hasil penelitian menyatakan, buku ini informatif dan mudah dipahami dalam kebenaran fakta/data, konsep, generalisasi, dan penyajian gambar yang mampu mengarahkan pembentukan skill mahasiswa ketika melakukan eksplorasi dan mampu memotivasi atau mendorong mahasiswa dalam mempelajari materi secara mandiri. Dapat disimpulkan bahwa, bahan ajar demografi terbukti efektif dan layak digunakan oleh mahasiswa secara efektif.

Tafsiran Isi
Buku ini menjelaskan mengenai fenomena kependudukan dari konsep dasar hingga permasalahan dalam kependudukan. Pengantar geografi penduduk, teori kependudukan, komposisi penduduk, fertilitas, mortalitas, perkawinan, mobilitas penduduk, urbanisasi dan distribusi, angkatan kerja, perubahan penduduk, transisi penduduk, proyeksi tenaga kerja, pertumbuhan ekonomi, rasio jumlah penduduk terhadap sarana dan tenaga pendidikan, rasio jumlah penduduk terhadap sarana dan tenaga kesehatan, dan kebijakan kependudukan.

Evaluasi
Buku ini masih banyak terdapat kesalahan dalam penulisan dan masih menggunakan kata tidak baku.
Pada halaman 60 penggunaan konjungsi aditif pada kalimat ini seharusnya digunakan untuk menghubungkan antar klausa, kalimat dan paragraf yang memiliki kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini adalah dan, lagipula, dan serta.
“…fungsi utility ekonomis yang cukup rumit yang tergantung pada biaya langsung dan tidak langsung, keterbatasan sumberdaya, selera.” hlm. 60.
Seharusnya memakai penghubung “dan” sebelum kata selera.
Kata-kata tidak baku:

  1. Isteri seharusnya istri (hlm. 54)
  2. survey seharusnya survei atau dicetak miring. (hlm. 60)
  3. sebe-lum seharusnya sebelum (hlm. 68)
  4. mung-kin seharusnya mungkin (hlm. 68)
  5. Positip seharusnya positif (hlm. 82).

Kesalahan penulisan:

  1. Tidakiah seharusnya tidaklah (hlm.100)
  2. Banyal seharusnya banyak. (Hlm 91)
  3. Gamil seharusnya hamil (hlm. 51).

Rangkuman
Sasaran kajian geografi penduduk yaitu mengetahui dan mengenali adanya perbedaan jumlah penduduk dan keanekaan penduduk antara satu tempat dengan tempat yang lain. Seperti halnya cabang ilmu geografi yang lain, geografi penduduk memiliki bahan kajian atau objek material khusus, yaitu: migrasi, mobilitas penduduk, komposisi penduduk, pertumbuhan penduduk, distribusi penduduk, mortalitas, fertilitas, proyeksi penduduk, dan ketatakerjaan. Teknik mengkaji, menganalisis, dan mengidentifikasi pada ilmu geografi penduduk menggunakan ketiga pendekatan geografi sekaligus menjadi alasan pembeda antara ilmu geografi penduduk dengan ilmu kependudukan yang lain seperti: demografi, antropologi sosial, geografi sosial.

Doenok Fadhilah Akmal