Terkadang,
Manusia sangat lemah ketika orang lama kembali menyapa
Bagai asing, namun mahir mengetahui makanan favoritnya
Bagaimana bisa? tatap bekerja seolah semesta selama ini tak berputar semestinya
Bukan tak bisa menghapus kenangannya
Hanya saja, aku pernah merasakan dunia lebih hidup saat bersamanya
Tak jarang air mataku jatuh untuknya
Dentuman jarum seakan merogoh luka lama yang abadi bersama bayangannya
Setiap sentuh adalah serpihan angan yang pernah utuh
Dulu, setidaknya pernah dihargai, dihormati dan saling berbenah diri
Sebelum lenyap dan membenci
Namun sayangnya, logika tak mampu mengalahkan rasa
Kepingan perih dikhianati
Tapi rasa untuknya tak kunjung mati