Tarian Kebo Kinul Yang Mendunia

kk2

Sumber : 123dok
Tarian rakyat merupakan salah satu bentuk warisan budaya berupa gerak tubuh yang berasal dan tumbuh di kalangan masyarakat ,ragam bentuk dan dinamika tarian rakyat terjadi karena perbedaan letak geografis ,seperti daerah pegunungan,pesisir dan pedalaman hutan. Karakter tarian tradisional pada umumnya berupa gerak –gerak spontanitas dari kreasi pencipta yang disesuaikan dengan tema dan lagu yang dipakai. Tarian rakyat dibedakan menjadi 2, yaitu tarian tradisional dan tarian kreasi. Tarian tradisional merupakan tarian yang berkembang di kalangan masyarakat yang dikembangkan secara turun- temurun,sedangkan tarian kreasi merupakan tarian yang berasal dari tarian tradisional yang dikembangkan sesuai perkembangn zaman. Salah satu contoh tari kreasi yaitu tari Kebo Kinul.

Tari Kebo Kinul merupakan salah satu contoh tarian rakyat kreasi yang berasal dari Kabupaten Sukoharjo , tepatnya dari Desa Genengsari ,Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo. Kebo Kinul memiliki arti sebagai simbol kesuburan yang digambarkan seperti orang-orangan dari jerami. Dulu Kebo Kinul dianggap sebagai dolanan anak berbentuk drama yang memiliki beberapa peran seperti,kebo,tikus dan walang sangit. Seiring berkembangnya waktu, Kebo Kinul di kreasikan menjadi tarian dengan menambahkan lagu dan gerakan-gerakan.Tarian ini biasanya ditarikan pada acara tertentu seperti, HUT Kabupaten Sukoharjo, lomba- lomba dan hari besar lainnya . Tarian Kebo Kinul sudah mendunia sejak tahun 2005,dan sudah terkenal di berbagai negara di Eropa,diantaranya Jerman,Prancis dan Belanda

Tari Kebo Kinul ini terinspirasi dari wabah pagebluk yang menyerang warga Genengsari ,dimana mereka mengalami gagal panen,sehingga para warga mengalami kesulitan. Setelah diusut,ternyata yang merusak tanaman padi milik para warga adalah si Kebo Kinul yang dianggap oleh warga sebagai penjaga tanaman padi , Kebo Kinul meminta bantuan kepada hama lainnya seperti, tikus ,walang sangit ,dan wereng untuk merusak tanaman padi milik warga.Kebo Kinul merusak tanaman padi milik warga karena ia merasa tidak dianggap keberadaannya ,selain itu warga juga lalai melakukan selamatan untuk Kebo Kinul ketika musim panen tiba. Akibatnya Kebo Kinul murka dan mengamuk, sehingga membuat warga bingung serta merasa takut. Melihat hal ini,salah satu warga memberanikan diri meminta bantuan kepada seorang kyai untuk menjinakkan Kebo Kinul, alhasil datanglah seorang kyai yang bernama Kyai Pethuk.Kyai pethuk meminta Kebo Kinul agar tidak merusak tanaman padi milik warga, akantetapi Kebo Kinul menolaknya dan semakin marah.

Persaingan sengit antara Kyai Pethuk dengan Kebo Kinulpun terjadi, Kyai pethuk dengan bersenjatakan keris pusaka berdoa kepada tuhan agar Kebo Kinul berhenti merusak tanaman padi milik warga dan tidak lupa agar wabah pagebluk yang menyerang warga segera berakhir. Pada akhirnya ,Kebo Kinul tunduk kepada Kyai Pethuk dan mengusulkan sebuah permintaan kepada warga agar selalu diberikan sesaji dan melakukan selamatan ketika musim panen tiba. Wargapun menyanggupi pemintaan yang diusulkan oleh Kebo Kinul,alhasil wabah pagebluk berhenti. Kebo Kinul berubah menjadi sahabat warga dalam menjaga tanaman padi milik warga agar terhindar dari hama,untuk mengucap syukur para warga melakukan selamatan dengan menyajikan tarian Kebo Kinul menggunakan jerami dan membentuknya seperti orang-orangan sawah yang diharap bisa menolak hama dan pagebluk.

Sumber : 123dok

1 Like