Tanda tanda baby blues
Baby blues syndrome merupakan kondisi yang banyak terjadi pada ibu yang baru melahirkan. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan, karena baby blues syndrome yang tidak ditangani berpotensi menyebabkan depresi pascamelahirkan. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus. Pasalnya, baby blues syndrome juga berdampak bagi bayi karena penderitanya sering kali mengalami kesulitan, bahkan tidak memiliki kemauan untuk mengurus bayinya.
Dukungan dari orang terdekat sangat diperlukan untuk mengatasi kondisi ini. Bila Bunda mengalaminya, cobalah berbagi cerita mengenai perasaan dan kegelisahan yang dialami dengan pasangan maupun keluarga dekat.Tidak ada salahnya pula meminta bantuan orang lain dalam mengurus pekerjaan rumah agar ibu bisa fokus mengurus Si Kecil dan diri sendiri. Selain itu, ibu pun bisa perlahan-lahan beradaptasi dengan rutinitas baru sebagai seorang ibu sampai akhirnya terbiasa.
Sindrom baby blues yang rentan terjadi pada ibu setelah melahirkan tak boleh dibiarkan.Hamil dan melahirkan merupakan salah satu momen luar biasa dalam kehidupan seorang wanita. Namun demikian, sindrom baby blues rentan menyerang wanita yang baru melahirkan.
Kondisi ini terjadi akibat berbagai perubahan fisik dan mental yang terjadi secara cepat, drastis, serta mengejutkan setelah kehadiran bayi.Meski sering tak disadari oleh ibu maupun orang terdekatnya, fakta menunjukkan bahwa kejadian sindrom baby blues sangat sering terjadi. Setidaknya 7 dari 10 ibu pasca melahirkan pernah mengalaminya.
Biasanya, perubahan suasana hati (mood) akibat sindrom ini dialami ibu dalam minggu pertama setelah persalinan. Namun, pada sebagian kasus, juga bisa terjadi beberapa minggu kemudian saat ibu masih beradaptasi dengan dirinya sendiri dan bayi.
Agar dapat ditangani, kenali ciri-ciri sindrom baby blues berikut ini:
- Menangis Tanpa Alasan yang Jelas
Ciri baby blues syndrome yang paling sering dialami adalah menangis. Biasanya, seseorang akan menangis jika ada alasan. Namun, berbeda halnya pada kasus baby blues.Ibu akan menangis secara tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas. Ini merupakan salah satu permulaan ketika Anda mengalami baby blues.
- Lebih Mudah Tersinggung dan Cepat Marah
Bila mudah tersinggung oleh hal sepele setelah melahirkan, Anda patut mencurigai hal tersebut sebagai gejala sindrom baby blues.Perkataan atau perbuatan orang lain dapat mudah membuat Anda marah, padahal mungkin maksud orang tersebut baik dan bukan ingin menyinggung perasaan Anda. Anda juga bisa merasa kesal dan marah terhadap si Kecil yang rewel atau sebab lainnya
- Mengalami Mood Swings
Mood swings atau perubahan suasana hati termasuk salah satu ciri sindrom baby blues. Biasanya, perubahan suasana hati terjadi pada minggu pertama pasca persalinan.Kendati begitu, sebagian orang juga baru akan mengalaminya beberapa minggu kemudian
- Tidak Sabaran
Pada seorang ibu yang mengalami sindrom baby blues, ia bisa saja menjadi tidak sabaran.
Bila Anda biasanya termasuk penyabar, namun tiba-tiba berubah menjadi tidak sabar setelah persalinan, bisa jadi hal ini menandakan sindrom baby blues.Apa yang Anda atau orang lain lakukan akan terasa lambat dan tidak sesuai keinginan
- Cepat Merasa Lelah dan Tidak Bertenaga
Kelelahan yang luar biasa juga dapat menjadi gejala dari sindrom baby blues.
Ketika baru melahirkan, tenaga ibu memang akan banyak terkuras untuk mengasuh bayi. Ditambah dengan jam tidur yang menentu
- Merasa Cemas Berlebihan
Rasa cemas sebenarnya tidak masalah. Namun, jika merasa khawatir atau cemas yang berlebihan terhadap sesuatu, Anda sebaiknya berhati-hati.Pasalnya, hal itu dapat menjadi ciri sindrom baby blues.
- Hipersensitif terhadap Kritik
Memang akan ada saja kritikan ketika menjadi ibu baru. Namun, sebaiknya Anda tidak perlu menanggapi yang tidak penting.Bila ibu merasa sensitif terhadap kritikan tersebut, emosi pun bisa meletup-letup yang akhirnya bermuara pada sindrom baby blues.
- Konsentrasi Menurun
Ciri sindrom baby blues lainnya dapat ditunjukkan dengan penurunan konsentrasi. Bila mengalaminya, Anda akan mudah melakukan kesalahan tanpa sengaja.
Misalnya melupakan hal-hal kecil, seperti mematikan kompor, menaruh barang, dan sebagainya
- Tidak Nafsu Makan
Setelah melahirkan, biasanya ibu akan memiliki nafsu makan yang lebih besar dari biasanya, apalagi jika sambil memberikan ASI.Namun, jika tidak merasa bergairah dan tidak nafsu makan, bisa jadi itu adalah pertanda sindrom ini.
Satu hal yang perlu diperhatikan, meski sindrom baby blues umumnya dialami oleh ibu, pada sebagian kecil kasus, sindrom ini juga bisa dialami oleh sang ayah.
Itulah ciri-ciri sindrom baby blues yang perlu diperhatikan. Untuk mengatasi kondisi ini, dukungan dari pasangan dan orang-orang terdekat ibu dapat membantu. Sebaiknya ibu memberanikan diri untuk terbuka dan berbicara mengenai apa yang dirasakan serta bantuan apa yang diharapkan.o