Parangtritis adalah salah satu destinasi wisata yang paling terkenal di Yogyakarta, terletak di kecamatan Kretek, Bantul. Pantai ini dikenal dengan pesona alamnya yang memikat, perpaduan antara ombak yang besar, pasir hitam yang eksotis, dan pemandangan sunset yang menakjubkan. Parangtritis memiliki nilai sejarah dan budaya yang kaya, serta menawarkan berbagai atraksi yang bisa dinikmati wisatawan, baik yang mencari ketenangan maupun yang suka petualangan. Pantai ini juga dipercaya oleh masyarakat setempat memiliki nilai spiritual yang tinggi. Menurut legenda, Parangtritis adalah tempat pertemuan raja laut selatan, Nyai Roro Kidul, dengan raja-raja Mataram. Kepercayaan ini membuat Parangtritis menjadi tempat yang sakral bagi sebagian orang. Selain itu, Parangtritis memiliki daya tarik lain seperti kegiatan paralayang, ATV, serta penyewaan perahu yang mengarah ke beberapa spot menarik di sekitar pantai.
Salah satu contoh obyek wisata pantai di Bantul adalah Pantai Parangtritis yang memiliki keindahan panorama dan jumlah pengunjung yang tidak sedikit. Jumlah kunjungan ke Pantai Parangtritis dapat dipengaruhi oleh faktor pelayanan, faktor sarana dan prasarana, faktor obyek dan daya tarik wisata dan faktor keamanan. Oleh karena itu, tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui daya tarik obyek wisata dan minat wisatawan di Pantai Parangtritis. Untuk pengumpulan data penelitian daya tarik dan minat wisatawan terhadap Pantai Parangtritis, maka penulis melakukan 2 (dua) metode, yaitu studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan membaca beberapa buku dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, dan artikel dari internet yang berkaitan dengan objek penelitian. Studi lapangan dilakukan dengan observasi ke objek penelitian yaitu Pantai Parangtritis, dan wawancara pegawai Sarana Obyek dan Daerah Tujuan Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul. Selain itu, penulis juga meminta beberapa pengunjung untuk mengisi kuisioner. Dari hasil kuisioner dan observasi tersebut, penulis mengetahui dan menganalisa daya tarik wisata dan minat wisatawan terhadap Pantai Parangtritis.
“Mancingan duwe gawe” ucapan dan lantunan kalimat yang sering terdengar di Parangtritis. Hal tersebut merupakan sebuah istilah yang menggambarkan bahwa Padukuhan Mancingan sedang memiliki hajatan, kegiatan atau sebuah perayaan yang berhubungan dengan padukuhan. Perayaan besar atau tradisi budaya besar yang dilaksanakan di Mancingan Parangtritis adalah Upacara Adat Bhekti Pertiwi Pisungsung Jaladri Parangtritis. Tradisi kegiatan ini dilakukan pada Selasa, 7 Juni 2022 di Padukuhan Mancingan yang diawali di Joglo Pariwisata dan diakhiri labuhan di Pantai Parangkusumo.
Bekti Pertiwi Pisungsung Jaladri merupakan salah satu ritual adat yang terus dilestarikan di wisata Yogyakarta tepatnya kawasan Pantai Selatan. Tradisi ini dilaksanakan di Padukuhan Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.‘Bekti’ dapat dimaknai sebagai berbakti, ‘pertiwi’ adalah bumi, ‘pisungsung’ bisa diartikan persembahan, sementara ‘jaladri’ ialah samudera atau laut. Secara keseluruhan, tradisi ini dapat dianggap sebagai bakti pada ibu pertiwi atau ungkapan syukur atas berkah dari alam semesta.