Dalam pandangan Mennheim, untuk menjaga objektivitas ilmu pengetahuan, maka penafsiran atas ilmu pengetahuan (teks dan teori) harus dikaitkan dengan kondisi sosial yang melatarbelakangi kelahiran teori dan teks tersebut. Oleh sebab itu, tafsiran menyangkut penelitian orang lain sehingga representasi peneliti menjadi bagian penting dali penelitian tersebut. Tahapan yang harus diperhatikan dalam menafsirkan isi teks ulasan buku yaitu isi dan ringkasan buku yang dibaca oleh penulis dan perbandingan buku yang diulas dengan buku lain yang sejenis.
Referensi
Bungin, Burhan.2015. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Dalam penyusunan tafsiran isi dalam teks ulasan buku harus mempertimbangkan kesesuaian antara hal yang diulas dengan isi buku. Sebuah ulasan buku juga harus mencakup semua hal yang ada di dalam buku yang diulas tanpa mengurangi ataupun mengubah isi dari buku yang diulas tersebut.
referensi :
Wiratno, T., Dwi, P., Vismaia, S. D. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.