”Ta’aruf dulu sama ilmu, baru bangun masa depanmu.”

”Ta’aruf dulu sama ilmu,
baru bangun masa depanmu.”

Penulis: Hayyin. A

Pengetahuan adalah ilmu dan pengalaman bagian dari ilmu itu. “Ta’aruf dulu sama ilmu, baru bangun masa depanmu.” Teruslah menuntut ilmu hingga ilmu itu mampu menuntunmu di masa depanmu. Ilmu dapat kita gali pula melalui pengalaman-pengalaman, setiap pengalaman menuliskan tentang cerita kehidupan. Pengalaman adalah guru, setiap pengalaman selalu ada butir-butir ilmu, baik dari segi apa pun ilmu itu. Berbicara tentang pengalaman menyangkut juga tentang harapan, kenyataan, dan kemampuan. Terkadang kita memiliki harapan, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan, dan mungkin kita merasa tidak memiliki kemampuan. Pada hakikatnya setiap hal yang kita lakukan adalah tentang jalan, pengalaman, dan seputar kehidupan.

Hidup adalah medan kita untuk mencari sebanyak-banyaknya tentang pengalaman, pengalaman adalah perantara kita agar kita tahu tentang cara menghadapi persoalan dan menjalani setiap haluan, maka pengalaman itu sangatlah berperan. Pengalaman yang kita dapatkan bisa kita jadikan sebagai pelajaran sekaligus pembelajaran, melalui kedua hal itulah kita bisa terus belajar dari kesalahan dan melakukan perbaikan. Salah itu hal yang wajar, justru dari kesalahan itu kita memperoleh pengalaman sebagai bahan untuk kembali belajar dan selalu belajar.

Perihal kampus yang kita impikan, jurusan yang menjadi pilihan hingga sampai pada fase di mana orang tua menaruh banyak harapan. Mungkin memang pernah ada rasa kecewa, mungkin pernah singgah berat rasanya untuk menerima, bahkan mungkin pernah ada niat untuk memaksakan cita-cita. Pada mulanya memang terbesit banyak pertanyaan, tetapi pada akhirnya ada kesan pesan yang menuliskan jawaban tentang pengalaman yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan bahwa tidak semua sesuai dengan impian, tidak semua tepat dengan pilihan, dan tidak semua kita dapat berdasarkan harapan. Namun, bermula dari sebuah pengalaman yang mungkin tidak kita inginkan justru melahirkan suatu pelajaran yang belum tentu semua orang bisa merasakan, berawal dari sebuah pengalaman yang mungkin tidak pernah kita andaikan justru melahirkan suatu pembelajaran yang belum tentu semua orang mendapat kesempatan.

Kita sering mendengar bahwa motivasi terbesar adalah diri kita sendiri, maka dengan pengalaman-pengalaman yang pernah kita alami lebih memudahkan kita dalam memahami, menjalani, dan menjadi motivasi terbesar bagi diri kita sendiri untuk merenungkan diri dan berbenah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, pengalaman adalah ilmu sehingga pengalaman sebagai bahan belajar kita dalam menentukan pilihan juga memutuskan baiknya suatu hal yang bisa kita tekuni atau mengambil langkah dari buruknya suatu hal untuk kita hindari. Pengalaman adalah sumber ilmu, jangan takut untuk belajar hal yang baru, pengalaman itu mampu mendewasakan diri kita seiring berjalan bersama dengan waktu meskipun terkadang kita dituntut untuk belajar dari pengalaman yang tidak kita tuju dan harus memasuki berbagai pintu. Saat ini kita berada di tahap untuk mencari banyak pengalaman, terus mencoba dan suatu hari nanti apa pun profesi kita di masa depan, setiap kita pasti menjadi guru dengan mengajarkan ilmu yang pernah kita dapatkan sesuai bidang kita masing-masing sebagai bentuk pengamalan.

“Ta’aruf dulu sama ilmu, baru bangun masa depanmu.” Pengalaman mampu mendewasakan dan memandirikan kita, belajar tentang kedewasaan dan kemandirian seseorang tidak ditentukan oleh usianya, kelipatan usia bukan menjadi tolak ukur utama. Kedewasaan dan kemandirian itu justru dibentuk oleh kondisi yang dihadapi; situasi yang menunggangi; dan proses beradaptasi. Perluas pengetahuan dan perbanyak pengalaman yang penuh dengan kebermanfaatan dan bisa kita pelajari di masa muda kita saat ini, pengalaman itu bisa kita jadikan sebagai motivasi dan kita bagikan sebagai solusi, baik hari ini, esok hari, bahkan di masa depan yang akan datang nanti. Pengalaman itu mendewasakan, kedewasaan itu dapat kita lihat ketika kita bisa memahami keadaan dan bisa mengkondisikan. Pengalaman itu membuat kita mandiri, kemandirian itu dapat kita lihat ketika kita sudah mampu bertanggung jawab dengan diri sendiri dan bisa menjaga diri.

Realita mungkin benar bahwa tidak semua pengalaman itu baik, tetapi setidaknya pengalaman itu mengajarkan kita untuk memilah milih langkah yang lebih baik agar dengan pengalaman yang jika kita bandingkan dengan orang lain itu adalah pengalaman yang terbalik, maka kita bisa saling bertukar cerita dan saling memberikan pengalaman yang terbaik. Pengalaman adalah guru yang menghadirkan motivasi, belajar dari pengamalan ini kita bisa belajar menghadapi dan berproses mencari solusi. “Ta’aruf dulu sama ilmu, baru bangun masa depanmu.” Ilmu adalah cahaya, ia akan menjadi penerang bagi siapa saja yang bisa memaknainya. Ada harapan-harapan yang tidak boleh pupus, ketika diri itu mulai lelah ingatlah bahwa ada kerja keras ayah yang begitu tulus dan doa ibu yang tidak pernah putus.