Suka Duka Sebagai Seorang Mahasiswa Baru

Halo, teman-teman! Perkenalkan nama saya Amanda. Saya seorang mahasiswa baru dari Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Sebelas Maret Angkatan 2021. Disini saya akan sedikit bercerita mengenai suka dan duka saya menjadi seorang mahasiswa baru.

Menjadi seorang mahasiswa merupakan impian banyak orang. Di luar sana banyak sekali orang-orang yang harus putus sekolah karena tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikannya. Saya merupakan salah satu orang yang beruntung karena masih diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan sampai di perguruaan tinggi.

Setelah menjadi seorang mahasiswa baru, banyak suka dan duka yang saya lewati agar bisa menyesuaikan dengan keadaan, yaitu masa peralihan dari SMA ke masa kuliah. Sukanya, yaitu saya bisa diterima di salah satu perguruan tinggi yang saya impikan. Suatu perjuangan yang cukup berat yang harus saya lewati dan akhirnya saya bisa sampai di titik sekarang ini. Tertolak SBMPTN yang membuat saya menjadi down. Tak hanya itu, saya juga tertolak ujian mandiri berkali-kali dan sampai pada akhirnya saya bisa diterima di Universitas Sebelas Maret ini. Selain itu, saya juga merasa senang karena bisa memiliki teman baru dan lingkungan yang baru. Teman-teman yang selalu memberikan semangat kepada saya dan selalu bersedia menjadi tempat curhat ketika saya dalam masalah. Pokoknya sayang banget sama kalian, semoga Allah membalas kebaikan kalian dan semoga selamanya kita bisa menjadi teman baik.

Dibalik semua rasa suka yang saya rasakan, terdapat juga rasa duka, yaitu dimana pada masa ini saya merasakan seperti culture shock, yaitu perasaan antara kaget dan belum terbiasa menjadi seorang mahasiswa. Awalnya, saya merasa tertekan dan merasa tidak sanggup untuk menjalankan pembelajaran di dunia perkuliahan ini. Dari yang SMA masih terbiasa bergantung pada teman, sekarang mau tidak mau harus dituntut untuk mandiri. Dari yang awalnya masih santai karena belum banyak tugas, tiba-tiba sekarang banyak tugas yang mau tidak mau juga harus diselesaikan. Bahkan, terkadang karena tugas yang banyak dan deadline yang terlalu mepet membuat saya harus lembur semalaman untuk menyelesaikan itu semua. Dan untuk saya yang masih menjadi seorang mahasiswa baru, hal tersebut tidaklah biasa dan terkadang membuat saya kewalahan. Selain itu, jam kuliah yang tiba-tiba harus diganti di lain hari dan bertabrakan dengan jam mata kuliah lain juga membuat saya kewalahan karena harus Zoom dengan menggunakan double device. Sampai kadang-kadang saya merasa lelah karena seharian harus Zoom dan mata juga terasa perih karena terus-terusan memandangi layar laptop.

Semua yang saya rasakan dan saya alami, akan saya jadikan sebagai semangat dan motivasi saya untuk kedepannya. Disaat saya ingin menyerah, saya selalu ingat kedua orang tua saya. Mereka yang bekerja banting tulang agar saya bisa berkuliah, yang menantikan saya agar bisa segera lulus, dan bisa menjadi orang yang sukses di masa depan. Semoga kelak saya bisa membanggakan dan mewujudkan harapan kedua orang tua saya. Untuk teman-teman, tetaplah semangat, dan jangan menyerah. Memang awalnya terasa tidak mudah, akan tetapi percayalah dibalik semua kerja keras yang harus kalian jalani, pasti kelak kalian akan menuai hasil sesuai dengan apa yang telah kalian perjuangkan. Sekian cerita dari saya, apabila terdapat banyak kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf, dan saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman yang sudah bersedia untuk membaca tulisan saya.

4 Likes