Suka Duka Menjadi Mahasiswa Keperawatan

Mahasiswa keperawatan,

Mendengarnya mungkin sekilas biasa saja, yang terbenam bagi orang awam mahasiswa keperawatan memakai seragam putih, praktik di rumah sakit atau di masyarakat, ataupun biaya kuliah yang mahal. Tetapi bagiku, menjadi mahasiswa keperawatan bukan sekedar mahasiswa biasa. Namun, kami memiliki sesuatu yang sulit diungkapkan tetapi dapat kami jelaskan.

Mahasiswa keperawatan itu menyenangkan melalui banyak perjuangan, banyak stressor, tekanan, banyak tuntutan, harus teliti, harus disiplin, harus tertib, harus tenang, harus memiliki softskill dan Attitude yang baik, dan lain-lain. kalau dicampur rasanya menjadi sangat nikmat dan sangat indah.

Kuliah di semester awal aku berusaha untuk beradaptasi untuk menjiwai dan mencintai dunia perawat. Sedikit demi sedikit membiasakan berbahasa menggunakan kata-kata kesehatan atau medis, membiasakan mencium aroma obat, membiasakan mendengar nama-nama alat kesehatan, nama-nama obat, tindakan medis, dan lain sebagainya.

Duka menjadi mahasiswa keperawatan yang pertama tugasnya seabrek, tugas-tugas dari kampus sudah seperti makanan sehari-hari apalagi tugas makalah. Kalau tidak ada tugas bagaimana bisa kamkami menjadi perawat yang pintar, karena untuk menjadi perawat tidak main-main. Yang kita kerjakan adalah manusia, baik jasmani maupun rohaninya. Yang kedua adalah banyak praktek, apalagi praktek di rumah sakit sudah seperti kewajiban. Yang kita lakukan selama praktek bukanlah sekedar mengimplementasikan ilmu yang sudah kami dapatkan di kampus tetapi harus dilakukan dengan baik, benar, profesional dan dapat dipertanggung jawabkan. Pasien tidak memandang kami Mahasiswa praktek atau tidak, yang mereka mau mereka dilayani dengan baik dan benar, sebab itulah kami dituntut menjadi profesional. Yang ketiga banyaknya ujian-ujian, mahasiswa keperawatan ada ujian OSCA (objektif struktural clinical assessment), ujian laboratorium, ujian UKOM untuk mendapatkan STR, dll.

Suka menjadi mahasiswa keperawatan yang pertama lebih mensyukuri nikmat sehat, Salah satu hal yang aku rasakan manfaatnya dari belajar mengenai ilmu kesehatan adalah kita menjadi semakin paham akan kesehatan serta menjadi semakin lebih menjaga diri agar supaya terhindar dari penyakit. Seperti contoh ketika menjumpai pasien dengan penyakit tertentu, tentu kita akan menggali lebih dalam mengenai penyakit tersebut seperti tanda gejalanya, penyebabnya, komplikasinya, dll. Dengan mengetahui lebih dalam tentang suatu penyakit menjadikan kita (mahasiswa keperawatan) menjadi lebih berhati-hati agar tidak terserang suatu penyakit. Yang kedua adalah ladang amal, Karena kebanyakan praktek di rumah sakit dan membantu banyak pasien. InsyaAllah banyak amal yang akan kita dapatkan dengan membantu para pasien.

Menjadi mahasiswa keperawatan kita diajarkan bagaimana menghargai orang lain, bagaimana kita untuk caring kepada orang lain, bagaimana cara memberikan empati pada orang lain, bagaimana kita menjadi peran pengganti keluarga pasien, bagaimana kita melakukan pertolongan pada pasien, bagaimana kita menghargai hidup ini, bagaimana menghargai nyawa jiwa jasmani rohani yang sudah diberikan Allah SWT, dan masih banyak sekali apa yang kita dapatkan. Kita tidak hanya menolong tetapi juga memuliakan kehidupan untuk di dunia dan untuk di akhirat.

Kita juga di ajarkan disiplin, tertib, dan teliti, karena itulah yang harus kami terapkan jika tidak itu dapat memberikan kerugian baik untuk kita, pasien ataupun rumah sakit itu sendiri. Misalnya saja kita selalu memberikan obat pada pasien seharusnya obat untuk pasirn A kita berikan pada pasien B ini akan berakibat fatal. Misalnya lagi kita telah melakukan tindakan, kita bisa tertular penyakit dari pasien, atau kita yang cidera, ataupun pasien yang mengalami cidera. Bila itu terjadi siap tidak siap kita harus mempertanggung jawabkannya.

Menjadi mahasiswa keperawatan ataupun belajar di dunia keperawatan sangatlah indah. Kita sudah seperti menjadi perawat nyata, kita hanya dibedakan oleh status pendidikan dengan perawat yang sudah bekerja.