Suatu perjuangan yang tak pernah terpikirkan

Haiii teman teman semua perkenalkan saya adalah salah satu mahasiswa UNS dari D3 Akuntansi PSDKU atau bisa disebut Program Studi Diluar Kampus Utama yang beralamatkan di Jl. Imam Bonjol Sumbersoko, Pandean, Kec. Mejayan, Madiun, Jawa timur. Disini saya ingin sedikit bercerita tentang pengalaman saya kenapa saya masuk di UNS PSDKU Madiun. Semua terjadi secara tiba-tiba, saya sangat tidak menduga kalau saya bisa dan akan keterima di UNS ini apalagi di prodi akuntansi.

Karena dari awal saya tidak ada niatan dan fikiran untuk melanjutkan pendidikan ke UNS apalagi di prodi akuntansi, yang saya fikirkan saya hanya ingin terjun di bidang Tataboga untuk mengejar apa yang saya impikan, dimana prodi tersebut berada di UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) dan UNNES (Universitas Negeri Semarang) ketika saya sudah melakukan pendaftaran dan pengiriman berkas di kedua Universitas tersebut, tiba-tiba ada saja hal-hal yang terjadi, disitu saya merasa sangan sedih yang seharusnya saya bisa mencoba masuk di Universitas yang saya inginkan akhirnya harus tertunda begitu saja. Saya juga mencoba mendaftar di Politeknik dan mengikuti SBMPTN. Hasilnya ternyata saya ditolak oleh kedua perguruan tinggi tersebut, dari awal saya memang tidak diberi restu orang tua untuk kuliah di luar kota, orang tua menginginkan saya untuk kuliah disekitar sini yang bisa ditempuh dari rumah, alasan mereka agar lebih hemat pengeluaran uang, apa lagi ayah saya sudah tidak bisa bekerja lagi karena sakit.

Disitulah saya sadar bahwa segala sesuatu yang kita usahakan apabila orang tua tidak memberikan restu semua akan sia-sia. Saya sempat putus asa, saya tidak mau apabila harus gapyear tapi saya berfikir mungkin ini memang sudah takdir saya dan mungkin ini memang yang terbaik kalau saya harus bekerja dulu untuk membantu perekonomian keluarga, saat itu saya sudah pasrah dengan segala hal, saya ingin mencoba ikut tes perguruan tinggi dengan jalur mandiripun juga tidak bisa karena mandiri terkenal dengan biaya yang mahal. Akhirnya saya mendengan bahwa UNS membuka cabang baru yang bernama PSDKU dimana letaknya tidak jauh dari rumah, dan orang tua saya menyuruh saya untuk mencoba daftar di UNS tersebut, ibu saya sangat yakin apabila saya bisa kuliah ditahun 2020 tanpa gapyear, dan saya mengikuti apa yang ibu saya katakan walaupun jurusan yang saya pilih ini bertolak belakang dengan apa yang saya inginkan. Dan tibalah waktu pengumuman hasil seleksi masuk perguruan tinggi UNS, ternyata saya diterima di prodi Akuntansi PSDKU Madiun yang tepatnya berada di Caruban. Saya bersyukur karena saya bisa melanjutkan pendidikan walaupun apa yang saya inginkan tidak sesuai dengan kenyataan. Saya hanya bisa ikhlas, berterimakasih dan banyak bersyukur karena telah diberikan kesempatan untuk tetap bisa melanjutkan kuliah. Ingatlah bahwa sesuatu yang kita usahakan sendiri belum tentu terwujud tetapi apapun yang orang tua ridhoi bagaimanapun caranya bisa terwujud.