Sosial Media dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Mental


Sumber gambar: id.pinterest.com/valereeclair

Dalam kehidupan, menjaga kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting. Hampir semua orang di dunia ini menginginkan kesehatan yang optimal. Namun, banyak individu yang sering menyepelekan kesehatan mereka. Terkadang, seseorang memaksa diri untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas hingga larut malam tanpa memperhatikan kondisi kesehatannya. Padahal, tindakan seperti itu dapat berdampak serius pada kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan dapat mencakup aspek-aspek seperti kesehatan mental, fisik, sosial, dan ekonomi. Sehat bukan hanya berarti bebas dari cacat atau penyakit, tetapi juga mencakup keadaan yang optimal secara fisik, mental, dan sosial, tanpa mengesampingkan aspek ekonomi.

Kesehatan mental ialah kondisi di mana kita bisa menyadari apa potensi kita, bisa menghadapi stress sehari hari, dan bisa bekerja secara produktif, serta menghasilkan kontribusi ke masyarakat.

Kesehatan mental menjadi bagian yang sangat vital dalam kehidupan individu, khususnya bagi pemuda Indonesia. Sebagai generasi penerus bangsa, pemuda memiliki peran krusial dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, keberadaan kesehatan mental yang optimal menjadi aspek yang sangat mendasar bagi pemuda Indonesia. Hal ini bertujuan agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan baik, sehat, dan mampu berkontribusi secara produktif dalam berbagai aspek kehidupan.

Kesehatan mental di Indonesia tidak terlalu disorot oleh pihak manapun. Kurangnya sorotan terhadap masalah ini membuat sebagian orang menganggap remeh kesehatan mental. Anggapan ini biasanya datang dari orang-orang yang lebih tua dari kita, yang pada zamannya memang tidak terlalu mempermasalahkan kesehatan mental. Mungkin pada zaman dulu, tidak ada yang namanya gangguan mental yang beraneka ragam. Misal saja, apabila dulu seseorang terkena gangguan kecemasan, orang-orang hanya berpikir bahwa orang tersebut kurang iman dan harus lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.

Namun sayangnya, masalah kesehatan mental masih menjadi tabu di masyarakat Indonesia. Banyak orang yang masih merasa malu untuk membicarakan masalah kesehatan mental mereka atau mencari bantuan dari profesional. Situasi tersebut bisa menyebabkan permasalahan kesehatan mental yang pada awalnya dapat diatasi menjadi semakin parah dan berkembang menjadi gangguan kesehatan mental yang lebih serius.

Kesehatan mental bukan merupakan hal yang remeh. Orang bisa saja bunuh diri karna gangguan mental. Masalah bunuh diri dan kesehatan mental di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian lebih, baik dari pemerintah maupun masyarakat sekitar.

Tingkat kematian akibat bunuh diri di Indonesia mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Meskipun tidak seluruhnya dapat diatribusikan pada gangguan mental, fenomena ini perlu menjadi fokus perhatian bersama. Kita semua perlu menyadari bahwa angka kematian akibat bunuh diri di Indonesia terus meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun.

Banyak dari kita yang tidak menyadari pentingnya kesehatan mental, karena kesehatan mental dapat mempengaruhi perilaku seseorang, yang berdampak pada produktivitas kerja, maupun kontribusi seseorang ke masyarakat.

Kesehatan mental bukan hanya membicarakan tentang gangguan mental saja. Kesehatan mental dapat dilihat sebagai suatu garis. Kita tidak dapat menggolongkan seseorang apakah dia sehat mental atau sakit mental. Bisa saja keadaan mental kita pada hari ini dan besok bisa berbeda. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi keesokan hari. Masih banyak stigma yang mengatakan ketika kita merasa tidak sehat secara mental, orang lain akan menganggap kita “lebay”. Padahal, jika dipikir, itu merupakan hal yang normal. Sama halnya jika kita terkena flu, demam, dan sebagainya. Perkataan orang justru akan membuat kita lebih down lagi. Jadi, “It is ok not to be ok”.

Dalam psikologi, gangguan tidak digolongkan sebagai penyakit, sehingga tidak ada yang namanya sakit mental, yang ada hanya gangguan mental atau gangguan jiwa. Gangguan mental memiliki berbagai jenis, diantaranya Depresi, Gangguan Kecemasan, Bipolar, Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), Sindrom Tourette, Skizofrenia, dan masih banyak lagi. Biasanya orang-orang melakukan self-diagnosed sendiri dari internet. Sebenarnya self-diagnosed sampai pada titik tertentu merupakan hal yang baik karena dapat meningkatkan awareness kita. Namun, bisa jadi judgement kita mengenai hal tersebut salah. Apalagi sekarang sumber-sumber di Internet tidak bisa 100% dipercaya. Yang bisa dipercaya untuk mendiagnosis kita adalah ahlinya. Lalu, siapakah ahli untuk mendiagnosis kesehatan mental kita?

Ahli kesehatan mental yang dapat mendiagnosis kesehatan mental kita secara umum ada 2, yaitu Psikolog dan Psikiater. Perbedaan antara keduanya adalah Psikolog bisa mendiagnosis dan menangani secara psikologis dan sosial, sedangkan Psikiater bisa menangani secara biologis dengan memberikan obat. Mereka bisa mendiagnosis kita berdasarkan berbagai macam cara, diantaranya dengan mengajak kita untuk ngobrol dan wawancara secara mendalam, mengisi kuisioner, melakukan tes psikologi, bertanya dengan orang terdekat kita, dan bisa juga kita disuruh datang untuk konseling bersama orang tua maupun pasangan kita. Biasanya, diagnosis mengacu pada “KITAB” (Buku Acuan) DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL.

Banyak hal yang bisa mempengaruhi tingkat kesehatan mental seseorang. Misal kita mengalami depresi, penyebabnya bisa jadi tidak hanya satu. Mulai dari penyebab biologis, psikologis, maupun sosial. Ketiga penyebab tersebut dikelompokkan sebagai Pendekatan Biopsikososial, yang melihat kesehatan mental dari berbagai aspek.

Sebagai generasi muda Indonesia, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil guna menjaga kesehatan mental. Ini melibatkan praktek gaya hidup sehat, termasuk memastikan mendapatkan cukup tidur, mengikuti pola makan yang seimbang, dan menjalani rutinitas olahraga secara teratur. Selain itu, mencari kegiatan yang memberikan kesenangan, seperti bergabung dalam kegiatan keagamaan atau kegiatan sosial, juga merupakan langkah yang dapat diambil. Jika menghadapi masalah yang sulit diatasi sendiri, penting untuk mencari bantuan dari profesional. Berkomunikasi dengan teman atau anggota keluarga terdekat ketika merasakan stres atau ketidaknyamanan juga bisa menjadi solusi. Menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu mengelola tingkat stres. Menjauhi konsumsi alkohol dan narkoba juga ditekankan, karena dapat memperburuk kondisi kesehatan mental. Selain itu, mencari informasi dan pendidikan tentang kesehatan mental dapat membantu mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental dan mencari bantuan yang sesuai.

Selain itu, penting untuk melakukan upaya pencegahan dan intervensi yang sesuai. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah memberikan edukasi tentang kesehatan mental kepada pemuda Indonesia. Edukasi ini dapat berupa pelatihan atau penyuluhan mengenai metode menjaga kesehatan mental, mengidentifikasi gejala gangguan kesehatan mental, dan mencari pertolongan profesional jika diperlukan. Perlu juga ketersediaan layanan konseling dan terapi yang terjangkau bagi pemuda Indonesia. Pelayanan tersebut dapat memberikan dukungan dalam mengatasi permasalahan kesehatan mental dan membantu mereka membangun kemampuan untuk menghadapi tantangan di masa mendatang.

Masyarakat juga dapat membantu dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan mental pemuda Indonesia. Masyarakat dapat memberikan dukungan dan kasih sayang kepada teman atau anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental. Masyarakat juga dapat memberikan informasi tentang layanan konseling dan terapi yang tersedia di lingkungan mereka, serta membantu menghilangkan stigma yang terkait dengan masalah kesehatan mental.

Pemuda Indonesia juga dapat membantu diri mereka sendiri dalam menjaga kesehatan mental dengan cara melakukan aktivitas yang menyenangkan, berolahraga secara teratur, dan menjaga pola makan yang sehat. Pemuda Indonesia juga dapat mencari aktivitas yang dapat mengisi waktu luang dengan positif, seperti bergabung dalam kegiatan keagamaan atau kegiatan sosial lainnya.

Pemerintah juga dapat ikut serta dalam upaya penanggulangan masalah kesehatan mental pemuda Indonesia. Pemerintah dapat memberikan dukungan kepada program-program yang berkaitan dengan kesehatan mental, seperti penyediaan layanan konseling dan terapi yang tersedia dan terjangkau bagi pemuda Indonesia.

Dengan demikian, penting bagi pemuda Indonesia untuk memperhatikan kesehatan mental mereka agar dapat menjalani kehidupan yang sehat dan produktif. Upaya pencegahan dan intervensi yang tepat, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat, akan membantu pemuda Indonesia dalam menjaga kesehatan mental mereka. Datanglah pada ahlinya untuk berkonsultasi agar mendapat solusi yang tepat untuk menangani gangguan mental.

Jangan sekali-kali menutup diri dan memendam sendiri apa yang dirasakan tanpa menceritakannya kepada orang lain. Dalam kehidupan, menjaga kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting. Hampir semua orang di dunia ini menginginkan kesehatan yang optimal. Namun, banyak individu yang sering menyepelekan kesehatan mereka. Terkadang, seseorang memaksa diri untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas hingga larut malam tanpa memperhatikan kondisi kesehatannya. Padahal, tindakan seperti itu dapat berdampak serius pada kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan dapat mencakup aspek-aspek seperti kesehatan mental, fisik, sosial, dan ekonomi. Sehat bukan hanya berarti bebas dari cacat atau penyakit, tetapi juga mencakup keadaan yang optimal secara fisik, mental, dan sosial, tanpa mengesampingkan aspek ekonomi.Dalam kehidupan, menjaga kesehatan adalah suatu hal yang sangat penting. Hampir semua orang di dunia ini menginginkan kesehatan yang optimal.

Namun, banyak individu yang sering menyepelekan kesehatan mereka. Terkadang, seseorang memaksa diri untuk menyelesaikan pekerjaan atau tugas hingga larut malam tanpa memperhatikan kondisi kesehatannya. Padahal, tindakan seperti itu dapat berdampak serius pada kesehatan secara keseluruhan. Kesehatan dapat mencakup aspek-aspek seperti kesehatan mental, fisik, sosial, dan ekonomi. Sehat bukan hanya berarti bebas dari cacat atau penyakit, tetapi juga mencakup keadaan yang optimal secara fisik, mental, dan sosial, tanpa mengesampingkan aspek ekonomi.