Sistematika dalam Teks Laporan Penelitian

Halo teman – teman kalian pasti pernah mendengar teks laporan penelitian. Apakah sudah paham betul tentang teks laporan penelitian? Kalau belum kita bahas bersama. Dalam laporan penelitian dan laporan kegiatan pada dasarnya mempunyai genre tersendiri, atau genre makro khusus, yang sesuai dengan jenjang Pendidikan dan jenis kegiatan yang relevan dengan kehidupan akademik mereka. Laporan yang didasarkan penelitian dapat disusun dengan genre makro skripsi untuk S-1, tesis untuk S-2, dan disertasi untuk jenjang S-3. Kemudian pada mahasiswa D-3 , hanya dituntut untuk melakukan tugas akhir atau biasa disebut dengan TA yang digunakan sebagai syarat kelulusan.

Apa itu Teks Laporan Penelitian ?
Laporan penelitian adalah kerja akhir dari proses panjang atau pendek dari suatu penelitian atau tahapan penelitian tertentu yang merupakan deskripsi sementara ataupun terakhir yang disusun secara sistematis, obyektif, ilmiah, dan dilaksanakan tepat pada waktunya.
Dalam menelusuri model dan menganalisis teks laporan, penulisan yang baik dan benar, baik dari segi Bahasa maupun dari segi ketepatan waktu laporan. Hal seperti ini tidak boleh dilakukan karena dapat merugikan.

Hubungan genre pada setiap tahapan Teks Laporan Penelitian
Menganalisis relasi genre pada setiap tahapan teks laporan penelitian yaitu,

  1. Yang pertama membuat ringkasan. Abstrak adalah bagian yang sangat penting dari laporan penelitian. Abstrak digunakan untuk menjelaskan masalah penelitian, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, implikasi dan saran. Dari sudut pandang tersebut, pembaca dapat dengan jelas melihat maksud dari laporan penelitian tersebut. Jika semuanya sudah sesuai, pembaca akan menindaklanjuti dengan meninjau laporan tersebut.
  2. Setelah abstrak, selanjutnya yang perlu dituliskan adalah pendahuluan. Langkah-langkah dalam laporan penelitian pendahuluan digunakan untuk menyebutkan latar belakang masalah yang akan dibahas dalam laporan penelitian latar belakang yang akan disampaikan. Harus diperhatikan, tujuan, manfaat, dan pentingnya masalah yang akan dipelajari. Hal-hal yang akan dibahas dalam laporan ini akan diangkat dalam bentuk kalimat tanya.
  3. Selanjutnya adalah landasan teori dan tinjauan pustaka, Landasan teori berisi 3 jam, yaitu fungsi landasan teori pertama dalam menyampaikannya, dan atas dasar teori juga menggunakan tinjauan penyampaian teori untuk menyelesaikan masalah. Dalam genre mikro, genre digunakan. Pada tahap landasan teoritis memiliki standar yang sama dengan daftar pustaka ini. Merumuskan bahasa yang digunakan dalam fase pelaporan masalah.
  4. Setelah landasan teori dan tinjaun pustaka terdapat konsep teoritis, konsep teoritis tersebut meliputi sub bagian, seperti konsep teoritis, bahasa dan budaya, dan penelitian terkait selanjutnya. Untuk mengungkap realitas pada tahap metodologi, mikro-genre digunakan untuk mendeskripsikan kekhususan lokasi dan data penelitian. Penyajian struktur bahasa pada tahap metodologi penelitian menunjukkan bahwa penelitian dilakukan dalam lingkup masa lampau, setelah memahami metodologi penelitian maka akan disampaikan kembali pada bab metodologi penelitian menggunakan kearifan lokal.
  5. Pada tahap akhir penelitian dan pembahasan, hasilnya meliputi dua aspek yang berbeda, yaitu hasil penelitian dan pembahasan, salah satu bab pendahuluan membahas tentang kekuatan roh dunia yang juga tidak kalah pentingnya. Fungsi hasil penelitian dan pembahasan tahap pertama diwujudkan dalam bentuk deskripsi dan laporan genre.Hasil deskripsi dan laporan tersebut merupakan temuan penelitian, kemudian hasil temuan tersebut dikaitkan dengan teori-teori yang telah disebutkan dan dapat menyelesaikannya.
  6. Dalam hal penelitian perlu diperhatikan daftar tabel, grafik, histogram, gambar dan bagan yang telah dijelaskan. Meskipun tabel, grafik, histogram, gambar, grafik sudah bisa dijelaskan dalam laporan. Kemudian, yang terakhir adalah bab penutup, dan penutup adalah tahap terakhir dalam struktur teks laporan. Saat menyampaikan kesimpulan, itu hanyalah sebuah jawaban. Deskripsi yang digunakan untuk menyampaikan inspirasi. Selain itu sub bagian yaitu kesimpulan, saran dan implikasi.
  7. Kemudian yang terakhir adalah daftar pustaka dan lampirannya. daftar pustaka itu sederhana, cepat dan praktis, tetapi daftar dan lampiran tidak masuk dalam pikiran karena daftar dan lampiran hanya digunakan oleh para penulis sebagai referensi. Kemudian aspek yang perlu diperhatikan adalah peneliti harus konsisten menulis format penulisan daftar pusaka. Lalu, bagian lampiran juga hanya sebagai materi pendukung oleh peneliti.

Nah itu dia pembahasan kita tentang teks laporan penelitian, semoga pembahasan kali ini bermanfaat dan menambah wawasan untuk kalian semua.

Disarikan dalam buku “ Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi ” , karya Paristiyanti Nurwardani dkk. (2016), halaman 119 – 164.