Sistem Kerja Suspensi Pada Mobil

Supaya bumpy pada saat kendaraan melewati jalan yang rusak yang membuat pengendara atau pengemudi merasa tidak nyaman harus ada sesuatu diantara roda dan chasis kendaraan kita yaitu Suspension.

image image

Suspensi Mobil

Car suspension atau dalam terjemahan bahasa indonesia adalah suspensi mobil. Sistem suspensi pada mobil adalah suatu kumpulan parts yang didesign sedemikian rupa untuk menyerap atau meredam kejutan dari permukaan jalan, jadi getaran yang dirasakan roda tidak sampai kechasis mobil. Tetapi tidak Cuma itu fungsi suspesi yang lebih penting adalah handling.

Tugas suspensi selain membuat nyaman pengemudi dan penumpangnya juga untuk memperbaiki hendlingnya. Handling yang baik akan meningkatkan performa dari mobil tersebut.

Seperti yang kita ketahui jalanan itu tidak selalu mulus dan roda mobil kita akan mengikuti bumpy jalanan yang dilewatinya. Ketika ada bumpy roda akan naik mengikuti bumpy, tetapi apakah roda akan turun setelah bumpy?

Dijelaskan pada hukum newton 1 yang berbunyi “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda yang sama dengan nol, maka benda yang mula- mula diam akan tetap diam. Benda yang mula- mula bergerak lurus beraturan akan tetap lurus beraturan dengan kecepatan tetap.” Pada intinya benda yang bergerak akan terus bergerak kearah yang sama sampai ada pengaruh dari luar.

Pada kasus kali ini pengaruhnya adalah gravitasi. Jika tidak ada suspensi, ban setelah bumpy akan terus naik bahkan bisa sampai mengurangi cengkraman ban kejalan. Karena keseluruhan mobil ikut bergerak keatas, lalu gravitasi menariknya kembali. Saat gravitasi menarik kembali pengemudi atau penumpang akan merasakan tidak nyaman pada saat mengendari mobil tersebut dan kendaraan akan kehilangan gripnya dan akan sangat sulit untuk dikendalikan, dalam kata lain kehilangan handlingnya. Maka dari itu, ada sistem suspensi yang ada diantara roda dan mobil agar ada yang menyerap gerakan roda dan meredam kejut akibat jalan yang rusak tersebut.

Jadi, yang bergerak hanya rodanya saja chasis mobil tidak ikut bergerak. Walaupun chasis juga ikut bergerak tetapi gerakannya hanya sedikit. Suspensi juga sangat berpengaruh pada saat mobil berbelok karena dengan adanya suspensi ada bodyroll yang bisa meredam wet transfer atau perpindahan berat , kalau tidak meredam whitetransfer bebahaya mobil bisa terbalik. Begitu juga ada saat mobil start dan breaking meredam wettransfer bisa mengantisipasi kehilangan grip antara roda dan permukaan jalan. Begitulah fungsi suspesi

Beberapa Cara Kerja Suspensi

Pada umunya sistem suspensi terdiri dari berbagai macam kontrol art, napel, swat bar atau anti roll bar, shockabsorber, dan lain- lainnya.

image image image

Setiap mobil memiliki sistem suspensi yang berbeda- beda. Kofigurasi AWD, FWD, dan RWD juga sangat mempengaruhi design dari suspensi tersebut. Terutama pada bagian depan karena bagian depan yang berbelok. Karena banyak tipe, pada umumnya cara kerja suspensi yaitu arm yang berfungsi sebagai pemegang napel agar rodanya hanya bergerak naik turun.

Untuk dibagian depan ada tie road yang terhubung pada racksteer yang bisa bergeser, jadi mobil bisa berbelok. Lalu ada spring atau peer dan shockabsorber atau shockbraker, spring berfungsi sebagai penyerap gerakan roda kechasis, tetapi tanpa adanya shcokabsorber gerakan chasis akan mantul- mantul naik turun.

Jadi shockabsorber berfungsi sebagai rem pantulan- pantulan tersebut. Pada bagian atas shock absorber yang ada pistonnya terhubung kechasis dan bagian bawah yang seperti tabung terhubung pada roda. Dibagian dalam tabung ada olinya dan dibagian piston ada lubang kecil yang berfungsi agar cairan oli bisa lewat. Karena lubang kecil dan oli yang kental pergerakan naik atau turunnya suspensi bisa direm sebelum terjadi pantulan- pantulan naik turun.

Sway bar atau anti roll bar yang menghubungkan bagian kanan dan kiri pada suspensi, jadi pada saat bagian kiri naik pada bagian kanan juga ikut naik sedikit dan sebaliknya. Tetapi ini tidak sama, jadi bagian kanan dan kiri idependent. Sesuai namanya anti roll bar berfungsi sebagai peredamnya body roll dan body roll berfungsi peredamnya whitetransfer ini dinamakan peredam safesion.

Jenis Suspensi Mobil

Ada banyak jenis suspensi contohnya:

1. Mike Perssion Suspension

image

Mike perssion suspension ini memanfaatkan shockabsorber sebagai penopang sekaligus poros dari beloknya roda, sistem suspensi ini sangat simpel dan tidak terlalu memakan tempat. Contoh mobil yang menggunakan sistem suspensi ini adalah S15

2. Double E Arm Suspension

image

Sistem suspensi ini memiliki Double E Arm yang memiliki poros beloknya roda, ada lower arm dan apper arm. Suspensi model ini lebih rumit dan lebih memakan tempat dari pada mike perssion suspension, tetapi kelebihannya perubahan chamber pada saat suspesi berayun bisa lebih minimal karena beban dibagi pada tiga parts.

Perbedaan Mike Perssion Suspension dan Doubel E Arm Suspension pada saat

berbelok.

Mike perssion suspension pada saat berbelok shock absorbernya ikut berbelok dan Double E Arm Suspension hanya napelnya yang ikut berbelok. Pada suspensi bagian belakang biasanya lebih simpel karena bagian belakang tidak berbelok, walaupun ada beberapa mobil yang menggunakan all wheel stearing. Tetapi, secara garis besar bagian depan atau belakang memiliki cara kerja yang sama.

Perbedaan Idependent suspension dan dependent suspension,

1. Independent Suspension

Pada bagian kiri dan bagian kanannya tidak terhubung secara langsung hanya terhubung melalui sway bar dan as rodanya saja. Jadi peergerakan roda bagian kanan tidak terlalu mempengaruhi roda bagian kiri dan juga sebaliknya membuat mobil jadi lebih stabil.

2. Dependent Suspension

Sistem suspensi dimana roda bagian kiri dan kanan terhubung secara langsung pada satu poros, jadi pergerakan roda kiri akan sangat mempengaruhi roda kana dan juga sebaliknya. Kelebihannya adalah dependent suspension ini sangat simpel dan kuat menahan beban yang berat, makanya truk menggunakan sistem suspensi dependent suspension.