Sintaksis: ilmu bahasa yang luar biasa

Bahasa merupakan salah satu bidang ilmu yang dikaji secara khusus. Pengkajian bahasa biasa disebut dengan ilmu bahasa atau linguistik. Cabang ilmu dalam linguistik antara lain fonologi, tata bahasa yang dibagi lagi menjadi morfologi dan sintaksis, kemudian juga ada semantik, pragmatik, dan analisis wacana.

Sintaksis adalah cabang linguistik yang membahas mengenai struktur kalimat serta struktur kalimat. Apakah kalian mulai penasaran mengenai sintaksis? Untuk memahaminya lebih dalam, mari kita mempelajari materi-materi dasar sintaksis. Apa itu sintaksis? Apa yang menjadi objek kajiannya? Apakah sintaksis berhubungan dengan ilmu lain? Yuk, temukan jawabannya di bawah ini!

A. Pengertian Sintaksis
Menurut Abdul Chaer, sintaksis adalah cabang liguistik yang menyelidiki satuan-satuan kata dan satuan-satuan lain di atas kata, hubungan satu dengan yang lainnya, serta penyusunan sehingga menjadi satuan ujaran.
Sedangkan menurut Rusma Noortyani (2017: 10) sintaksis adalah salah satu cabang linguistik yang mempelajari seluk beluk struktur kalimat. Sintaksis mempelajari tata hubungan kata dengan kata lain dalam membentuk struktur yang lebih besar, yaitu frasa, klausa, dan kalimat.
Rusma menjelaskan bahwa konstruksi sintaksis memiliki ciri-ciri antara lain anggotanya berupa bentuk bebas, hubungan antara unsurnya dapat disisipi bentuk kata lain, struktur unsurnya biasanya tidak tetap, serta bentuknya berupa frasa, klausa, dan kalimat.

B. Objek Kajian Sintaksis
Sintaksis merupakan cabang dari ilmu tata bahasa bersama dengan morfologi. Objek kajian sintaksis ialah wacana, kalimat, klausa, dan frase dengan segala permasalahannya, baik mengenai hubungan bentuk maupun hubungan makna unsur-unsurnya. Di dalam sintaksis, kata merupakan satuan terkecil sebagai bentuk bebas (Sukini, 2017: 14) serta sebagai pembentuk konstruksi frase, klausa, dan kalimat.

C. Hubungan Sintaksis dengan Morfologi
Morfologi adalah cabang linguistik yang mempelajari tentang kata dan seluk-beluknya, sedangkan sintaksis membahas tentang frasa, klausa, dan kalimat. Keduanya saling berhubungan karena sebelum mempelajari sintaksis, kita akan diharuskan untuk memahami morfologi dahulu.
Morfologi membahas tentang bentuk dan struktur kata yang merupakan unsur terkecil dalam sintaksis. Seperti yang sudah dijelaskan, kata adalah unsur pembentukan frasa, klausa, dan kalimat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bentuk kata sebagai objek kajian morfologi bisa berpengaruh terhadap konstruksi sintaksis yang dihasilkan (Surono, 2014: 5).

D. Hubungan Sintaksis dengan Wacana
Dalam analisis wacana, ada istilah bernama struktur makro dan mikro. Struktur mikro meliputi berbagai bidang yang salah satunya adalah sintaksis. Hal yang dikaji di sini adalah bagaimana pendapat disampaikan, serta elemennya adalah bentuk kalimat, koherensi, dan kata ganti. Pengamatan ini ditetapkan oleh penguasaan pola-pola klausa dan kalimat, proses penyusunan kalimat khususnya kalimat luas atau majemuk.
Selain itu, pengetahuan tentang kepaduan kalimat, pengefektifan kalimat merupakan hal penting dalam analisis wacana. Oleh karena itu, sintaksis merupakan salah satu bidang yang dapat dijadikan landasan dalam analisi wacana (Surono, 2014: 6).
Nah, itu dia bebeapa materi dasar dari sintaksis. Belajar sintaksis menyenangkan, bukan? Semoga artikel ini dapat menjadi pemantik semangat para pembaca untuk terus belajar sintaksis! Selamat belajar!

REFERENSI
Chaer, A. (2015). Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta.
Dr. Rusma Noortyanti, M. (2017). Buku Ajar Sintaksis. Yogyakarta: Penebar Pustaka Media.
Dra. Sukini, M. (2017). Sintaksis: Sebuah Panduan Praktis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Setyawan, T. (2014). Sintaksis Bahasa Indonesia. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
Surono. (2014). Analisis Frasa-Kalimat Bahasa Indonesia. Semarang: Gigih Pustaka Pribadi.

3 Likes