Simpang lima Gumul Sebagai Icon Kediri

243182337_730684774571040_751295709508106871_n.webp
Sumber: Instagram

Apabila menyebut nama kediri pasti yang menjadi ciri khas utama yaitu tahu takwa. Namun selain khas dari kediri yaitu tahu takwa, ada juga juga yang menjadi ciri khas Kediri. Ciri khas dari Kediri selain tahu takwa yaitu Simpang Lima Gumul. Simpang Lima gumul merupakan sebuah monument yang yang berada di tengah persimpangan dari 5 arah yaitu Pare, Plosoklaten, Pesantren, Kediri kota, dan Pamenang. Lokasi tepatnya di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Simpang Lima Gumul dibangun mulai tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008. Keunikan dari bentuknya yaitu menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Perancis. Dan jika Arc de Triomphe memperingati para pejuang yang mati pada saat revolusi Perancis dan perang Napoleon, maka Monumen Simpang Lima Gumul ini diinspirasi oleh Raja Jongko Joyoboyo yang ingin mempersatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri. Monumen ini memiliki luas bangunan kurang lebih 804 meter persegi, di tumpu oleh 3 tangga 3 meter dari dasar pura, dan tinggi monumen 25 meter.

Dengan seiring berjalannya waktu, wilayah dari Monumen Simpang Lima Gumul semakin diperluas. Apabila sore dan malam hari, dibagian sisi utara Monumen terdapat penjual makanan yang banyak sekali. Menyerupai pasar malam yang sedang baru buka, Simpang Lima Gumul tidak pernah sepi pengunjung. Apalagi saat liburan atau weekend banyak pengunjung luar kota yang ingin menikmati keindahan monumen Simpang Lima Gumul ini.