Siapakah Aku (Partikel Penegas) Di Dalam Kata Tugas?


Oleh: Selvia Safitri

Mempelajari sintaksis juga harus berkenalan dengan kelas kata, salah satunya kata tugas. Dalam cabang ilmu bahasa sintaksis berhubungan dengan kalimat. Penting sekali untuk mempelajari sintaksis. Mempelajari sintaksis sangat membantu untuk menulis kalimat yang baik dan benar supaya mudah dipahami. Kata tugas juga penting untuk dipelajari. Dengan kata tugas penulisan kalimat akan lebih mudah dipahami. Kata tugas akan bermakna jika dihubungkan dengan kata lain dalam kalimat. Apa sih kata tugas itu? Mari kita simak pembahasan di bawah ini terkait kata tugas dan salah satu jenis kata tugas.

Kata tugas merupakan kelas kata yang tertutup, tidak dapat menerima atau menambahkan unsur bahasa lain sebagai kata baru atau kata yang sama maknanya (padanan kata). Kata tugas hanya memiliki arti gramatikal. Dengan demikian kata tugas tidak memiliki arti lesikal. Kata tugas juga memiliki fungsi dalam kalimat (Hasan Alwi, dkk.2003). Kata tugas merupakan kata yang secara inheren tidak memiliki makna hanya memiliki tugas dalam sintaksis (Intan,dkk.2016).

Peranan kata tugas dibagi menjadi lima kelompok yakni preposisi, konjungtor, interjeksi, artikulasi dan partikel penegas. Kelima jenis kata tugas tersebut memiliki peranan dalam setiap kalimat. Nah, disini akan dibahas mengenai salah satu jenis kata tugas yaitu partikel penegas. Apa sih yang dimaksud dengan partikel penegas? Partikel penegas itu merupakan kata yang tidak mengikuti perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya (Hasan Alwi, dkk.2003).

Macam-macam dalam partikel penegas yaitu -kah, -lah, dan -tah. Ketiganya merupakan partikel yang bersifat klitika maksudnya menempel pada kata yang diikuti dan terdapat juga partikel pun yang tidak bersifat klitika. Berikut penjelasan lengkap terhadap masing-masing partikel;

  1. Partikel -kah
    Partikel ini memiliki sifat manasuka dapat menegaskan kalimat interogatif (kalimat tanya). Ketentuan pemakaian partikel ini yaitu jika dipakai pada kalimat deklaratif, -kah mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat interogatif.
    Contoh,
    Dia yang akan datang (kalimat deklaratif)
    Diakah yang akan datang (kalimat interogatif)
  2. Partikel –lah
    Partikel –lah juga bersifat klitika, partikel yang dipakai dalam kalimat imperatif atau kalimat deklaratif. Dengan ketentuan pemakaiannya dalam kalimat imperatif partikel -lah dipakai untuk sedikit menghaluskan kata perintah, sedangkan dalam kalimat deklaratif dipakai untuk memberikan ketegasan.
  3. Partikel –tah
    Partikel ini dipakai dalam kalimat interogatif. Bedanya kalimat tanya pada partikel ini baiasanya tidak membutuhkan jawaban.
  4. Partikel pun
    Partikel pun hanya dipakai dalam kalimat deklaratif. Cara penulisannya dipisah dengan kata yang ada di depannya.

Nah, sekarang sudah terjawab tentang apa itu partikel penegas dan mengetahui macamnya. Dari pembahasan di atas kita dapat mengetahui tentang kata tugas dan salah satu jenis kata tugas yaitu partikel penegas. Semoga dapat bermanfaat untuk kalian.

REFERENSI
Hasan Alwi, S. D. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Intan Pratami, E. E. (2016). Penggunaan Kata Tugas Dalam Teks Eksposisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bukittinggi. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia , 5 (2), 161-168.