Siapa sih yang tidak kenal musik? Suatu alunan merdu yang memiliki beragam genre yang berbeda beda di setiap zamannya. Musik ini sebenarnya sudah ada semenjak dahulu kala lho, bahkan sejak zaman nenek moyang. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan musik sekarang pastinya jenis instrumentnya sangatlah berbeda. Musik zaman dahulu masih klasik dan alat musik yang dipakai juga masih tergolong tradisional, biasanya dipakai untuk acara kegamaan atau upacara ritual.
Siapa tahu jika semakin tahun berganti, penikmat musik menjadi semakin bertambah di kalangan semua orang sehingga mau tidak mau jenis musik pun menjadi beragam jenisnya, seperti jenis musik pop, rnb, rock, dan jazz. Alat musik yang digunakan juga semakin canggih dan modern sehingga dapat memunculkan konsep-konsep musik baru.
Tentunya, setiap musik yang diciptakan pasti memiliki tujuan untuk apa sebuah musik diciptakan. Entah untuk mengungkapkan atau mewakili perasaan sang pencipta musik, sarana komunikasi, sarana meditasi, atau hanya untuk hiburan semata bagi penikmat musik.
Tak hanya itu, tenyata alunan indah yang tercipta dari sebuah musik rupanya memiliki segudang manfaat tersendiri bagi penikmatnya lho. Memiliki hobi mendengarkan musik dapat menjadi salah satu alternatif untuk melepaskan penat dan stress sehingga suasana hati atau mood akan meningkat dan pikiran menjadi rileks, nyaman, dan tenang. Selain itu, mendengarkan musik juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan-perasaan emosional seperti senang, sedih, dan marah sehingga dapat dikatakan bahwa musik dapat menjadi sarana terapi bagi penderita penyakit mental.
Musik jadi teman belajar? Gimana tuh? Musik pada sebagian pelajar dianggap hal yang penting untuk menemani mereka saat belajar dan mengerjakan tugas. Mereka merasa lebih tokcer (otak encer) atau lebih mudah dalam menangkap materi dan berpikir untuk mengerjakan tugasnya dengan memanfaatkan alunan musik yang didengarnya. Nah, biasanya pelajar yang memanfaatkan hobinya dalam mendengarkan musik saat belajar ini dikenal dengan orang yang memiliki tipe gaya belajar auditori. Pelajar ini akan merasakan lebih mudah memahami materi pembelajaran jika dengan mendengarkan musik. Sebaliknya, apabila ia tidak dibarengi dengan mendengarkan musik maka ia akan merasa materi pembelajaran tersebut terasa sulit untuk dipahami. Kok bisa begitu?
Jadi begini, hobi mendengarkan musik digadang-gadang juga dapat meningkatkan kecerdasan lho, karena kinerja otak akan memproses alunan musik sehingga secara alami terjadi peningkatan IQ. Terlebih apabila hobi mendengarkan musik ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Alunan musik mengakibatkan otak kanan dan kiri saling terhubung sehingga menghasilkan kecepatan pemrosesan koneksi yang lebih cepat. Hal ini berhasil membuat otak lebih cepat dalam menciptakan ide dan konsep. Dengan kata lain, mendengarkan musik dapat menjadikan pikiran rileks dan jernih sehingga otak lebih mudah memproduksi ide-ide dan konsep sehingga materi pembelajaran pun lebih mudah diserap.
Kamu dapat memilih tempat yang sepi dan sunyi seperti di dalam kamar atau tempat yang menurut kamu nyaman untuk digunakan sebagai tempat belajar, dengan begitu kamu bisa memulai untuk menyetel musik sebagai pendamping belajar. Hal ini bisa jauh membuat kamu lebih semangat dan mudah untuk berkonsentrasi dengan materi pelajaran atau tugas yang sedang kamu hadapi. Salah satu genre musik yang cocok untuk kamu dengarkan adalah jenis musik klasik karena memiliki nada dan melodi yang lembut sehingga tidak akan mengganggu konsentrasimu saat belajar.