Sesuatu Yang harus Dicapai Kuliah di Keperawatan

jurusan-keperawatan

Menurut saya, di jurusan keperawatan ini memiliki banyak pelajaran yang bisa dibilang tetap menjamah ranah kedokteran seperti anatomi fisiologi, kebutuhan dasar, dan lain-lain. Dalam jurusan keperawatan juga tidak hanya belajar soal dunia kesehatan maupun keperawatan, tetapi juga jurusan lain seperti manajemen kesehatan, promosi kesehatan, dan pelajaran lain terkait sistem pendukung keperawatan maupun kesehatan. Jika di sma maupun smp mungkin ketika saya mendapatkan suatu bab ataupun mata pelajaran, pelajaran tersebut akan di ulang di semester atau tingkat berikutnya. Sehingga apa yang sebelumnya tidak dipahami secara maksimal bisa dipahami pelajaran di tahap kelas/semester berikutnya. Namun berbeda dengan dunia perkuliahan, satu mata kuliah hanya didapat satu kali dalam seluruh masa kuliah. Sehingga mau tidak mau mahasiswa harus memahami materi tersebut karena materi tersebut menjadi fondasi untuk memahami materi-materi berikutnya yang tentunya tanpa pembahasan ulang secara spesifik. Materi itu juga akan dipakai seumur hidup sebagai dasar pengetahuan tentang keperawatan.

Salah satu hal yang aku rasakan manfaatnya dari belajar mengenai ilmu kesehatan adalah lebih mensyukuri nikmat sehat. Kita menjadi semakin paham akan kesehatan serta menjadi semakin lebih menjaga diri agar supaya terhindar dari penyakit. Seperti contoh ketika menjumpai pasien dengan penyakit tertentu, tentu kita akan menggali lebih dalam mengenai penyakit tersebut seperti tanda gejalanya, penyebabnya, komplikasinya, dll. Dengan mengetahui lebih dalam tentang suatu penyakit menjadikan kita (mahasiswa keperawatan) menjadi lebih berhati-hati agar tidak terserang suatu penyakit.

Kemudian sisi positif lainnya adalah rejeki. Rejeki disini nggak melulu soal uang. Disini banyak macamnya seperti lebih mengetahui tentang penyakit, perawat senior yang baik (sering dikasih makanan) atau bahkan pasien yang baik. Seringkali pasien mengatakan terima kasih sesudah kita bantu. Dan meskipun terlihat sepele, ada rasa senang tersendiri ketika pasien mengatakan terima kasih. Berasa usaha kita selama praktek seperti lelah-lelahan, banyak diomelin, dll jadi terbayar dengan ucapan terima kasih oleh pasien. Banyak manfaat yang dapat dipetik asalkan ada komen kritis sebab saya serius mempelajari ilmu keperawatan, ingin tahu, tidak asal lewat, ingin cari gelar . Saya jadi tahu dan menggeluti dunia mahasiswa keperawatan, karna almarhum tetangga saya adalah perawat handal, pandai dan cekatan.

Lantas saya berpikir apa yang harus dihindari ketika menjadi mahasiswa. Salah satunya kalau diajak mahasiswa senior ke gunung untuk camping untuk mempererat solidaritas antar mahasiswa senior dengan junior, jangan mau. Karena disana nanti akan jadi tempat penyiksaan ospek. Kalau mau tetap ikut persiapkan diri fisik dan mentalmu. Hindari absen seminimal mungkin. Masuk kuliah memang enak, tidak pakai seragam wajib seperti disekolah dulu. Asyik kan? Bisa masuk atau tidak masuk ke kuliah sesukamu. Tapi ingat satu hal, jika kamu tidak masuk kuliah sesukamu maka siap-siap jadi mahasiswa abadi. Mahasiswa abadi adalah sebutan fenomenal yang digunakan untuk mereka yang “betah” banget di kampus, alias tidak lulus-lulus. Hindari egomu sendiri. Kalau dosenmu bilang kita ada pertemuan jam sekian atau menggeser jadwal kuliah menjadi jam sekian, kamu jangan tidak datang. Tidak ada alasan, “ah, dosennya menggeser jadwal sesuka hatinya, ngapain datang?” hello, dosenmu harus kamu kejar sampai ke ujung dunia. Buku-buku yang dipinjam dari perpustakaan jangan sampai hilang, kalau ternyata hilang cepat kamu ganti. Begitu pula dengan di laboratorium, peralatan yang kamu pecahkan/rusak harus kamu ganti, jangan dibiarkan berlarut-larut. Pengalaman saya ada teman yang gagal lanjut semester berikutnya gara-gara masih punya hutang di perpustakaan. Hindari ikut terlalu dalam di organisasi-organisasi dalam kampus. Karena kuliahmu bisa terganggu. Boleh ikut memajukan organisasi kampus, tapi dengan konsekuensi kamu harus kerja ekstra keras untuk memikirkan waktu antara kuliah dan organisasi.

Jika ingin menaikkan IPK tentu saja belajar materi dan praktik dengan baik. Namun ada skill tertentu yang harus dipelajari saat masih menjadi mahasiswa antara lain mencari koneksi sebanyak-banyaknya saat praktik lapangan, ini bertujuan agar kita punya gambaran lebih luas tentang lapangan pekerjaan saat kita lulus nanti, termasuk bisa juga untuk membandingkan gaji perawat di suatu instansi. Pelajari tentang pasien-pasien di rumah sakit. Karena ilmu di lapangan dan di kelas itu sangat berbeda, banyak sekali ilmu di lapangan yang bisa kita ambil. Selain menambah skill juga sebagai sarana kita untuk berkembang. Jangan lupa berhemat, jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja jangan terlalu banyak gaya. Jadilah mahasiswa yang punya value. Jangan takut untuk mencoba, pelajari semua skill-skill keperawatan dan saat praktik jangan takut untuk mencoba. Karena semua kesuksesan diawali dengan langkah yang kecil. Mumpung masih mahasiswa lebih baik banyak mencoba dan bertanya. Jaga kode etik keperawatan. Jangan mengentengkan apalagi menganggap diri terlalu di atas tetap rendah diri di depan siapapun.

1 Like