Sering Insecure? Perbanyak Bersyukur Solusinya

Sering Insecure? Perbanyak Bersyukur Solusinya

Semua orang pasti pernah merasakan insecure, terutama pada kalangan remaja saat ini. Bahkan bisa dikatakan sangat sering.

“Ihh kok dia cantik banget sih”
“Enak ya dia, hidupnya bahagia terus”
Apakah kalian pernah mendengar kalimat tersebut? Apa justru kalian pernah mengucapkannya? Jika iya, kalian sama sepertiku. Aku juga pernah mendengar dan pernah merasakan insecure. Bahkan, hal ini sangat sering terdengar di telingaku.

Seorang psikolog asal Amerika Serikat, Abraham Maslow, dalam bukunya yang berjudul “The Dynamics of Psychological Security” menjelaskan bahwa insecure adalah keadaan ketika seseorang merasa tidak aman, menganggap bahwa dunia sebagai sebuah hutan yang mengancam dan kebanyakan manusia itu berbahaya dan egois. Seringkali perasaan kecemasan dan kurang percaya diri ini muncul tanpa disadari. Jadi memang benar, menurutku perasaan insecure merupakan perasaan gelisah dan kurang percaya diri ketika mengetahui kekurangan diri sendiri, sehingga kita akan menganggap diri sendiri lemah dan serba kekurangan.

Ciri-ciri jika mengalami perasaan insecure

Ketika insecure, seseorang akan selalu membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain. Biasanya cenderung fokus pada kekurangan yang dimiliki oleh diri sendiri dan merasa malu atau minder. Ia akan selalu merasa kurang baik dalam segala hal. Tak jarang juga seseorang yang merasakan hal ini akan sering menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah dilakukan sebelumnya. Hal ini ditandai dengan perasaan cemas, gelisah, dan tidak percaya diri.

Perasaan insecure bisa timbul karena kurangnya kecintaan terhadap diri sendiri. Terkadang kita juga hanya melihat kekurangan atau kelemahan diri sendiri. Mereka akan berpikir bahwa orang lain lebih baik dan sempurna daripada dirinya sendiri. Namun, ada beberapa faktor eksternal lainnya yang sering ditemukan, seperti perlakuan dari orang lain yang suka membanding-bandingkan, mengejek, atau juga paksaan dari orang lain untuk mengikuti standar hidup mereka.

Dampak yang terjadi apabila sering merasa insecure

Sebenarnya ada sisi positif saat kita merasakan insecure. Salah satunya kita akan dapat lebih mengenal diri sendiri. Dengan demikian, kita akan termotivasi untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas diri menjadi lebih baik ke depannya. Apabila seseorang tidak merasakan insecure, maka ia tidak akan mau untuk introspeksi diri. Namun, perasaan insecure yang berlebihan dapat memengaruhi kondisi psikis seseorang. Perasaan cemas akan membuat diri sendiri menjadi lebih tertutup, murung, stres, dan selalu merasa iri dengan orang lain.

Lalu, bagaimana sih cara mengatasi perasaan insecure yang sudah terlalu sering? Apakah memang karena kurang bersyukur? Merasa insecure tidak sepenuhnya karena kurang bersyukur. Namun, memang pada umumnya hal ini terjadi karena kurang bersyukur. Nah, coba kita renungkan bahwa kita adalah manusia yang diciptakan oleh Allah SWT dengan memiliki segala kelebihan dan kekurangan sesuai porsinya masing-masing. Tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang sempurna, karena yang sempurna hanya milik Allah. Jadikanlah kekurangan sebagai motivasi dan alasan untuk berkembang. Mencintai diri sendiri merupakan langkah awal untuk bersyukur. Jika kita selalu bersyukur dan merasa cukup atas apapun yang kita miliki dan yang terjadi pada diri sendiri, kita akan bisa hidup lebih tenang dan bahagia tanpa cemas memikirkan hal-hal yang memang tidak kita miliki. Hal ini juga menjadikan diri lebih fokus terhadap tujuan hidup. Allah SWT juga telah berfirman "Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang beriman.” (QS. Ali Imran:139)

Insecure memang hal yang manusiawi, tetapi jangan sampai berlebihan. Intinya dimulai dari mencintai, mensyukuri, dan menerima diri sendiri apa adanya. Kamu itu spesial, jadi jangan merasa tidak percaya diri ya. Kita semua sederajat di mata Allah kok. Aku tahu hal ini tidaklah mudah, tetapi berusahalah sebaik mungkin dengan perlahan. Ingat bahwa kunci utamanya adalah banyak bersyukur dan berusaha untuk berkembang. Do your best, cukup jadilah dirimu sendiri dan tak perlu khawatir jika ada yang lebih sempurna darimu.” - Vicka

2 Likes

Efek kebanyakan nonton tiktok/youtube/medsos. :woozy_face: