Seputar Indonesia dalam Kacamata Statistik - Ulasan Buku

Teks Ulasan Buku 88 Fakta Unik Indonesia

88 Fakta Unik Indonesia

Peresensi : Meika Hapsari
Judul buku : 88 Fakta Unik Indonesia
Penulis : Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit : 2013
ISBN : 978-979-22-9525-2

Selama ini, bila kita ingin mengetahui informasi dan data-data statistik Indonesia, maka kita akan disuguhkan dengan tabel berisi angka-angka yang melelahkan. Lantas, bagaimana bila kita dapat mengenal fakta kependudukan di Indonesia dengan membaca satu buku yang sederhana?

Lembaga Demografi (LD) FEB UI menghadirkan inovasi dalam rangka menambah wawasan masyarakat tentang kependudukan Indonesia. Melalui buku berjudul 88 Fakta Unik Indonesia, LD FEB UI merangkum sejumlah hasil penelitian, survei, dan sensus yang dilakukan oleh berbagai lembaga pemerintahan. Dilansir dari laman dppu.ui.ac.id, LD FEB UI merupakan sebuah lembaga penelitian yang mengedepankan pembangunan berwawasan kependudukan (demographic-based development), yaitu pembangunan yang berfokus pada penduduk dan berdasarkan pada informasi demografi dalam proses pengambilan kebijakan.

Buku ini berisi fakta-fakta unik yang disusun dengan bahasa sederhana dan tidak menggurui. Bahkan, mungkin beberapa informasi yang disajikan akan membuat kita tercengang. Fakta-fakta yang dikupas pun sangat beragam, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, hingga hal-hal yang mungkin saja luput dari perhatian orang Indonesia selama ini. Beberapa fakta tersebut diantaranya sebagai berikut.

“Tanpa sadar, ketika kita asyik berselancar di dunia maya selama satu jam, 489 bayi telah lahir di negara kita. Bagaimana tidak, setiap 7,36 detik satu kelahiran terjadi di Indonesia. Artinya, dalam setahun, penduduk Indonesia bakal bertambah 4,3 juta jiwa. Ini setara dengan penduduk Singapura.” (bab 2)

“Setiap hari lebih dari 6.020 pasangan melangsungkan pernikahan” (bab 7)

“Dari 100 teman SD kita, paling banter hanya akan ada 11 orang yang melanjutkan ke perguruan tinggi.” (bab 11)

“Penduduk Indonesia memang religius. Setidaknya dilihat dari kepadatan tempat ibadahnya. Dari data Podes (Potensi Desa), kepadatan tempat ibadah di Indonesia adalah 2,28 km2 atau sekitar 1,5 km. Artinya, rata-rata setiap 1,5 km berdiri satu tempat ibadah. Bahkan di Jawa, setiap jarak 15 meter dapat ditemui minimal satu tempat ibadah. Jadi sungguh terlalu kalau tinggal di Jawa tetapi malas ke tempat ibadah…” (bab 32)

“Konsumsi rokok mengalahkan pengeluaran untuk ikan, daging, sayur, dan susu.” (bab 35)

Selain beberapa fakta di atas, masih banyak fakta unik yang menarik untuk diketahui sekaligus direnungkan. Biasanya, informasi tentang hasil riset dan penelitian akan ditulis dengan tabel yang penuh perhitungan dan angka. Namun, dalam buku ini penulis mampu menyajikannya dengan apik, ringan, dan renyah untuk semua usia pembacanya. Setiap informasi dalam buku ini disajikan maksimal dua halaman saja. Dengan begitu, pembaca tidak akan merasa dirinya seolah hanya diterpa informasi yang menjenuhkan. Fakta-fakta yang dipaparkan juga telah teruji validitasnya karena disitasi dari sumber tepercaya, seperti BPS, Kemenhub, Kemendikbud, dan sebagainya.

Poin menarik lainnya terdapat pada desain gambar dan pemilihan warna pada sampul yang cukup menarik. Selain itu, desain ilustrasi isi yang penuh warna juga sangat menyegarkan pembacanya. Namun demikian, kekurangan dari buku ini adalah tidak adanya halaman daftar isi sehingga klasifikasi per babnya kurang jelas.

Secara keseluruhan, saya berkesimpulan bahwa buku 88 Fakta Unik Indonesia sangat layak dibaca untuk menambah wawasan keindonesiaan kita. Meski disusun pada tahun 2013, informasi dalam buku ini tetap relevan untuk mengetahui kondisi Indonesia saat ini. Buku ini juga dapat menjadi referensi, baik bagi pemangku kebijakan, akademisi, maupun khalayak umum.

1 Like