Senja di Ujung Nestapa

Senja kembali menyapa cakrawala
Ia datang membawa lembayung
Pergi tingalkan kegelapan
Hal elok seketika berubah pesimis

Senja yang berada di ujung nestapa
Menjadi belati yang menghunus relung hati
Terkadang ia cantik kemerah-merahan
Terkadang ia hitam penuh duka

Jingga membawa penikmatnya pada perpisahan
Berlalu menepi mengurungkan niatnya untuk menetap
Kalaupun menetap, ia tidak akan lama
Kalaupun lama pasti berakhir pada isak tangis